--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Pelaksanaan TKA Hari Pertama di MAN 1 Kota Parepare Berjalan Lancar

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama di MAN 1 Kota Parepare berlangsung dengan penuh antusias dan diikuti seluruh peserta didik kelas XII, Rabu, 5 November 2025.

Kegiatan ini diawali dengan pengarahan serta suntikan motivasi langsung dari Kepala Madrasah, Rusman Madina, yang menekankan pentingnya kesiapan mental, kejujuran, dan semangat berusaha dalam menghadapi tahapan evaluasi belajar.

Sejak pagi, para wali kelas tampak sibuk mengarahkan peserta didik menuju Laboratorium Komputer untuk memastikan kelancaran TKA. “Kami memastikan seluruh siswa hadir tepat waktu, mempersiapkan diri, dan mengikuti instruksi teknis dengan baik,” tutur salah satu wali kelas.

Namun, suasana sempat dikejutkan oleh kabar kecelakaan yang menimpa dua siswa kelas XII.B, Hasmar dan Mikael, dalam perjalanan menuju madrasah. Mikael mengalami luka ringan di bagian lutut, namun dapat segera mendapatkan penanganan awal. Sementara itu, Hasmar mengalami cedera pada bahu kiri dan sempat dirawat di Puskesmas Cempae. Berdasarkan kondisi yang dialami, pihak medis menyarankan rujukan ke rumah sakit untuk penanganan lanjutan. Namun, keluarga memilih membawa Hasmar ke pengobatan tradisional.

Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan, Hasmar mampu mengikuti TKA sesuai jadwal, meskipun masih terlihat luka pada wajah dan tangan. Semangat dan tekad Hasmar menuai apresiasi dari guru dan teman-temannya.

Pelaksanaan TKA dibagi dalam tiga sesi. Sesi 1, Kelas XII A, Sesi 2, Kelas XII B dan Sesi 3, Kelas XII C. Adapun mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. Sementara itu, hari kedua (Kamis, 6 November 2025) akan diperuntukkan bagi mata pelajaran pilihan pertama dan kedua, sesuai jurusan dan peminatan masing-masing siswa.

Rusman Madina, selaku Kepala Madrasah, mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh tim yang telah menyukseskan acara ini. Dalam pesannya yang menyentuh, ia mengapresiasi semangat para siswa dalam mengikuti ujian.

"Tujuan dari pelaksanaan TKA tidak hanya berorientasi pada hasil nilai, namun lebih pada pembangunan karakter seperti disiplin, kesiapan, kekuatan mental, dan menghargai proses belajar yang telah ditempuh. Kami merasa terhormat melihat betapa gigihnya anak-anak kami, dan kami sangat mengapresiasi keteguhan luar biasa yang ditunjukkan oleh Hasmar dan Mikael,"ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari seluruh keluarga besar MAN 1 Kota Parepare, pelaksanaan TKA diharapkan berjalan sukses hingga hari terakhir.(Akbar/Wn)

 

Share:

Siswa MAN 1 Kota Parepare Raih Juara Tiga MSQ se-Ajatappareng



Parepare, (Kemenag Parepare) - Dari panggung Balai Seni IAIN Parepare, lantunan ayat suci menggema, menyentuh ruang batin siapa pun yang mendengarnya. Di sanalah, tiga siswa MAN 1 Kota Parepare menorehkan kisah manis: meraih Juara Tiga dalam Lomba Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ) se-Ajatappareng yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Parepare, pada Sabtu–Ahad, (1–2 November 2025).

