--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Parepare Tepis Isu Intoleransi, Peringatan HUT Dewa Kwang Kong Jadi Simbol Kerukunan

                           


Parepare, (Kemenag Parepare) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Dewa Kwang Kong di Klenteng Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi momen penting dalam menegaskan semangat toleransi dan persaudaraan lintas agama di kota ini.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari Kementerian Agama Kota Parepare, Pemerintah Kota Parepare, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Camat Bacukiki, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan. Sebanyak 22 bus peserta dari Kota Makassar turut hadir memadati lokasi acara.

Ketua Panitia, Sony, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kesetiaan dan kejujuran yang direpresentasikan oleh sosok Dewa Kwang Kong.

"Kwang Kong adalah simbol integritas, dan kami ingin mengajak semua pihak meneladani nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya, Jumat, 18 Juli 2025

Ketua FKUB Kota Parepare, H. Zainal Arifin, juga menegaskan bahwa isu intoleransi yang sempat mencuat di media tidak mencerminkan realitas sosial masyarakat Parepare. "Kami hidup rukun. Tiap tahun bahkan Klenteng ini mengadakan acara buka puasa bersama bekerja sama dengan GP Anshor," jelasnya.


Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Parepare menyampaikan bahwa Kota Parepare adalah rumah besar untuk semua agama.

"Kita rawat keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai perbedaan yang memecah. Dewa Kwang Kong, yang sangat dihormati umat Konghucu, menjadi simbol kebajikan yang kita junjung bersama,” tegasnya.

Apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini juga datang dari Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan yang hadir mewakili kepala kantor.

“Kegiatan seperti ini dapat menjadi salah satu even dalam upaya meningkatkan semangat kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama di Kota Parepare. Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang diikuti tokoh-tokoh agama di Kota Parepare,”ujarnya.

Walaupun kegiatan ini dilaksanakan dan dihadiri ratusan umat Konghucu tapi panitia meminta perwakilan FKUB yang beragama Islam untuk memimpin doa.

Kegiatan ini menandai bahwa Parepare tetap berdiri sebagai kota inklusif yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, toleransi, dan keberagaman agama. Acara berlangsung lancar, penuh khidmat, dan sarat makna persatuan.(Fikar/Wn)

 

 

 

Share:

Mahasiswa KKN IAIN Parepare Sambangi KUA Bacukiki Barat, Ini Tujuannya

 

PAREPARE, Journalissantri.Com - Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan kunjungan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki Barat pada Kamis (17/7/2025). Kehadiran mereka bukan tanpa alasan, melainkan dalam rangka menjalankan salah satu program kerja mereka di wilayah penugasan.

Rombongan mahasiswa tersebut dipimpin oleh Koordinator Kelurahan, Andi Della Resky, yang sedang bertugas di Kelurahan Lumpue. Ia menjelaskan bahwa kunjungan itu bertujuan untuk meminta data terkait jumlah kasus pernikahan dini selama tahun 2025 di wilayah tersebut.

"Kami bermaksud meminta data pernikahan dini selama 2025 khususnya di Kelurahan Lumpue untuk memenuhi tugas program kerja kami," ujar Adell, sapaan akrab Andi Della, sambil menyerahkan surat pengantar resmi kepada pihak KUA Bacukiki Barat.

Kepala KUA Bacukiki Barat, Amir Said, menyambut hangat kedatangan para mahasiswa dan memberikan sejumlah informasi yang relevan. Dalam penjelasannya, Amir memaparkan beberapa alasan umum yang mendorong terjadinya pernikahan dini di masyarakat.

"Biasanya yang menjadi alasan orang tua calon pengantin untuk menikahkan anaknya lebih cepat itu, salah satunya adalah menjauhkan dari fitnah. Misalnya jika anaknya sudah memiliki hubungan yang cukup erat dengan lawan jenis, maka diputuskan untuk dinikahkan," terang Amir Said.

Ia pun menegaskan bahwa secara pribadi tidak mendukung pernikahan dini, karena bertentangan dengan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. Menurutnya, usia ideal pernikahan adalah minimal 19 tahun, dengan tambahan persyaratan surat izin orang tua bagi yang masih di bawah umur 21 tahun.

Dalam data yang diberikan oleh KUA Bacukiki Barat, tercatat 5 kasus pernikahan dini di Kelurahan Lumpue. Selain itu, di Kelurahan Bumi Harapan terdapat 2 kasus, 1 kasus di Kelurahan Sumpang Minangae, 4 kasus di Kelurahan Tirosompe, 3 kasus di Kelurahan Kampung Baru, dan 5 kasus lainnya di Kelurahan Cappa Galung.

Informasi tersebut diharapkan dapat membantu mahasiswa KKN IAIN Parepare dalam menyusun laporan dan analisa sosial terkait isu pernikahan dini. Mereka juga berencana melakukan pendekatan edukatif kepada masyarakat agar dapat menekan angka tersebut di masa mendatang.

Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam menyikapi fenomena sosial yang kompleks. Mahasiswa KKN bukan hanya menjadi peserta program, tetapi juga menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Share:

Donor Darah DWP Kemenag Parepare: Kegiatan Sosial yang Menyehatkan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Donor darah merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu ketersediaan darah di rumah sakit ataupun di unit transfusi darah yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang saat sedang mengalami masa kritis.

Mengingat tujuannya yang sangat penting tersebut, banyak orang yang merasa terpanggil untuk melakukan donor darah baik saat dibutuhkan maupun saat kegiatan ini dilaksanakan sebagai program rutin setiap 3 bulan sekali.

Seperti halnya di Kementerian Agama Kota Parepare, kegiatan yang menjadi program rutin bagi seksi Sosial Budaya DWP Kemenag Kota Parepare ini selalu dinanti bagi pegawai yang secara rutin melakukan donor darah. Bahkan sebagian merasa sangat bersyukur jika berhasil mendonorkan darahnya, sebaliknya ada rasa kecewa bagi yang gagal melakukan donor karena tidak memenuhi syarat setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.

“Saya merasa bersyukur setelah melaksanakan donor darah karena memiliki kesempatan untuk berbagi dengan sesama, bisa membantu orang lain, meski tidak tahu siapa yang akan menerima darah kita nantinya. Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial, di mana setetes darah yang kita berikan mungkin menjadi penyambung nyawa bagi yang membutuhkan. Semoga kegiatan ini menjadi berkah,”ujar Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi yang rutin mengikuti kegiatan ini setiap kali dilaksanakan.


