--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

3 Siswa MTsN Parepare Lolos ke Olimpiade Madrasah Indonesia Tingkat Provinsi


 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Tiga siswa dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Parepare berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos ke Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi. Setelah melalui seleksi ketat di tingkat kota, mereka akan melanjutkan perjuangan di ajang OMI Provinsi yang dijadwalkan berlangsung pada 2–3 Oktober 2025.

Adapun siswa yang berhasil lolos adalah Nur Asyifah Rasni dan Atzila Akmaliah untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta Alamzyah Wisata untuk bidang studi Matematika. Ketiganya menunjukkan kemampuan akademik yang luar biasa dan berhasil mengungguli peserta lain dalam seleksi tingkat Kota.


Kepala MTsN Parepare, Muhammad Ridwan menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para siswa. Ia menilai keberhasilan ini sebagai bukti nyata dari kerja keras siswa, dukungan guru, serta lingkungan belajar yang kondusif di madrasah. “Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi,”imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada para guru pendamping agar lebih intensif dalam memberikan bimbingan dan persiapan kepada ketiga siswa menjelang kompetisi tingkat Provinsi.

“Saya berharap pendampingan yang maksimal dapat membantu siswa tampil optimal dan membawa nama baik MTsN Parepare di tingkat yang lebih tinggi,”ungkapnya, Jumat, 19 September 2025.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari pihak madrasah, ketiga siswa tersebut kini tengah mempersiapkan diri menghadapi tantangan di OMI Provinsi. Harapan besar pun disematkan agar mereka mampu meraih hasil terbaik dan melaju ke tingkat nasional, membawa kebanggaan bagi madrasah dan Kota Parepare.(Murid/Wn)

Share:

Siswa MI DDI Ujung Lare Parepare Lolos ke Ajang OMI Tingkat Provinsi

Parepare, (Kemenag Parepare) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Ujung Lare. Salah satu siswinya, Ainun Fadilah Ibrahim Leman, berhasil meraih Juara 1 pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Kota Parepare untuk mata pelajaran Matematika.

Kompetisi bergengsi tingkat madrasah ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari madrasah di Kota Parepare. Dalam ajang tersebut, Ainun menunjukkan kemampuan terbaiknya dan berhasil mengungguli peserta lainnya sehingga dinobatkan sebagai juara pertama.

Kepala MI DDI Ujung Lare, Mustamir, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih Ainun.

“Alhamdulillah, prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi madrasah, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berusaha dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ungkapnya, Kamis, 18 Septeber 2025.

Tak berhenti di Parepare, Ananda Ainun akan melanjutkan perjuangannya mewakili Kota Parepare pada ajang OMI tingkat provinsi yang akan digelar di Kota Makassar.

Dalam kesempatan terpisah, Ainun mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Saya sangat senang bisa meraih juara pertama. Ini semua berkat doa orang tua, guru, dan teman-teman. Insya Allah saya akan berusaha lebih keras lagi untuk membawa hasil terbaik di tingkat provinsi nanti,” tuturnya penuh semangat.

Dengan kemenangan ini, Ainun Fadilah Ibrahim Leman membawa nama harum MI DDI Ujung Lare sekaligus membuktikan bahwa siswa madrasah mampu bersaing dan berprestasi hingga ke jenjang lebih tinggi.(Asma/Wn)
Share:

2 Siswa MTs DDI Lil Banat Parepare Siap Berlaga di Ajang OMI Tingkat Provinsi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dua siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Lil Banat berhasil lolos ke ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat provinsi setelah melalui seleksi di tingkat kota yang dilaksanakan serentak secara nasional menggunakan aplikasi Computer Based Test (CBT) online pada 11 September lalu.

Siswa yang berhasil meraih prestasi membanggakan tersebut adalah Deifila Ramadhani pada mata pelajaran IPA dan Nahla Naqiyah Tsaqifah pada mata pelajaran IPS. Keduanya dinyatakan lolos setelah bersaing dengan peserta lain dari seluruh MTs se-Kota Parepare.

Pembina tim OMI MTs DDI Lil Banat, Hj. Hasmah Mansji, mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas pencapaian ini.

“Ini adalah momen yang sangat membanggakan. Keberhasilan lolos ke tingkat provinsi bukanlah tujuan akhir, tetapi sebuah gerbang menuju tantangan yang lebih besar. Ini semua adalah buah dari kerja keras, ketekunan, dan doa tanpa henti kalian semua, serta dukungan penuh dari seluruh civitas akademika madrasah,”ucapnya dengan suara bergetar penuh syukur.

Sementara itu, Kepala MTs DDI Lil Banat, Hamsinah, menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada tim OMI.

“Selamat atas pencapaian yang luar biasa ini. Kalian adalah bukti bahwa siswa madrasah memiliki kompetensi yang unggul dan mampu bersaing,” ujarnya, Kamis, 17 September 2025.

Ia menekankan pentingnya persiapan lebih matang untuk menghadapi tahap berikutnya. “Keberhasilan ini harus menjadi bahan bakar semangat untuk berlatih lebih giat lagi. Tingkatkan lagi intensitas belajar dan diskusi. Selain persiapan akademik, tingkatkan juga ibadah dan doa. Mohon restu kepada orang tua dan guru, karena ilmu yang dipelajari dengan doa akan memberikan ketenangan hati dan kemudahan dalam berpikir,”pesannya.

Salah satu peserta yang lolos, Nahla Naqiyah Tsaqifah, juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Perasaan kami campur aduk, antara tidak percaya dan sangat bahagia. Ini adalah hasil dari kerja keras kami selama ini, dan alhamdulillah Tuhan memberkati usaha kita. Rasanya semua lelah selama berlatih langsung terbayar lunas,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi keluarga besar MTs DDI Lil Banat sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan spiritual siswa dalam menghadapi kompetisi tingkat provinsi mendatang.(Mira/Wn)

Share:

Ciptakan Suasana Belajar Menyenangkan, Siswa MTs DDI Lil Banat Parepare Perindah Lingkungan Kelas

 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Lil Banat Parepare melaksanakan kegiatan “Cinta Menanam” dengan memperindah area kelas dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan dengan menanam berbagai macam bunga, mengecat, serta menata halaman kelas agar lebih bersih, rapi, dan indah.

