--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

KPU Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan PDPB di MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare mengadakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) kepada sejumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Bertempat di Halaman MAN 2 Kota Parepare pada Jumat, 1 Agustus 2025, sosialisasi diawali dengan sambutan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah, Hj. Darna Daming. 

"Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada KPU Kota Parepare yang memilih warga MAN 2 Kota Parepare sebagai objek sasaran sosialisasi pendidikan pemilih dan PDPB. Semoga sosialisasi ini memberikan pencerahan serta pengetahuan mendasar agar nantinya kita partisipatif memilih pada Pemilihan Umum (Pemilu)," ucapnya. 

Bersesuaian dengan itu pula, tim redaksi merangkum informasi dari tiga Komisioner KPU Kota Parepare yang terdiri atas Ahmad Perdana Putra, Kalmasyari, dan Ilham. 

"Adik-adik sebagai pemilih pemula ataupun pemilih berkelanjutan dipersyaratkan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dan atau berusia 17 tahun ke atas untuk dapat menyalurkan hak pilih dengan baik pada Pemilu.

Tingkatkan partisipasi sebagai pemilih pada Pemilu. Adik-adik adalah penentu harapan bangsa di masa depan. Sepatutnya, hindari sikap apatis, jual suara atau politik uang, dan fanatisme berlebihan ketika memilih dalam Pemilu," pungkas ketiganya bergantian. (Adi)

Share:

Cintai Kesehatan serta Lingkungan, Insan MAN 2 Kota Parepare Gelar Senam dan Kerja Bakti



Parepare, (Kemenag Parepare) - Insan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, meliputi Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan menggelar Senam Pagi berlanjut Kerja Bakti di halaman serta lingkungan madrasah. 

Gelaran senam pagi dan kerja bakti dilakukan pada Jumat, 1 Agustus 2025 sebagai pengejawantahan rasa cinta terhadap kesehatan dan lingkungan.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming bahwa rutinitas senam pagi serta kerja bakti yang terjadwal dilakukan setiap dua pekan ini merupakan komitmen insan madrasah dalam mendukung Asta Cita Kementerian Agama (Kemenag).

"Sebagai bentuk realisasi komitmen dan dukungan Asta Cita Kemenag, maka insan MAN 2 Kota Parepare melakukan kegiatan rutin senam pagi berlanjut kerja bakti ini. 

Sejatinya, rutinitas kolaborasi senam pagi serta kerja bakti ini dilakukan insan madrasah sebagai pengejawantahan rasa cinta kesehatan, kemanusiaan, dan lingkungan," tuturnya ketika ditemui oleh tim redaksi. (Adi)

Share:

Asa Kakan Kemenag pada Penyerahan SK KP Pendidik MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Dari catatan tim redaksi terdapat tiga asa yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat (KP) kepada tiga Pendidik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Ketiga asa tersebut ia ungkapkan ketika menjadi Pembina Apel seremoni penyerahan SK KP yang berlangsung di Halaman Kantor Kemenag Kota Parepare pada Kamis, 31 Juli 2025.

"Seremoni penyerahan SK KP merupakan wujud apresiasi dan penghargaan kepada Ibu dan Bapak atas komitmen, dedikasi, dan unjuk kerja dalam mengemban amanah maupun tugas masing-masing.

Olehnya itu, kami menitip asa agar Ibu dan Bapak tidak putus asa, tetapi terus meningkatkan keteladanan, kompetensi, dan kualifikasi," ungkap H. Fitriadi melambungkan asa.

Untuk diketahui, ketiga Pendidik MAN 2 Kota Parepare yang menerima SK, yakni Irham (dari Pangkat Pembina Tingkat I, Golongan IV/b menjadi Pembina Utama Muda, Golongan IV/c); Muhammad Sabik dan Asia Djunaid (dari Pangkat Pembina, Golongan IV/a menjadi Pembina Tingkat I, Golongan IV/b). Selamat! (Adi)

Share:

Siswa MTs DDI Labukkang Kunjungi Perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam rangka menumbuhkan budaya literasi dan minat baca di kalangan pelajar, sisw-siswi MTs DDI Labukkang didampingi para guru mengunjungi perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare yang terletak di Jalan Masjid Raya Kota Parepare pada Rabu, 30 Juli 2025.

Berbagai judul bahan bacaan yang tersedia tersusun rapi di rak-rak buku. Mulai dari ensiklopedia, buku ilmu pengetahuan, buku sejarah yang dikemas dalam bentuk cerita model komik, buku cerita anak fiksi dan nonfiksi hingga buku dari luar berupa terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Para siswa tampak senang dan memilih buku bacaan yang tersedia. Mereka lalu membuat resume mengenai buku yang telah dibaca.

Salah seorang siswa, Muhammad Syahrul Shodiq menyatakan rasa senangnya ikut terlibat dalam kegiatan ini.

“Saya sangat senang ketika diajak mengunjungi perpustakaan oleh guru-guru kami karena dapat melihat langsung koleksi buku yang beraneka ragam, sehingga kami bisa memilih buku sesuai minat dan kebutuhan,”ujarnya.


Sinar, sebagai Kepala MTs DDI Labukkang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui membaca. "Membaca adalah jendela dunia. Dengan sering mengunjungi perpustakaan diharapkan siswa dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka,"ujarnya.