Ajang ini menjadi pertemuan para Duta Qurani muda dari berbagai sekolah dan madrasah. Dengan suara bergetar keikhlasan dan narasi yang menggugah, para peserta menyampaikan pesan dakwah melalui seni dan tutur kata. Dari kompetisi itu, lahirlah para juara dari 3 sekolah/madrasah ternama yakni:

   Juara I: MA DDI Takkalasi

    Juara II: SMA Negeri 5 Parepare

    Juara III: MAN 1 Kota Parepare

Sang pahlawan madrasah dari MAN 1 Parepare adalah Reski Aliyah (kelas XI.1), Reski Cakra (kelas X.1), dan Khaerul Ahzam (kelas X.4). Tiga nama yang kini menjadi simbol semangat Qurani di lingkungan MAN 1 Kota Parepare. Ketiganya tampil penuh percaya diri di atas panggung, membawa kisah moderasi dan pesan dakwah dengan bahasa yang lembut namun penuh makna. Suara mereka menyatu dalam satu irama, irama keikhlasan dan keyakinan bahwa setiap ayat bukan sekadar untuk dihafal, tetapi untuk dihidupkan dalam perilaku dan akhlak sehari-hari.

Dengan nada bangga dan mata berbinar, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina menyampaikan apresiasinya di hadapan seluruh guru, pegawai, dan siswa pada momen upacara bendera, Senin, 3 November 2025

“Saya merasa bangga dan senang atas prestasi yang diraih. Meskipun juara tiga, ini merupakan langkah awal untuk lebih mengasah kemampuan siswa-siswa kita. Terlebih, peserta kita masih duduk di kelas X dan XI. Masih banyak waktu untuk tumbuh, berlatih, dan bersinar di masa mendatang,”ujar Rusman Madina.

Dalam upacara itu, suasana penuh haru ketika Kepala Madrasah menerima tropi kemenangan dari para siswa berprestasi. Tak lama kemudian, ia menyerahkan sertifikat penghargaan dan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka. Rusman menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama yang erat antara pembina dan peserta, serta komitmen madrasah dalam membangun semangat dan jiwa kompetisi yang sehat di kalangan siswa.

Sementara itu, dalam kesempatan lain, Muhammad Taqdir dan Riska Ayu selaku pendamping lomba, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut.

“Alhamdulillah, prestasi ini menandakan bahwa siswa kami mampu bersaing di tingkat Ajatappareng, meskipun waktu latihan cukup singkat. Ini menjadi bukti bahwa dengan tekad dan niat yang tulus, hasil terbaik akan mengikuti,” ungkap Muhammad Taqdir.


Lebih lanjut ia menambahkan, dengan mengenali potensi diri, siswa akan lebih mudah mengembangkan kemampuan mereka, tentu dengan dukungan sekolah, guru, dan orang tua. Para pendamping berharap, keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh siswa MAN 1 Parepare untuk terus menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an dan menyalurkannya dalam karya, tutur, serta perilaku yang menyejukkan.

Tak hanya sekadar kompetisi, MSQ juga menjadi ruang pembentukan karakter dan spiritualitas siswa. Dalam lomba ini, mereka belajar bahwa kemenangan sejati bukan hanya pada perolehan piala, melainkan pada kemampuan memahami makna ayat suci dan menyampaikannya dengan hati yang jernih. Kegiatan ini menjadi cermin bagaimana madrasah mampu menyeimbangkan aspek intelektual dan spiritual, mengasah kecerdasan berpikir sekaligus menumbuhkan kehalusan budi.

Melalui penampilan mereka di ajang MSQ, ketiga siswa MAN 1 Kota Parepare menyampaikan pesan penting tentang moderasi beragama, bahwa menjadi pemuda Qurani bukan hanya soal hafalan dan suara merdu, tetapi juga tentang menebarkan toleransi, kedamaian, dan kasih dalam bingkai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. Kini, sinar semangat itu terus berpendar di madrasah. Suara mereka telah berhenti bergema di Balai Seni, tetapi gema maknanya masih hidup di hati: bahwa dari Parepare, lahir generasi muda yang mencintai Al-Qur’an, berpikir moderat, dan berjiwa juara.(Taqdir/Wn)

 

 

 

 

 

 

Share:

Penyerahan Penghargaan kepada Generasi Qurani MAN 1 Kota Parepare

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam suasana pagi yang penuh makna dan semangat keislaman, MAN 1 Kota Parepare menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para juara lomba pidato dan khutbah antarkelas sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional ke-10.