Program cinta menanam ini menjadi bentuk nyata kepedulian siswa terhadap lingkungan sekaligus manifestasi dari Program Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta yang Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

Kepala MTs DDI Lil Banat, Hamsinah, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif siswa dalam memperindah lingkungan belajar.

“Dalam agama dikatakan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. Siswa yang memperindah kelasnya otomatis telah membersihkan dan merias halaman dengan penuh keindahan. Mereka menanam bunga, mengecat, dan menata lingkungan sehingga tampak indah serta nyaman,” ujarnya, Kamis, 18 September 2025.

Kegiatan cinta menanam ini tidak hanya menciptakan suasana belajar yang lebih asri, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian lingkungan kepada para siswa. Melalui aksi sederhana, siswa diharapkan semakin memahami pentingnya menjaga kebersihan, keindahan, dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari ibadah sekaligus wujud nyata cinta terhadap ciptaan Allah Swt.

Dengan adanya kegiatan ini, MTs DDI Lil Banat Parepare terus berkomitmen membentuk generasi madrasah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berbudaya dan peduli lingkungan.(Mira/Wn)

Share:

Wisuda Tahfiz Warnai Peringatan Maulid Nabi di MTsN Parepare

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1447 H/2025 M di MTsN Parepare berlangsung dengan penuh khidmat dan semarak pada Kamis, 18 September 2025.

Dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Menebarkan Cinta dan Solidaritas Sosial pada Makhluk Ciptaan Allah Swt”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi siswa dan guru untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu momen istimewa dalam peringatan maulid tahun ini adalah pelaksanaan Wisuda Tahfiz bagi enam siswa-siswi MTsN Parepare yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an melalui program ekstrakurikuler Rohis.

Prosesi wisuda berlangsung dengan penuh haru dan kebanggaan, menandai keberhasilan para santri muda dalam menjaga dan mengamalkan kalamullah.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pihak madrasah dan orang tua siswa.

“Saya memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin antara pihak madrasah dan oran tua siswa sehingga peringatan maulid dapat terlaksana dengan sukses dan penuh makna,”ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pentingnya mencintai dan menghargai makhluk ciptaan Allah baik itu manusia, tumbuhan, hewan sebagai bentuk implementasi program ekoteologi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Parepare, Muhammad Yusuf Lapanna, yang juga merupakan alumni MTsN Parepare, turut memberikan sambutan.

Ia menyampaikan rasa bangga atas perkembangan madrasah yang semakin maju dan mendukung penuh berbagai program unggulan yang dijalankan, termasuk pembinaan tahfz dan kegiatan keagamaan lainnya.

Hikmah Maulid disampaikan oleh Ustadz Muhlis Syamsuddin, Sekretaris Komisi Dakwah MUI Kabupaten Sidrap. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan pentingnya penghormatan kepada guru dan orang tua sebagai kunci kesuksesan hidup.

“Keberhasilan seseorang tidak lepas dari adab dan rasa hormat terhadap mereka yang membimbing dan mendidik,”ujarnya.

Kepala MTsN Parepare, Muhammad Ridwan AR, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan penuh dari orang tua siswa serta kehadiran para pejabat dari Kementerian Agama dan pemerintah daerah. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Pekan Maulid yang telah berlangsung sejak 15 hingga 17 September 2025, dan menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam meneladani Rasulullah saw.(Murid/Wn)

 

Share:

Sepuluh Siswa MAN 2 Kota Parepare Lolos Berdaya Saing Global ke Tingkat Provinsi

Parepare, (Kemenag Parepare) - Hipertaut pengumuman resmi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten/kota telah dirilis pada Rabu, 17 September 2025.

Berdasarkan pengumuman resmi dimaksud, termaktub 10 Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare berhasil lolos ke OMI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang rencananya digelar bulan Oktober 2025 yang akan datang. 

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming mengonfirmasi kepada tim redaksi bahwa jika dibandingkan kompetisi yang sejenis tahun sebelumnya, maka terjadi peningkatan signifikan.

"Kami amat bersyukur karena 10 Siswa MAN 2 Kota Parepare berhasil mengukir prestasi membanggakan setelah dinyatakan lolos pada bidang sains terintegrasi jenjang MA untuk berdaya saing global di OMI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Terima kasih, berkat ikhtiar Ananda disertai bimbingan dari semua Pembimbing, terjadi peningkatan hasil yang signifikan," tuturnya mengonfirmasi kepada tim redaksi. 

Berikut 10 nama Siswa MAN 2 Kota Parepare yang dinyatakan lolos berdaya saing global ke OMI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada bidang sains terintegrasi untuk jenjang MA: Muhammad Afreza (Matematika); Naufal Azzaky Masuara (Kimia); Atsir Al Faruq Ahmad (Ekonomi); Fahqri Wijaya (Geografi); Fathan Al Fatih (Geografi); Andi Alif Hidayat  (Fisika); Wafiq Azizah (Ekonomi); Annisa Fitri Aulia (Biologi); Awal Syahru Almubaraq (Biologi); Nurul Syauqiah Hamsah (Biologi). Selamat dan sukses! (Adi)

Share:

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di MAN 1 Parepare Bawa Pesan Cinta, Ilmu, dan Peduli Lingkungan


Parepare, (Kemenag Parepare) - Cahaya kebersamaan memancar dari Musala Miftahul Ilmi  MAN 1 Kota Parepare, ketika ratusan siswa, guru, orang tua, hingga keluarga besar madrasah berhimpun untuk memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad saw 1447 Hijriah pada Rabu, 17 September 2025.

