--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan

Anggota Komisi II DPR RI Serahkan Sertipikat 5 Lokasi Wakaf di Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Lima lokasi wakaf di Kota Parepare telah memiliki kepastian hukum. Hal tersebut ditandai dengan diserahkannya sertipikat tanah wakaf kepada nadzir masing-masing lokasi wakaf. Istimewanya lagi, sertipikat diserahkan secara langsung oleh Anggota Komisi II DPR RI H. Taufan Pawe.

Lokasi pertama yang mendapat sertipikat wakaf yakni Masjid Kapal Munzalan yang beralamat di Jalan Satelit RW 01, RT 03, Kelurahan Bukit Harapan, Kec. Soreang.pada Selasa, 11 Juni 2025. Penyerahan ini disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah ATRR/BPN Prov. Sulsel, Ketua DPRD Kota Parepare, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare beserta jajaran dan Kepala Kantor ATR/BPN beserta jajaran.

Dalam sambutannya anggota komisi II DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung percepatan legalisasi aset-aset keagamaan, termasuk wakaf sebagai bagian dari upaya tata kelola pertanahan yang transparan dan berkeadilan.

Lanjut ia menegaskan bahwa wakaf adalah bagian penting dari peradaban Islam. “Dengan adanya sertipikat ini status hukum tanah wakaf menjadi jelas dan pengelolaan masjid bisa berjalan lebih maksimal,”imbuhnya.



Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN, Ridwan Jali Nurcahyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan ini sejalan dengan program nasional di bidang pertanahan, khususnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah wakaf yang legal dan aman secara hukum yang kini telah bertransformasi ke dalam bentuk digital guna meningkatkan transparansi, kemanan dan efesiensi.

Sementara itu Kepala Kantor kementerian Agama kota Parepare H. Fitriadi menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Kemenag, ATR/BPN dan Kajari yang telah bekerja sama secara aktif dalam mempercepat penyelesaian administrasi terkait sertipikat tanah wakaf.

“Sertifikasi tanah wakaf ini penting untuk menjaga dan melindungi aset wakaf dari potensi sengketa dan penyalahgunaan,"ujarnya, Selasa, 10 Juni 2025.

Nadzir Masjid Kapal Munzalan, Halik mengungkapkan rasa syukur atas diterimanya sertipikat tersebut. “Ini adalah amanah besar bagi kami, sertipikat ini tidak hanya menegaskan status hukum tanah wakaf masjid, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga dan memakmurkan masjid demi kemaslahatan umat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama dari Kementerian Agama yang senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak ATR/BPN, semoga ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya,”tandasnya.

Adapun 4 lokasi wakaf yang diserahkan sertipikatnya pada hari kedua, Rabu, 12 Juni 2025 yakni:

1.         Masjid Al-Fattah Kota Parepare, Jalan Perintis RT 04, RW 06, Kelurahan Bukit Harapan, Soreang,

2.         Tanah Kosong Rumah Imam Masjid Agung K.H. Ambo Dalle, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Ujung Baru, Kec. Soreang

3.         Pondok Pesantren Zubdatul Asrar PC NU Parepare, Lappa Anging Kel. Wattang Bacuukiki, Kec. Bacukiki

4.         MI DDI Kampung Baru, Jalan H. Agus Salim, Kel. Cappa Galung, Kec. Bacukiki Barat

Share:

Kakan Kemenag Parepare Terima secara Resmi 13 CPNS Formasi Tahun 2024

 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menerima secara resmi 13 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di aula kantor pada Senin, 10 Juni 2025.

Prosesi penerimaan berlangsung secara sederhana dihadiri Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, Koordinator Pengawas dan para Pengawas Madrasah maupun PAI, Kepala Madrasah Negeri, Koordinator Kepegawaian beserta Staf, Pegawai lingkup Kemenag Kota Parepare.

Mengawali acara, para CPNS diminta untuk memperkenalkan diri, tempat tugas dan daerah asal masing-masing. Ketigabelas CPNS tersebut berasal dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan yakni Makassar, Maros, Pangkep, Enrekang, Pinrang, Wajo dan Kota Parepare.

Kakan Kemenag mengucapkan selamat bergabung menjadi keluarga besar Kementerian Agama Kota Parepare kepada para CPNS yang telah menerima SK sehari sebelum Hari Raya Iduladha 1446 H tersebut.

“Kalian telah menjadi bagian dari Kementerian Agama Kota Parepare meski penempatan berbeda, bekerjalah dengan sebaik-baiknya, jangan dulu berpikir untuk pindah sampai 10 tahun kemudian,”ujarnya disambut tawa hadirin.

Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya kebersamaan sebagai sesama warga Kemenag Kota Parepare. Hal ini penting karena kebersamaan merupakan fondasi utama untuk mencapai kesuksesan dan kelancaran kerja.

“Utamakan kerja sama dan kebersamaan dalam menjalankan tugas karena ini merupakan salah satu kunci keberhasilan sebuah instansi,”ungkapnya.

Kepada para CPNS yang sebagian besar masih berusia muda dan berstatus lajang ini, Kakan Kemenag juga berpesan agar belajar kepada para seniornya baik PNS maupun para PPPK.

“Jangan malu untuk bertanya kepada para seniornya karena biar bagaimana pun mereka telah memiliki pengalaman kerja yang cukup lama, ada yang bahkan telah mengabdi 10 hingga 20 tahun,”ujar Kakan Kemenag yang telah memimpin Kemenag Kota Parepare selama 3 tahun ini.

