Parepare, (Kemenag Parepare) - Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Keluarga Sakinah Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Hotel Bukit Kenari, Kota Parepare, resmi ditutup pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Penanggung jawab kegiatan yakni Kepala Bidang Urais Kanwil
Kemenag Provinsi Sulsel, H. Abdul Gaffar, menyampaikan apresiasi dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi
aktif selama dua hari ini. 
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan sejak kemarin hingga
hari ini dapat diimplementasikan di tempat masing-masing,” ungkapnya dalam
sambutan penutupan.
Ia menegaskan bahwa kegiatan Rakor ini memiliki arti penting
bagi penguatan layanan keagamaan, terutama dalam implementasi program Bimbingan
Perkawinan (Bimwin), Brus (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), dan Gas Nikah. 
Ke depan, kata Mantan Kakan Kemenag Kota Parepare ini, program
Brus dan Gas Nikah akan semakin digalakkan, termasuk rencana penyelenggaraan
Nikah Massal tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan itu, juga disampaikan capaian positif
terkait ekspose data KUA, di mana pelaksanaan Bimwin, Brus, dan Catin telah
melampaui target. Selain itu, berdasarkan laporan dari pusat, penyerapan
anggaran BMPT rata-rata di Sulawesi Selatan telah mencapai 70 persen.
“Saat ini semua bantuan sudah berbasis data. Oleh karena
itu, para operator di KUA harus senantiasa didampingi untuk terus melakukan pembaruan
data pada aplikasi Simkah,” tegas H. Abdul Gaffar.
Ia juga memberikan apresiasi kepada beberapa kabupaten/kota
atas prestasi yang ditorehkan di bidang Bimas Islam. Ditekankan pula bahwa
reward akan diberikan kepada KUA maupun penyuluh berprestasi pada tahun
mendatang sebagai bentuk motivasi dan penghargaan.
Selain itu, pada kesempatan tersebut disampaikan pentingnya
deteksi dini terhadap potensi konflik bernuansa keagamaan, di mana para
penyuluh diharapkan dapat melakukan kegiatan yang masif dan berdampak di tengah
masyarakat.
“Berdaya dan berdampak di tangan para penyuluh, agar
masjid-masjid di wilayah Bapak/Ibu bisa benar-benar menjadi pusat kegiatan
keagamaan yang produktif,” tuturnya.
Menutup arahannya, Kabid Urais mengungkapkan bahwa,
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan akan melaporkan hasil kegiatan
Rakor ini kepada Direktur Jenderal Bimas Islam. Pihaknya juga merencanakan
kegiatan besar terkait ketahanan keluarga yang akan menghadirkan Menteri Agama
RI, sekaligus pelantikan DP4 (Dewan Penasihat, Pembina, Penggerak, dan
Pelaksana Program Ketahanan Keluarga Sakinah) tingkat Provinsi Sulawesi
Selatan.
“Insya Allah, kegiatan tersebut akan melibatkan kembali masyarakat
dan KUA, karena program ini sangat penting dalam memperkuat ketahanan keluarga
dan sinergitas layanan keagamaan di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
Diketahui, Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Keluarga
Sakinah Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang mengusung tema “Mewujudkan
Sinergitas Layanan Keagamaan bagi Keluarga yang Berdampak” ini diikuti
perwakilan dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, mulai dari Kasi Bimas,
Kepala KUA, hingga Ketua APRI dan IPARI Provinsi Sulsel.(Abul/Wn)



0 comments:
Posting Komentar