Parepare, (Kemenag Parepare) - Literasi digital bertajuk "Melawan Hoaks dan Ujaran Kebencian" disosialisasikan oleh Hery dari Dinas Perpustakaan Kota Parepare kepada segenap Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare.
Kegiatan spesifik tentang "Etika Media Sosial dan
Teknik Pembuatan Konten Kreatif" ini terselenggara usai pelaksanaan apel
pagi di Halaman MAN 2 Kota Parepare pada Rabu, 5 November 2025.
Menurut penjelasan Hery, urgensi etika media sosial bagi
peserta didik usia remaja disebabkan oleh eksistensi media sosial sebagai ruang
bercampuraduknya informasi benar dan hoaks. Dengan demikian, dibutuhkan
kesadaran etika serta aksi nyata menciptakan perubahan positif dalam
berselancar di media sosial.
"Kemampuan literasi informasi juga dibutuhkan dalam
mengefektifkan perwujudan literasi manusia, literasi data, dan literasi
digital. Literasi informasi ini merupakan kemampuan untuk mencari, menemukan,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan etis. Artinya,
seseorang yang memiliki literasi informasi, tahu cara mengakses informasi yang
benar, menilai keandalannya, dan menggunakannya dengan bijak," beber Hery.
Ketika dialog interaktif, Hery juga merespons berbagai
pertanyaan Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare seputar indikator evaluasi
informasi dan pembuatan konten berdasarkan nilai informasi.
"Kata kunci informasi serta liputan media terpercaya
dan berbadan hukum bisa menjadi rujukan untuk memercayai informasi di media
sosial. Adapun indikator evaluasi informasi, meliputi akurasi, relevansi,
otorisasi, objektivitas, aktual, dan plagiarisme. Sedangkan dalam pembuatan
konten, hal yang perlu diketahui adalah nilai informasi dan tingkat
ketertarikan netizen," jawab Hery merespons pertanyaan sejumlah peserta
didik. (Adi)


0 comments:
Posting Komentar