Salah seorang Relawan Literasi Masyarakat selaku Relawan Perpustakaan Nasional Ita Minarty, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa perpustakaan di lingkungan masjid bisa menjadi pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat.

“Kehadiran perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare, menjadi wujud nyata bahwa gerakan literasi bisa tumbuh di berbagai ruang, termasuk di lingkungan masjid dan ini memperkuat keyakinan kami bahwa perpustakaan bukan hanya menyimpan buku, tapi juga pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat,”tandasnya.(Rs/Wn)

Share:

Guru MI Dilantik, Kakan Kemenag Parepare Ajak Gaungkan Kurikulum Cinta

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 80 Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari berbagai satuan pendidikan se-Kota Parepare menghadiri Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) MI untuk masa bakti 2025-2029. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Rabu, 30 Juli 2025.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang memberikan sambutan penuh inspirasi dan harapan. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa guru MI bukan hanya pendidik, melainkan juga teladan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh guru untuk menghidupkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan melalui pendekatan pendidikan yang lebih menyentuh hati, yaitu Kurikulum Cinta.

"Mari kita terapkan Kurikulum Cinta dengan sebenar-benarnya. Pendidikan harus membentuk karakter toleran, menghargai perbedaan, dan menanamkan kasih sayang kepada sesama. Guru MI punya peran penting dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak," tegasnya.

Kakan Kemenag juga menyoroti pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi era digital. Dengan dominasi generasi Z dan Alpha di ruang kelas, guru MI diharapkan terus meningkatkan literasi digital agar mampu mengimbangi kebutuhan zaman dan cara belajar peserta didik masa kini.

Selain itu, H. Fitriadi juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian guru MI Parepare, di mana dua orang di antaranya dipercaya menjadi pengurus KKG MI tingkat kabupaten, dan satu orang dipercaya menjadi pengurus di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Agusman dalam laporannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kolaboratif antar guru dan pengurus KKMI serta KKG MI se-Kota Parepare. Dengan jumlah peserta sekitar 80 orang, ia optimistis program kerja ke depan akan lebih terarah dan berdampak luas.

Kegiatan pelantikan dan rapat kerja ini menjadi awal yang kuat bagi pengurus baru untuk menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan MI yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga spiritual, sosial, dan nilai-nilai kebangsaan.(Fikar/Wn)

 

Share:

Kakan Kemenag Parepare Lantik Pengurus KKM dan MGMP MA

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dua ratusan Guru Madrasah Aliyah (MA) menghadiri Pelatihan serta Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota, dan MGMP Bidang Studi tingkat MA se-Kota Parepare yang dilaksanakan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Selasa, 29 Juli 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antarpendidik madrasah di wilayah Parepare, serta sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam yang berkarakter dan relevan dengan tantangan zaman.

Pelantikan dan pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi didampingi Kasubag TU, H. Syaiful Mahsan.

Dalam sambutannya, H. Fitriadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal penguatan profesionalitas guru, sekaligus penguatan nilai-nilai pendidikan yang sejalan dengan visi besar Kementerian Agama.

“Hari ini adalah momentum bagi kita semua untuk memperkuat barisan, menyatukan visi, dan memastikan bahwa pendidikan madrasah di Parepare terus melaju dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.

Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya penguasaan literasi digital oleh para guru, serta peningkatan kapasitas melalui pendidikan lanjutan bagi PNS maupun PPPK. Menurutnya, guru madrasah perlu menguasai setidaknya tujuh elemen penting dalam pembelajaran abad ini, termasuk komunikasi intensif dan pendekatan sosiologis kepada masyarakat demi menciptakan harmoni.

Tak hanya itu, H. Fitriadi juga menyerukan penerapan Kurikulum Cinta, Astacita, dan Ekoteologi—sebuah gagasan dari Menteri Agama RI, Prof. H. Nasaruddin Umar. Kurikulum ini menekankan pendidikan berbasis kasih sayang, nilai spiritual, dan kepedulian lingkungan.

 “Guru madrasah harus menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai kasih sayang dan menjaga keseimbangan kehidupan melalui pembelajaran yang membentuk karakter mulia dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.

Ketua panitia kegiatan, Arifuddin menyampaikan rasa syukur atas antusiasme para guru, dan mengajak semua pihak untuk terus memberikan kontribusi nyata. “Mari sama-sama bergerak dan berdampak untuk Kota Parepare,” serunya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas Madrasah serta Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, yang menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan organisasi profesi guru di lingkungan MA.

Dengan terbentuknya kepengurusan KKM dan MGMP yang baru, diharapkan komunikasi, pembinaan, dan pelatihan guru di Kota Parepare semakin terarah, terstruktur, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan madrasah.(Fikar/Wn)

Share:

Pesan Sambut Peran Serta Guru MAN 2 Kota Parepare pada Pelantikan Pengurus KKM dan MGMP

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebilangan pesan Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare dalam sambutan sekaligus arahan pada Pelantikan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Kota Parepare. 

Sebilangan pesan yang dimaksud, meliputi kembangkan sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi; berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan; carilah perbedaan, hindari intoleransi; profesional memberi solusi; komunikasi intensif serta interaksi sosiologis.

"Ibu dan Bapak Guru sekalian adalah ujung pena Kemenag Kota Parepare. Teruslah kembangkan SDM dan kompetensi, bekerja sama serta berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan. 