Selain untuk menolong sesama terutama orang yang sangat membutuhkan darah, aksi sosial ini juga sangat bagus bagi kesehatan yakni meningkatkan produksi sel darah baru dan mengurangi resiko penyakit tertentu.

Rasa sehat dan segar setelah melakukan donor darah diakui oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Hal itu pulalah yang membuat ia termotivasi untuk selalu melakukan donor di setiap ada kesempatan.

“Saya termotivasi melakukan donor untuk menolong orang yang membutuhkan darah serta memotivasi orang lain supaya ikut juga donor. Selain itu saya juga merasakan sehat dan segar dalam tubuh setelah donor,”ungkap H. La Jami yang sudah 9 kali melakukan donor darah.

Hal senada juga diungkapkan Hj. Eka Perawati, Pelaksana pada Seksi Bimas Islam. “Saya merasa terpanggil untuk membantu sesama yang membutuhkan darah. Selain itu, dengan melakukan donor menjadikan tubuh lebih sehat,”ujarnya, Jumat, 4 Juni 2025.

Ia mengucapkan terima kasih atas peran aktif Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Parepare yang memfasilitasi kegiatan ini dengan menghadirkan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan sistem jemput bola sehingga sangat membantu para pendonor dalam membantu sesama.

Manfaat bagi kesehatan tubuh usai mendonor juga dirasakan Pelaksana pada Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Martang. Ia yang sedang menderita penyakit ginjal bahkan merasakan jika penyakitnya berangsur-angsur membaik sejak selalu melakukan donor.

Menurut dokter yang menanganinya, sangat bagus bagi kondisi tubuh jika darahnya selalu berganti dengan darah baru. Kegiatan donor darah inilah merupakan momen yang tepat, selain untuk membantu orang lain, ia pun dapat merasa semakin sehat. Meski sakit, darahnya pun aman untuk didonorkan.

“Sebelum donor darah, saya biasa melakukan pemeriksaan darah rutin di lab tiap 3 bulan sekali untuk memeriksa fungsi ginjal. Dengan adanya donor darah, membantu saya mengetahui keadaan ginjal yang alhamdulillah semakin membaik. Meski belum kembali normal, namun sudah semakin baik, kata dokter,”pungkasnya.(Wn)

Share:

DWP Kemenag Kota Parepare Bantu Sesama melalui Aksi Donor Darah

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Parepare kembali menggelar aksi Donor Darah di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare, Jumat, 4 Juni 2025.

Kegiatan yang merupakan program unggulan dari seksi Sosial Budaya DWP Kemenag Kota Parepare ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, diikuti oleh seluruh pegawai baik ASN maupun Non ASN lingkup Kemenag Kota Parepare.

Para pegawai terlihat antusias melakukan donor, meski ada di antaranya gagal setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan sebelum menjalani donor. Ada yang memiliki HB rendah, ada pula yang rendah tekanan darahnya.

Terlihat Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan dan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H. La Jami dan Penyelenggara Zakat Wakaf, Rifdaningsi turut mendonorkan darahnya. Sebagian besar peserta donor merupakan pegawai yang secara rutin mengikuti setiap kali kegiatan ini dilaksanakan.


Raut wajah bahagia terlihat dari para pendonor setelah berhasil melakukan aksi sosial ini. Semangat berbagi kepada sesama melalui tetesan darah menjadi motivasi utama mereka untuk mendonorkan darahnya. Selain itu, mereka merasakan kondisi kesehatan semakin membaik, usai melakukan donor darah.

Seperti halnya yang diungkapkan salah seorang pegawai, Martang. Meski ia mengalami penyakit ginjal, namun semangatnya untuk melakukan donor sangat tinggi dan ia merasakan manfaat bagi kondisi tubuhnya.

“Sebelum donor darah, saya biasa melakukan pemeriksaan darah rutin di lab tiap 3 bulan sekali untuk memeriksa fungsi ginjal. Dengan adanya donor darah, membantu saya mengetahui keadaan ginjal saya yang kata doter alhamdulillah semakin membaik,”ungkap Pelaksana pada Penyelenggara Zakat dan Wakaf ini.

Meski belum sepenuhnya pulih, namun kaki yang sebelumnya bengkak, tidak lagi ia rasakan sejak rutin melakukan donor darah. Meski sakit, namun darahnya aman digunakan bagi pasien yang membutuhkan, menurut dokter yang menanganinya.

Dihubungi secara terpisah Ketua DWP Kemenag Parepare, Ny. Indiarti Fitriadi mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Terima kasih kepada Pengurus DWP khususnya seksi Sosial Budaya atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga dapat terlaksana secara berkesinambungan agar semakin banyak nyawa yang bisa terselamatkan melalui tetesan darah yang kita berikan,”ungkapnya.

Terhitung 14 kantong darah berhasil dikumpulkan, sementara 7 orang lainnya yang juga tidak kalah semangatnya berniat melakukan donor dinyatakan tidak memenuhi syarat donor karena HB rendah dan tekanan darah tinggi.(Wn)

Share:

Lebaran Yatim 2025, Kemenag Parepare Santuni 336 Anak

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim pada momen perayaan “Lebaran Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas” pada Jumat, 4 Juni 2025.

Sebanyak 336 paket berisi bahan makanan, makanan ringan dan peralatan sekolah diberikan secara simbolis kepada puluhan anak yatim mewakili ratusan anak yatim lainnya. Kegiatan yang merupakan bagian dari program “Peaceful Muharam” ini dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Parepare.

Hadir Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi, Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), para Kepala Madrasah baik negeri maupun swasta, Ketua dan Pengurus DWP Kemenag Kota Parepare serta puluhan anak yatim bersama pendamping.

Ratusan paket yang terkumpul merupakan sumbangsih ASN Kementerian Agama Kota Parepare sebagai wujud perhatian dan kepedulian mereka terhadap para anak-anak yang kurang mampu. Bantuan ini juga menjadi salah satu dukungan moral sehingga mereka merasa dihargai dan disayangi meski orang tua telah tiada.

Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang kedua kalinya sejak ia memimpin Kemenag Kota Parepare ini.

“Alhamdulillah kita telah melaksanakan kegiatan berskala nasional yakni “Lebaran Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas” dengan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yang kurang mampu. Bantuan kecil yang kita berikan berdampak besar bagi mereka karena mereka merasa diperhatikan dan disayangi,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dalam Islam, menyantuni anak yatim adalah amalan yang sangat dianjurkan. Rasululah saw pun sangat menyayangi anak-anak yatim dan senantiasa memberikan perhatian khusus kepada mereka.