Suasana teduh penuh syukur itu kian semarak dengan hadirnya Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan yang juga merupakan Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah.

Peringatan Maulid kali ini dikemas bukan hanya sebagai momen spiritual, tetapi juga wadah kreativitas dan kebersamaan. Lomba menghias telur antarkelas dan ekstrakurikuler menjadi daya tarik tersendiri, memamerkan ragam hiasan yang penuh warna dan makna. Telur-telur itu, sebagaimana tradisi maulid, tak hanya menjadi simbol kesuburan dan kehidupan, tetapi juga melambangkan harapan akan generasi muda yang tumbuh dengan akhlak mulia serta cinta terhadap lingkungannya.

Dalam sambutannya, H. Syaiful Mahsan menyampaikan pesan mendalam tentang hakikat profesi guru. Dengan nada penuh ketulusan, ia menegaskan bahwa guru adalah profesi mulia, yang hampir tak mengenal batas waktu.

“Seorang guru mendidik dan membimbing siswa hampir dua puluh empat jam. Bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar, bahkan memikirkan bagaimana siswanya menjadi insan berkualitas,” ucapnya, disambut anggukan penuh hormat dari hadirin.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa Menteri Agama tengah merancang kurikulum cinta dan ekoteologi, sebagai wujud nyata pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia sekaligus memelihara lingkungan. Pesan ini seolah menjadi napas baru bagi dunia pendidikan, bahwa ilmu yang ditanamkan di bangku madrasah tak boleh terlepas dari kasih sayang dan kepedulian terhadap bumi.

Dengan bahasa sederhana namun penuh makna, ia mengingatkan seluruh warga MAN 1 Parepare agar mulai membiasakan diri hidup ramah lingkungan. “Salah satu bentuk kecil kepedulian kita adalah dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai yang menimbulkan sampah,” pesannya.

Ia menekankan bahwa implementasi kurikulum cinta haruslah berwujud nyata dalam kehidupan sehari-hari: saling menghargai, menjaga kebersihan, dan menebarkan kasih di mana pun berada.

Rangkaian acara yang berlangsung khidmat sekaligus meriah itu menjadi refleksi bahwa Maulid Nabi bukan sekadar peringatan, tetapi momentum meneguhkan teladan Rasulullah dalam kehidupan modern: mengajarkan cinta, menumbuhkan ilmu, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama serta alam.

Musala Miftahul Ilmi pagi menjelang siang itu bukan hanya menjadi ruang peribadatan, tetapi juga menjadi ruang dialog hati, tempat di mana nilai spiritual bertemu dengan nilai sosial dan ekologis. Dari MAN 1 Kota Parepare, gema Maulid Nabi Muhammad saw bergaung dengan pesan yang menyejukkan: mari membangun generasi berilmu, berakhlak, dan berwawasan cinta yakni cinta pada Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan semesta.(Taqdir/Wn)

Share:

Pontren DDI Lil Banat Parepare Gelar Upacara HKN: Semangat Pembentukan Karakter dan Nasionalisme Santri

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare kembali menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional (HKN) pada Rabu, 17 September 2025.

Upacara kali ini mengusung semangat pembentukan karakter dan nasionalisme santri. Bertindak selaku Pembina Upacara, Kepala Madrasah Tsanawiyah, Hamsinah. Dalam amanatnya yang berapi-api, Hamsinah menyampaikan pesan-pesan mendalam yang relevan dengan tantangan zaman.

Hamsinah berpesan kepada seluruh santri untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Ia menekankan bahwa kesungguhan dalam pembelajaran adalah kunci kesuksesan di masa depan. Selain itu, ia juga mendorong agar para santri tetap melek teknologi.

"Di era digital ini, santri tidak boleh gagap teknologi. Manfaatkanlah gadget dan internet untuk hal-hal yang positif, menunjang belajar, dan mengembangkan wawasan. Namun, hal yang paling utama harus selalu diingat adalah adab," lanjutnya.

Di tengah pesannya untuk menguasai teknologi, Hamsinah justru sangat menekankan satu prinsip fundamental kehidupan pesantren: adab.

"Jangan sampai kemajuan teknologi justru mengikis adab dan akhlakul karimah kita. Ingat, ilmu tanpa adab bagai api tanpa kayu bakar, akan padam dan tidak bermanfaat. Karakter dan adab harus diletakkan di atas segalanya," tegas Hamsinah dalam amanatnya yang disambut hening oleh seluruh peserta upacara.

Pesan ini menjadi fondasi utama yang ingin ditanamkan kepada setiap santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun luar pesantren.

Pelaksanaan upacara kali ini terasa istimewa karena melibatkan gabungan siswa dari berbagai tingkat pendidikan. Bertugas sebagai petugas pengibar bendera (Paskibra), pemimpin upacara, serta petugas lainnya adalah gabungan santri dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Kolaborasi ini menunjukkan sinergi dan kekompakan antarjenjang pendidikan di dalam pesantren.

Seluruh rangkaian upacara berjalan dengan sangat khidmat dan tertib. Sebelum upacara ditutup, kegiatan diperkaya dengan menyanyikan lagu-lagu nasional yang bertujuan untuk menanamkan jiwa kebangsaan, cinta tanah air, serta semangat patriotik dalam diri setiap santri.

Kegiatan ini bukan sekadar ritual seremonial, tetapi merupakan bagian integral dari proses pendidikan karakter dan ‘nation building’ yang terus dipupuk oleh Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare kepada generasi penerus bangsa.(Mira/Wn)

 

Share:

Kakan Kemenag Perkenalkan Kurikulum Cinta dan Ekoteologi kepada Guru PAI

Parepare, (Kemenag Parepare) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Guru Pendidikan Agama (GPA) tingkat SMP, SLB, SMA, dan SMK se-Kota Parepare menggelar seminar bertajuk Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Selasa, (16/9/2025).

