Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana khidmat menyelimuti Musala Miftahul Ilmi dan Panggung Massiddi Ati MAN 1 Kota Parepare saat civitas akademika memperingati Maulid Nabi Muhammad saw 1447 Hijriah pada Rabu pagi, 17 September 2025.
Lantunan salawat dan untaian doa menjadi pengantar dalam
acara yang tak hanya menghadirkan nilai spiritual, tetapi juga sarat makna
kebangsaan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kreativitas dari
kegiatan ekstrakurikuler Jurnalistik, yang dibina oleh Muhammad Taqdir. Dengan
penuh dedikasi, para anggota Jurnalistik menghadirkan sebuah miniatur Ka’bah
yang dikelilingi telur-telur, terbungkus kain tisu putih sederhana namun penuh
makna. Layaknya sebuah simbol, miniatur Ka’bah tersebut berdiri tegak,
mengingatkan akan pusat peradaban Islam yang menjadi poros persatuan umat.
Telur-telur yang mengitari miniatur Ka’bah bukan sekadar
hiasan. Balutan putihnya seakan melambangkan kesucian niat, ketulusan hati, dan
harapan akan terjaganya kedamaian. Dalam balutan simbolik itu, tersembunyi
pesan mendalam: bahwa di tengah derasnya arus dinamika dan gesekan sosial,
persatuan dalam kebhinekaan tetap harus dijaga.
"Miniatur Ka’bah ini kami hadirkan sebagai representasi
dari keinginan agar kita semua menjadikan persatuan sebagai fondasi, meski hidup
di tengah perbedaan," ungkap Pembina Jurnalistik, Muhammad Taqdir, saat
ditemui di sela acara.
Peringatan Maulid Nabi kali ini tidak sekadar mengenang
kelahiran Rasulullah saw, tetapi juga menghidupkan kembali teladan beliau dalam
membangun masyarakat yang penuh kasih sayang, toleransi, dan ukhuwah. Pesan
itulah yang ingin dititipkan kepada seluruh siswa: agar nilai-nilai
kemanusiaan, persaudaraan, dan cinta tanah air dapat tumbuh dari ruang
pendidikan.
Di balik kemeriahan sederhana, terdapat semangat besar yang
berusaha ditanamkan. Bahwa di sekolah, anak-anak muda bukan hanya belajar
mengejar prestasi akademik, tetapi juga menanamkan cita-cita luhur, membangun
bangsa dengan hati yang damai, pikiran yang terbuka, dan langkah yang penuh
persaudaraan.
Panggung Massiddi Ati sore itu menjadi saksi bahwa
pendidikan bukan hanya ruang transfer ilmu, tetapi juga ladang menumbuhkan
nilai-nilai kemanusiaan. MAN 1 Parepare dengan cara khasnya kembali
mengingatkan: Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tetapi juga perjalanan untuk
meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Taqdir/Wn)
0 comments:
Posting Komentar