Berikut daftar CPSN Formasi Tahun 2024 lingkup Kemenag Kota Parepare:

1.       Dwi Intan Kadir, S.Pd   (Guru Ahli Pertama pada MAN 1 Kota Parepare)

2.       Yulia Wahyuni, S.Sos    (Guru Ahli Pertama pada MAN 2 Kota Parepare)

3.       Asri Ainun Nakiyah, S.Pd  (Guru Ahli Pertama pada MAN 2 Kota Parepare)

4.       Roslindasari, S.Pd      (Guru Ahli Pertama pada MTsN Kota Parepare)

5.       Hayatun Mutmainnah, S.Si (Guru Ahli Pertama pada MAN 1 Kota Parepare)

6.       Nabila Jibran, S.Pd  (Guru Ahli Pertama pada MAN 2 Kota Parepare)

7.       Naharia, S.Sos       (Guru Ahli Pertama pada MAN 1 Kota Parepare)

8.       Nila Ardia Cahyani, S.Pd  (Guru Ahli Pertama pada MAN 2 Kota Parepare)

9.       Nur Rahmat, S.I.P  (Pustakawan Ahli Pertama pada Urusan Tata Usaha MAN 2 Kota Parepare)

10.   Ahmad Zulfikar, S.Sos  (Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama pada Subbagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kota Parepare)

11.   Akhmad Ikhsan Alexander, S.Kom  (Pranata Komputer Ahli Pertama pada Subbagian TU Kantor Kemenag Kota Parepare)

12.   Muhammad Rifai Alimuddin, S.Pd  (Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama pada Urusan Tata Usaha MAN 1 Kota Parepare)

13.   Sitti Sayma, S.Si    (Pengawas Jaminan Produk Halal pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Parepare)

Share:

Sinkronkan Kesejahteraan dengan Kinerja dalam Penerimaan SK ASN PPPK MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tergabung dengan ratusan Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) dari 5 Kabupaten/Kota se-Ajatappareng (Barru, Enrekang, Parepare, Pinrang, Sidrap), 19 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menerima Pembinaan Kepegawaian sekaligus Surat Keputusan (SK) sebagai ASN PPPK.

Seremoni Pembinaan Kepegawaian beserta penyerahan SK ASN PPPK oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan dimaksud berlangsung Rabu, 4 Juni 2025 di Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

"Saya datang langsung memberikan Pembinaan Kepegawaian sekaligus menyerahkan SK karena saya mau melihat wajah berseri nan bahagia atas perjuangan yang luar biasa dari seluruh ASN PPPK lingkup Kemenag se-Ajatappareng ini.

Oleh karenanya, sinkronkan kesejahteraan dengan kinerja. Artinya, gaji dan kesejahteraan yang meningkat, harus pula diiringi dengan peningkatan kinerja," tutur H. Ali Yafid.

Sebelumnya,  Rektor IAIN Parepare, K.H. Hannani yang bertindak selaku tuan rumah juga berpesan kepada seluruh ASN PPPK Kemenag yang hari ini menerima Pembinaan Kepegawaian sekaligus SK agar dapat bekerja dan beramal dengan ikhlas.

"Selamat kepada seluruh ASN PPPK lingkup Kemenag se-Ajatappareng yang hari ini menerima Pembinaan Kepegawaian sekaligus SK. Silakan bekerja dan beramal dengan ikhlas.

Satu yang pasti, lanjutkan dan tingkatkan kualifikasi pendidikannya di IAIN Parepare, karena civitas akademika IAIN Parepare senantiasa siap berkolaborasi agar Kemenag tetap eksis di masyarakat," pesan Rektor yang bergelar Profesor ini. (Adi)

Share:

Tergabung dalam Kloter 41, Satu Jemaah Parepare Diantar ke Asrama Haji Sudiang


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Satu jemaah haji tambahan Kota Parepare yang tergabung dalam Kloter 41 UPG diberangkatkan dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menuju Asrama Haji Sudiang Makassar pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 13.00 WITA.

Meski tidak melalui seremonial pelepasan, namun prosesi pemberangkatan dan pelayanan terhadap jemaah tersebut sama dengan pelayanan terhadap ratusan jemaah haji Parepare sebelumnya yang tergabung dalam kloter 21 UPG.

Jemaah tersebut yakni Rustina Buraerah justru terlihat istimewa karena meski hanya sendiri namun ia diantar langsung ke Asrama Haji Sudiang Makassar oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi; Pelaksana Harian Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Rifdaningsi dan Staf serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Parepare, Muhammad Islah.

Kehadiran para pejabat dalam pengantaran jemaah tambahan ini menyentuh hati keluarga jemaah yang ikut mengantar, bahkan mereka menganggap ini merupakan satu kehormatan.

“Kami tidak menyangka, hanya 1 orang jemaah tapi diantar langsung oleh Bapak Kepala Kantor, Penanggung jawab di Seksi Haji serta Bapak Kabag Kesra. Ini adalah bentuk perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada kami,”ujar salah seorang keluarga jemaah, Supiana.


Komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para jemaah senantiasa ditekankan oleh Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi. Ia menyampaikan bahwa setiap jemaah haji, berapapun jumlahnya, tetap mendapatkan pelayanan yang maksimal, meskipun hanya satu orang.

“Ini adalah amanah negara. Kami ingin memastikan jemaah diberangkatkan dengan baik, aman dan sesuai prosedur,”tegas Fitriadi.

Kabag Kesra mengapresiasi sinergi yang baik selama ini antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Semoga jemaah haji kita diberikan kelancaran dalam menunaikan ibadah haji, serta kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,”ucapnya.

Ia pun menyampaikan rasa syukur karena di akhir pemberangkatan haji, Kota Parepare mendapatkan kuota tambahan 1 orang yang berkesempatan menunaikan ibadah haji. “Ini adalah nikmat besar yang patut disyukuri,”imbuhnya.

Diketahui, jemaah tambahan tersebut yakni Rustina Buraerah adalah jemaah haji cadangan yang memang sebelumnya sudah melakukan pelunasan. Sehingga pada saat dihubungi oleh pihak seksi PHU, wanita berusia 54 tahun yang beralamat di Jalan Kesuma Timur Kec. Bacukiki Barat tersebut langsung menyatakan kesiapannya menunaikan ibadah haji.(Rifda/Wn)


Share:

Dua Hari setelah Dilantik, 68 PPPK Ikuti Pembinaan Disiplin dan Bimtek Aplikasi Kepegawaian

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 68 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2025 mengikuti Pembinaan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Kepegawaian. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Rabu, 28 Mei 2025.

Para peserta yang merupakan PPPK yang baru saja dilantik beberapa hari yang lalu tampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka bersemangat dalam menyerap ilmu dan arahan yang diberikan untuk memastikan kinerja mereka tetap optimal sesuai dengan tuntutan jabatan dan tugasnya.

