--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan

Deviasi Terendah Antarkan Satker MAN 2 Kota Parepare ke Posisi Tertinggi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Seremonial penyerahan penghargaan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Parepare, Ferryal Resque yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025 merupakan momen bersejarah bagi Satuan Kerja (Satker) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Pasalnya, satker berkategori Pagu Kecil ini selain mendapatkan penghargaan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) nilai sempurna juga memperoleh deviasi terendah. Secara kasatmata dalam hitungan prestasi merupakan sesuatu yang paradoks.

Namun, dalam konteks pengelolaan anggaran, predikat deviasi terendah mengantarkan Satker MAN 2 Kota Parepare yang dipimpin oleh Hj. Darna Daming selaku Kepala Madrasah beserta Nurhasman selaku Bendahara menempati posisi tertinggi dan berhak dengan gelar Juara 1.

Dalam konteks penggunaan dan pengelolaan anggaran negara, istilah deviasi anggaran ini sering disebut sebagai Deviasi Halaman III DIPA, yang mengukur kesesuaian antara rencana penarikan dana bulanan dengan realisasi anggaran yang dilakukan oleh satker. 

Ditemui oleh tim redaksi seusai menerima penghargaan di Aula KPPN Tipe A1 Parepare, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare membenarkan hal tersebut. 

"Deviasi anggaran adalah selisih antara anggaran yang direncanakan dengan realisasi atau kinerja aktual dan biasanya menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan anggaran. Deviasi anggaran ini menjadi indikator penting dalam mengukur kualitas pelaksanaan dan efisiensi anggaran. 

Walaupun mempertahankan prestasi jauh lebih sulit dibandingkan meraih prestasi, saya tetap bertekad untuk senantiasa menyeimbangkan atau menyesuaikan perencanaan anggaran dengan efisiensi penggunaan anggaran," ungkapnya. (Adi)

Share:

Satker MAN 2 Kota Parepare Juara 1 IKPA Kategori Pagu Kecil T.A. 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Satuan kerja (Satker) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare tercatat meraih nilai sempurna (100) Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Kategori Pagu Kecil Semester 1 Tahun Anggaran (T.A.) 2025, lingkup Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Parepare.

Dengan demikian, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah, Hj. Darna Daming bersama Bendahara MAN 2 Kota Parepare, Nurhasman berkesempatan menerima penghargaan. Seremonial penyerahan penghargaan dilakukan oleh Kepala KPPN Tipe A1 Parepare, Ferryal Resque.

Untuk diketahui, IKPA adalah suatu instrumen yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran di setiap kementerian dan lembaga negara. 

IKPA mengukur tiga aspek utama kinerja pelaksanaan anggaran, meliputi kualitas perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran, dan kualitas hasil penggunaan anggaran.

Selepas menerima penghargaan pada Rabu, 17 September 2025 di Aula KPPN Tipe A1 Parepare, Hj. Darna Daming dan Nurhasman mengucapkan syukur alhamdulillah sekaligus berkomitmen untuk mempertahankan capaian ini. 

Tak luput keduanya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi atas segala motivasi untuk selalu menjadi yang terbaik. Begitu pun demikian dukungan dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare. (Adi)

Share:

70 Anggota Majelis Taklim Ikuti Bimbingan Keluarga Sakinah

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Bimbingan Keluarga Sakinah (untuk yang sudah menikah). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (17-18 September 2025).

Bimbingan Keluarga Sakinah Tahap I diikuti 70 peserta dari 4 Majelis Taklim yang ada di Bacukiki Barat. Kegiatan ini berlangsung sehari di Aula Kantor Kemenag Parepare pada Rabu, 17 September 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk membentuk ketahanan keluarga melalui majelis taklim-majelis taklim yang ada di Kota Parepare.

Bertahun-tahun mengarungi bahtera rumah tangga, belum bisa menjamin seseorang bahagia dalam rumah tangganya. Olehnya itu, melalui kegiatan ini, para peserta dibekali pengetahuan, pemahaman dan keterampilan untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh cinta kasih serta mampu mengelola konflik. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama sebagai landasan moral dalam membina keluarga.

Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri sekaligus sebagai Fasilitator membagikan tips bagaimana membangun keluarga sakinah dan bahagia meski usia perkawinan sudah puluhan tahun.

“Untuk menciptakan keluarga sakinah, pasangan suami istri harus saling menghargai dan menciptakan suasana harmonis serta tidak mengungkit-ungkit masa lalu pasangan,”ungkapnya.


Banyak pasangan, kata Hasan Basri yang sudah tidak mau lagi bermesraan dengan pasangannya, padahal hal tersebut sangat penting dilakukan agar senantiasa terjalin rasa harmonis dalam keluarga.

Menciptakan rasa harmonis penting dilakukan terlebih di zaman sekarang, di mana kasus perselingkuhan marak terjadi. Pasangan yang harmonis tidak akan mudah terjerumus dalam praktik perselingkuhan karena masing-masing pasangan sudah terjalin ikan batin yang kuat untuk mempertahankan mahligai rumah tangga.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri juga mengingatkan para peserta yang merupakan pengurus majelis taklim untuk melengkapi dokumen majelis taklimnya agar memiliki status terdaftar sehingga memudahkan untuk mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.

“Semua majelis taklim wajib memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Dengan memiliki SKT ini dapat memudahkan majelis taklim untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah,”jelasnya.

Selain SKT, kata Hasan Basri, setiap majelis taklim harus memiliki rekening tersendiri, bukan lagi menggunakan rekening pribadi misal menggunakan rekening ketua atau pengurus lainnya.