Hidup dalam keberagaman senantiasa mencari persamaan dan menghindari intoleransi. Profesionallah memberi solusi sekaitan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Hidup bermasyarakat dengan tetap menjalin komunikasi intensif serta interaksi sosiologis," tutur H. Fitriadi menegaskan pesan Menag RI.

Acara Pelantikan Pengurus KKMA dan Pengurus MGMP Tingkat Kota Parepare berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu pada Selasa, 29 Juli 2025.

Turut hadir, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad); segenap Kasi serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf; para Pendamping Madrasah jajaran lingkup Kemenag Kota Parepare. 

Hadir pula para Kepala MA Negeri dan Swasta beserta segenap Guru Mata Pelajaran. Tidak ketinggalan, Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, baik sebagai Pengurus maupun Anggota. Bahkan, beberapa di antaranya berperan serta sebagai Panitia dan Pembawa Acara. (Adi)

Share:

MAN 1 Kota Parepare Tertibkan Siswa, Hadirkan Barber ke Madrasah

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang ramah anak sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Hal tersebut terlihat saat Kepala Madrasah, Rusman Madina, bersama para pembina ekstrakurikuler, melakukan penertiban terhadap atribut dan penataan rambut siswa, khususnya bagi siswa laki-laki. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara bendera, Senin, 28 Juli 2025.

Tak kurang dari 15 siswa tercatat perlu melakukan penyesuaian pada penampilan rambutnya. Menariknya, alih-alih hanya memberikan teguran atau sanksi, madrasah justru menghadirkan solusi edukatif dan humanis: seorang barber atau penata rambut profesional sengaja didatangkan ke lingkungan madrasah.

“Ini bentuk nyata dari pendekatan ramah anak yang kami terapkan. Kami ingin menanamkan kedisiplinan tanpa harus membuat siswa merasa terintimidasi. Penampilan rapi adalah bagian dari sikap siap belajar,” ujar Kepala Madrasah, Rusman Madina, saat ditemui usai kegiatan.

Yang lebih membanggakan lagi, seluruh biaya cukur ditanggung oleh pihak madrasah. Siswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru, yang mengapresiasi langkah bijak sekaligus solutif ini.

Salah satu guru pembina Muhammad Nasir menyebutkan bahwa program ini bukan hanya soal rambut, tapi juga bagian dari pembinaan karakter. “Dengan tampil rapi dan bersih, siswa lebih percaya diri dan siap untuk belajar dan berinteraksi dengan baik.”

Dengan cara yang humanis namun tetap tegas, MAN 1 Kota Parepare terus melangkah menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam membina karakter dan kedisiplinan siswa.(Akbar/Wn)

Share:

Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare Peroleh Juara 1, 2, dan 3 pada Festival Seni

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare memperoleh Juara 1, 2, dan 3 dari berbagai kategori lomba pada Festival Seni yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Parepare. 

Oleh karenanya, Hj. Darna Daming selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah mengapresiasi serta suportif agar segenap Peserta Didik terus mengasah minat, bakat, dan keterampilannya. 

Hal ini ia tegaskan dalam amanat Upacara Bendera yang terlaksana Senin, 28 Juli 2025 di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare.

"Kepada Ananda semua, teruslah asah minat, bakat, dan keterampilannya. Giatlah berkompetisi di berbagai ajang maupun level. Dengan begitu, energi positif Ananda untuk menjadi yang terbaik dapat terwujud. Selamat dan sukses," tandas Hj. Darna Daming usai menyerahkan trofi juara. 

Sederet perolehan juara Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare pada Festival Seni Dema STAI DDI Parepare dimaksud, yakni Juara 1 Lomba Nyanyi Solo; Juara 2 Lomba Puisi Berantai; dan Juara 3 Lomba Tari Kreasi. (Adi)

Share:

MA DDI Lil Banat Parepare Raih Juara Umum pada Festival Seni DEMA STAI DDI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Aliyah DDI Lil Banat setelah berhasil meraih gelar Juara Umum dalam ajang bergengsi Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare tahun 2025 yang digelar di Aula 1 Pondok Pesantren DDI Ujung Lare.

Mengusung tema "Gema Budaya Islami Menyatukan Kreativitas dan Sportivitas”, acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu – Ahad, (26 - 27 Juli 2025) ini diikuti oleh tingkat  siswa-siswi SMA/MA/SMK se-Kota Parepare.

Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, tim dari Madrasah Aliyah DDI Lil Banat tampil memukau dalam setiap kategori. Beberapa prestasi gemilang yang diraih di antaranya Juara 1 Stand Up Comedy, Juara 1 Puisi Berantai, dan Juara 3 Pidato, Akumulasi nilai dari seluruh cabang lomba menempatkan madrasah ini sebagai peraih poin tertinggi dan berhak menyandang predikat Juara Umum Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Tahun 2025.

Kepala Madrasah, Herfina mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. “Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras para siswa, pembina, dan seluruh civitas madrasah. Prestasi ini menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pengembangan seni dan budaya islami,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Putri Rahayu Dewi turut memberikan apresiasi atas penampilan luar biasa dari seluruh peserta. “Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga ruang ekspresi dan syiar Islam melalui seni. Selamat kepada Madrasah Aliyah DDI Lil Banat atas prestasinya,” ucapnya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan bakat dan semangat berprestasi, serta membawa nama baik madrasah di kancah yang lebih luas.(Lela/Wn)

Share:

Pentingnya Ilmu dan Hormati Guru dalam Giat Literasi Al-Qur'an MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Humas Parepare) - Peserta Didik Kelas XII A-1 Digital Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menjadi pemeran utama Giat Literasi Al-Qur'an pada Jumat, 25 Juli 2025.