Acara ini dihadiri oleh Kakan Kemenag, H. Fitriadi, Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan serta dua narasumber dari Kepegawaian yakni Analis SDM Aparatur, Sumiati dan Pranata Komputer, Kartina Utami.

Dalam pengarahannya, Kakan Kemenag memberikan dukungan dan penguatan terhadap kinerja para pegawai. “Setiap pegawai harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya dan terus mengembangkan diri untuk mencapai standar profesionalisme yang lebih baik,”ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag TU dalam sambutannya, mengingatkan para PPPK agar selalu menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) serta melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber. Materi pertama tentang penegakan disiplin pegawai disampaikan langsung oleh Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan. Ia memberikan wawasan kepada para pegawai tentang pentingnya etos kerja dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Selanjutnya, Kartina Utami memberikan materi tentang Aplikasi Pusaka, sebuah sistem yang digunakan dalam pengelolaan kepegawaian secara digital untuk memudahkan administrasi dan monitoring pegawai. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait Pengaduam Absensi, SIMPEG 5 dan ASN Digital.

Sesi terakhir disampaikan oleh Sumiati yang membawakan materi tentang e-Kinerja, sistem yang membantu pegawai dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas kerja mereka.

Dengan adanya Pembinaan ASN dan Bimtek ini, diharapkan para PPPK dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan profesional, serta mampu memanfaatkan teknologi kepegawaian untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mereka dalam menjalani peran sebagai ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas.(Ali/Wn)

Share:

IPARI Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Parepare Bersih-Bersih Pusat Kuliner

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-2 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), Penyuluh Agama Kota Parepare berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dalam hal ini Kelurahan Wattang Soreang menggelar bersih-bersih di Pusat Kuliner Anjungan Cempae Kec. Soreang, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema “Gerakan Penyuluh Agama Cinta Bumi: Zero Waste dan Eco Enzym” ini mengundang perhatian warga sekitar sehingga ikut serta membantu membersihkan daerah tersebut.

Lurah Wattang Soreang, Hikmayani Sulaeman saat ditemui menyampaikan apresiasi adanya gerakan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Kota Parepare di kawasan pusat kuliner ini.

"2 titik yang menjadi ikon besar di Kota Parepare yaitu Anjungan Cempae dan lapak kuliner Cempae, jadi estetika kebersihan itu sangat perlu dan erat dengan keimanan dan kami juga apresiasi kepada Kemenag karena yang datang pada kegiatan ini bukan hanya dari penyuluh agama Islam tapi juga seluruh penyuluh agama," ucapnya.

Ketua PD IPARI Parepare, Sabuddin menyampaikan bahwa kedua ikon Kota Parepare tersebut merupakan karunia Allah dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya.

"Dalam rangka Harla ke-2 IPARI, kami mengadakan gerakan cinta bumi yaitu melakukan bersih-bersih lingkungan, kemudian memberikan edukasi bagi masyarakat untuk meminimalisir sampah atau bisa dikelola sehingga tidak menggangu lingkungan, apalagi kita berada di ikon Kota Parepare yang merupakan hadiah dan fasilitas indah yang diberikan oleh pemerintah Kota Parepare dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga karunia Allah ini agar bermanfaat untuk kita semua," pungkas Sabuddin.

Kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut juga diikuti oleh warga RT/RW setempat, kelompok posyandu, Majelis Taklim, PKH, serta Penyuluh KB. Pemberian sapu lidi secara gratis untuk warga sekitar dari IPARI Kota Parepare menambah semangat para warga untuk membersihkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.(Achy/Wn)

Share:

Penyuluh Agama Kota Parepare Gaungkan Gerakan “Cinta Bumi” pada Peringatan Hari Jadi IPARI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-2 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), para penyuluh agama se-Kota Parepare menggelar kegiatan bertajuk “Gerakan Penyuluh Agama Cinta Bumi: Zero Waste dan Eko Enzim”, yang berlangsung di Halaman Pusat Kuliner Cempae Kota Prepare, Rabu, 28 Mei 2025.

Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Kasi Bimas Islam, H. Hasan Basri. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, seperti Lurah Watang Soreang, Babinsa, Babinkamtibmas, serta para Penyuluh lintas agama (Islam, Kristen, dan Katolik) yang menunjukkan semangat kolaborasi lintas iman dalam isu pelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya, Lurah Watang Soreang, Hikmayani, menyampaikan apresiasi terhadap para penyuluh agama yang telah menjadi pelopor kesadaran ekologis di tengah masyarakat.

“Gerakan Zero Waste dan produksi Eko Enzim merupakan bentuk dakwah yang kontekstual, ini menunjukkan bahwa dakwah tidak hanya berbentuk ceramah, tetapi juga aksi nyata dalam menjaga bumi,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai ilahiyah yang juga mencakup kepedulian terhadap lingkungan hidup.

“Saya mengajak seluruh penyuluh agama untuk memperkuat sinergi dan berdiskusi lintas agama, karena mencintai bumi dan menjaga kelestariannya merupakan ajaran universal yang menjadi tanggung jawab seluruh umat beragama. Selamat Hari Lahir ke-2 IPARI! Semoga semangat ini terus menjadi nafas juang bagi para penyuluh agama di seluruh penjuru tanah air,”tandasnya.

Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Nurdin yang diikuti oleh seluruh peserta dengan khidmat.(Ardi/Wn)

Share:

68 PPPK Kemenag Parepare Dilantik, 5 Orang telah Mengabdi selama 21 Tahun

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Sebanyak 68 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2025 di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dilantik di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Senin, 26 Mei 2025.

Pelantikan yang berlangsung secara daring ini diikuti serentak oleh 71.336 PPPK Tahap I Formasi Tahun 2025 Kemenag di titik lokasi satuan kerja yang tersebar di Indonesia dan di beberapa titik lokasi Luar Negeri seperti Mekah, Iran, Australia, Inggris dan China.

Uniknya, pelantikan dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. K.H. Nasaruddin Umar, bahkan disebut sebagai penerimaan PPPK terbesar sepanjang sejarah di Kementerian Agama.