Hal penting lainnya, Kasi Bimas mengingatkan para pengurus majelis taklim untuk melakukan dokumentasi setiap kegiatan yang dilakukan atau diikuti. Hal ini penting, karena dokumentasi merupakan bukti otentik jika sewaktu-waktu dibutuhkan sebagai pertanggungjawaban.

 

 

Share:

KUA Bacukiki Parepare Perkuat Peran Sosial Keagamaan melalui Pelatihan Kaifiat Jenazah


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki menggelar Pelatihan Kaifiat Jenazah di Aula KUA Kecamatan Bacukiki, Rabu (10/9/2025).

Kegiatan ini diikuti 20 peserta dengan tujuan memberikan pemahaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam.

Camat Bacukiki, Muhammad Syakir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pengurusan jenazah merupakan kewajiban bersama umat Islam.

“Mulai dari memandikan hingga menyalatkan, semua itu adalah fardu kifayah. Jika tidak ada yang melaksanakan, maka seluruh umat akan menanggung dosanya. Dengan pelatihan ini, masyarakat memiliki bekal yang bermanfaat untuk membantu sesama,” ujarnya.

Dalam pelatihan ini, menghadirkan pemateri dari Kemenag Kota Parepare, KUA Bacukiki dan Kesra Kota Parepare.

Kabag Kesra Kota Parepare, Muhammad Islah mengatakan, dalam kegiatan ini Kemenag Kota Parepare bersama KUA Kecamatan Bacukiki berperan dalam aspek penguatan teori, sedangkan Pemerintah Kota Parepare melalui Bagian Kesra berfokus pada ranah implementasi praktik.

Mewakili Kakan Kemenag, Penyuluh Agama Islam, A. Haris menjelaskan mengenai teori penyelenggaraan jenazah, mencakup rangkaian tata cara pengurusan jenazah, dimulai dari bimbingan saat menghadapi sakaratul maut, perlakuan terhadap jenazah setelah wafat, proses memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga pada tahap penguburan.

Sementara itu, Muh. Nasir. memberikan penjelasan komprehensif untuk memperkuat pemahaman peserta.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Bacukiki memiliki pemahaman yang baik mengenai tata cara penyelenggaraan jenazah, sehingga dapat mengamalkan kewajiban fardu kifayah sekaligus menjaga nilai kepedulian sosial dan keagamaan di lingkungannya.(Fikar/Wn)

 

Share:

Rapat Lintas Sektoral Bimbingan Keluarga Sakinah, Kemenag Parepare Perkuat Peran Penyuluh dan Pengawasan Imam Masjid


Parepare, (Kemenag Parepare) - Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kota Parepare menggelar Rapat Lintas Sektoral Bimbingan Keluarga Sakinah yang berlangsung di Villa Lembah Mario Padaelo, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Rabu (10/9/2025)

Kegiatan dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi; Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri; Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Parepare; Ketua PD IPARI Kota Parepare, Sabuddin; dan para Penyuluh Agama.

Rapat ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan bimbingan keluarga sakinah, dengan fokus pada peran aktif para penyuluh agama di lapangan sebagai ujung tombak penyuluhan.

H. Fitriadi menegaskan pentingnya peran penyuluh agama yang langsung berinteraksi dengan masyarakat sebagai penggerak perubahan positif.

Selain itu, Kakan Kemenag mengingatkan kepada seluruh Kepala KUA untuk mengawasi secara ketat kinerja Imam Masjid agar tidak menyalahgunakan jabatan yang dipercayakan.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah terkait masalah-masalah di Kemenag termasuk juga masalah di KUA. Jadi pengawasan yang tegas diharapkan dapat meminimalisir masalah penyimpangan serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keagamaan," ungkap H. Fitriadi.

Rapat lintas sektoral ini menjadi sarana penting untuk koordinasi dan evaluasi yang memperkuat sinergi antarpihak demi menjaga keharmonisan keluarga sakinah.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Parepare berharap dapat meningkatkan kualitas bimbingan dan pelayanan kepada umat, sehingga berdampak positif bagi masyarakat.(Achy/Wn)

 

 

 

 

 

 

 

Share:

Kemenag Parepare Gelar Silaturahmi dan Bimbingan Manasik Haji

 



Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Silaturahmi dan Bimbingan Manasik dengan tema “Menciptakan Jemaah Haji Mandiri” di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Parepare, Selasa, 9 September 2025.

Kegiatan yang diikuti 94 jemaah haji dari Kelompok Bimbingan Travel Karlos Al Haramain Amanah tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran keberangkatan haji tahun 2026.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, menegaskan pentingnya kesiapan administrasi sejak dini agar tidak ada hambatan jelang keberangkatan.

“Ini tahap awal pemeriksaan administrasi untuk para jemaah haji. Tujuannya agar kita bisa mengantisipasi segala hal yang dapat menghambat nantinya. Kami harap jemaah aktif hadir dalam setiap pertemuan agar selalu update informasi tentang haji. Selain itu, tetap jaga kesehatan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, H. Fitriadi juga menyampaikan jumlah pendaftar haji di Kota Parepare yang sudah mencapai lima ribuan orang yang menyebabkan estimasi keberangkatan mencapai 40-an tahun.

“Hingga kini jumlah pendaftar haji asal Parepare mencapai 5.177 orang, sementara kuota haji tahun lalu hanya 129 orang. Hal ini menyebabkan daftar tunggu haji di Kota Parepare mencapai lebih 40 tahun,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Haji Kemenag Parepare, H. La Jami, menambahkan bahwa jemaah tidak perlu risau terkait bahasa maupun kebutuhan selama di Tanah Suci.