Giat Literasi Al-Qur'an sebagai rutinitas tiap dua pekan berlangsung di Halaman MAN 2 Kota Parepare serta diikuti oleh segenap insan madrasah tersebut. 

Pentingnya mengkaji ilmu serta menghormati dan memuliakan Guru sebagai pemberi ilmu menjadi topik bahasan kuliah tujuh menit (kultum) yang disajikan oleh Maisyarah Ahmad.

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Menurut kitab ta'limul muta'lim: Ketahuilah bahwasanya menuntut ilmu tidak akan mendapatkan pengetahuan dan tidak akan bermanfaat pengetahuannya kecuali dia menghormati ilmu itu sendiri dan pemberi ilmu tersebut, yaitu Ibu dan Bapak Guru. 

Sehebat-hebatnya kamu, setinggi-tingginya ilmumu, ingatlah bahwa kita tidak ada apa-apanya tanpa Guru, maka dari itu kita harus menghormati serta memuliakan Guru supaya ilmu kita berkah dunia wal akhirat," paparnya sebagai penyaji kultum. 

Ada pula Nur Fitra Yusmin sebagai Pemandu; Pembacaan Tilawah oleh Miftahul Jannah; Pembacaan Surah Yasin adalah kolaborasi Muhammad Nur Kholis dan Muhammad Raka Alfarabi; serta Nurul Syauqiah Hamsah sebagai Pembaca Doa. (Adi) 

Share:

Pertemuan KKG MI Kota Parepare 2025: Kuatkan Sinergi Guru Madrasah Menuju Profesionalisme Pendidikan



Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana penuh semangat dan antusiasme tampak menyelimuti Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Lil Banat Kota Parepare, Rabu pagi, 23 Juli 2025.

Hari itu menjadi momen penting bagi para pendidik madrasah, dengan terselenggaranya Pertemuan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Kota Parepare Tahun 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan guru MI se-Kota Parepare, termasuk sembilan Kepala Madrasah yang turut hadir secara langsung. Hadir pula Ketua KKG MI Kota Parepare, Agusman Taong, yang menjadi sosok sentral dalam penguatan peran guru melalui KKG.

Salah satu momen inspiratif dalam pertemuan ini adalah kehadiran H. Abdulah Hamzah yang memberikan motivasi penuh semangat kepada para guru. Dalam sambutannya, ia mengajak para pendidik untuk terus menjaga semangat mengajar dan menjadikan profesi guru sebagai jalan ibadah dan pengabdian.


Sementara itu, Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan, memberikan beberapa poin penting dalam arahannya, di antaranya pentingnya gerakan moral bersama untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer di madrasah swasta, yang hingga kini belum memiliki kejelasan status pengangkatan.

Selain itu ia juga menyampaikan peran strategis KKG sebagai wadah profesionalisme guru, yang harus terus diperkuat sebagai organisasi yang mewadahi kolaborasi dan peningkatan mutu pendidikan.

“Pertemuan rutin seperti ini sangat penting dilaksanakan sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan pemecahan masalah di lingkungan madrasah. Mari kita perkuat solidaritas antarmadrasah, baik antara guru dengan kepala madrasah maupun antar sesama guru,”ajaknya.

Plt. Kasi Penmad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya KKG MI yang selama ini aktif melakukan pertemuan. Ia bahkan menyebut KKG MI merupakan KKG terbesar dan paling aktif di Kota Parepare.

Pada pertemuan tersebut juga dilangsungkan proses pemilihan Ketua KKG MI Kota Parepare yang baru, dengan salah satu calon kuat yang mencuat adalah Idris, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan pendidikan dan pembinaan guru madrasah.

Dengan terselenggaranya pertemuan ini, diharapkan KKG MI Kota Parepare semakin solid dalam memperjuangkan kualitas pendidikan madrasah dan kesejahteraan para guru, serta terus menjadi contoh organisasi guru yang aktif dan berdampak positif bagi dunia pendidikan di kota ini.(Ikhsan/Wn)



Share:

Tingkatkan Kompetensi, PD IPARI Kota Parepare Gelar Bimtek Pengelolaan Kinerja Berbasis Digital

 


Parepare, (Kemenag Parepare) -  Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Parepare sukses menggelar kegiatan Orientasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Pengelolaan Kinerja Penyuluh Agama Islam melalui aplikasi e-Kinerja pada Rabu, 23 Juli 2025

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam ASN baik PNS maupun PPPK se-Kota Parepare ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis dan praktis kepada para penyuluh dalam mengelola laporan kinerja berbasis digital melalui sistem e-Kinerja BKN.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri, yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya transformasi digital dalam mendukung peningkatan kinerja. “Penguasaan sistem digital seperti e-Kinerja, menjadi sangat penting dalam menunjang tugas dan fungsi kita di lapangan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pengurus Wilayah IPARI, antara lain; Wakil Ketua I Hasanuddin, Sekretaris umum Nasir Padawi, Ketua IV Dr. H. Sugeng, serta Ketua III Basir.