Perasaan haru bercampur bahagia menjadi pemandangan yang cukup menyesakkan dada pada hari ini. Penantian panjang, kesabaran dan kerja ikhlas selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun akhirnya berbuah manis dengan diterimanya SK PPPK.

Pelantikan ini bukan akhir dari sebuah perjuangan panjang setelah melepas status sebagai tenaga honorer, namun merupakan langkah awal untuk mulai berbuat yang lebih baik bagi bangsa dan negara sebagai abdi negara.

Rasa syukur setelah dilantik menjadi ASN tentunya tidak hanya cukup diucapkan melalui lisan, namun butuh tindakan nyata untuk meyakinkan semua orang bahwa status sebagai PPPK memang layak kita sandang diiringi dengan kerja dan kinerja terbaik bagi bangsa, negara dan agama.

Sebagaimana pesan Menag, Nasaruddin Umar bahwa menjadi ASN Kementerian Agama bukan hanya soal bekerja, tapi juga soal mengabdi kepada negara, umat, lingkungan dan Tuhan.

Sementara itu, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan rasa syukur atas pelantikan PPPK ini dan menyebutnya sebagai amunisi untuk menjadikan Parepare lebih baik.

“Alhamdulillah kami di Kemenag Parepare mendapatkan 68 PPPK. Kami sangat bersyukur dengan adanya pelantikan dan pengambilan sumpah PPPK ini, tentunya ini dapat menambah amunisi dan kekuatan baru khususnya bagi kami di Kemenag Parepare untuk berkontribusi menjadikan Kota  Parepare lebih baik, sejahtera dan maju,”ungkapnya usai pelantikan.

Lebih lanjut Kakan Kemenag berpesan agar para PPPK menunjukkan kinerja terbaiknya sebagai ASN Kementerian Agama.

“Kalian harus memperlihatkan kinerja yang lebih baik setelah dilantik menjadi PPPK, tunjukkan kepada senior-senior Kalian bahwa Kalian layak menyandang status sebagai ASN melalui kinerja terbaik yang dilakukan,”ungkapnya.

Tidak hanya kinerja yang ia tekankan, Kakan Kemenag juga menekankan akan adab yang harus dijaga baik terhadap pimpinan, senior-senior maupun rekan-rekan sejawat lainnya.

Diketahui, dari 68 PPPK Kemenag Parepare yang dilantik, 5 di antaranya sudah mengabdi sebagai tenaga honorer selama lebih dari 21 tahun yakni Andi Tenrisumpala (JFT), Fitriani L (Pelaksana), Sariana (JFT Penyuluh), Kaharuddin (JFT Penyuluh), dan Imran (JFT Penyuluh).


Share:

Tim Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Kota Parepare Lakukan Pengukuran di Lima Titik Lokasi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam upaya mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf, Tim Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Kota Parepare yang merupakan kolaborasi 3 instansi yakni Kementerian Agama, Kementerian ATR BPN dan Kejaksaan Negeri melakukan pengukuran langsung ke lima titik lokasi wakaf di wilayah Kota Parepare pada Selasa, 27 Mei 2025.

Hadir perwakilan dari masing-masing instansi yakni Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag ota Parepare, Rifdaningsi beserta Staf; Kepala Seksi Pengukuran Kantor Kementerian ATR BPN beserta tim; dan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kantor Kejaksaan Negeri Parepare.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional percepatan sertifikasi tanah wakaf guna memberikan kepastian hukum atas aset-aset wakaf yang selama ini belum memiliki sertifikat wakaf. Tim gabungan tersebut turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesesuaian batas dan status tanah sesuai dengan dokumen yang dimiliki oleh wakif.

“Kami ingin memastikan bahwa tanah-tanah wakaf ini memiliki legalitas yang kuat agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan umat. Pengukuran dilakukan secara menyeluruh dan transparan dengan melibatkan masyarakat setempat serta para Nadzir dan Wakif,”ujar Penzawa, Rifdaningsi, Selasa, 27 Mei 2025.

Lima titik Lokasi yang diukur pada kesempatan tersebut mencakup lahan wakaf untuk masjid yaitu Miftahul Rasyidin Kec. Bacukiki, Miftahul Jannah Kec. Ujung dan Ta’mirul Ummah Kec. Ujung, Yayasan Tathmainnul Qulub Kec. Bacukiki dan Pekuburan Islam Kec. Bacukiki Barat.



Setelah proses pengukuran, hasilnya akan segera diproses di kantor ATR/BPN untuk diterbitkan sertifikat wakafnya.

Dari pihak Kajari turut serta dalam memastikan aspek hukum dalam proses ini berjalan sesuai ketentuan dan memberikan pendampingan hukum jika diperlukan. Keterlibatan lintas instansi ini diharapkan mempercepat proses sertifikasi yang selama ini terkendala.

Tim percepatan berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan serupa di lokasi yang lain sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam Penguatan Tata Kelola Wakaf Nasional.(Rifda/Wn)

 

Share:

Penyuluh KUA Bacukiki Laksanakan Program "Pinter Bersama" bagi ASN

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Parepare Nomor 100.3.4.3/33/Hkm tentang Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an bagi ASN dan Pengurus Lembaga Kemasyarakatan yang beragama Islam pada lingkup Pemerintah Kota Parepare, Pemerintah Kecamatan Bacukiki menjadi instansi pertama yang merespons secara konkret melalui penyelenggaraan program bertajuk Pendidikan Karakter melalui Belajar Bersama Baca Tulis Al-Qur’an (Pinter Bersama).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kecamatan Bacukiki dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki, berdasarkan surat resmi dari Camat Bacukiki, H. Saharuddin, kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Dalam surat tersebut, Camat Bacukiki meminta kepada jajaran Penyuluh Agama KUA Bacukiki untuk memberikan bimbingan atau penyuluhan peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an kepada ASN dan pengurus lembaga kemasyarakatan di lingkup pemerintah kecamatan serta kelurahan di bawahnya.

Program ‘Pinter Bersama’ resmi diluncurkan pada hari Senin, 17 Maret 2025, di Aula Kantor Kecamatan Bacukiki. Peluncuran ini dihadiri oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Parepare sebagai perwakilan kepala kantor, Kepala KUA Bacukiki, para Penyuluh Agama, Camat Bacukiki beserta jajarannya, serta seluruh Lurah di wilayah Kecamatan Bacukiki.