Seminar tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi, yang juga menjadi narasumber utama. Hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAI) H. Hamka, Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Parepare, serta Ketua MGMP Provinsi Sulawesi Selatan, H. Nasir Saddu.

Abdul Hafid, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk mengembangkan kompetensi pendidikan keagamaan bagi para guru di berbagai jenjang sekolah. Ia berharap guru dapat menerapkan nilai-nilai moderasi beragama serta kurikulum cinta dan ekoteologi dalam praktik pembelajaran.

“Kami berharap para Guru Pendidikan Agama dapat merefleksikan pemahaman dan pengetahuan moderasi beragama, kurikulum cinta dan ekoteologi kemudian dijadikan praktik baik di satuan pendidikan seluruh guru di semua tingkat, baik SMP, SMA/SMK, maupun SLB,” ujar Abdul Hafid.

Dalam paparan materinya, H. Fitriadi menegaskan pentingnya MGMP sebagai wadah silaturahmi sesama guru sekaligus sebagai sarana pengembangan kualitas pengajaran pendidikan agama. Ia menjelaskan bahwa kurikulum berbasis cinta dirancang untuk menyentuh hati dan jiwa peserta didik, bukan hanya transfer pengetahuan semata.

“Inilah pentingnya memahami kurikulum berbasis cinta dan ekoteologi yang telah digagas oleh Menteri Agama RI. Kurikulum cinta ini sebuah pendekatan pendidikan untuk mengembalikan hakikat pembelajaran sebagai proses yang menyentuh jiwa,” jelasnya.

Kakan KemenagS juga membahas konsep moderasi beragama yang telah dijalankan selama sepuluh tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa moderasi bukan berarti ‘memoderasi’ agama, tapi mengubah cara pandang dan pemahaman agar lebih inklusif dan toleran.

“Kita mengetahui bahwa moderasi beragama dikenal dari empat aspek, yaitu Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Akomodatif terhadap budaya. Inilah kekuatan kita agar isu intoleransi di Kota Parepare yang beberapa bulan kemarin mencuat bisa ditepis,” pungkas Kakan Kemenag Parepare.

Selain itu, H. Fitriadi memperkenalkan konsep ekoteologi, sebuah bagian yang tak kalah penting dari kurikulum tersebut. Ia mengatakan, selain hubungan manusia dengan Tuhan (hablu minallah) dan sesama manusia (hablu minannas), ada pula hubungan manusia dengan alam (hablu minal ’alam) yang menekankan tanggung jawab menjaga keseimbangan alam berlandaskan cinta kasih.

Seminar ini menjadi momen penting untuk memperkuat pemahaman para guru tentang pendekatan baru dalam mengajarkan Pendidikan Agama Islam yang lebih inklusif dan berwawasan lingkungan. Diharapkan para guru bisa membawa nilai-nilai ini ke sekolah masing-masing demi terciptanya generasi yang berkarakter dan peduli lingkungan.(Achy/Wn)

Share:

Dua Siswa MAN 2 Kota Parepare Bertolak ke Jakarta Ikuti Peluncuran Akademi Keluarga


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dua Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang mencatatkan namanya sebagai delegasi Provinsi Sulawesi Selatan dilepas ke Istana Negara, Jakarta untuk mengikuti peluncuran Akademi Keluarga sekaligus menerima penghargaan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Momen pelepasan Alfiqri Mubdi dan Muhammad Adnan ini terselenggara dalam suatu Apel Pagi pada Selasa, 16 September 2025. Tampak hadir, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kabid PPKB) beserta staf, Orang Tua/Wali siswa tersebut. Turut menyaksikan acara pelepasan, siswa lainnya serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare. 

Prapelepasan, dari Halaman MAN 2 Kota Parepare, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah, Hj. Darna Daming menitip secercah harapan bertautkan haru dan bangga mengapresiasi prestasi keduanya. 

"Kami berterima kasih kepada segenap pihak Dinas PPKB yang telah memberikan kepercayaan kepada kami menjadi delegasi Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengikuti peluncuran Akademi Keluarga sekaligus menerima penghargaan SSK.

Kepada kedua Ananda, silakan memperluas jalinan komunikasi dan bertukar pikiran dengan delegasi dari provinsi lain untuk kemudian kembali menginspirasi kita semua. Kepada siswa lainnya, jadikanlah Alfiqri Mubdi dan Muhammad Adnan sebagai teladan untuk terus berprestasi," pungkasnya berharap. (Adi)

Share:

Rusman Madina Bagikan Tips Sukses kepada Siswa MAN 1 Kota Parepare

 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Setiap siswa memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan, baik di madrasah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai kesusksesan tersebut, ada tiga kunci utama kesuksesan yang dapat menjadi bekal bagi siswa.

Pesan penuh motivasi tersebut disampaikan Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina saat menjadi Pembina Apel di lapangan madrasah pada Senin, 15 September 2025.

Kunci kesuksesan pertama yakni disiplin, yang disebut sebagai fondasi kesuksesan. Disiplin, kata Rusman mencakup banyak hal mulai disiplin dalam menjalankan ibadah hingga aktivitas sehari-hari.

“Disiplin mencakup banyak hal, disiplin dalam beribadah khususnya menjaga salat 5 waktu, disiplin dalam mengikuti pelajaran dan datang tepat waktu di sekolah. Begitu pula saat berada di rumah, siswa harus mengatur waktu agar tetap disiplin dan belajar secara mandiri. Dengan disiplin, hidup akan lebih teratur, dan ilmu yang dipelajari akan lebih mudah melekat,”pesannya.

Kunci sukses kedua yakni berbakti kepada orang tua dan menghormati guru. Rida Allah ada pada rida orang tua. Karena itu, siswa hendaknya menjaga amanah keluarga, membantu orang tua di rumah, serta selalu menjaga nama baik keluarga dan madrasah. Tak kalah penting, guru juga harus dihormati sebagai pengganti orang tua saat di sekolah.