“Jemaah akan didampingi penuh oleh panitia, mulai dari tanah air hingga di Tanah Suci. Jadi tidak perlu merasa takut atau khawatir,” jelasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail, yang memaparkan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Ia menekankan bahwa kesehatan jemaah harus menjadi perhatian utama, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

“Dimensia menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang membuat petugas harus bekerja ekstra. Karena itu, kami minta jujur dalam menyampaikan riwayat penyakit agar dapat diberikan pendampingan khusus. Selain itu, lakukan latihan fisik seperti jalan kaki untuk menjaga kebugaran,” tegasnya.

H. Ikbal juga menjelaskan bahwa keberangkatan jemaah haji terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan diberangkatkan dari Makassar menuju Madinah, sementara gelombang kedua dari Makassar menuju Mekkah.

Dengan pembekalan ini, Kemenag Parepare berharap para jemaah dapat mempersiapkan diri lebih baik, baik dari segi administrasi maupun fisik, demi kelancaran ibadah haji yang mandiri dan khusyuk.(Fikar/Wn)

Share:

Kemenag Terima Penghargaan dari PMI Cabang Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menerima penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Parepare sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kerja sama dalam menjaga ketersediaan stok darah di Kota Parepare dengan rutin menggelar kegiatan bakti sosial gerakan donor darah.

Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan pada momen acara ramah tamah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) Tingkat Kota Parepare di Auditorium B.J. Habibie, Senin malam, 8 September 2025.

Ketua PMI Cabang Parepare, H. Surianto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan bekerja sama dalam menjaga ketersediaan stok darah di PMI Cabang Parepare.

Lebih lanjut ia mengatakan, Parepare memiliki beberapa rumah sakit rujukan, termasuk dua rumah sakit yang melayani pasien cuci darah sehingga kebutuhan darah cukup tinggi. Olehnya itu ia berharap pemerintah kota mendukung pelaksanaan donor darah di seluruh SKPD minimal tiga bulan sekali.

Sebagai salah satu instansi yang menerima penghargaan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk Kemenag semata, tetapi menjadi motivasi bersama seluruh ASN dan keluarga besar Kemenag Parepare untuk terus berpartisipasi dalam aksi sosial.

“Donor darah adalah bentuk kepedulian nyata terhadap sesama. Semoga kerja sama ini semakin mempererat sinergi antara Kemenag dan PMI dalam kegiatan kemanusiaan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri berbagai perwakilan instansi dan lembaga mitra yang selama ini aktif mendukung program PMI di antaranya PMR (Palang Merah Remaja) dan Korps Sukarela (KSR) se-Kota Parepare. Acara berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan ditutup dengan ajakan untuk terus memperkuat budaya kepedulian sosial di Kota Parepare.

Selain penghargaan institusi, apresiasi khusus juga diberikan kepada Kasubbag TU Kemenag Parepare, H. Syaiful Mahsan. Ia mendapat penghargaan atas dedikasinya sebagai pendonor aktif dengan catatan telah menyumbangkan darah sebanyak 25 kali untuk kemanusiaan.

Diinformasikan, Kemenag Kota Parepare melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) secara rutin menggelar aksi donor darah sekali dalam 3 bulan sebagai salah satu program unggulan seksi sosial budaya. Selain itu, sejumlah madrasah negeri juga rutin menggelar aksi donor darah sebagai salah satu program unggulan OSIM.(Abul/Wn)

Share:

Istigasah Kebangsaan, Kemenag Kolaborasi IAIN Parepare Doakan Perdamaian Bangsa

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Keluarga besar Kementerian Agama Kota Parepare menghadiri kegiatan Istigasah Kebangsaan yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad saw di Masjid Al-Wasilah IAIN Parepare, Kamis malam, 4 September 2025.

Dengan mengusung tema “Doa Bersama untuk Kedamaian, Keselamatan, dan Persatuan Bangsa”, Kementerian Agama Kota Parepare dan IAIN melakukan ikhtiar untuk memohon pertolongan kepada Allah swt dalam bentuk pembacaan doa, zikir, salawat dan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kegiatan bertajuk ‘istigasah kebangsaan’.

Sebagai tuan rumah, seluruh civitas akademika IAIN Parepare nampak hadir mulai Rektor dan jajaran, para Dekan, Direktur Pascasarjana, dosen hingga mahasiswa. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare beserta jajaran, staf dan guru-guru RA/madrasah.

Kerja sama Kemenag dan IAIN Parepare dalam melaksanakan kegiatan sudah terjalin dengan baik sejak lama, sejumlah kegiatan telah berhasil dilaksanakan dengan sukses, terlebih karena keduanya merupakan instansi di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal tersebut dipertegas Kakan Kemenag Parepare dalam sambutannya.

“Kementerian Agama dan IAIN Parepare adalah bagian dari Kementerian Agama RI. Oleh karena itu, hubungan Kemenag dan IAIN Parepare akan selalu erat dalam mendukung penguatan pendidikan, dakwah, dan kebangsaan di Kota Parepare,”ujarnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya memiliki sikap tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugas terlebih sebagai seorang pemimpin. Ia bahkan menyebut kedua sifat tersebut dimiliki oleh para pahlawan.

“Sifat tulus dan ikhlas merupakan dua sifat yang sangat penting dimiliki dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dua sifat inilah yang dimiliki para pahlawan sehingga mereka mampu menjadi teladan dan menginspirasi dalam memimpin,”ungkapnya.

Keteladanan dalam memimpin merupakan hal sangat penting saat sekarang ini, di mana sering kali terjadinya gejolak di tengah-tengah masyarakat disebabkan karena terjadinya krisis keteladanan dalam memimpin.