Hingga Jumat, 23 Mei 2025, program ini telah berjalan selama lebih dari dua bulan dan dilaksanakan secara rutin pada hari kerja, Senin hingga Jumat, di lima titik lokasi yakni Kantor Kecamatan Bacukiki dan empat kantor kelurahan: Galung Maloang, Lemoe, Lompoe, dan Wattang Bacukiki. Pembagian jadwal dan lokasi dilakukan secara proporsional oleh Kepala KUA Bacukiki, Taufiqur Rahman.

Dalam pelaksanaannya, program ini tidak hanya melibatkan para Penyuluh Agama, tetapi juga Penghulu dan Pelaksana KUA Bacukiki, Hj. Rafiah dan Andi Eni, yang dikenal sebagai qoriah bersuara emas dan memiliki kompetensi di bidang ilmu Al-Qur’an.

Taufiqur Rahman menegaskan pentingnya melibatkan seluruh potensi yang ada demi keberhasilan program, serta mengingatkan seluruh tim pelaksana agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan semata-mata karena Allah Swt.

“Program ini bukan hanya tentang membaca huruf, tetapi membangun karakter dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Kita berharap bisa menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” ujar Taufiqur Rahman.

Selaku Penyuluh Agama Ahli Madya sekaligus Koordinator, Hj. Hajrah dan Hj. Sudawati memberikan arahan teknis kepada seluruh penyuluh agar pembinaan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh, dimulai dari dasar, yakni pengenalan huruf hijaiyah, makhraj, dan sifat-sifat huruf. Hal ini dinilai sangat penting karena kesalahan dalam makhraj atau sifat huruf dapat mengubah arti ayat, sehingga berdampak pada nilai ibadah membaca Al-Qur’an.

Program ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Salah satu peserta binaan dari Kelurahan Galung Maloang, Fadly, yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan kesan positifnya. Ia mengungkapkan bahwa melalui program ini, ia baru memahami pentingnya makhraj dan sifat huruf dalam membaca Al-Qur’an secara benar, serta merasa lebih percaya diri dalam melafalkan ayat-ayat suci.

“Sudah tua begini, baru kami tahu cara melafalkan makhraj huruf dengan benar. Dulu semua huruf seperti ' ش س ث ' kami ucapkan sama saja. Sekarang kami bisa membedakan, dan bahkan bisa mengoreksi bacaan orang lain, termasuk saat salat berjamaah. Harapan kami, pembinaan ini terus dilanjutkan hingga kami benar-benar mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” ujarnya dengan antusias.

Nada serupa juga disampaikan oleh Hamzah, peserta binaan dari Kelurahan Lompoe, yang selama proses pembelajaran kerap dijadikan peraga untuk menunjukkan makhraj huruf serta menirukan pelafalan secara tepat. “Metode pembelajaran yang interaktif sangat membantu dalam mempercepat pemahaman peserta, khususnya dalam membedakan pelafalan huruf yang selama ini sering dianggap sama,”ujarnya.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hasan Basri, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program ini.

“Keberhasilan awal yang dicapai oleh Kecamatan Bacukiki merupakan langkah strategis dalam membangun budaya literasi Al-Qur’an di lingkungan aparatur sipil negara dan masyarakat,”ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar program serupa dapat direplikasi oleh kecamatan-kecamatan lainnya di Kota Parepare, sebagai bagian dari upaya kolektif mewujudkan sumber daya manusia yang Qur’ani, berkarakter mulia, dan memiliki kompetensi dalam membaca serta memahami Al-Qur’an secara benar. (Ris/Wn)

 

Share:

Enam Guru CPPPK MAN 1 Ikuti Upacara Harkitnas ke-117 di Kemenag Parepare



 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di halaman kantor pada Selasa pagi, 20 Mei 2025.

Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang membacakan pidato seragam Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.

Disampaikan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengenang tanggal bersejarah, tetapi juga merupakan momentum untuk membangkitkan kembali semangat persatuan, kesadaran kolektif, dan keberanian sebagai bangsa yang merdeka sebagaimana tema Harkitnas tahun ini yakni "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat".

"Kita sedang membuka kembali halaman penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kesadaran, keberanian, dan semangat menolak untuk terus terjajah," ujarnya membacakan kutipan dari amanat tersebut.

Upacara berlangsung dengan khidmat dan tertib, diikuti ASN dan Non-ASN Kantor Kemenag Kota Parepare, KUA dan Guru-Guru Madrasah baik Negeri dan Swasta.

Turut hadir para Calon PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024 termasuk enam Guru CPPPK MAN 1 Kota Parepare, yaitu: Muhammad Taqdir, Abdul Rahim, Ritawati, Marlina, Andi Norma, dan Yulinar.

Salah satu momen membanggakan dalam upacara tersebut adalah kepercayaan yang diberikan kepada Muhammad Taqdir untuk bertindak sebagai Pemimpin Upacara. Ia menjalankan tugas tersebut dengan penuh percaya diri dan kedisiplinan, mencerminkan semangat dan profesionalisme guru-guru muda dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional.(Akbar/Wn)


Share:

Semangat Nasionalisme pada Upacara Peringatan Harkitnas di MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare menggelar upacara bendera yang berlangsung khidmat di lapangan utama madrasah, Selasa, 20 Mei 2025.

Mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menanamkan kembali semangat nasionalisme kepada seluruh warga madrasah.

Upacara diikuti oleh seluruh keluarga besar MAN 1 Kota Parepare, mulai dari Peserta Didik, Dewan Guru, Tenaga Kependidikan, hingga jajaran Pimpinan Madrasah.

Bertindak selaku Pembina Upacara, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina yang membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.

Dalam amanat tersebut, menteri mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan peringatan Harkitnas sebagai titik tolak menuju Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan di tengah tantangan zaman, khususnya era transformasi digital.

“Kita diingatkan untuk terus menjaga semangat bersahaja, berpihak kepada rakyat, dan memastikan keberlanjutan sebagai bagian dari cita-cita kebangsaan kita,”ujar Rusman.