Kehadiran para narasumber memberikan semangat dan inspirasi kepada para peserta. Mereka mendapatkan materi orientasi seputar regulasi pengelolaan kinerja, teknis pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), hingga praktik langsung penggunaan aplikasi. Peserta juga diajak untuk berdiskusi terkait hambatan yang dihadapi dalam membuat SKP serta mencari solusi bersama.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian ‘Roadshow’ PW IPARI Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di berbagai daerah sebagai bentuk komitmen organisasi dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh agama Islam di seluruh Indonesia.(Ardi/Wn)

Share:

Kemenag Parepare Ikuti Sarasehan HAN 2025, Komitmen Ciptakan Generasi Hebat

 

Makassar, (Kemenag Parepare) - Momentum Hari Anak Nasional ke-41 diwarnai dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap tumbuh kembang anak bangsa.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel bekerja sama UIN Alauddin Makassar menggelar Hari Anak Nasional 2025 di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, 23 Juli 2025

Mengusung tema “Hak Anak-anak untuk Menjamin Kesehatan Mental dan Fisik Menuju Anak-anak sebagai Tunas Kebaikan Bangsa: Memastikan Perlindungan dan Pemenuhan Generasi Tangguh Berkualitas”, kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid dan diikuti oleh ratusan peserta secara langsung dan daring dari seluruh jajaran Kementerian Agama se-Sulsel, DWP se-Sulsel, serta berbagai unsur pemangku kepentingan lainnya.

Acara ini juga dihadiri oleh tamu-tamu penting dan narasumber berkompeten di bidangnya, di antaranya: Staf Khusus Menteri Agama (mewakili Menteri Agama), Penasehat DWP Kemenag RI beserta jajaran, Ketua DWP Kemenag RI, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Johanis, Ph.D., bersama jajaran, Kakanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Ali Yafid bersama jajaran, Ketua DWP UIN Alauddin Makassar, Ketua DWP Kanwil Sulsel, Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, Kepala Kantor Kemenag se-Kabupaten/Kota se-Sulsel, Kepala UPT Asrama Haji, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar, Kepala Madrasah Negeri, Para Pembimas dari agama Islam, Hindu, Budha, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Konghucu

Kegiatan ini juga turut disaksikan secara virtual oleh pejabat dan staf Kementerian Agama Kota Parepare serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Parepare yang berkumpul di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Mereka mengikuti sarasehan dengan antusias sebagai bentuk dukungan terhadap pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.


Sambutan dari para tokoh membuat peserta terinspirasi. Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil arahan langsung dari Penasehat DWP, staf ahli, serta kolaborasi erat dengan UIN Alauddin Makassar.

“Kami berharap semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan dampak luas terhadap kesadaran bersama tentang pentingnya hak dan perlindungan anak,”ujarnya.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Johanis, membuka sambutan dengan pujian kepada MC yang tampil dengan mengenakan seragam sekolah. Ia juga menyampaikan bahwa anak-anak memiliki tipe spontan, patuh dan rasional, dan perlu diarahkan secara tepat.

“Urusan anak bukan hanya tanggung jawab ibu, tapi juga ayah dan seluruh ekosistem keluarga serta masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Penasehat DWP Kemenag RI memberikan pesan yang menyentuh dan membumi. Ia menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai tempat pertama dan utama dalam mendidik anak.

 “Anak bukan titipan, tetapi amanah yang harus dijaga, diberi kasih sayang, kelembutan, dan pendidikan moral,” ucapnya. Ia juga mengingatkan orang tua untuk tidak bertengkar di depan anak dan tidak membandingkan anak-anak mereka dengan orang lain.

Ia menyampaikan berbagai hak anak yang tidak bisa ditawar, mulai dari hak hidup, tumbuh, pendidikan, identitas, hingga hak spiritual dan bimbingan moral. “Didiklah anak-anak dengan kelembutan, bukan kemarahan,” tegasnya.

Dalam sambutan yang diwakili oleh staf ahli Kemenag RI, Menteri Agama juga menyampaikan bahwa perempuan, khususnya anggota DWP, adalah pilar perubahan sosial dan keluarga. Perempuan harus terus diberdayakan, terutama dalam era digital saat ini yang banyak mempengaruhi mental anak-anak.

Acara dilanjutkan dengan sesi sarasehan berisi edukasi, refleksi dan seruan perubahan yang menghadirkan beberapa narasumber ahli.

Prof. Hj. Nurhidayah, dengan materi "Tumbuh Bahagia, Tumbuh Tangguh: Membangun Kesehatan Mental Sejak Dini". Ia memaparkan bahwa 1 dari 4 remaja mengalami masalah kesehatan mental, dan ini harus ditangani dari rumah dengan komunikasi terbuka, lingkungan aman, dan hidup yang punya arah.

Prof. Abdul Rauf, membawakan materi tentang praktik berbahaya nikah siri yang berdampak pada anak dan perempuan.

Hj. St. Aisyah, menggagas pentingnya sekolah bebas perundungan dan mengajak semua pihak untuk menjadi agen anti-bullying.

Narasumber ke-4 menekankan pentingnya keberanian anak-anak sebagai pelapor ketika mengalami atau melihat kekerasan.