Upacara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Lapangan Serbaguna MAN 1 Kota Parepare, pada Senin, 3 November 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perlombaan pidato dan khutbah yang telah digelar pada Rabu, 22 Oktober 2025, sebagai wujud nyata semangat madrasah dalam menumbuhkan keberanian berbicara di depan umum serta memperkuat budaya dakwah di kalangan pelajar. Lomba tersebut bukan sekadar ajang adu kemampuan berbicara, melainkan panggung untuk menyalurkan gagasan, mengasah karakter, dan memperkuat kepribadian santri yang berilmu, berakhlak, dan berani menyuarakan kebenaran.

Dari proses penjurian yang berlangsung ketat dan penuh semangat, lahirlah nama-nama terbaik dari dua cabang lomba tersebut. Untuk lomba khutbah, para juara adalah Ahmad Fadhil Zakaria, Maulana Ahmad Nurikhsan, dan Hasmar. Sementara itu, pada lomba pidato, pemenangnya adalah Nailul Firzana, Reski Aliyah, dan Ridha Amanda. Masing-masing dari mereka tampil menawan, menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai Qurani dengan kata yang terukur dan suara yang bergetar penuh makna.

Pada momen penyerahan penghargaan, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, secara langsung menyerahkan sertifikat dan piagam penghargaan kepada para pemenang di hadapan seluruh warga madrasah. Riuh tepuk tangan dari peserta upacara menjadi iringan hangat yang menyertai langkah para juara menuju podium. Di bawah cahaya matahari pagi, wajah-wajah penuh bangga itu menjadi simbol semangat santri yang tidak hanya taat beribadah, tetapi juga piawai dalam berdakwah dan berkomunikasi.

Dalam sambutannya, Rusman Madina menyampaikan apresiasi tinggi kepada para peserta dan pemenang yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang public speaking. Ia menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya tentang siapa yang terbaik, tetapi tentang bagaimana setiap siswa belajar berbicara dengan santun, menyampaikan pesan dengan keyakinan, dan membentuk karakter pemimpin masa depan.

“Saya menyampaikan selamat kepada para siswa yang berhasil meraih juara. Jadikan ini langkah awal untuk terus mengasah kemampuan agar kelak benar-benar menjadi profesional di bidangnya. Keberanian berbicara yang baik adalah bekal penting bagi seorang pemimpin,”ujar Rusman Madina dengan penuh kebanggaan di hadapan para wakil kepala madrasah, guru, staf, dan peserta didik.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini menjadi wadah bagi madrasah untuk terus membangun tradisi komunikasi Qurani di kalangan siswa. Dengan membiasakan diri berbicara di depan umum, siswa diharapkan mampu menjadi duta dakwah yang santun dan cerdas dalam menyampaikan pesan Islam yang menyejukkan.

Selain menjadi sarana kompetisi, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah di antara siswa lintas kelas. Seluruh peserta menunjukkan semangat dan sportivitas yang tinggi, menjadikan lomba tidak sekadar ajang menang-kalah, tetapi proses pembelajaran yang memupuk keikhlasan dan kerja keras. Dari sini, madrasah berharap lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga matang secara spiritual dan sosial.

Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 di MAN 1 Kota Parepare pun meninggalkan kesan mendalam. Di balik podium, di antara kata dan kalimat yang disusun indah, tersimpan tekad kuat untuk terus menyalakan semangat santri sejati, santri yang berilmu, berakhlak, dan berani menyuarakan kebenaran dengan tutur lembut dan hati yang teduh.(Taqdir/Wn)

Share:

Siswa Parepare Berkompetisi di Ajang MTQ PAI Fair 2025 secara Daring

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sejumlah siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Parepare mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam ajang PAI Fair 2025 tingkat provinsi yang digelar secara daring.

Para siswa mengikuti kegiatan tersebut di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Rabu (5/11/2025).

Lomba MTQ ini diikuti oleh perwakilan dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka tampil mewakili Parepare untuk bersaing dengan peserta dari daerah lain.

Untuk tingkat SD, peserta diwakili oleh Arsyil, siswa kelas VI SD Negeri 37 Parepare. Ia dibimbing oleh guru Husnah Mukhtar dan Hj. Ernawati. Arsyil yang bercita-cita menjadi seorang tentara ini menimba ilmu tilawah di Masjid Agung Parepare di bawah bimbingan H. Sudirman Semma.