Kisah keteladanan dalam memimpin juga dapat kita temui dalam kisah Rasul Muhammad saw. Hal tersebut dipertegas dalam penyampaian Pembawa Hikmah Maulid, Prof. Mahsyar. “Maulid Nabi merupakan momen bersejarah untuk mengungkap banyak kisah inspiratif Rasulullah dalam memimpin. Olehnya itu, melalui peringatan maulid ini diharapkan menjadi momen untuk meneguhkan keimanan kita melalui kisah-kisah kepemimpinan Rasulullah Muhammad saw,”ungkapnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiay Parepare ini juga mengungkapkan bahwa keberagaman tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan namun menjadi potensi besar dalam menjaga persatuan bangsa. Seperti halnya dalam kegiatan istigasah kebangsaan ini yang dihadiri sejumlah elemen masyarakat dari beragam organisasi keagamaan. Semuanya bersatu mendoakan kedamaian bangsa dan negara.

“Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, ada NU, Muhammadiyah, DDI dan organisasi keagamaan lainnya. Ini membuktikan bahwa keberagaman tidak harus melahirkan perpecahan, namun justru dapat menjadi kekuatan untuk memperkuat persaudaraan sesama anak bangsa,”pungkasnya.(Wn)

Share:

Kakanwil Kemenag Sulsel Serahkan Bantuan untuk Pontren Zubdatul Asrar Parepare



Parepare, (Kemenag Sulsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, menyerahkan langsung bantuan untuk Pondok Pesantren Zubdatul Asrar yang sebelumnya mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan tiga asrama santri. Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Ruang Kerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, dalam suasana penuh keakraban, Rabu malam, 3 September 2025.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa uang tunai senilai Rp22.500.000, baju sebanyak 200 lembar, serta sejumlah pakaian layak pakai. Bantuan tersebut diterima langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Zubdatul Asrar, Prof. Hannani disaksikan oleh jajaran Kemenag Sulsel dan Kemenag Parepare.

Prof. Hannani yang saat ini juga menjabat sebagai Rektor IAIN Parepare menyampaikan rasa syukur sekaligus penghargaan mendalam kepada Kakanwil dan seluruh jajaran.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih kepada Bapak Kakanwil beserta jajaran. Ini adalah penghargaan setulus-tulusnya atas wakaf bantuan pembangunan asrama pengganti tiga pondok yang terbakar. Semoga membawa keberkahan,” ujarnya penuh haru.

Dengan nada ringan, ia menambahkan bahwa bantuan ini masih tahap pemanasan, yang sontak mengundang tawa tamu yang hadir. Pernyataan itu langsung ditanggapi oleh Kakanwil dengan doa, “Aamiin, semoga bantuan ini benar-benar bisa bermanfaat,” ucapnya.

Dalam penyerahan bantuan ini, Kakanwil turut didampingi Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Gaffar, Kabid PD dan Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H. Muhammad Yunus.

Hadir pula Kasubag TU Kemenag Parepare, H. Syaiful Mahsan, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Parepare, H. Hasyim Usman. Dari pihak pesantren, turut mendampingi pimpinan, para Pembina Pondok Pesantren Zubdatul Asrar.

Bantuan ini diharapkan menjadi awal bagi kebangkitan kembali pesantren setelah musibah, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut mendukung pembangunan asrama baru, demi keberlangsungan pendidikan santri di masa mendatang.(Abul/Wn)

 

 

 

 

Share:

Suasana Haru Warnai Prosesi Ikrar Wakaf di Kecamatan Bacukiki Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana penuh haru menyelimuti kediaman Hj. Sitti Djuriah, seorang wakif yang dengan tulus menyerahkan sebagian harta peninggalan keluarga untuk kepentingan umat. Pada Selasa, 3 Agustus 2025, berlangsung prosesi pembacaan, penandatanganan, dan penyerahan Akta Ikrar Wakaf (AIW) yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki, H. Ilyas, selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW).

Pelaksanaan ikrar kali ini berbeda dari biasanya. Jika prosesi penandatanganan AIW umumnya dilaksanakan di Kantor KUA Bacukiki, maka pada kesempatan ini kegiatan tersebut harus dilakukan di rumah wakif yang terletak di Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, tepatnya di belakang Hotel Delima Sari. Hal ini disebabkan kondisi kesehatan Hj. Sitti Djuriah yang tengah sakit dan sudah lanjut usia, sehingga tidak memungkinkan hadir di kantor KUA.

Meski demikian, prosesi tetap berjalan khidmat. Kehadiran Kepala KUA Bacukiki didampingi Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi bersama staf serta Operator Wakaf, menjadi bukti kesungguhan pemerintah dalam memfasilitasi dan memastikan keabsahan wakaf.

Rangkaian acara yang diiringi isak haru wakif dan ahli warisnya mencerminkan betapa sakralnya peristiwa tersebut. Mereka meneteskan air mata syukur karena tanah warisan dari almarhum suami Hj. Sitti Djuriah, seluas 19.724 meter persegi yang terletak di Lemo’e, akhirnya dapat diwakafkan untuk kepentingan umat.

Dalam kesempatan itu, H. Ilyas menyampaikan rasa syukurnya. Baginya, momentum ini memiliki makna historis tersendiri, sebab sejak diangkat menjadi Kepala KUA Kecamatan Bacukiki pada 19 Agustus 2025, inilah prosesi pertama ikrar wakaf yang ia pimpin langsung. Hingga 3 September 2025, KUA Bacukiki telah berhasil menerbitkan empat Akta Ikrar Wakaf (AIW), yang menunjukkan geliat positif masyarakat dalam memanfaatkan wakaf sebagai instrumen ibadah dan pemberdayaan sosial.