“Mengusap kepala anak yatim saja merupakan amalan yang sangat dianjurkan terlebih jika kita bisa membantu mereka,”tambahnya.

Perhatian dan dukungan yang kita diberikan bukan mustahil akan menjadikan mereka pribadi yang kuat dan tangguh sehingga terbentuk generasi yang akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat di masa depan.

Perhatian kecil yang kita berikan mungkin akan menjadi kekuatan besar bagi mereka dalam mewujudkan harapan dan cita-citanya.

Mari kita bergandengan tangan menjadi orang tua bagi sebagian anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan, perhatian, dukungan dan kasih sayang agar mereka bangkit menjadi pribadi-pribadi tangguh dan pemberani dalam mewujudkan cita dan impiannya.(Wn)

 

Share:

Suasana Haru Warnai Pelepasan Jenazah Almarhum Abd. Wahid Thahir, Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana duka dan haru mewarnai prosesi pelepasan jenazah Almarhum Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Abd. Wahid Thahir Rabu, 2 Juni 2025.

Upacara pelepasan jenazah almarhum dihadiri ratusan keluarga, sahabat, kerabat yang memadati rumah duka di Jalan Lagaligo, Kota Parepare.

Sejumlah pejabat penting juga terlihat hadir, di antaranya Wali Kota Parepare, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare beserta jajarannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pinrang, serta pegawai lingkup Kemenag Parepare.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Muhammad Yunus yang mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel memimpin upacara pelepasan jenazah dalam sambutannya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja dan bijaksana.

Pernah menjadi Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel periode 2015-2018, almarhum juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengayomi dan dekat dengan semua kalangan, sehingga kepergiannya meninggalkan rasa kehilangan dan sedih bagi banyak orang.


Usai upacara pelepasan jenazah, almarhum kemudian disalatkan di masjid terdekat dan selanjutnya dibawa ke Kabupaten Wajo dan dikuburkan di Pekuburan Islam Benteng Pola, Kabupaten Wajo.

Dikabarkan sebelumnya, almarhum sempat dirawat di RS. Hasri Ainun Habibie Parepare selama 3 hari kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit tersebut pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 04.00 WITA.

Selamat jalan Bapak Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag. Semoga husnul khatimah, diterima segala amal kebaikannya, diampuni segala khilaf dan dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.(Wn)

 

 

 

 

 

 

Share:

Semangat Kebersamaan dalam Keberagaman pada GJS HUT ke-79 Gereja Paroki Santa Petrus Rasul Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan lintas iman, Drum Band MTsN Parepare tampil memukau dalam acara Gerak Jalan Santai memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Gereja Paroki Santa Petrus Rasul Parepare, yang berlangsung meriah pada Minggu pagi, 29 Juni 2025.

Acara yang dimulai sejak pukul 06.00 WITA itu dihadiri oleh Kasubbag TU Kemenag Parepare mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, tampak hadir juga pengurus FKUB Parepare dan tokoh lintas agama, termasuk  organisasi keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Drum Band MTsN Parepare mengawali barisan peserta dengan ritme dinamis dan atraksi disiplin tinggi, menarik perhatian para penonton yang menyaksikan acara gerak jalan santai tersebut. Kehadiran mereka juga menjadi simbol kuat keberagaman dan harmoni antarumat beragama di kota ini.

Penampilan tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan juga bentuk nyata partisipasi aktif MTsN Parepare dan Kementerian Agama (Kemenag) Parepare dalam mendukung gerakan moderasi beragama. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai inklusivitas dan toleransi yang terus digaungkan di lingkungan pendidikan madrasah.


Kepala MTsN Parepare Muhammad Ridwan AR yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya untuk ambil bagian dalam perayaan ini.

"Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami siswa MTsN Parepare, karena menunjukkan bahwa semangat kebersamaan bisa tumbuh dan mekar meski berasal dari latar belakang yang berbeda," ujarnya.

Pihak Gereja Paroki Santa Petrus Rasul Parepare juga mengapresiasi partisipasi dari MTsN Parepare. "Kehadiran mereka mempererat ikatan persaudaraan, sekaligus menjadi bukti bahwa Parepare adalah kota yang menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama," tutur salah satu panitia penyelenggara.

Kegiatan ini pun menjadi bukti bahwa pembangunan karakter moderat dan cinta damai dapat tumbuh subur di tengah masyarakat yang majemuk. Melalui kerja sama dan rasa saling menghargai, Parepare menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk maju bersama.(Ridwan/Wn)


Share:

Nikah Massal di MPP Parepare, H. Tasming Hamid: 'Cepat, Mudah, dan Gratis'

 
                                                                                                                                                                                                            


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Parepare, saat empat pasang pengantin melangsungkan ijab kabul dalam program nikah massal. Momentum ini menjadi saksi bagi penyatuan cinta dalam ikatan yang sah secara agama dan negara.

Kegiatan ini digelar melalui kolaborasi antara Kementerian Agama Kota Parepare dan Pemerintah Kota Parepare. Selain menjadi solusi bagi pasangan yang ingin menikah namun terkendala biaya, kegiatan ini juga menjadi bentuk pelayanan publik yang humanis dan inklusif.

Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, turut hadir dan baru kali ini pejabat Wali Kota menikahkan salah satu pasangan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak yang memungkinkan layanan nikah massal tanpa biaya ini terlaksana dengan lancar.

“Dengan penuh rasa syukur dan apresiasi yang tulus, saya sampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama, MPP, dan Jukcapil Kota Parepare atas kerjasama yang luar biasa. Program nikah massal gratis di mal pelayanan publik ini membuktikan bahwa negara hadir untuk memudahkan rakyatnya,” ujar Tasming, Kamis, 19 Juni 2025.

Lebih lanjut, Tasming mengajak warga Parepare yang masih lajang untuk memanfaatkan kemudahan ini. “Saya harap ke depan akan semakin banyak calon pengantin yang mengikuti program ini, agar makin banyak pula cinta yang disatukan dalam keabsahan syariah dan negara. Ayo warga Parepare, manfaatkan fasilitas ini cepat, mudah, dan gratis,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, turut memberikan pernyataan. Ia memuji penyediaan fasilitas MPP yang dinilainya representatif dan penuh nuansa sakral bagi berlangsungnya prosesi pernikahan.

“Kegiatan nikah massal ini adalah hasil sinergi indah antara Kementerian Agama, MPP, dan Dinas Dukcapil. Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi jembatan harapan bagi masyarakat untuk mengukuhkan cinta dalam ikatan sah, baik menurut syariat maupun hukum negara,” ujar Fitriadi.