Dari tingkat SMP, Parepare diwakili oleh Assyah Al Halqi, siswa kelas VII SMP Negeri 3 Parepare. Assyah dibina oleh guru Masra dan Nurasni. Ia merupakan santri di Masjid Rahmatan Lumpue dan memiliki cita-cita menjadi seorang hafidz Al-Qur’an. Menariknya, Assyah mengaku belajar tilawah secara otodidak melalui video-video di YouTube.


Sementara itu, untuk tingkat SMA, lomba MTQ PAI Fair 2025 diwakili oleh siswa dari SMA Negeri 5 Parepare.

Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kemenag Parepare, H. Hamka menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah berpartisipasi dan menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti lomba meskipun dilaksanakan secara daring. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat generasi muda dalam mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an.

“MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter dan penguatan nilai-nilai religius di kalangan pelajar,” ujarnya.

Dengan dukungan dari guru, pembina, dan keluarga, para peserta diharapkan dapat membawa hasil terbaik bagi Kota Parepare di ajang PAI Fair 2025 ini dan dapat melaju ke tingkat nasional.(Ikhsan/Wn)

 

Share:

Etika Media Sosial dan Teknik Pembuatan Konten Kreatif di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Literasi digital bertajuk "Melawan Hoaks dan Ujaran Kebencian" disosialisasikan oleh Hery dari Dinas Perpustakaan Kota Parepare kepada segenap Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare.

Kegiatan spesifik tentang "Etika Media Sosial dan Teknik Pembuatan Konten Kreatif" ini terselenggara usai pelaksanaan apel pagi di Halaman MAN 2 Kota Parepare pada Rabu, 5 November 2025.

Menurut penjelasan Hery, urgensi etika media sosial bagi peserta didik usia remaja disebabkan oleh eksistensi media sosial sebagai ruang bercampuraduknya informasi benar dan hoaks. Dengan demikian, dibutuhkan kesadaran etika serta aksi nyata menciptakan perubahan positif dalam berselancar di media sosial.

"Kemampuan literasi informasi juga dibutuhkan dalam mengefektifkan perwujudan literasi manusia, literasi data, dan literasi digital. Literasi informasi ini merupakan kemampuan untuk mencari, menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan etis. Artinya, seseorang yang memiliki literasi informasi, tahu cara mengakses informasi yang benar, menilai keandalannya, dan menggunakannya dengan bijak," beber Hery.

Ketika dialog interaktif, Hery juga merespons berbagai pertanyaan Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare seputar indikator evaluasi informasi dan pembuatan konten berdasarkan nilai informasi.

"Kata kunci informasi serta liputan media terpercaya dan berbadan hukum bisa menjadi rujukan untuk memercayai informasi di media sosial. Adapun indikator evaluasi informasi, meliputi akurasi, relevansi, otorisasi, objektivitas, aktual, dan plagiarisme. Sedangkan dalam pembuatan konten, hal yang perlu diketahui adalah nilai informasi dan tingkat ketertarikan netizen," jawab Hery merespons pertanyaan sejumlah peserta didik. (Adi)

Share:

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah di MTs DDI Labukkang Parepare Berjalan Lancar

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Labukkang Kota Parepare menyambut kedatangan Tim Penilai Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) dari Kementerian Agama Kota Parepare untuk melakukan evaluasi kinerja Kepala Madrasah periode 2024/2025, Selasa, 4 Oktober 2025.

Kegiatan yang sudah memasuki tahun ke-3 ini bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data guna meningkatkan efektivitas serta efisiensi kinerja kepala madrasah dan mutu pendidikan madrasah secara menyeluruh.

Tim penilai yang terdiri dari dua orang pengawas, yakni Hasnani dan Sunarti, melaksanakan kegiatan penilaian melalui wawancara dan studi dokumen bersama perwakilan guru serta tenaga kependidikan, didampingi langsung oleh Kepala MTs DDI Labukkang, Sinar.