Hari Anak Nasional tahun ini menjadi momentum kuat untuk menegaskan komitmen negara dan masyarakat dalam menciptakan generasi hebat. Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan, dan menjadi tugas bersama untuk menjamin hak, perlindungan, dan pertumbuhan mereka secara utuh baik mental, fisik, spiritual, dan sosial mereka.(Abul/Wn)



Share:

Pertemuan IGRA Kota Parepare Bahas Regulasi Baru, Kemenag Tegaskan Komitmen Dukung Guru dan Yayasan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlangsungan pendidikan keagamaan, termasuk di jenjang Raudhatul Athfal (RA). Hal ini mengemuka dalam kegiatan Pertemuan Rutin Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Parepare yang digelar di RA UMDI Al Ittihad Labatu, Rabu, 23 Juli 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasubag TU Kemenag Parepare, H. Syaiful Mahsan, para Pengawas, serta guru-guru RA dari berbagai lembaga di Kota Parepare. Fokus utama pertemuan adalah membahas regulasi terbaru Kementerian Agama terkait pengangkatan guru RA menjadi ASN, khususnya melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam penyampaiannya, H. Syaiful Mahsan menjelaskan bahwa penghapusan SK honorer di lingkungan Kementerian Agama merupakan kebijakan nasional yang mengundang banyak respons dari para guru. Namun demikian, solusi telah diberikan oleh pemerintah melalui mekanisme pengangkatan menjadi guru PPPK.

“Regulasi sekarang tidak ada lagi SK Honor di Kementerian Agama. Banyak guru yang protes. Tapi ternyata diberikan solusi bahwa guru yang honor diangkat sebagai Guru PPPK,” tegasnya.

Langkah tersebut diakui sebagai solusi bagi guru honorer di satuan pendidikan negeri. Namun, kondisi berbeda dihadapi oleh guru-guru yang berada di bawah naungan yayasan atau lembaga swasta.

“Paradigma pemerintah terhadap yayasan adalah lembaga yang sudah mapan dan siap menyelenggarakan pendidikan secara mandiri,” ungkapnya.

Meski demikian, pemerintah tetap hadir dan bertanggung jawab atas jalannya proses belajar-mengajar, salah satunya melalui bantuan dana BOS.

H. Syaiful mahsan menekankan pentingnya peran aktif yayasan dalam meningkatkan kesejahteraan guru-guru RA, yang kini menjadi tantangan besar di tengah keterbatasan dukungan formal. Ia pun menawarkan dua solusi yakni: pertama, mempertahankan guru yang sudah ada agar betah dan loyal dalam mengajar dan kedua, mengembangkan kegiatan wirausaha mandiri yang bisa menjadi sumber pendanaan alternatif dan dikelola langsung oleh yayasan.

“Sudah saatnya kita saling membantu dan mendorong kemandirian RA masing-masing. Jangan hanya bergantung pada bantuan, tapi tumbuhkan semangat inovatif dari dalam,” ajaknya.

Dengan pendekatan kebijakan yang adaptif dan dukungan konkret, Kementerian Agama terus menunjukkan keberpihakan terhadap pendidikan anak usia dini berbasis keagamaan, serta mendorong tumbuhnya lembaga pendidikan yang tidak hanya bertahan, tetapi juga mandiri dan berdaya saing.(Fikar/Wn)

Share:

Semangat Cinta Tempat Ibadah, SPM MAN 1 Parepare Perindah Musala

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam semangat cinta terhadap tempat ibadah dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan spiritual, Siswa Pecinta Musala (SPM) MAN 1 Kota Parepare melaksanakan kegiatan pemeliharaan Musholla Miftahul Ilmi dengan melakukan pengecatan ulang pada Kamis, 23 Juli 2025.

Kegiatan mulia ini dipimpin langsung oleh Muhammad Nasir selaku Pembina SPM, bersama seluruh pengurus SPM yang antusias menyambut kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab mereka dalam menjaga kenyamanan dan estetika musala.

Menariknya, kegiatan ini dilaksanakan di sela-sela waktu istirahat jam pelajaran, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di madrasah.

“Kami memilih waktu istirahat agar jam pelajaran tetap berjalan normal dan kegiatan pemeliharaan musholla bisa tetap terlaksana dengan baik,” ungkap Muhammad Nasir.

Dengan semangat gotong royong dan penuh kekompakan, para siswa terlihat sigap memegang kuas dan cat, mempercantik dinding musala dengan warna yang lebih segar dan bersih. Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga menjadi momen membangun kebersamaan serta meningkatkan kecintaan siswa terhadap rumah ibadah.


Naufal, salah satu anggota ekstrakurikuler SPM, turut menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini.

“Senang sekali bisa ikut merawat musala tempat kami beribadah setiap hari. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk peduli terhadap fasilitas madrasah,” ujar Naufal dengan penuh semangat.

Diharapkan, kegiatan seperti ini bisa menjadi budaya positif yang terus dijaga oleh generasi muda MAN 1 Kota Parepare, sebagai wujud kecintaan terhadap kebersihan dan pemeliharaan fasilitas keagamaan di lingkungan madrasah.