“Guru adalah orang tua siswa di madrasah. Hormatilah guru, jagalah adab, dan syukurilah ilmu yang diberikan. Doa orang tua dan keberkahan ilmu dari guru adalah bekal utama menuju kesuksesan,” ujarnya.

Kesuksesan, lanjutnya, tidak hanya ditentukan oleh kepintaran, melainkan oleh ketekunan, semangat, dan kerja keras. Siswa MAN 1 Kota Parepare diharapkan rajin membaca, mengerjakan tugas, pantang menyerah, serta terus berusaha memperbaiki diri. Semua itu harus diiringi dengan akhlak mulia seperti jujur, sopan, santun, dan menjaga pergaulan dalam kebaikan.

“Dengan ilmu yang bermanfaat dan akhlak terjaga, insya Allah kesuksesan di dunia dan kebahagiaan di akhirat bisa diraih,” tutupnya.

Pesan penuh makna dari Kepala MAN 1 Kota Parepare ini disambut antusias oleh para siswa. Banyak dari mereka merasa semakin termotivasi untuk lebih disiplin, berbakti, serta tekun belajar. Harapannya, tiga kunci kesuksesan ini dapat benar-benar menjadi pedoman hidup dan membentuk generasi madrasah yang unggul, berprestasi, dan berakhlak.(Akbar/Wn)

Share:

ASN Kemenag Parepare Ikuti Penguatan Kapasitas HAM melalui Zoom Meeting

 


Makassar, (Kemenag Parepare) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, Senin (15/09/2025).

Kegiatan ini tidak hanya diikuti secara langsung di Aula Kanwil Sulsel, tetapi juga secara daring oleh ASN Kemenag di kabupaten/kota se-Sulsel melalui zoom.

ASN di lingkup Kementerian Agama Kota Parepare turut hadir bersama-sama di Aula Kantor Kemenag Parepare. Kehadiran mereka terkoordinasi oleh Kakan Kemenag, H. Fitriadi dan Kasubag TU, H. Syaiful Mahsan. Untuk satker KUA dan madrasah juga diikuti di tempat masing-masing.

Langkah ini dilakukan agar seluruh ASN Kemenag, termasuk yang di KUA dan madrasah, bisa mendapatkan pembinaan sekaligus edukasi terkait penguatan kapasitas HAM.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid dalam sambutannya menekankan pentingnya nilai kemanusiaan dalam setiap aspek kehidupan.

“Agama tidak pernah mengajarkan konflik, penganiayaan, apalagi pembunuhan. Jika ada yang melakukan, kita wajib mencegahnya. Yang kita benci hanyalah perbuatannya, bukan orangnya,” ujarnya.

Kakanwil juga menyoroti masalah perkawinan di bawah umur yang masih marak di masyarakat. Menurutnya, pendidikan harus menjadi prioritas agar generasi muda mendapat masa depan lebih baik.

“Dispensasi dari pengadilan agama bisa menjadi jalan, tapi ini harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

Selain itu, isu kebebasan beragama juga diangkat, termasuk contoh kasus penutupan rumah ibadah di beberapa tempat di luar sulsel. Kepala Kanwil menegaskan, selama pelaksanaan ibadah sesuai aturan administrasi negara, maka seharusnya tetap berjalan.

Dalam kesempatan tersebut kakanwil juga menyampaikan berbagai program Kemenag Sulsel melalui program ASTA AKSI mulai dari rumah ibadah ramah difabel, gerakan Go Green satu ASN satu pohon, pesantren ramah anak, hingga dakwah yang menekankan kasih sayang dan kemanusiaan, pelayanan prima ibadah haji serta Kemenag Sulsel Berintegritas

Kepala Kanwil berharap ASN Kemenag Sulsel mampu menjadi teladan. “ASN harus berintegritas, bekerja jujur, disiplin, dan menjadi contoh bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, perwakilan dari KemenkumHAM Sulsel dan Tenggara, Idawati Parapak, menegaskan bahwa hak asasi manusia adalah bagian dari martabat manusia sebagai makhluk Tuhan.

“Hak asasi manusia mencakup kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan. Negara wajib hadir untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM setiap warganya,” ungkapnya.

Kegiatan ini ditutup dengan pemaparan materi dari dosen Hukum dan HAM UIN Alauddin Makassar, Fadli Andi Natsif tentang hak-hak dasar manusia dan urgensi penguatan HAM bagi generasi bangsa.

Dengan adanya kegiatan ini, Kanwil Kemenag Sulsel berharap ASN semakin memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai HAM dalam setiap tugas pelayanan publik.(Abul/Wn)

Share:

Sosialisasi TKA di MAN 2 Kota Parepare

                            


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kohesi kemauan dengan kemampuan Anak Didik dan Orang Tua menjadi variabel utama kesuksesan kelanjutan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta ketercapaian impian. 

Demikian itulah simpulan pernyataan yang disepakati oleh kedua orang tua beserta orang tua kedua (guru) Anak Didik Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare dalam Sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada Senin, 15 September 2025.

Sosialisasi TKA yang terselenggara di Aula MAN 2 Kota Parepare ini dipandu oleh Wakil Kepala (Wakamad) Bidang Humas, Suriyadi Mustamin. 

"Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 9 Tahun 2025 bahwa TKA bertujuan menetapkan standar capaian akademik dan digunakan sebagai indikator seleksi masuk perguruan tinggi serta penilaian mutu pendidikan secara objektif. TKA tidak wajib diikuti, tetapi bisa menjadi tiket emas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," mukadimahnya. 

Berikut, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming dalam pengantarnya berharap agar kedua orang tua senantiasa mendampingi, membimbing, dan mengarahkan Ananda demi sukses kelanjutan pendidikannya ke PTN. 