Adapun empat komponen utama yang menjadi fokus penilaian, yaitu:

  1. Pengembangan Madrasah, meliputi visi, misi, tujuan madrasah, rencana kerja jangka menengah dan tahunan, serta program pengembangan madrasah lainnya.
  2. Pengembangan Manajerial, menilai efektivitas kepala madrasah dalam mengelola sumber daya, kurikulum, peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, dan pengelolaan anggaran.
  3. Kewirausahaan, mengukur kemampuan kepala madrasah dalam menciptakan inovasi, bersikap proaktif, serta mengembangkan unit usaha yang mendukung kebutuhan siswa dan peningkatan kompetensi guru.
  4. Supervisi, menilai pelaksanaan program supervisi dan memastikan proses belajar mengajar berjalan efektif serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Usai pelaksanaan penilaian, Hasnani, selaku penilai pertama, menyampaikan apresiasinya atas kesiapan dan kekompakan tim madrasah.

“Kami mengapresiasi persiapan yang matang dan kerja sama tim di MTs DDI Labukkang. Secara umum, administrasi dan bukti fisik sudah baik. Semoga hasil PKKM ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja madrasah di masa mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Sunarti, selaku penilai kedua, memberikan motivasi kepada pihak madrasah. “Jangan pernah berhenti berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah,” pesannya.

Kepala MTs DDI Labukkang Parepare, Sinar, turut menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada Tim Penilai yang telah hadir di madrasah kami. PKKM ini menjadi momentum penting untuk refleksi dan perbaikan berkelanjutan. Saya juga berterima kasih kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan yang telah bekerja sama menyiapkan dokumen penilaian sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Kegiatan PKKM di MTs DDI Labukkang berjalan lancar dan penuh semangat kolaborasi. Melalui penilaian ini, diharapkan madrasah dapat terus meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan dan memperkuat peran kepala madrasah sebagai pemimpin pembelajaran yang inovatif dan inspiratif.(Rs/Wn)

 

Share:

MTs DDI Labukkang Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Siswa melalui Pembelajaran Kewirausahaan


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam upaya menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan peserta didik, MTs DDI Labukkang Raya Parepare menggelar kegiatan pembelajaran kewirausahaan yang dilaksanakan di salah satu ruang belajar madrasah pada Senin, 3 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi pembelajaran praktik yang dipandu oleh Siti Nurjannah, guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), selaku guru pendamping.

“Melalui pembelajaran kewirausahaan yang inovatif ini, siswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga langsung mempraktikkan cara mengidentifikasi peluang bisnis serta mengolah produk makanan yang memiliki nilai jual,” ungkap Siti Nurjannah saat ditemui di sela kegiatan.

Pembelajaran dimulai dengan pengenalan konsep dasar kewirausahaan, di mana siswa diajak memahami karakter seorang wirausaha yang berani mengambil risiko, mampu bekerja sama, dan kreatif dalam mencari peluang. Selanjutnya, siswa dikenalkan pada materi identifikasi peluang bisnis, termasuk tren jajanan yang diminati masyarakat.

Bagian yang paling menarik adalah sesi praktik langsung pembuatan telur asin, di mana para siswa tampak antusias mempraktikkan proses pengasinan telur bebek menggunakan media abu gosok. Kegiatan ini menjadi pengalaman baru yang tidak hanya edukatif tetapi juga mengasah keterampilan wirausaha.

Salah seorang siswa, Nurdestiani Putri, mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya sangat senang bisa dapat ilmu tentang kewirausahaan. Ini pengalaman berharga, apalagi kami bisa praktik langsung membuat telur asin,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kepala Madrasah, Sinar, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kegiatan ini.

“Kami berharap melalui pembelajaran kewirausahaan ini, siswa memiliki keterampilan hidup dan mampu menumbuhkan kreativitasnya. Hari ini mereka mungkin baru menawarkan produk kecil, tetapi ke depan kami berharap ada yang bercita-cita menjadi pengusaha yang akan memajukan ekonomi bangsa,” ungkapnya.

Kegiatan kewirausahaan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian di lingkungan madrasah.(Rs/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List