Adapun pihak yang ditunjuk sebagai nadzir adalah Yayasan Hilyatul Irsyad, sebuah lembaga yang diketuai oleh Hisbul Rauf. Sosok ini bukanlah nama asing, sebab ia pernah mengabdikan diri sebagai Penyuluh Agama Islam di Kementerian Agama Kota Parepare sebelum kemudian berkiprah memimpin yayasan. Dengan ditetapkannya yayasan tersebut sebagai nadzir, diharapkan pengelolaan tanah wakaf dapat dilakukan secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Prosesi ikrar wakaf di Bacukiki kali ini tidak hanya menjadi catatan administratif, tetapi juga menorehkan jejak spiritual dan sosial yang dalam. Ia menjadi simbol kedermawanan, bukti nyata keberlanjutan amal jariyah, sekaligus motivasi bagi umat Islam lainnya untuk menyalurkan sebagian hartanya di jalan Allah. (Ris/Wn)


Share:

Kakan Kemenag Parepare Lepas Jemaah Umrah JRW PT. An-Nur Ma’arif

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana khidmat menyelimuti Islamic Center Kota Parepare saat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi memimpin zikir bersama sebelum melepas keberangkatan 123 jemaah umrah Janewa Rabbani Wisata (JRW) PT. An-Nur Ma’arif, Senin, 1 September 2025.

Zikir bersama ini menjadi momentum penguatan spiritual sekaligus doa agar seluruh jemaah diberi kelancaran dan keberkahan dalam menjalani ibadah umrah selama 13 hari di Tanah Suci.

Dalam arahannya, H. Fitriadi menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik. “Umrah adalah ibadah fisik. Jaga kesehatan agar bisa beribadah dengan maksimal. Jangan lupa siapkan vitamin dan perlengkapan kesehatan,”pesannya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih biro perjalanan. “JRW ini sudah resmi terdaftar di Kementerian Agama, jadi insya Allah aman dan terpercaya,” jelasnya.

Lebih jauh, ia turut menyampaikan pesan kebangsaan di tengah dinamika nasional. “Saat ini negeri kita sedang diuji dengan gelombang demonstrasi di berbagai daerah. Mari tetap menjaga kedamaian dan ketenteraman di tengah masyarakat,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Cabang JRW Parepare, Mujahidin menegaskan kesiapan pihaknya dalam mendampingi jemaah.

“Alhamdulillah, jemaah hari ini akan berangkat menuju Tanah Suci. Kami akan mendampingi jemaah dengan baik, doakan semoga perjalanan hingga pelaksanaan ibadah berjalan lancar,” ungkapnya.

Pelepasan rombongan umrah ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan penyelenggara travel resmi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(Abul/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Parepare Lakukan Pembinaan di KUA Bacukiki Barat

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus pembinaan di KUA Kecamatan Bacukiki Barat pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Turut membersamai kepala kantor, Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan dan Penyelenggara Zakat Wakaf, Rifdaningsi.

Dalam arahannya, Kakan Kemenag menekankan pentingnya memberikan pelayanan maksimal kepada setiap tamu dan masyarakat yang datang ke KUA dengan 3 S yakni Senyum, Salam, Sapa.

Ia juga mengingatkan agar para penyuluh agama turut menyosialisasikan program-program Menteri Agama, khususnya terkait ekoteologi pada binaan masyarakat.

“Penyuluh diharapkan bisa terus hadir memberi pencerahan, termasuk menyampaikan program ekoteologi yang kini menjadi salah satu perhatian kita,” ujarnya.

Selain itu, Kakan Kemenag menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait aturan masa iddah. Hal ini disampaikan menyusul adanya laporan masyarakat yang menilai pelayanan di KUA kurang maksimal.

Kakan Kemenag meluruskan bahwa layanan pencatatan nikah memang tidak dapat dilakukan jika calon mempelai masih berada dalam masa iddah. “Karena itu, proses kelengkapan administrasi nikah belum bisa diproses sebelum masa iddah selesai,” tegasnya.

Menariknya, Kakan Kemenag juga berpesan agar penyuluh tidak boleh berada di kantor KUA berlama-lama pascaapel pagi. Ucapan ini sontak disambut tawa para penyuluh yang hadir.

“Karena memang tugas penyuluh adalah bekerja di lapangan, mendampingi masyarakat, melakukan penyuluhan” sambungnya dengan senyum.

Dengan pembinaan ini, diharapkan sinergi antara KUA, penyuluh, dan masyarakat semakin kuat dalam memberikan pelayanan terbaik sekaligus menghadirkan manfaat nyata di tengah-tengah umat.(Abul/Wn)

 

 

 

 

 

Share:

Kasubag TU Ketuk Tanda Mulai Pesta Demokrasi Berbasis Cinta di MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dan Ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare periode 2025-2026 bertajuk Pesta Demokrasi Berbasis Cinta resmi dimulai pada Kamis, 28 Agustus 2025. 

Bertempat di halaman madrasah, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan secara resmi ketuk tanda mulai Pesta Demokrasi Berbasis Cinta serta Berbasis Digital tersebut. 

Dalam sambutan di hadapan Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, Tetamu, serta jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kasubag TU terlebih dahulu menyampaikan salam takzim Kakan Kemenag Kota Parepare. 

"Terlebih dahulu saya menyampaikan salam takzim Kakan Kemenag Kota Parepare atas terselenggaranya Pesta Demokrasi Berbasis Cinta di MAN 2 Kota Parepare ini sebagai pengejawantahan program prioritas Menteri Agama. 

Pesta Demokrasi Berbasis Cinta yang tetap pula Berbasis Digital tersebut sekaligus bukti nyata bahwa Kemenag, dalam hal ini MAN 2 Kota Parepare selangkah lebih maju.