Semoga dengan semakin indahnya musala, maka semangat beribadah warga madrasah juga semakin besar dan syiar agama semakin gencar dilakukan di musala.(Akbar/Wn)

Share:

Penyerahan Sertipikat Wakaf 3 Masjid di Kejaksaan Negeri Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sinergi tiga instansi yakni Kementerian Agama, ATR/BPN, dan Kejaksaan Negeri Kota Parepare membuahkan hasil positif dan luar biasa dalam upaya percepatan sertifikasi tanah wakaf. Hal ini ditandai dengan penyerahan tiga sertipikat tanah wakaf kepada nadzir masjid yang berlangsung di ruang kerja Kepala Kejaksaan Negeri Kota Parepare pada Selasa, 22 Juli 2025.

Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Kepala Kantor ATR/BPN bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare serta Kepala Kejaksaan Negeri Kota Parepare.

Adapun sertipikat tanah wakaf yang diserahkan yaitu untuk Masjid Miftahul Jannah Lapadde Kecamatan Ujung, Masjid Ar Rahman Lompoe Mas I Kecamatan Bacukiki, dan Masjid Al Ikhlas Babussalam Kecamatan Bacukiki Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat perlindungan hukum terhadap aset-aset wakaf di Kota Parepare. Dengan status kepemilikan yang sah secara hukum, diharapkan para nadzir dapat mengelola dan memanfaatkan tanah wakaf secara optimal demi kepentingan ibadah dan sosial masyarakat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya sinergi lintas instansi yang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung gerakan nasional wakaf. “Percepatan sertifikasi tanah wakaf ini diharapkan terus berlanjut sehingga seluruh aset wakaf di Kota Parepare dapat memiliki kekuatan hukum yang jelas,”ujarnya.

Kegiatan penyerahan sertipikat ini tidak hanya menjadi simbol kolaborasi antarinstansi, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap keberlangsungan fungsi keagamaan masjid. Semoga langkah ini membawa keberkahan bagi masyarakat dan menjadi pemicu semangat dalam menjaga serta memajukan aset wakaf secara profesional. Insyaa Allah mabbarakka.(Abul/Wn)

Share:

PKM Lauleng Perkenalkan Aplikasi Sipgar kepada Siswa MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya kebugaran jasmani, Puskesmas Lauleng bekerja sama dengan MAN 1 Kota Parepare menggelar kegiatan pengambilan sampel tes kebugaran jasmani yang diikuti oleh siswa kelas X.D. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan MAN 1 Kota Parepare pada Selasa pagi, 22 Juli 2025 yang bertepatan dengan jam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

Dalam pelaksanaan tes kebugaran tersebut, para siswa diminta untuk berlari mengelilingi lapangan sejauh 1,6 kilometer sesuai dengan metode Rockport Walk Test, sebuah teknik pengukuran kebugaran kardiovaskular yang telah teruji secara ilmiah.

Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Muhammad Nasir, guru PJOK MAN 1 Kota Parepare, yang memberikan arahan teknis kepada siswa agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tertib dan aman.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi tim Puskesmas Lauleng untuk memperkenalkan Sipgar (Sistem Pengukuran Kebugaran Jasmani Mandiri), sebuah aplikasi besutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam mengukur tingkat kebugaran jasmani mereka secara mandiri.

"Aplikasi Sipgar ini sangat praktis. Cukup dengan berjalan cepat atau berlari sejauh 1,6 km, kita sudah bisa mengetahui tingkat kebugaran jantung dan paru-paru kita," ujar Ita, salah satu tenaga medis dari Puskesmas Lauleng yang turut memandu jalannya kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa Sipgar memungkinkan pengguna untuk merekam data pribadi, melakukan pengukuran kebugaran, serta mendapatkan rekomendasi aktivitas fisik berdasarkan hasil pengujian.

Lebih jauh, aplikasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih peduli terhadap kesehatan jasmani mereka. Dengan pendekatan yang berbasis data dan teknologi, Sipgar diharapkan mampu menjadi alat bantu yang efektif dalam menciptakan pola hidup sehat di tengah masyarakat.

Muhammad Nasir mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran PJOK. “Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pendidikan dan layanan kesehatan. Siswa tidak hanya belajar teori, tapi juga langsung praktik dan mendapat edukasi berbasis teknologi,” ujarnya.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan Puskesmas Lauleng. Tes kebugaran jasmani ini sejalan dengan visi kami dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan tangguh. Apalagi dengan diperkenalkannya aplikasi Sipgar, siswa bisa lebih mandiri dalam menjaga kebugarannya. Ini bentuk nyata sinergi lintas sektor untuk pendidikan yang lebih berkualitas,” ungkapnya.

Sebagai penutup kegiatan, tim Puskesmas Lauleng melakukan pengisian buku tamu digital MAN 1 Kota Parepare melalui pemindaian barcode buku tamu yang tersedia. Langkah ini menjadi bagian dari tata kelola digitalisasi administrasi madrasah yang semakin berkembang.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa MAN 1 Kota Parepare dapat memahami pentingnya menjaga kebugaran jasmani serta memanfaatkan teknologi seperti Sipgar untuk memantau dan meningkatkan kesehatan mereka secara mandiri.(Akbar/Wn)

Share:

PKM Lauleng Gelar Pemeriksaan Kesehatan di MAN 1 Kota Parepare

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana pagi masih memeluk aroma semangat usai upacara bendera Senin, 21 Juli 2025, ketika ruang kelas X.A di MAN 1 Kota Parepare berubah menjadi pusat perhatian. Bukan karena ujian atau lomba, tetapi karena hadirnya sebuah kepedulian yang begitu bermakna yaitu pemeriksaan kesehatan gratis dari Puskesmas Lauleng.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas medis, tapi sebuah pesan kuat bahwa kesehatan adalah pondasi utama pendidikan yang bermutu. Di balik stetoskop dan tensimeter, para tenaga kesehatan membawa misi kemanusiaan, menyemai kesadaran, membasmi ketidaktahuan.