Ia juga menekankan pentingnya legalitas negara dalam setiap pernikahan sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap pasangan suami istri serta anak yang akan mereka besarkan. “Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, legalitas nikah menjadi dasar ketenteraman keluarga,” jelasnya.

Fitriadi menutup dengan ajakan hangat. “Mariki’, nikah itu gratis, prosesnya cepat dan mudah. Negara hadir untuk memuliakan jalan hidup yang sah dan penuh berkah,”. Seruan tersebut disambut oleh tamu yang hadir.(Achy)

Share:

Empat Pasangan Nikah Gratis di MPP Parepare

 


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Empat pasangan dinyatakan sah menjadi suami istri setelah mengikuti rangkaian prosesi akad nikah di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Parepare pada Kamis, 19 Juni 2025.

Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi keempat pasangan yang akan mulai membangun biduk rumah tangga dalam ikatan suami istri yang sah baik secara agama maupun negara ini.

Istimewanya lagi momentum ini dihadiri orang nomor satu di Kota Parepare yakni Wali Kota Parepare H. Tasming Hamid dan orang nomor satu di Kemenag Kota Parepare yakni H. Fitriadi. Salah seorang pasangan bahkan dinikahkan oleh Wali Kota Parepare.

Puluhan pasang mata turut menyaksikan keempat pasangan ini melepas masa lajangnya setelah berhasil mengucapkan ijab kabul dalam program nikah massal 0 rupiah alias gratis yang diselenggarakan Kementerian Agama bersama Pemerintah Kota Parepare ini.

Meski gratis, namun hal tersebut sama sekali tidak mengurangi nuansa sakral penyatuan ikatan cinta keempat pasangan tersebut. Dekorasi pelaminan tempat keempat pasangan duduk dengan riasan pengantin layaknya pengantin pada umumnya juga nampak terlihat indah.

Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak yang memungkinkan layanan nikah massal tanpa biaya ini terlaksana dengan lancar.

“Dengan penuh rasa syukur dan apresiasi yang tulus, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama, MPP, dan Disdukcapil Kota Parepare atas kerja sama yang luar biasa. Program nikah massal gratis di mal pelayanan publik ini membuktikan bahwa negara hadir untuk memudahkan rakyatnya,” ujar Tasming.

Lebih lanjut, Tasming mengajak warga Parepare yang masih lajang untuk memanfaatkan kemudahan ini. “Saya harap ke depan akan semakin banyak calon pengantin yang mengikuti program ini, agar makin banyak pula cinta yang disatukan dalam keabsahan syariah dan negara. Ayo warga Parepare, manfaatkan fasilitas ini cepat, mudah, dan gratis,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, turut memberikan pernyataan. Ia memuji penyediaan fasilitas MPP yang dinilainya representatif dan penuh nuansa sakral bagi berlangsungnya prosesi pernikahan.

“Kegiatan nikah massal ini adalah hasil sinergi indah antara Kementerian Agama, MPP, dan Dinas Dukcapil. Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi jembatan harapan bagi masyarakat untuk mengukuhkan cinta dalam ikatan sah, baik menurut syariat maupun hukum negara,” ujar Fitriadi.

Kakan Kemenag juga menyampaikan bahwa menikah di MPP sama dengan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA), sama-sama gratis karena Loket Kemenag ada di MPP yang merupakan bagian dari KUA.

Program nikah massal dan gratis ini diharapkan menjadi solusi bagi warga yang kurang mampu menyelenggarakan pernikahan yang bisa menelan biaya hingga jutaan rupiah.

Menyatukan ikatan cinta dalam bahtera rumah tangga yang sah secara agama dan negara tidak lagi menjadi beban karena negara memberi solusi dan kemudahan dengan cara melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) atau Mal Pelayanan Publik (MPP).

Adapun keempat pasangan yang menikah massal dan gratis di MPP yakni:

1. Muhammad Ainun Sahriadi dan Dwi Fauziah Herman

2. Sumardi Arjasari dan Andi Kharrunnisa

3. Cahyono dan Nur Alam

4. Muhammad Rafli dan Fajrina Arsya Putri

Share:

Peduli Lansia Antarkan Arni Majid ke Ajang PAI Award 2025


Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Arni Majid dinyatakan lolos seleksi administrasi tingkat nasional untuk selanjutnya mengikuti penilaian tahap I tingkat nasional pada ajang Penyuluh Agama Islam Awards (PAI Awards) tahun 2025.

Dengan mengusung program LAHAT yakni Lansia Agamis, Harmonis, dan Sehat mengantarkan Arni Majid melaju hingga ke tahap pertama nasional ajang PAI Award 2025. 

Kepedulian Arni Madjid terhadap para lansia di Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPT PPSLU) Mappakasunggu Kota Parepare menggambarkan spirit inklusivitas untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di usia senja.

“Saya ingin para lansia bisa tetap hidup sejahtera di usia senja dengan memberikan pembinaan-pembinaan khususnya penguatan spiritual dan harmonisasi relasi sosial lansia, sebagai upaya peningkatan kualitas hidup para lansia yang merupakan fase terakhir kehidupan manusia,”ungkapnya. 

Pendampingan yang dilakukan menghadapi tantangan tersendiri tapi semua bisa dilalui dengan baik atas kerja keras, kesabaran dan menjalin sinergitas dengan lintas terkait.

“Banyak tantangan dalam melakukan pembinaan bagi para lansia di UPT PPSLU Mappakasunggu termasuk keberagaman suku dan agama, namun semua bisa teratasi dengan keikhlasan dan memperlakukan mereka sebagai layaknya orang tua sendiri serta menjalin sinergitas dengan pihak terkait,”ujar Arni.

Terkait keikutsertaannya pada ajang PAI Award hingga bisa lolos ke tingkat nasional, ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensuport. 

Jenjang demi jenjang kompetisi telah dilalui mulai di tingkat kota, provinsi kemudian dilanjutkan dengan tingkat nasional pada seleksi administrasi dan penilaian tahap 1 yang saat ini sedang berlangsung.