Oleh sebab itu, mari senantiasa menghadirkan hati di dalamnya dan mengaplikasikannya melalui Pancacinta: Cinta Allah dan Rasul; Cinta Ilmu; Cinta Lingkungan; Cinta Diri dan Sesama Manusia; serta Cinta Tanah Air," pungkas H. Syaiful Mahsan sambil ketuk tanda mulai Pesta Demokrasi dimaksud. (Adi)

Share:

Cegah Kanker Serviks, Siswi MTs DDI Labukkang Raya Parepare Jalani Vaksinasi


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka mendukung  Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia Tahun 2023-2030, maka pemerintah  mengadakan Program Imunisasi Kejar Imunisasi/Human Papilloma Virus (HPV), pada siswa perempuan SMP/MTs Sederajat.

Salah satu madrasah yang menjadi sasaran pemberian imunisasi yakni MTs DDI Labukkang Raya Kota Parepare. Sosialisasi sekaligus pemberian Imunisasi HPV kepada siswa perempuan kelas IX dilakukan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Madising Na Mario pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Kegiatan diawali dengan edukasi seputar HPV; apa itu HPV, bagimana virus ini dapat menyebar dan mengapa vaksinasi sangat penting bagi remaja.

“HPV (Human Papillomavirus) adalah penyebab utama kanker serviks, yang merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita. Namun demikian, kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan imunisasi yang terbukti baik dan aman,”ujar Musdalifa, dari Tim Kesehatan Puskesmas Madising Na Mario

Selanjutnya para siswi secara bergiliran diimunisasi oleh pelaksana vaksin. Proses ini berjalan lancar, namun sebelum disuntik, setiap siswi menjalani pemeriksaan singkat untuk memastikan kondisi kesehatannya memungkinkan untuk divaksin.

Para siswi memberikan respon positif dengan adanya kegiatan ini. Kirana Putri salah seorang siswi menceritakan bahwa awalnya ia takut divaksin karena belum mengetahui manfaatnya.

"Awalnya sedikit takut, tapi setengah dijelaskan manfaatnya, saya merasa ini sangat penting untuk kesehatan saya" ujarnya.

Kepala MTs DDI Labukkang Raya, Sinar yang hadir pada kegiatan tersebut menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini.

"Kami sangat mendukung program ini sebagai bentuk tanggung jawab sekolah dalam memastikan kesehatan para siswa tetap terjaga dan sebagai langkah preventif yang efektif untuk melindungi mereka dari bahaya kanker serviks di kemudian hari,"ujarnya.(Rs/Wn)

Share:

Kemenag RI Gelar Harmonisasi Program Kehumasan, Dorong Pemanfaatan AI untuk Tingkatkan Citra Publik

 


Jakarta, (Kemenag Parepare) – Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama RI menggelar kegiatan Harmonisasi Program Kehumasan secara hybrid pada 26–28 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan langkah komunikasi publik di lingkungan Kemenag, agar informasi yang disampaikan semakin efektif dan membangun kepercayaan masyarakat.

Tidak hanya dilaksanakan secara luring, kegiatan ini juga diikuti oleh para Pengelola Humas Kementerian Agama dari seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting dengan format hybrid, diharapkan keterlibatan seluruh insan humas tetap terjaga tanpa hambatan jarak.

Di Kemenag Kota Parepare, kegiatan ini diikuti oleh para Pengelola Kehumasan Kantor Kemenag Kota Parepare sebagai wujud komitmen meningkatkan kinerja kehumasan.

Dalam arahannya, narasumber menekankan pentingnya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam mendukung tugas kehumasan.

“Jika Humas sudah menggunakan AI sebagai alat bantu, itu sudah luar biasa. AI mampu membuat judul sesuai algoritma pembaca, sehingga berita lebih menarik dan meningkatkan engagement,” ujarnya.

Selain itu, peran Humas kini tidak hanya membuat pengumuman, tetapi harus mampu mendengar suara publik dan membangun komunikasi dua arah yang transparan. Publikasi informasi diharapkan kreatif, membangun kepercayaan, dan mendorong partisipasi masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Biro Humas berharap lahir strategi komunikasi yang adaptif, inovatif, dan berbasis teknologi, sehingga Kemenag semakin dipercaya sebagai institusi publik yang responsif dan modern.

Selama tiga hari peserta disuguhi materi yang relevan dengan tugas kehumasan yang akan menjadi bekal dalam menjalankan tugas dalam membangun citra positif instansi.(Abul/Wn)

Share:

Kemenag Kota Parepare Ikuti Peluncuran Aplikasi SIgMA melalui Zoom Meeting


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama RI resmi meluncurkan Sistem Informasi Kelembagaan Kementerian Agama (SIGMA), sebuah platform digital yang digadang-gadang menjadi instrumen solid dalam pengelolaan data dan informasi kelembagaan. Launching ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenag, H. Kamaruddin Amin, dengan menghadirkan seluruh satuan kerja (Satker) di seluruh Indonesia secara daring melalui zoom meeting pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Kegiatan ini menandai babak baru digitalisasi di lingkungan Kemenag, termasuk partisipasi Kementerian Agama Kota Parepare yang mengikuti kegiatan ini di Ruang Rapat Pimpinan.

Hadir Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan, Analis SDMA Sumiati, Tim Pengelola Data dan Informasi serta Pengelola Humas Kantor Kemenag Parepare.

Menurut Kamaruddin Amin, kehadiran SIgMA diharapkan tidak sekadar sebagai aplikasi administratif, tetapi juga mampu menjadi sistem informasi yang efektif, efisien, sekaligus memperkuat tata kelola kelembagaan.

"Semoga sistem informasi ini benar-benar menjadi instrumen yang solid dalam pengelolaan data dan informasi di Kementerian Agama," ujarnya dalam sambutan.