Rangkaian upacara juga diisi dengan pembacaan doa bersama untuk memohon agar bangsa Indonesia senantiasa diberi kekuatan, persatuan, dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan global, serta mampu menjaga nilai-nilai kebangkitan nasional yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa.

Sebagai penutup, para peserta didik menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dengan penuh semangat, menandai berakhirnya upacara dengan suasana penuh patriotisme.

Melalui kegiatan ini, MAN 1 Kota Parepare berharap dapat menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air, memperkuat rasa persatuan, serta menumbuhkan tanggung jawab bersama dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik dan berdaya saing.(Akbar/Wn)

Share:

Penyerahan Akta Ikrar Wakaf Elektronik Masjid Jannatul Firdaus Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Satu langkah lagi Masjid Jannatul Firdaus Kecamatan Bacukiki Kota Parepare akan segera memiliki sertifikat wakaf. Hal tersebut ditandai dengan diserahkannya Akta Ikrar Wakaf Elektronik (e-AIW) masjid tersebut kepada Nadzir yang telah ditunjuk.

Kegiatan yang berlangsung di KUA Kec. Bacukiki pada Senin, 19 Mei 2025 tersebut dihadiri Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag Kota Parepare beserta Staf, Kepala KUA Kec. Bacukiki selaku PPAIW, Wakif, Nadzir, 2 orang saksi, Operator e-AIW serta sejumlah Penyuluh KUA Kec. Bacukiki.

Masjid Jannatul Firdaus telah dinyatakan sebagai harta benda wakaf oleh Wakif Hj. Hayati dan telah dilakukan Ikrar Wakaf di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), Taufiqur Rahman.

Sesuai dengan peraturan perundangan, Ikrar Wakaf yang telah dilaksanakan dituangkan dalam bentuk Akta Ikrar Wakaf (AIW) sebagai dasar hukum untuk pengurusan sertifikat tanah wakaf di Kantor Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyerahkan secara resmi Akta Ikrar Wakaf (AIW) dari Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) kepada Nadzir yang telah ditunjuk dan disetujui yaitu Ketua Khairil Anwar, Sekretaris Muhammad Shaleh Sita dan Bendahara Asri untuk selanjutnya diproses penerbitan sertifikat tanah wakaf oleh Kementerian ATR/BPN.

Dengan dilaksanakannya penyerahan AIW ini, diharapkan proses legalisasi tanah wakaf dapat berjalan lancar hingga terbitnya sertifikat tanah wakaf. Hal ini menjadi wujud nyata dalam mengawal program perioritas Kementerian Agama terkait percepatan sertifkasi tanah wakaf khususnya tanah wakaf yang ada di Kota Parepare demi menjaga dan melindungi aset wakaf untuk kemaslahatan umat.

Diketahui, Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf merupakan program nasional yang merupakan kolaborasi dari tiga instansi terkait yaitu Kejaksanaan Negeri, Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional serta Kementerian Agama. (Rifda/Wn)

 

Share:

Rapat Persiapan Pelantikan PPPK, Kakan Kemenag Parepare Tegaskan Kedisiplinan dan Profesionalisme



Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, memimpin rapat persiapan Pelantikan dan Penerimaan SK PPPK Tahap 1 Formasi Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare, Senin, 19 Mei 2025.

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Kasi Bimas Islam, Analis SDMA dan Staf Kepegawaian, serta Calon PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024 lingkup Kementerian Agama Kota Parepare.

Dipandu oleh Analis SDMA, Sumiati, rapat dimulai dengan penyampaian agenda utama, yaitu persiapan pelantikan dan penerimaan Surat Keputusan (SK) bagi Calon PPPK Tahap 1 Formasi Tahun 2024.

H. Fitriadi dalam arahannya menegaskan bahwa kedisiplinan merupakan hal mutlak yang harus dimiliki setiap aparatur sipil negara (ASN).


Lebih jauh, H. Fitriadi berharap agar para Calon PPPK memahami lingkungan kerja dan nilai-nilai di Kementerian Agama. “Saya berharap semua Calon PPPK mengenal dengan baik hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan kerjanya dan Kementerian Agama sebagai bentuk profesionalisme dan cinta terhadap lembaga tempat mereka bekerja,” ujar H. Fitriadi.

Terkait pelantikan, ia mengingatkan agar semua Calon PPPK mengikuti aturan berpakaian yang telah ditetapkan dalam surat undangan pelantikan demi menjaga kesan resmi dan khidmat acara. Selain itu, para calon juga didorong untuk melakukan penanaman pohon sebagai dukungan terhadap program pemerintah dan Kementerian Agama Kota Parepare.

“Penanaman pohon bukan hanya simbol fisik, tetapi mengandung makna besar sebagai harapan tumbuhnya kualitas SDM yang lebih baik dan kontribusi positif dalam memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian pembelajaran kedisiplinan dan kepatuhan dalam menjalankan kebijakan instansi,”ungkapnnya.

Rapat tersebut memperlihatkan sinergi semua unsur dalam menyukseskan pelantikan dan penguatan profesionalisme aparatur.(Taqdir/Wn)

 


Share:

Jadi Pembicara di Seminar KSR PMI UNM, Guru Pembina Ekskul MAN 1 Parepare Soroti Pentingnya Kesehatan Mental

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Salah satu Guru Pembina Ekstrakurikuler MAN 1 Kota Parepare, Khaeruddin, menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan oleh KSR PMI Unit Universitas Negeri Makassar (UNM).

Seminar bertajuk “Generasi Sehat Mental: Membangun Ketahanan Diri di Tengah Tekanan Akademik” ini dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Kota Parepare, dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa UNM dari berbagai fakultas pada Ahad, 4 Mei 2025.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan bekal kepada mahasiswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental serta strategi menghadapi tekanan akademik yang semakin kompleks. Seminar menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Khaeruddin, Guru Pembina Ekstrakurikuler sekaligus Staf Administrasi di MAN 1 Parepare, dan Musfirah, seorang dosen dari Universitas Negeri Makassar.