“Alhamdulillah saya telah ditetapkan lolos administrasi untuk mengikuti proses penilaian selanjutnya, mohon doanya semua semoga bisa memberikan hasil yang terbaik,”ujarnya berharap.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, Kompetisi PAI Awards 2025 tingkat nasional memuat 9 kategori, yaitu Peningkatan Literasi Al-Qur’an, Pendampingan Kelompok Rentan, Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Pendampingan Hukum, Pelestraian Lingkungan, Metode Penyuluhan Baru, Penguatan Moderasi Beragama dan Anti Korupsi.(Wn)

Share:

Kemenag Parepare Gelar Penyembelihan dan Pendistribusian Hewan Qurban di Hari Raya Iduladha 1446 H

 


Parepre, (Kemenag Parepare) - Kantor Kementerian Agama kota Parepare menggelar Penyembelihan Hewan Qurban pada Hari Raya Iduadha 10 Dzulhijjah 1446 H tepatnya pada Jumat, 6 Juni 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor Kemenag Kota Parepare ini dilaksanakan seusai melaksanakan salat Hari Raya.

Hadir Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi beserta jajarannya, Ketua DWP Kemenag Parepare, Ny. Indiarti Fitriadi beserta jajarannya dan sejumlah pegawai lingkup Kemenag Kota Parepare.

Sebanyak 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing disembelih pada hari tersebut, (2 ekor sapi sebelum salat Jumat dan 3 ekor sapi + 1 ekor kambing setelah salat Jumat).

Keenam hewan sembelihan tersebut merupakan qurban para pegawai dan keluarga besar Kemenag Kota Parepare yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk berqurban tahun ini sebagai bentuk ketaatan dan rasa syukur kepada Allah Swt untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Kakan Kemenag, H. Fitriadi menyampaikan rasa syukur karena bisa kembali menggelar kegiatan yang ketigakalinya sejak ia memimpin Kemenag Kota Parepare ini.

“Alhamdulillah, tahun ini kami bisa kembali melaksanakan Qurban bersama dengan para pegawai, kegiatan ini merupakan bentuk nyata semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, terutama kepada mereka yang membutuhkan,”ujarnya.

Lanjut ia mengatakan, Qurban tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahim dan meningkatkan solidaritas di lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.

Semangat kebersamaan dan kerja sama nampak terlihat. Uniknya, keterlibatan pegawai non-muslim dalam kepanitiaan kembali mencuri perhatian, bahkan mereka terihat dengan penuh semangat ikut memotong-motong hewan qurban sesuai ukuran yang telah disepakati untuk dikemas.

Setelah proses penyembelihan, daging qurban langsung dikemas oleh panitia yang telah dibentuk untuk didistribusikan kepada masyarakat sekitar, termasuk tenaga honorer yang ada di lingkungan Kantor Kemenag Kota Parepare.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memberi manfaat spiritual dan sosial kepada sesama dengan semangat kebersamaan dan ketulusan. Semoga semangat kebersamaan ini akan terus terjalin dengan baik. Amin.(Rifda/Wn)

Share:

Tergabung dalam Kloter 41, Satu Jemaah Parepare Diantar ke Asrama Haji Sudiang


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Satu jemaah haji tambahan Kota Parepare yang tergabung dalam Kloter 41 UPG diberangkatkan dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menuju Asrama Haji Sudiang Makassar pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 13.00 WITA.

Meski tidak melalui seremonial pelepasan, namun prosesi pemberangkatan dan pelayanan terhadap jemaah tersebut sama dengan pelayanan terhadap ratusan jemaah haji Parepare sebelumnya yang tergabung dalam kloter 21 UPG.

Jemaah tersebut yakni Rustina Buraerah justru terlihat istimewa karena meski hanya sendiri namun ia diantar langsung ke Asrama Haji Sudiang Makassar oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi; Pelaksana Harian Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Rifdaningsi dan Staf serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Parepare, Muhammad Islah.

Kehadiran para pejabat dalam pengantaran jemaah tambahan ini menyentuh hati keluarga jemaah yang ikut mengantar, bahkan mereka menganggap ini merupakan satu kehormatan.

“Kami tidak menyangka, hanya 1 orang jemaah tapi diantar langsung oleh Bapak Kepala Kantor, Penanggung jawab di Seksi Haji serta Bapak Kabag Kesra. Ini adalah bentuk perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada kami,”ujar salah seorang keluarga jemaah, Supiana.


Komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para jemaah senantiasa ditekankan oleh Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi. Ia menyampaikan bahwa setiap jemaah haji, berapapun jumlahnya, tetap mendapatkan pelayanan yang maksimal, meskipun hanya satu orang.

“Ini adalah amanah negara. Kami ingin memastikan jemaah diberangkatkan dengan baik, aman dan sesuai prosedur,”tegas Fitriadi.

Kabag Kesra mengapresiasi sinergi yang baik selama ini antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Semoga jemaah haji kita diberikan kelancaran dalam menunaikan ibadah haji, serta kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,”ucapnya.

Ia pun menyampaikan rasa syukur karena di akhir pemberangkatan haji, Kota Parepare mendapatkan kuota tambahan 1 orang yang berkesempatan menunaikan ibadah haji. “Ini adalah nikmat besar yang patut disyukuri,”imbuhnya.

Diketahui, jemaah tambahan tersebut yakni Rustina Buraerah adalah jemaah haji cadangan yang memang sebelumnya sudah melakukan pelunasan. Sehingga pada saat dihubungi oleh pihak seksi PHU, wanita berusia 54 tahun yang beralamat di Jalan Kesuma Timur Kec. Bacukiki Barat tersebut langsung menyatakan kesiapannya menunaikan ibadah haji.(Rifda/Wn)


Share:

Cuaca Ekstrem di Madinah, Jemaah Haji Kota Parepare dalam Kondisi Sehat



Madinah, (Kemenag Parepare) – Memasuki hari ketujuh di Kota Suci Madinah, jemaah haji Kota Parepare terpantau dalam kondisi sehat. Hal tersebut disampaikan oleh Pembimbing Ibadah Kloter 21, H. La Jami pada Rabu, 22 Mei 2025.

Kondisi cuaca yang cukup ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah, namun secara umum kondisi kesehatan jemaah terpantau stabil dan baik. Suhu udara tercatat berkisar antara 29°C pada subuh hari hingga 44°C pada siang hari.

“Alhamdulillah, secara umum seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan dalam semangat ibadah yang tinggi. Meski secara umum sehat, namun terdapat beberapa jemaah yang mengalami bibir pecah-pecah, batuk, dan pusing ringan, yang langsung mendapatkan perhatian dan imbauan dari tim kesehatan dan pembimbing untuk menjaga pola istirahat agar tidak mengalami dehidrasi,”ujar H. La Jami yang merupakan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Parepare.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Petugas Kloter UPG 21 tetap kompak dan sigap mendampingi jemaah dalam setiap kegiatan. Mereka berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh jemaah.