Begitu pula, Irham selaku Wakamad Bidang Kesiswaan dan Hadriah selaku Wakamad Bidang Kurikulum MAN 2 Kota Parepare yang pada gilirannya silih berganti merespons pertanyaan orang tua yang hadir. 

"TKA terdiri atas mata pelajaran wajib, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris plus 2 dari 19 mata pelajaran pilihan yang bersesuaian dengan program studi (prodi)/jurusan yang diimpikan. Oleh karena itu, komunikasi dan kolaborasi harus intens terlaksana," sebut Irham sambil menayangkan salindia. 

Selanjutnya, "Ibu dan Bapak perlu ketahui bahwa pihak madrasah selalu membentuk tim yang bekerja mengakomodir serta memfasilitasi Anak Didik melalui berbagai jalur bebas tes untuk memilih prodi/jurusan di PTN sesuai dengan kohesi kemauan dan kemampuan Termasuk mengarahkan mereka agar terjaring pada PTN maupun Sekolah Kedinasan," beber Hadriah merespons pertanyaan enam perwakilan orang tua.  (Adi)

Share:

Sukses OMI 2025, Kemenag Parepare Harap Lolos ke Nasional


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana penuh semangat menyelimuti MAN 2 Kota Parepare yang menjadi titik pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kota Parepare 2025. Selama tiga hari, ratusan siswa madrasah berkompetisi menunjukkan prestasi terbaiknya, sementara panitia bekerja tanpa lelah hingga akhirnya menuai apresiasi dan ucapan terima kasih dari berbagai pihak.

Ketua Panitia OMI Parepare, Rusman Madina menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada seluruh panitia yang tetap solid hingga ujian terakhir.

Ia menegaskan bahwa kerja keras tanpa mengenal lelah adalah kunci suksesnya pelaksanaan OMI kali ini. “Terima kasih kepada seluruh panitia yang sejak awal hingga sore tadi terus berjuang demi kesuksesan OMI 2025,” ucapnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi juga memberikan apresiasi tinggi kepada panitia, pengawas, serta guru pembimbing yang telah bekerja sama menjaga kelancaran kegiatan. Ia menekankan bahwa OMI bukan hanya ajang lomba, tetapi juga wadah pembentukan karakter, sportivitas, dan semangat belajar siswa madrasah.

Dari sisi peserta, kesiapan mereka tergolong matang. Para siswa hadir dengan semangat kompetisi dan persiapan yang serius, sehingga pelaksanaan ujian berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa madrasah di Parepare semakin siap bersaing.

Kepala MTs DDI Ujung Lare Parepare, Hamsinah menyampaikan harapan dan doa agar prestasi siswa madrasah Parepare bisa terus meningkat. “Semoga Parepare mampu bersaing hingga tingkat nasional nantinya,” ungkapnya penuh optimisme.

Sementara itu, Kasi Madrasah Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan dalam pesannya melalui WAG mengapresiasi seluruh jajaran Kakan Kemenag, Kasi Penmad/Pendis, Kepala Madrasah, serta Tim Teknis OMI di kabupaten/kota yang telah bekerja keras. Menurutnya, kesuksesan OMI tahun ini merupakan hasil kolaborasi dan dukungan semua pihak.

Dengan suksesnya pelaksanaan OMI 2025, diharapkan ajang ini menjadi motivasi baru bagi siswa madrasah untuk terus berprestasi, mengharumkan nama madrasah.(Abul/Wn)

Share:

OSIM MAN 1 Kota Parepare Gelar Jumbo, Ciptakan Kebersamaan Tanpa Sekat

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - OSIM MAN 1 Kota Parepare kembali menghadirkan program kerja inovatif bertajuk Jumbo (Jum’at Bersih Optimal). Seluruh keluarga besar madrasah, mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan, bahu membahu melaksanakan kegiatan Jum’at Bersih di lingkungan madrasah tercinta, Jumat, 12 September 2025.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan halaman dan ruang kelas, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan tanpa sekat. Semua warga madrasah terlibat aktif, menciptakan suasana gotong-royong yang penuh semangat dan keceriaan.

Riska Ayu Pembina OSIM MAN 1 Kota Parepare menyampaikan bahwa Jumbo dirancang untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga madrasah.

“Kami ingin menjadikan Jum’at sebagai hari yang tidak hanya bernuansa ibadah, tetapi juga momentum menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan madrasah bersama-sama,” ujarnya.


Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, Jumbo merupakan contoh nyata program kerja OSIM yang bermanfaat dan berkelanjutan.

“Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan melalui kegiatan ini, kita belajar mempraktikkan nilai itu secara nyata. Saya bangga melihat siswa, guru, dan seluruh warga madrasah berpartisipasi aktif,” ungkapnya.

Dengan penuh antusias, siswa-siswi terlihat menyapu halaman, merapikan taman, hingga membersihkan ruang kelas. Tak sedikit pula yang bercanda sembari bekerja, menjadikan suasana semakin menyenangkan.

Melalui program Jumbo, OSIM MAN 1 Kota Parepare berharap kegiatan Jum’at Bersih dapat menjadi budaya yang terus hidup dan berkembang di madrasah. Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, Jumbo menjadi wadah menumbuhkan kepedulian, kebersamaan, dan rasa memiliki terhadap madrasah tercinta.(Akbar/Wn)

Share:

BDK Makassar Lakukan Monitoring Latsar Tiga CPNS di Kemenag Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2025 di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare mendapat perhatian serius dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar. Irfan, perwakilan BDK Makassar, turun langsung melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai tujuan pembinaan aparatur sipil negara.

Tiga peserta CPNS yang dipantau secara langsung antara lain Ahmad Zulfikar (Pranata Humas Ahli Pertama), Akhmad Ikhsan Alexander (Pranata Komputer Ahli Pertama), dan Sitti Saima (Pengawas Jaminan Produk Halal Ahli Pertama).