Dalam pemaparannya, Khaeruddin mengangkat tema penting seputar pengelolaan emosi negatif dan strategi menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah tuntutan akademik yang padat. Ia menegaskan bahwa salah satu hal paling mendasar dalam menghadapi tekanan adalah kemampuan mengenali dan mengelola emosi pribadi.

"Poin penting tentang mengenali dan mengelola emosi adalah bagaimana kita meregulasi segala bentuk emosi yang muncul dalam kehidupan sehari-hari," ujar Khaeruddin dalam materinya.

Ia menekankan bahwa yang bisa dikendalikan bukanlah emosi itu sendiri, melainkan respons terhadap emosi tersebut. Oleh karena itu, menurutnya, kecerdasan emosional atau emotional intelligence menjadi bekal penting yang harus dimiliki setiap individu, terutama mahasiswa yang rentan terhadap stres akademik.

Lebih lanjut, Khaeruddin menjelaskan bahwa tekanan akademik yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental, fisik, bahkan performa akademik mahasiswa. Ia membagikan strategi praktis seperti teknik relaksasi sederhana, manajemen waktu, dan pentingnya mencari dukungan sosial untuk membantu mengatasi tekanan tersebut.

Kehadiran Khaeruddin sebagai pembicara dalam forum tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kepala MAN 1 Parepare. Dalam pernyataannya, Kepala MAN 1 Parepare menyatakan rasa bangga atas kontribusi guru pembina ekstrakurikuler dari lembaganya.

“Kehadiran salah satu guru pembina ekstrakurikuler MAN 1 Parepare di forum ilmiah ini menjadi bukti bahwa kualitas guru-guru kami bisa bersaing dan memberi kontribusi nyata dalam isu-isu penting, seperti kesehatan mental,” ungkapnya.

Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Banyak mahasiswa menyampaikan pengalaman pribadi mereka dalam menghadapi tekanan akademik dan meminta saran langsung dari para narasumber. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga ruang berbagi dan refleksi bagi mahasiswa dalam membangun ketahanan diri.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, KSR PMI Unit UNM berharap dapat terus berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa, sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas institusi dalam mendukung pengembangan karakter generasi muda yang sehat, kuat, dan resiliensi.(Taqdir/Wn)

 

 

Share:

Kemenag Kota Parepare Gelar Upacara Hardiknas 2025



Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman kantor pada Jumat, 2 Mei 2025.

Upacara diikuti seluruh ASN dan non-ASN Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dan Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Parepare.

Upacara berlangsung khidmat, meski terik matahari cukup menyengat namun peserta upacara tetap semangat mengikuti seluruh rangkaian upacara hingga selesai. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap kemajuan pendidikan nasional sesuai tema Hardiknas tahun ini yakni “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kasi Penmad, H. Muh. Amin yang membacakan pidato seragam Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Dalam pidatonya, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti mengingatkan kembali hakikat peringatan Hardiknas. “Hardiknas merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,”.


Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan sesuai Undang-Undang Dasar 1945.

“Di dalam Undang-undang Sistim Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat konstitusi, tidakn boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisi dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan,”.

Pemerintah dalam hal ini Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan. Guru diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid.



Untuk mewujudkan semua itu, kata Mendikdasmen dalam pidatonya, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat.

Semoga Hardiknas 2025 ini menjadi momentum untuk bekerja sama dan saling bahu-membahu mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua masyarakat Indonesia.(Wn)

Share:

Kakan Kemenag Parepare Lantik Pengurus KKKMTs dan MGMP MTs

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kementerian Agama Kota Parepare melaksanakan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (KKKMTs), MGMP MTs Kota, dan MGMP MTs Mata Pelajaran di Gedung PLHUT Kementerian Agama Kota Parepare, Selasa, 29 April 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang sekaligus melantik para pengurus baru. Turut hadir Kasubbag Tata Usaha, Kasi Pendidikan Madrasah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), para Pengawas Madrasah (MI, MTs, dan MA), serta seluruh Pengurus yang dilantik dari KKKMTs dan MGMP MTs Kota dan MGMP MTs Mata Pelajaran Kota Parepare.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi, mengapresiasi terbentuknya struktur kepengurusan ini. Ia menekankan pentingnya membangun sinergi dengan semua pihak.

"Silakan bersinergi dengan seluruh stakeholder, baik dari internal Kementerian Agama maupun dari luar. Saat ini dunia bergerak cepat, maka penting juga untuk melek terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tegasnya.

H. Fitriadi juga mengingatkan tentang pentingnya pemanfaatan berbagai aplikasi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam menunjang pekerjaan dan pembelajaran.

"Ada banyak aplikasi yang dapat kita manfaatkan, baik untuk administrasi, pembelajaran, maupun pengelolaan data. Artificial Intelligence kini hadir dengan beragam aplikasi yang sangat membantu. Manfaatkan ini untuk mendukung tugas kita di madrasah," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua KKKMTs Kota Parepare, Ridwan AR, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan pelantikan ini.

"Kami merasa sangat bersyukur atas terselenggaranya pengukuhan dan pelantikan ini. Hal ini tak lain dan tak bukan adanya dukungan moril dan materil dari Pengawas MTs, Ibu Mulyani yang tidak lama lagi akan memasuki masa purnabakti. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk membangun kinerja yang lebih solid, inovatif, dan profesional," ujarnya mewakili seluruh pengurus yang baru dikukuhkan.

Dengan pelantikan ini, diharapkan seluruh pengurus KKKMTs dan MGMP MTs Kota Parepare dan MGMP MTs Mata Pelajaran dapat semakin bersemangat meningkatkan kualitas pendidikan madrasah, mengembangkan inovasi pembelajaran, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor demi madrasah yang lebih unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.(Mira/Wn)

 

Share:

Kunjungan Silaturahmi Kepala Labkesda ke MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Parepare, Hj. St. Rahmawati, melakukan kunjungan silaturahmi ke MAN 1 Kota Parepare pada Selasa, 29 April 2025.

Kedatangan Kepala Labkesda didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha UPTD Labkesda, Hasnawati, dan staf Labkesda, Nurfadilla, disambut hangat oleh Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina bersama jajaran pimpinan madrasah.