Sementara itu, Luqman Hakim, selaku narasumber sekaligus Analis SDM Aparatur Ahli Madya pada Biro Organisasi dan Tata Laksana Setjen Kemenag, menekankan pentingnya SIgMA dalam kaitannya dengan pengelolaan jabatan fungsional di lingkungan Kemenag.

Ia menjelaskan bahwa jenjang jabatan fungsional yang tidak tercantum dalam ketentuan resmi tetap bisa diajukan melalui usulan unit pembina, sepanjang dilengkapi dengan formasi serta mengacu pada regulasi yang berlaku.

"Pengangkatan, penempatan, mutasi, hingga penetapan jabatan harus berdasarkan formasi resmi dari unit pembina jabatan fungsional Kementerian Agama dan mendapat persetujuan kementerian terkait," tegasnya.

SIgMA sendiri dikelola langsung oleh masing-masing Satker, sehingga implementasi dan keberhasilannya sangat bergantung pada efektivitas pengelolaan di tingkat unit kerja.

Dengan peluncuran ini, Kemenag semakin menegaskan komitmennya untuk menghadirkan birokrasi modern, akuntabel, dan transparan di era digital.

Kemenag Kota Parepare pun siap mengimplementasikan aplikasi ini demi mewujudkan tata kelola SDM di lingkup Kemenag Kota Parepare yang lebih baik ke depannya. Dengan SIgMA ini, peta jabatan dan penempatan pegawai akan dilakukan secara cepat, tepat dan sesuai kualifikasi pendidikan masing-masing.(Abul/Wn)

Share:

KPU Kota Parepare Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan PDPB di MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare beserta anggota Komisioner melakukan sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di MAN 1 Kota Parepare pada Selasa 26 Agustus 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di Mushollah Miftahul Ilmi MAN 1 Kota Parepare ini terselenggara atas undangan pengurus OSIM MAN 1 Kota Parepare.

Ketua KPU Kota Parepare, Muh. Awal Yanto, menyampaikan apresiasi atas sambutan pihak madrasah. “Terima kasih telah menerima dan memfasilitasi KPU Kota Parepare dalam melakukan sosialisasi pendidikan pemilih dan PDPB ini. Semoga kegiatan ini menambah pengetahuan siswa tentang demokrasi dan kepemiluan,” ujarnya.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina juga menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai sosialisasi ini sangat relevan, karena bisa menjadi sarana pembelajaran bagi siswa dalam memahami mekanisme Pemilu yang kelak dapat diaplikasikan dalam pemilihan Ketua OSIM di madrasah.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, menegaskan pentingnya menyalurkan hak pilih secara bertanggung jawab.

“Kita diberikan hak oleh negara untuk menyalurkan hak pilih. Olehnya, hak yang diberikan itu harus dilaksanakan dengan baik, memilih pemimpin yang terbaik, dan mengenali calon melalui visi-misi yang ditawarkan,” ungkapnya.

Ia juga berpesan khusus kepada siswa terkait pemilihan Ketua OSIM yang akan digelar pada Rabu, 27 Agustus 2025.

“Dalam pemilihan OSIM besok, gunakanlah hak pilih kalian sebagai warga MAN 1. Dari proses penyampaian visi misi, debat, hingga kampanye, kalian tentu sudah bisa menentukan siapa calon yang mampu memajukan madrasah kalian,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Nur Islah yang memaparkan teknis pemungutan suara. Ia menjelaskan bahwa pemungutan suara membutuhkan persiapan logistik seperti kotak, bilik, serta surat suara.

“Dalam pemungutan suara tidak boleh mencoblos dua kali, tidak bisa diwakilkan, dan penyelenggara harus netral. Prinsip yang dijunjung adalah jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia (Jurdil dan Luber),” jelasnya.

Sementara itu, Kalmasyari menyoroti pentingnya pemutakhiran data pemilih. Ia mengingatkan agar siswa yang telah memenuhi syarat segera melakukan perekaman e-KTP di Disdukcapil.

Komisioner lainnya, Ilham H. Muhtar, mengingatkan siswa agar menjauhi praktik politik uang, eksploitasi, maupun politik SARA dalam pemilihan Ketua OSIM.

“Hindari politik uang, jangan praktikkan politik SARA, dan bijaklah dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak hoaks,” pesannya.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti antusias oleh seluruh siswa MAN 1 Kota Parepare. Melalui kegiatan tersebut, siswa diharapkan tidak hanya memahami proses kepemiluan, tetapi juga mampu menerapkan prinsip demokrasi yang sehat, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam pesta demokrasi di tingkat madrasah.(Akbar/Wn)

Share:

Korwas Tinjau Langsung Supervisi Perangkat Pembelajaran Guru MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Koordinator Pengawas Kantor Kementerian Agama Kota Parepare melakukan kunjungan ke MAN 1 Kota Parepare untuk memantau pelaksanaan supervisi perangkat pembelajaran guru, Selasa, 26 Agusutus 2025.

Kegiatan supervisi dilaksanakan di Ruang Guru MAN 1 Kota Parepare dengan melibatkan tim supervisi yang terdiri dari tujuh orang, yakni Kepala Madrasah Rusman Madina, Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum Khadijah, bidang Sarpras Hasnawiah Rahman, bidang Kesiswaan Bun’yamina Hidayati, bidang Humas A. Akbar Wahid, serta dua guru senior, Rusnawiah dan Husni Saini.