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha, H. Syaiful Mantan, yang menjadi mentor bagi Ahmad Zulfikar dan Akhmad Ikhsan. Hadir pula Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Hasan Basri, yang berperan sebagai mentor bagi Sitti Saima. Keduanya memberikan banyak masukan dan saran konstruktif untuk mendukung aktualisasi yang tengah dijalankan para CPNS.

Irfan dari BDK Makassar menegaskan pentingnya keberlanjutan hasil aktualisasi. “Hasil dari aktualisasi ini harus terus dilanjutkan, jangan hanya sampai Latsar saja,” pesannya, Jumat, 12 September 2025.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi, mengingatkan bahwa karya dari para CPNS tidak boleh berhenti setelah tahapan Latsar berakhir.

“Apa yang telah dihasilkan selama proses aktualisasi jangan sampai terhenti. Usahakan harus ada keberlanjutan agar memberikan dampak nyata bagi instansi, masyarakat, dan peserta itu sendiri. Kalau bisa, terus kembangkan apa yang telah dihasilkan,” tegasnya.

Dengan adanya monitoring ini, diharapkan CPNS Kemenag Parepare mampu mengembangkan inovasi yang berkelanjutan, sehingga kehadirannya benar-benar membawa manfaat luas bagi pelayanan publik dan penguatan institusi.(Fikar/Wn)

Share:

BDK Makassar Monev Aktualisasi Peserta Latsar, Tiga CPNS MAN 1 Kota Parepare Paparkan Inovasi


 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar terus meningkatkan kualitas pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Kementerian Agama yang digelar dengan pola blended learning. Saat ini kegiatan telah memasuki tahap IV, yakni aktualisasi di tempat kerja (Agenda Habituasi).

Sebagai bagian dari rangkaian tersebut, Irfan dari BDK Makassar berkunjung ke MAN 1 Kota Parepare, Jumat, 12 September 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi aktualisasi peserta, sekaligus memberikan mentoring langsung terkait program yang mereka jalankan.

Tiga peserta yang mendapat kesempatan untuk dipantau langsung adalah Dwi Intan, Hayatun, dan Naharia. Mereka memaparkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan di lingkungan kerja masing-masing.

• Dwi Intan mengembangkan e-learning praktikum fisika sebagai inovasi pembelajaran.

• Hayatun fokus pada pengumpulan dan pengarsipan data tugas siswa agar lebih rapi dan mudah diakses.

• Naharia memanfaatkan media sosial untuk memberikan pemahaman konseling kepada siswa, berdasarkan data permasalahan yang mereka hadapi.

Dalam suasana hangat penuh semangat, peserta tidak hanya memaparkan kegiatan, tetapi juga menerima arahan dan masukan konstruktif dari mentor. Irfan menegaskan bahwa aktualisasi ini bukan sekadar tugas, melainkan proses pembiasaan yang akan membentuk kompetensi, karakter, dan kesiapan CPNS menjelang ujian kelulusan Latsar.

“Saya berharap inovasi yang dilakukan para peserta tidak berhenti hanya sebagai pemenuhan tugas Latsar. Jangan sampai setelah Latsar selesai, inovasi ini juga ikut berakhir. Justru harus terus dikembangkan agar memberikan manfaat berkelanjutan bagi madrasah dan siswa,” ungkap Irfan.

Kegiatan ini turut didampingi oleh Khadijah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MAN 1 Kota Parepare, yang memberikan dukungan penuh. Ia mengapresiasi kerja keras peserta Latsar yang telah menghadirkan ide-ide kreatif dan bermanfaat bagi madrasah.

“Semoga hasil aktualisasi ini tidak berhenti di Latsar saja, tetapi benar-benar menjadi kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan di MAN 1 Parepare,” harap Khadijah.

Dengan pendampingan intensif dari BDK Makassar dan dukungan madrasah, peserta diharapkan semakin siap menghadapi ujian akhir serta mampu menjadi aparatur yang profesional, inovatif, dan berintegritas.(Akbar/Wn)

Share:

9 Siswa Terbaik MTsN Parepare Berkompetisi di Ajang OMI 2025


Parepare, (Kemenag Parepare) – MTs Negeri Kota Parepare turut ambil bagian dalam OMI 2025 tingkat Madrasah Tsanawiyah se-Kota Parepare dengan mengutus sembilan siswa terbaiknya. Para peserta telah melalui proses seleksi internal yang ketat dan menunjukkan prestasi akademik yang menonjol di bidang masing-masing. Mereka berkompetisi dalam tiga mata pelajaran utama: Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Untuk bidang Matematika, MTsN Parepare diwakili oleh Alghansyah Wisata (kelas 9.1), Muhammad Aidil Akbar (kelas 8.1), dan Muhammad Khairul (kelas 8.4). Ketiganya dikenal aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan telah menunjukkan kemampuan analisis serta logika yang kuat dalam berbagai simulasi soal olimpiade.

Sementara itu, bidang IPA diwakili oleh Meyzata Ismah (kelas 9.2), Egi Setiawan (kelas 8.1), dan Shofie Salsabilla (kelas 7.1), yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap eksperimen dan penelitian ilmiah.

Di bidang IPS, MTsN Parepare mengutus Atzila Akmaliyah (kelas 8.2), Nur Asyifa Rasni (kelas 9.1), dan Nurul Humeirah (kelas 9.2). Ketiga siswa ini dikenal memiliki kemampuan analisis sosial yang tajam serta aktif dalam diskusi dan kegiatan literasi. Mereka telah menjalani pembinaan intensif bersama guru pembimbing untuk memperdalam pemahaman materi dan strategi menjawab soal kompetisi.

Kepala MTsN Parepare menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat dan kesiapan para siswa. Ia menekankan bahwa partisipasi dalam OMI bukan hanya soal meraih prestasi, tetapi juga membentuk karakter dan semangat belajar yang berkelanjutan.