Diawali dengan sesi edukatif dari Nurwanti, tenaga kesehatan yang tampil penuh semangat, para siswa diajak menyelami topik-topik penting seperti penyakit kusta, kenali gejalanya, ketahui penyebabnya, dan cara pencegahannya. Bukan ceramah yang membosankan, melainkan dialog yang hidup, penuh interaksi, dan kaya makna.

Tak lama berselang, giliran tubuh bicara. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh dimulai dari tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, gula darah, penglihatan, hingga buta warna. Ruangan kelas berubah menjadi medan refleksi tentang bagaimana kita menjaga tubuh, menghargai hidup, dan mengantisipasi ancaman yang tak kasat mata.

Menariknya, banyak cerita tumbuh dari balik alat medis. Abi, salah satu siswa yang mengikuti pemeriksaan, sempat merasa waswas.

"Awalnya saya takut sekali dengan jarum suntik. Tapi setelah diperiksa, ternyata nggak sakit sama sekali. Rasanya cuma seperti digigit semut," ujarnya sambil tersenyum lega.

Pengalaman itu menjadi momen kecil tapi bermakna, mengikis stigma dan membuka jalan bagi keberanian merawat diri.

Sebagai langkah lanjutan, Adriani dari Puskesmas Lauleng membagikan kuesioner kepada peserta didik. Ini bukan formalitas, melainkan bahan evaluasi untuk mengukur seberapa sadar generasi muda akan pentingnya gaya hidup sehat. Hasil pemeriksaan pun dititipkan melalui wali kelas, agar setiap siswa tahu, pahami, dan peduli terhadap kondisi tubuhnya sendiri.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyambut hangat kegiatan ini. Dalam pernyataannya yang penuh makna, beliau mengatakan:

“Kami sangat berterima kasih kepada Puskesmas Lauleng atas sinergi dan kepeduliannya terhadap kesehatan warga madrasah. Pemeriksaan seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa, tapi juga untuk membangun budaya hidup sehat di lingkungan madrasah,”ujarnya.

Apresiasi ini tidak berhenti pada kata-kata, tapi menyalakan harapan: bahwa sinergi lintas sektor seperti ini akan menjadi budaya baru dalam pendidikan. Karena madrasah sehat adalah jembatan menuju generasi kuat.

Kegiatan ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga mencerahkan cara pikir. Ia mengajarkan bahwa kesehatan bukanlah milik rumah sakit semata, tapi tanggung jawab bersama yang dimulai dari ruang kelas ini. Satu pemeriksaan hari ini, sejuta peluang untuk masa depan yang lebih cerah.(Akbar/Wn)

Share:

Wujudkan Madrasah Berbasis Bahasa Arab, MA DDI Lil Banat Parepare Gelar Halaqah Arabiyah

 



Parepare, (Kemenag Parepare) – Halaqah Arabiyah sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan di Madrasah Aliyah DDI Lil Banat secara resmi dibuka di Aula 1 Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Mengangkat tema yang memotivasi “Berbicara Bahasa Arab Lebih Baik Salah daripada Diam Tak Berkata”, kegiatan ini bertujuan untuk membangun keberanian siswa dalam berbahasa Arab secara aktif di lingkungan madrasah.

Kegiatan ini dihadiri Pengawas MA, Hj. Hasnani yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa halaqah ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mengembangkan budaya bahasa Arab di madrasah.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar bahasa Arab sebagai pelajaran, tapi juga mempraktikkannya dengan berani dan percaya diri,” ujarnya.


Sementara itu, Pimpinan Pondok dalam hal ini diwakili Sekretaris Pondok, Muh. Akib saat membuka Halaqah Arabiyah ini, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif kegiatan ini.

“Kegiatan seperti ini harus terus didorong. Bahasa Arab adalah kunci untuk memahami ilmu agama, dan harus dibiasakan sejak dini. Tema yang diangkat juga sangat relevan karena dalam belajar, kesalahan adalah bagian dari proses,”ujarnya.

Acara resmi dibuka dengan pengalungan atribut peserta halaqah oleh Sekretaris Pondok didampingi Pengawas Madrasah secara simbolis kepada dua perwakilan siswa. Pengalungan ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan Halaqah Arabiyah yang akan berlangsung hingga Jumat 25 Juli 2025.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan halaqah, pembagian kelompok muhadatsah (percakapan), serta kosa kata bahasa Arab oleh siswi anggota halaqah.

Para peserta tampak antusias dan bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan, apalagi setelah mendengar motivasi dari para pendamping tim instruktur bahasa Arab.

Ketua Pelaksana, Nurmuthmainnah menyampaikan bahwa halaqah ini merupakan ekstrakurikuler khusus yang merupakan program unggulan Madrasah Aliyah DDI Lil Banat bertujuan untuk memperdalam kemampuan bahasa Arab para siswi.

Kegiatan halaqah ini diharapkan menjadi ruang latihan dan pembiasaan yang efektif dalam mewujudkan madrasah berbasis bahasa Arab, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Al-Quran.(Lel/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List