Kasi PHU secara rutin melaporkan setiap aktivitas para jemaah sejak tiba di Tanah Suci melalui WAG Jemaah Haji Kota Parepare. Kegiatan city tour ke beberapa tempat juga sudah dilakukan oleh jemaah kloter 21.

“Alhamdulillah, seluruh jemaah mengikuti kegiatan city tour atau ziarah ke beberapa tempat bersejarah di Kota Madinah, di antaranya Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Al-Khandaq, Masjid Qiblatain, dan Kebun Kurma,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa para jemaah juga sudah mengunjungi percetakan Al-Qur’an, sejumlah jemaah juga sudah masuk Raodah dan makam Rasulullah secara mandiri, sambil menunggu izin masuk Raodah dari sektor Madinah.

Hari ini lanjut H. La Jami, mereka akan melakukan rapat dengan pihak sektor terkait proses pemberangatan jemaah ke Tanah Suci Mekkah.

Ia pun menitip doa kepada seluruh warga Kemenag Kota Parepare agar seluruh jemaah sehat dan lancar dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dan pulang dalam keadaan mabrur. Tidak ketinggalan, doa terbaik dari Madinah Al Munawwarah teruntuk Kepala Kantor Kemenag Kota Parapare, para Pejabat dan Staf serta seluruh Warga Kemenag Kota Parepare.

Diketahui, jumlah jemaah dari Kota Parepare sebanyak 127 orang, terdiri dari 39 laki-laki dan 88 perempuan, termasuk 8 orang lanjut usia (4 laki-laki dan 4 perempuan). Jemaah Kota Parepare tergabung dalam Kloter 21 UPG bersama jemaah dari Kabupaten Takalar.(Jwd/Wn)

 

Share:

Kemenag Parepare Kembali Libatkan Non-Muslim dalam Kepanitiaan Haji 2025


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare kembali melibatkan pegawai non-muslim dalam pelayanan haji tahun 1446 H/ 2025 M. Tidak hanya satu orang, namun 3 orang pegawai non-muslim terlibat dalam kepanitiaan pemberangkatan dan pemulangan haji tahun ini.

Dominggus (Penyuluh Agama Kristen), Yohanis Salu Tandi Allak (Guru Agama Katolik) dan Aloysius Sandri (Penyuluh Agama Non-ASN), ketiganya terlibat mulai saat penerimaan koper, penerimaan jemaah haji di Islamic Center hingga pemberangkatan ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi membenarkan keterlibatan ketiga pegawai non-muslim tersebut dalam kepanitiaan haji tahun ini.

“Tahun ini, kami melibatkan kembali pegawai non-muslim dalam kepanitiaan pemberangkatan maupun pemulangan haji. Mereka adalah warga Kemenag dan bertugas sebagai abdi negara. Mereka bekerja dari sisi kemanusiaan dan tidak ada aturan bahwa non-muslim tidak boleh membantu melayani jemaah,”ujarnya.

Selama 3 tahun kepemimpinannya di Kemenag Parepare, ia akui selalu melibatkan non-muslim dalam kepanitiaan haji.

“Walaupun tahun sebelumnya sempat menimbulkan riak-riak dan viral bahwa Kemenag Parepare menjadikan non-muslim sebagai petugas haji, namun hal tersebut dikarenakan mereka tidak paham bahwa saudara non-muslim kita hanya sekedar bertugas membantu dalam melayani jemaah, bukan bertugas hingga ke Tanah Suci,”jelasnya.

Kinerja mereka dalam melayani jemaah mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena mereka benar-benar bekerja dengan penuh tanggung jawab sebagai abdi negara, menjalankan tugas yang diberikan pimpinan.

Salah satu petugas, Yohanis mengatakan, bangga bisa dilibatkan dalam tugas negara, mengurus jemaah haji.

“Saya bangga sebagai ASN Kemenag yang mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam setiap kegiatan yang membutuhkan keterlibatan langsung semua ASN tanpa dibatasi oleh sekat-sekat baik agama, suku, mayoritas maupun minoritas,”ujarnya via WA, Kamis, 15 Mei 2025.

Sering menggunakan peci hitam dalam penampilannya, Yohanis bahkan sering dipanggil ‘ustaz’ oleh jemaah yang dilayani, namun hal tersebut tidak membuat ia merasa tersinggung.

“Walaupun dalam pelayanan sudah sering dipanggil ‘Ustaz’ atau ‘Pak Haji’ oleh jemaah yang kami layani, tapi saya selalu memaknainya dengan positif dan menghindari pandangan-pandangan negatif apalagi sebagai tindakan melecehkan,”ujar Pak Yo sapaan akrabnya.

Diketahui, jumlah jemaah haji Kota Parepare sebanyak 127 tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Makassar bersama jemaah haji asal Kabupaten Takalar. Jemaah haji Kota Parepare dilepas secara resmi di Gedung Islamic Center Kota Parepare pada Rabu malam, 14 Mei 2025 pukul 23.00 WITA dan tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 08.00 WITA.(Wn)

Share:

Penyuluh Agama Islam Kemenag Parepare Lolos PAI Award Tingkat Provinsi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Parepare, Arni Majid berhasil lolos pada seleksi Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan untuk selanjutnya  mengikuti seleksi 10 besar tingkat nasional.

Berdasarkan SK Nomor: 900 tentang Penetapan Juara PAI Tingkat Provinisi, Arni Majid menempati peringkat terbaik satu kategori Pendampingan Kelompok Rentan. 

Perhatian Arni Majid terhadap para lansia dan pembinaan yang ia lakukan sekitar 4 tahun di UPT PPSLU Mappakasunggu, mengantarkan ibu satu anak ini untuk kedua kalinya lolos tingkat provinsi.

Dengan mengusung program LAHAT yakni Lansia Agamis, Harmonis, dan Sehat, Arni Majid berkomitmen untuk membuat para lansia memiliki kualitas hidup, menguatkan nilai-nilai spiritual, relasi sosial, tidak larut dalam kesedihan dan problem lansia yang dihadapi.

"Saya di setiap penyuluhan menyampaikan kepada para lansia untuk senantiasa bersyukur, sabar dan dapat menghargai sisa umurnya menjadi lansia agamis dan tetap istiqamah menjalankan ajaran agama," ungkapnya.

Dijelaskan Arni Majid bahwa untuk mewujudkan program Lansia Agamis ini melalui 3 pendekatan utama, yakni Qiran (Qiraatul Qur’an), Siqab (Siraman Qalbu) dan Pikir (Terapi Zikir).