Dalam kunjungannya, Hj. Hasnani menyampaikan apresiasi kepada tim supervisi MAN 1 Kota Parepare yang telah menjalankan tugas dengan baik dan terstruktur. Ia menekankan bahwa supervisi perangkat pembelajaran merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas proses belajar mengajar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

“Supervisi perangkat pembelajaran bukan hanya formalitas, melainkan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Saya berharap tim supervisi MAN 1 Parepare dapat terus konsisten dalam mendampingi guru,” ungkap Hj. Hasnani.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyambut baik arahan dari pendamping satuan pendidikan. Ia menegaskan bahwa supervisi ini akan menjadi bagian dari komitmen madrasah dalam meningkatkan profesionalitas guru serta kualitas hasil belajar siswa.

Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Khadijah. Menurutnya, supervisi perangkat pembelajaran bukan hanya menilai kelengkapan administrasi guru, melainkan juga menjadi sarana refleksi bersama.

“Melalui supervisi ini, kami berharap para guru semakin termotivasi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga proses belajar di kelas dapat lebih menarik dan bermakna bagi siswa,” ujarnya.(Akbar/Wn)

Share:

Kasi PD Pontren Kemenag Parepare Ikuti Rakor Persiapan MQKN di Wajo

 



Wajo, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kabupaten Wajo menggelar rapat koordinasi persiapan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) tingkat nasional di Aula Kantor Kemenag Wajo, Senin, 25 Agustus 2025.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Muhammad Yunus, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota atau yang mewakili, serta unsur panitia daerah dan perwakilan pesantren.

Kemenag Kota Parepare dalam kegiatan ini diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. M. Hasyim Usman. 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan langkah persiapan, mulai dari teknis penyelenggaraan, penetapan jadwal kegiatan, hingga mekanisme keikutsertaan peserta.

Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid dalam sambutannya menegaskan bahwa MQKN bukan hanya ajang perlombaan, melainkan wadah strategis untuk menghidupkan kembali tradisi literasi kitab kuning di pesantren.

Ia berharap seluruh warga Kemenag Sulsel harus berusaha maksimal menyukseskan kegiatan MQKN dan MQK Internasional, termasuk fungsi dan tugas sebagai LO bagi para pejabat eselon 3 dalam melayani tamu dan kafilah dari seluruh provinsi.

“MQKN adalah momentum penting bagi santri untuk meneguhkan tradisi keilmuan pesantren sekaligus berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Karena itu, rapat koordinasi ini menjadi kunci agar pelaksanaannya berjalan lancar, sukses, dan memberi manfaat luas,” ujar Kakanwil.

Selain membahas aspek teknis, rapat juga menekankan perlunya sinergi antara panitia pusat, pemerintah daerah, serta lembaga pendidikan pesantren dalam mendukung pelaksanaan MQKN tingkat nasional.

MQKN tahun ini direncanakan akan diikuti oleh ratusan santri dari berbagai daerah di Indonesia dengan sejumlah cabang musabaqah. Ajang ini diharapkan mampu melahirkan generasi santri yang unggul, berwawasan luas, dan tetap berakar pada khazanah keilmuan Islam klasik. 

Secara terpisah, H. M. Hasyim Usman selaku Kasi PD Pontren menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh terselenggaranya MQN yang dipusatkan di Kab. Wajo ini.

"Kami dari Kemenag Kota Parepare insya Allah akan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pelaksanaan MKN tahun ini, terlebih kita Sulsel sebagai tuan rumah tentunya wajib untuk berbuat semaksimal mungkin demi menyukseskan kegiatan bertaraf nasional dan internasional ini,"pungkasnya.(Yusril/Wn)

 

Share:

Fitriani Laibi: Implementasi Kurikulum Cinta Dapat Bentengi Generasi Muda

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Penerapan Kurikulum Cinta merupakan salah satu langkah strategis dalam membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia serta mencegah perilaku negatif yang marak terjadi di kalangan remaja.

“Kurikulum cinta diharapkan mampu meminimalisir tindakan-tindakan kejahatan dan kekerasan di lingkungan remaja, seperti perkelahian, merokok, perundungan (bullying), minuman keras, pergaulan bebas, dan perilaku menyimpang lainnya,” ujar Fitriani, Pelaksana pada Seksi Pendidikan Madrasah saat menjadi Pembina Apel pagi di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Selasa, 26 Agustus 2025.

Kurikulum Cinta mengusung lima pilar utama yang harus ditanamkan kepada anak sejak dini, lanjut Fitriani. Adapun kelima yaitu: Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya; Cinta kepada diri sendiri dan sesama; Cinta terhadap lingkungan; Cinta kepada Ilmu; dan Cinta kepada Tanah Air.


Menurutnya, nilai-nilai ini tidak hanya menjadi pedoman dalam proses pembelajaran, tetapi juga sebagai fondasi untuk menciptakan generasi yang memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab sosial.

Di akhir amanatnya, Fitriani mengajak seluruh pihak, terutama para pendidik dan orang tua, untuk memberikan keteladanan serta membekali anak-anak dengan nilai-nilai cinta agar mereka tumbuh dalam suasana aman, nyaman, dan penuh kasih sayang.

“Mari kita bekali anak-anak kita dengan cinta, agar mereka mampu berbagi kebaikan kepada teman-temannya dan lingkungannya. Dengan demikian, tercipta ekosistem pendidikan yang damai, harmonis, dan kondusif untuk belajar,”pungkasnya.

Apel di lingkup Kantor Kemenag Kota Parepare merupakan kegiatan rutin pagi dan sore setiap harinya. Dalam setiap pelaksanaannya, setiap Pembina Apel secara bergantian menyampaikan informasi sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Selain itu, juga disampaikan terkait kedisiplinan dan informasi penting lainnya yang dapat menjadi bekal dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara.(Abul/Wn)

 


Share:

Definition List

Unordered List