Kunjungan berlangsung di ruang Kepala MAN 1 Kota Parepare dalam suasana hangat, akrab, dan penuh semangat kebersamaan.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. St. Rahmawati menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan baik antara UPTD Labkesda dengan MAN 1 Kota Parepare, mengingat kedekatan geografis antara kedua instansi.

"Kami ingin memperkuat tali silaturahmi dengan MAN 1 karena madrasah ini adalah tetangga dekat kami. Harapannya, hubungan baik ini tidak hanya terjaga, tetapi juga berkembang menjadi kerja sama yang saling mendukung," ujarnya.

Rusman Madina menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan tersebut. Ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi tetangga.

"Kami menyambut baik dan berterima kasih atas kunjungan ini. Sebagai lembaga pendidikan, kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama, terlebih lagi di bidang kesehatan yang sangat penting bagi perkembangan peserta didik. Semoga sinergi ini membawa manfaat besar bagi kedua institusi," ungkapnya.

Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat hubungan kelembagaan serta membuka peluang kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan. Diharapkan, kolaborasi antara UPTD Labkesda dan MAN 1 Kota Parepare dapat diwujudkan dalam berbagai program konkret yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para siswa dan tenaga pendidik.(Akbar/Wn)

Share:

Pembentukan Karakter Siswa MAN 1 Kota Parepare melalui Pembiasaan Literasi Al-Qur'an dan Tausiah Inspiratif



 

Parepare, (Kemenag Prepare) - Dalam upaya mempererat kecintaan siswa terhadap Al-Qur'an dan menanamkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, MAN 1 Kota Parepare menggelar kegiatan Pembiasaan Literasi Al-Qur'an dan Tausiah Inspiratif di Musholla Miftahul Ilmi, Selasa pagi, 29 April 2025.

Kegiatan diawali dengan pembacaan bersama 50 ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan secara khusyuk oleh seluruh siswa. Tradisi ini menjadi bagian dari budaya madrasah yang rutin dilaksanakan setiap hari Selasa, sebagai bentuk pembiasaan yang mengakar untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an.

Suasana Musala Miftahul Ilmi pagi itu dipenuhi nuansa teduh dan khidmat, seiring lantunan ayat-ayat suci menggema dari lisan para siswa. Momentum ini tidak hanya melatih kelancaran membaca Al-Qur'an, tetapi juga memperdalam kecintaan mereka terhadap kitab suci sebagai pedoman hidup.

Setelah pembacaan Al-Qur’an, acara dilanjutkan dengan tausiah singkat yang dibawakan oleh Ust. Khayadi. Dalam ceramah inspiratifnya, ia menekankan pentingnya menjaga adab dalam proses belajar.

"Allah menciptakan kita dengan dua telinga, dua mata, dan satu mulut sebagai isyarat agar kita lebih banyak mendengar dan memperhatikan daripada berbicara," pesannya.

Menguatkan pesannya, Khayadi mengutip firman Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 18: "Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal." (QS. Az-Zumar: 18)

Ia mendorong seluruh siswa untuk menjadi pendengar yang baik, aktif menyimak, dan mampu menyerap nilai-nilai kebaikan dari setiap pelajaran dan nasihat yang diterima.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa literasi Al-Qur'an merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter siswa yang berakhlakul karimah.

"Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan keagamaan siswa, tetapi juga membangun pribadi mereka agar santun dalam tutur kata, sikap, dan perilaku, baik di madrasah maupun di masyarakat," ujar Rusman.

Ia menambahkan, madrasah harus menjadi pusat lahirnya generasi yang unggul secara akademik sekaligus kuat dalam moralitas dan spiritualitas. Terlebih, dengan prestasi MAN 1 Kota Parepare yang berhasil meraih juara umum di tiga kompetisi tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Rusman optimistis siswa-siswinya mampu terus mengharumkan nama madrasah di berbagai ajang.

Sementara itu, Muhammad Nasir selaku Pembina Ekstrakurikuler SPM (Siswa Pecinta Musala) turut memberikan komentarnya. Ia menjelaskan bahwa program pembiasaan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Selasa, dengan target membaca 50 ayat Al-Qur'an bersama-sama.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan budaya cinta Al-Qur'an di kalangan siswa. Membaca 50 ayat setiap pekan bukan hanya soal menambah hafalan atau memperlancar bacaan, tapi juga menjadi bagian dari membiasakan hati dan pikiran untuk selalu dekat dengan tuntunan Ilahi," ujar Muhammad Nasir.

Kegiatan Pembiasaan Literasi Al-Qur'an dan Tausiah Inspiratif ini menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya memperkuat pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keislaman di MAN 1 Kota Parepare. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi positif yang melekat dalam kehidupan seluruh warga madrasah.(Akbar/Wn)

Share:

Ratusan Paket Zakat Profesi Disalurkan Kemenag Parepare bersama BAZNAS

PAREPARE, (Kemenag Parepare) Kementerian Agama Kota Parepare bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan 400 lebih paket Zakat Profesi yang terkumpul di lingkungan Kemenag Parepare, Jum'at (21/3/2025).

Zakat profesi merupakan zakat yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan. Zakat profesi juga dikenal sebagai zakat penghasilan atau zakat pendapatan. 

Penyaluran tersebut digelar pada rangkaian event Festival Ramadan 2025 di pelataran Kantor Kemenag dan dipantau langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Parepare, H. Fitriadi.

"Pada Jum'at berkah ini kita melihat antusiasnya warga atau muzakki menerima paket Zakat profesi dari Kemenag Parepare, kegiatan penyaluran ini dilakukan serentak oleh Kementerian Agama serentak se-Indonesia," ucap H. Fitriadi.

Ia menyampaikan penyaluran paket zakat profesi ini lebih dari 400 lebih paket, "BAZNAS Kota Parepare sebelumnya sudah melakukan penyaluran terlebih dahulu dan juga pada hari ini, Jum'at (21/3)," imbuhnya.

Selain kegiatan penyaluran zakat profesi, rangkaian kegiatan juga dilakukan Dharma Wanita Persatuan Kemenag Parepare berbentuk bazar untuk berbuka puasa di pelataran kantor Kemenag Parepare.


Share:

Definition List

Unordered List