Membimbing para lansia yang sebahagian jauh dari keluarganya membutuhkan kerja kemanusiaan, sabar dan kolaborasi berbagai pihak, olehnya itu ia melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak dalam mewujudkan program yang ia usung.

“Untuk mewujudkan Lansia Harmonis, saya menanamkan harmonisasi dalam relasi sosial. Terkait hal ini saya kolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sementara untuk mewujudkan Lansia Sehat, saya berkolaborasi dengan kesehatan melalui  konseling kesehatan religi (konker) dan senam lansia moderasi (selasi)," pungkasnya.

Ternyata kerja ikhlasnya membimbing para lansia membawa berkah bagi Arni Majid dan mengantarkan wanita kelahiran 1978 lolos tingkat provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025. 

Atas capaian tersebut, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan dukungannya karena salah satu penyuluhnya berhasil untuk kedua kalinya lolos pada tingkat provinsi Sulawesi Selatan dan berharap Arni Majid lolos pada tahap selanjutnya.

Dukungan penuh juga datang dari Walikota Parepare, Tasming Hamid yang mengungkapkan rasa bangga atas prestasi Penyuluh Agama Islam asal Kota Parepare berkompetisi pada  ajang PAI Award tahun 2025.

Bersama 8 Penyuluh Agama Islam perwakilan Sulawesi Selatan, Arni Majid akan berjuang tahap 1 yakni  memperebutkan posisi 10 besar se-Indonesia menuju tahap 2  pada ajang PAI Award  di Jakarta.

Adapun peserta yang lolos untuk 8 kategori lainnya sebagai berikut:

 1. Salmiyah, S.Fil.I kategori Peningkatan Literasi Al-Qur’an dari Gowa

 2. Agusman kategori Kesehatan Masyarakat dari Luwu Timur

 3. Haerul, S.H.I kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat dari Pangkep

 4. Muhammad Aris kategori Pendmapingan Hukum dari Wajo

 5. Rusman kategori Pelestarian Lingkungan dari Barru

 6. Sri Meliana kategori Metode Penyuluhan Baru dari Bone

 7. Hamdan Nanjar kategori Penguatan Moderasi Beragama dari Wajo

 8. Anggi Anggraini kategori Anti Korupsi dari Selayar (Wn)

Share:

Penyuluh Agama KUA Kec. Ujung Edukasi Siswa SMPN 2 Parepare melalui BRUS



Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda melalui kegiatan Bimbingan Pra-Nikah Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang digelar di SMP Negeri 2 Parepare pada Jumat, 9 Mei 2025.

Kegiatan ini diikuti sekira 1000 siswa-siswi dari berbagai tingkatan kelas dan berlangsung dengan antusiasme tinggi.

Acara ini turut dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hasan Basri bersama Staf dan Penghulu KUA Kecamatan Ujung, H. Muhamma Said.

Dalam sambutannya, Kasi Bimas Islam menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan ketahanan keluarga sejak dini.

“Program ini digagas oleh Kementerian Agama untuk membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung tumbuh kembang mereka secara fisik, mental, spiritual, dan sosial,”ujarnya.

Plt. Kepala SMP Negeri 2 Parepare menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut bahwa BRUS sangat relevan dalam mendukung pendidikan karakter siswa dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Para Penyuluh Agama Islam KUA Ujung yang menjadi narasumber pada kegiatan ini menyampaikan materi secara interaktif dengan materi yang relevan dengan kehidupan remaja sehingga kegiatan BRUS ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membekali para remaja menghadapi masa transisi menuju dewasa dengan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang kuat.

Adapun penyuluh yang menjadi narasumber pada kegiatan ini, di antaranya:

1.       Suardi, dengan materi Mengenali Potensi Diri dan Masa Remaja, yang mendorong siswa-siswi untuk berpikir visioner tentang masa depan.

2.       Iriani Ambar, membawakan materi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (Kespro).

3.       Ali Hafid, menjelaskan tentang Hukum Perkawinan berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2019.

4.       Zaenal Abidin, dengan materi Pergaulan Sehat dan Bijak dalam Bermedia Sosial. (Ardi/Wn)

Share:

Rapat Pemantapan Persiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 127 Jemaah Haji Kota Parepare yang tergabung dalam Kloter 21 bersama dengan Jemaah Haji dari Kabupaten Takalar dan Kota Makassar akan berangkat dari Kota Parepare pada tanggal 14 Mei 2025 menuju Asrama Haji.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi saat memimpin Rapat Koordinasi terakhir bersama panitia pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kamis (8/5/2025).

"Jika diakumulasi secara keseluruhan, warga Parepare yang akan berangkat ke Tanah Suci itu sebanyak 132 dengan rincian 127 jemaah Kota Parepare yang tergabung dalam kloter 21, ditambah dengan 3 Petugas Haji dan 2 Petugas yang bertugas di kloter yang lain," terang H. Fitriadi.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Subbag TU, H. Syaiful Mahsan serta sejumlah Kepala Seksi/Penyelenggara, Pengawas, serta Kepala KUA lingkup Kemenag Parepare, yang juga mengambil bagian dalam menyukseskan proses pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare.

H. Syaiful Mahsan menyampaikan teknis proses pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare yang tergabung dalam kloter 21 bersama dengan Kabupaten Takalar dan Kota Makassar.

"Jadi jam 08.00 pagi tanggal 14 Mei 2025 hingga malam pemberangkatan, bidang pelayanan koper jemaah standby di Gedung Islamic Center yang telah ditentukan untuk menerima koper, kemudian pukul 21.00 malam bidang penerimaan jemaah haji standby untuk mengatur posisi jemaah untuk mengikuti proses pelepasan," jelas H. Syaiful Mahsan.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Wali Kota Parepare akan melepas secara langsung jemaah haji Kota Parepare yang akan diberangkatkan ke asrama haji.

"Sekitar jam 23.00 mulai proses pelepasan jemaah haji oleh Wali Kota Parepare, Bapak H. Tasming Hamid, kemudian pukul 04.00 dini hari tanggal 15 Mei 2025 istrahat di Islamic Center Kabupaten Maros, lalu diperkirakan pukul 07.00 pagi masuk di Asrama Haji Sudiang Kota Makassar," tambahnya.

Diketahui tidak ada proses penerimaan secara resmi di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, akan tetapi ada pengecekan kesehatan dan pemberian penanda untuk jemaah haji masing-masing kabupaten/kota.(Achy/Wn)

Share:

Jemaah Haji Kota Parepare Ikuti Tahap Akhir Pembinaan Kebugaran Kesehatan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Jami, bersama dua Pelaksana Seksi PHU, Rukman dan Muhammad Jawwad, melaksanakan pendampingan pada kegiatan Pembinaan Kebugaran Kesehatan bagi Jemaah Haji Kota Parepare Tahun 2025 di di Taman Mattirotasi Kota Parepare pada Rabu, 7 Mei 2025) pukul 08.00 Wita hingga selesai.