“Kami bangga dengan motivasi yang ditunjukkan oleh siswa dan dukungan penuh dari para guru pembimbing. Ini adalah langkah nyata dalam mencetak generasi madrasah yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.

Harapannya, semoga siswa MTsN Parepare ada yang lolos ke tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2025 mendatang.

Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, MTsN Parepare optimis dapat memberikan hasil terbaik dalam OMI 2025. Ajang ini menjadi momentum penting bagi siswa untuk menunjukkan potensi mereka sekaligus memperkuat citra madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan berkarakter. Dukungan dari seluruh civitas akademika MTsN Parepare menjadi modal utama dalam menghadapi kompetisi ini.

Kegiatan OMI 2025 tingkat MTs berlangsung tanggal pada tanggal 11 September 2025 yang dipusatkan di MAN 2 Parepare.(Murid/Wn)

 

 

 

Share:

Semangat Kompetisi Siswa MTs DDI Lil Banat Parepare di Ajang OMI 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Lil Banat Parepare telah mengukir pengalaman berharga dengan mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan secara nasional oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini diikuti dengan penuh semangat dan antusiasme oleh sembilan siswa terbaik madrasah tersebut.

Pelaksanaan OMI tingkat Kabupaten/Kota untuk jenjang MTs berlangsung di MAN 2 Parepare. Tahap uji coba sistem Computer Based Test (CBT) dilaksanakan pada Senin, 8 September 2025, yang kemudian dilanjutkan pelaksanaan tes utama pada Kamis, 11 September 2025.

Seperti madrasah se-Indonesia, para peserta menjalani tes secara daring menggunakan aplikasi CBT OMI yang disediakan secara terpusat.

Kesembilan delegasi madrasah tersebut merupakan siswa pilihan yang mewakili tiga bidang mata pelajaran unggulan. Untuk mata pelajaran Matematika, madrasah mengirimkan Alifah Ramadhani Fahmi, Raihan Al Biruni, dan Qonita Saputri. Di bidang IPA, kepercayaan diberikan kepada Malika Lutfiyah Rustam, Alif Nurwahyu Bustan, dan Deifila Ramadhani. Sementara untuk IPS, madrasah diwakili oleh Nihlah Mardhiyyah Arifuddin, Nahla Naqiyyah Tsaqifah, dan Aqilah Amalia.

Kepala MTs DDI Lil Banat Parepare, Hamsinah, menyampaikan kebanggaannya atas kelancaran dan antusiasme peserta. “Alhamdulillah, pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Madrasah Tsanawiyah tahun ini berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi antar madrasah serta mengasah potensi akademik dan non-akademik siswa.

Pembimbing olimpiade, Rahima, menyoroti nilai edukatif dari kegiatan ini. “Olimpiade ini telah memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang tertentu dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk terus belajar,” pesannya.


Harapan serupa juga disampaikan langsung oleh salah satu peserta, Alif Nurwahyu Bustan, yang mewakili bidang IPA.

“Olimpiade ini telah memberikan saya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya dan meningkatkan kepercayaan diri saya. Saya berharap dapat mengikuti olimpiade lagi di masa depan,” tuturnya penuh semangat.

Partisipasi MTs DDI Lil Banat Parepare dalam OMI 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen madrasah dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki daya saing dan karakter yang tangguh.(Mira/Wn)

Share:

Orang Tua Siswa Dukung Penuh Program Tahfidz MTsN Parepare

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - MTsN Parepare terus menunjukkan komitmennya dalam membina karakter dan spiritualitas siswa melalui berbagai program unggulan. Salah satu program yang menjadi perhatian utama adalah Program Tahfiz, yang merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikuler Rohani Keislaman (Rohis). Program ini dirancang untuk membentuk generasi madrasah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman.

Sebagai bentuk sinergi antara madrasah dan orang tua, Pembina Rohis H. Ismail mengundang para wali siswa yang anaknya berminat mengikuti Program Tahfidz untuk menghadiri pertemuan khusus pada Kamis, 11 September 2025.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjelaskan konsep, jadwal, serta metode pembinaan tahfidz yang akan diterapkan. Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme dari para orang tua yang hadir.

Salah satu orang tua siswa, Suardi, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap program ini. “Program tahfiz ini sangat baik, salah satu alasan utama kami menyekolahkan anak di MTsN Parepare adalah karena adanya Program Tahfidz yang sangat bermanfaat dalam membentuk akhlak dan kebiasaan baik anak,”ujarnya.

Suardi juga mengajak orang tua lainnya untuk turut mendukung dan mendorong anak-anak mereka agar aktif mengikuti program tersebut.

Kepala MTsN Parepare, Muhammad Ridwan AR, menjelaskan bahwa Program Tahfiz dilaksanakan setiap hari setelah jam pembelajaran selesai. “Program tahfiz ini tidak mengganggu kegiatan pembelajaran karena dilaksanakan di luar jam pelajaran,”jelasnya.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, madrasah menghadirkan pembina tahfiz dari salah satu lembaga tahfiz ternama di Kota Parepare.

“Kehadiran pembina profesional ini diharapkan mampu memberikan bimbingan yang optimal dan membangun semangat siswa dalam menghafal Al-Qur’an,”ucapnya.

Program Tahfiz tidak hanya menjadi sarana pembinaan rohani, tetapi juga menjadi bagian dari strategi madrasah dalam mencetak generasi yang unggul dan berkarakter. Dengan dukungan penuh dari orang tua, guru, dan tenaga pembina, MTsN Parepare optimis bahwa program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa secara menyeluruh.

Antusiasme orang tua dalam mendukung Program Tahfidz menjadi bukti bahwa pendidikan madrasah semakin dipercaya sebagai pilihan utama dalam membentuk generasi masa depan. MTsN Parepare berharap kolaborasi ini terus terjalin erat demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, religius, dan inspiratif bagi seluruh peserta didik.(Murid/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List