Kegiatan ini merupakan sesi kelima sekaligus terakhir dari rangkaian pembinaan kebugaran kesehatan yang telah dijadwalkan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan Kota Parepare. Hadir sebagai petugas dari Puskesmas Lakessi yakni Kartini Abu dan Fajriani Abdul Jalil S. Sesi senam kebugaran dipandu langsung oleh Dokter Spesialis Paru, dr. Hj. Nevy, Sp.Paru.

Dalam arahannya usai memandu senam, dr. Hj. Nevy mengimbau seluruh jemaah haji agar terus menjaga kebugaran fisik, mengingat ibadah haji adalah ibadah yang memadukan kekuatan fisik dan mental. Ia juga menekankan pentingnya ketaatan terhadap aturan dan pemimpin selama menjalankan ibadah haji, serta menyampaikan target utama kesehatan jemaah yaitu “berangkat utuh, pulang utuh.”

Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Pengelola Program Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Kota Parepare, Apriyanti, yang memberikan apresiasi kepada jemaah haji atas antusiasme dan partisipasinya dalam setiap sesi pembinaan kebugaran.

“Kami sangat mengapresiasi semangat para jemaah dalam mengikuti lima kali sesi pembinaan kebugaran ini. Ini menjadi modal awal yang baik dalam menjaga daya tahan tubuh mereka menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Kami berharap kondisi fisik para jemaah terus dijaga hingga waktu keberangkatan,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi PHU Kemenag Kota Parepare, H. La Jami, menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan atas sinergi yang terus terjalin dalam mendukung kesiapan jemaah haji secara fisik.

“Kami dari Kemenag sangat mengapresiasi kerja sama yang luar biasa dari Dinas Kesehatan. Pendampingan ini penting sebagai upaya memastikan jemaah kita dalam kondisi prima sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kami berharap jemaah dapat mengikuti semua tahapan hingga akhir dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” ujarnya.

Dengan selesainya tahapan pembinaan kebugaran ini, para jemaah haji Kota Parepare diharapkan siap secara fisik dalam menghadapi rangkaian ibadah haji tahun ini.(Jwd/Wn)

Share:

OSIM dan SPM Gelar Khatam Al-Qur’an dan Doa untuk Almarhum H. Maddi bin La Nakka



Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana hening dan khidmat menyelimuti lapangan MAN 1 Kota Parepare saat seluruh warga madrasah mengikuti kegiatan tadarus bersama yang dirangkaikan dengan khatam Al-Qur’an pada Selasa pagi, 6 Mei 2025.

Kegiatan ini digagas oleh Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) bekerja sama dengan Siswa Pecinta Mushollah (SPM), sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk almarhum H. Maddi bin La Nakka, ayahanda dari Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina.

Acara dimulai pukul 07.30 Wita dan diikuti secara antusias oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Dengan pembagian juz secara bergiliran, para peserta berhasil menyelesaikan bacaan 30 juz Al-Qur’an dalam satu waktu. Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru bidang keagamaan, memohonkan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah Swt bagi almarhum.

Dalam sambutannya, Pembina OSIM, Riska Ayu, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas pembiasaan tadarus, melainkan juga wujud solidaritas dan empati dari seluruh warga madrasah terhadap pimpinan yang sedang berduka.

“Semoga melalui khatam Al-Qur’an ini, almarhum mendapatkan pahala dan menjadi sumber kekuatan iman dan ukhuwah di antara kita,” tuturnya.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, tak mampu menyembunyikan rasa haru dan syukurnya atas inisiatif kegiatan ini.

“Saya sangat terharu dan berterima kasih atas perhatian luar biasa dari OSIM, SPM, para guru, dan seluruh siswa. Semoga amal baik hari ini menjadi pahala bagi kita semua dan menjadi bukti kuatnya ikatan kekeluargaan di MAN 1 Parepare,” ungkapnya penuh haru.

Sementara itu, Pembina SPM, Muhammad Nasir, turut mengapresiasi semangat siswa dalam kegiatan ini. “Ini adalah bentuk nyata pembinaan karakter siswa: tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian sosial yang tinggi. Semoga menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa ke depannya,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, OSIM dan SPM berharap semangat mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an semakin tumbuh subur di lingkungan madrasah. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana menanamkan nilai-nilai spiritual dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari siswa.(Akbar/Wn)

Share:

MAN 2 Kota Parepare Usung Tema "Ma'palao" pada Pawai Budaya

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - "Ma'palao" adalah suatu tahapan penting dalam upacara pemakaman adat Rambu Solo yang dilakukan oleh masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan. Upacara Rambu Solo sendiri merupakan ritual pemakaman yang bertujuan untuk mengantarkan arwah almarhum ke alam Puya.

"Ma'palao" adalah prosesi arak-arakan jenazah yang digoyang-goyangkan perlahan, sambil diiringi oleh pria mengangkat peti mati dan para wanita berbaris sambil mengangkat kain berwarna merah.

Makna "Ma'palao" dalam Rambu Solo: bukan hanya sekadar upacara pemakaman, melainkan juga perayaan kehidupan dan kebanggaan akan warisan budaya; perayaan adat yang menunjukkan kekayaan budaya Toraja; bentuk penghormatan dan pengantar terakhir bagi almarhum.

Semaksud dengan pemaknaan di atas yang dikaitkan dengan peran krusial dan nilai-nilai penghormatan terhadap tradisi maupun kearifan lokal demi melestarikan budaya dalam konteks Moderasi Beragama, maka rombongan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mengusung tema "Ma'palao" pada Pawai Budaya yang diselenggarakan di Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming kepada tim redaksi mengatakan bahwa usungan tema "Ma'palao" kali ini menampilkan tradisi maupun kearifan lokal yang mempromosikan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan sehingga dapat menjadi contoh atau model bagi masyarakat luas.

Menurutnya lagi pada Jumat malam, 2 Mei 2025, tradisi maupun kearifan lokal juga membantu melestarikan budaya dan identitas daerah yang dapat menjadi kekuatan dalam membangun hubungan harmonis. Sebagaimana keluarga besar MAN 2 Kota Parepare yang pluralis tetapi tetap perbedaan bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan dengan damai. (Adi)

Share:

Definition List

Unordered List