--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Penyerahan SK Pensiun dan Kenaikan Pangkat ASN Kemenag Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pensiun dan Kenaikan Pangkat ASN lingkup Kemenag Kota Parepare pada Kamis, 31 Juli 2025.

Penyerahan SK dilakukan di sela-sela pelaksanaan Apel pagi disaksikan seluruh peserta apel di halaman kantor.

Adapun yang menerima SK Pensiun yakni Muhtaduna, Pengawas Madrasah tingkat Ibtidaiyah yang telah menuntaskan masa tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara. Ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam membina dan mendampingi madrasah-madrasah di Parepare.

Sementara penerima SK Kenaikan Pangkat (KP) merupakan PNS lingkup Kemenag Parepare termasuk dari KUA dan madrasah.

"Selamat menjalani masa purnabakti kepada Bapak Drs. Muhtaduna. Kami mengucapkan terima kasih atas segala pengabdian dan kontribusinya selama ini. Pintu kantor ini senantiasa terbuka untuk Bapak," ujar H. Fitriadi dalam amanatnya sebagai pembina apel.

Kepada 13 pegawai yang menerima SK Kenaikan Pangkat, ia juga mengucapkan selamat atas kinerja dan dedikasi mereka, sekaligus memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kapasitas diri.

"Jangan berhenti belajar. Tingkatkan skill dan jika memungkinkan, lanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Dunia kerja menuntut kita untuk selalu berkembang," tegasnya di hadapan peserta apel.

Apel pagi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat pelayanan, serta mengapresiasi para ASN yang telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan dunia pendidikan dan keagamaan di Kota Parepare.

Berikut daftar PNS yang menerima SK Kenaikan Pangkat:

1. H. Syaiful Mahsan (Kantor Kemenag) 

2. H. Hasan Basri (Kantor Kemenag)   

3. Kartina Utami (Kemenag Parepare)

4. Iriani Ambar (KUA Kec. Ujung) 

5. Husnul Fahriah (KUA Kec. Soreang) 

6. Khadijah M (MAN 1) 

7. Sitti Mudrika (MAN 1)

8. Alpiani (MAN 1)

9. Harlina (MAN 1)

10. Suriyanti (MAN 1) 

11. Irham (MAN 2) 

12. Muhammad Sabik (MAN 2) 

13. Asia Djunaid (MAN 2)

Share:

MTs DDI Lil Banat Parepare Ikuti Talkshow Edu Festival "Sekitari Melati"

Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Tsanawiyah DDI Lil Banat Parepare turut ambil bagian dalam kegiatan Talkshow Edu Festival "Sekitari Melati” di Balai Ainun Habibie, Kota Parepare pada Kamis, 31 Juli 2025.

Talkshow Edu Festival "Sekitari Melati" adalah sebuah program fasilitasi bidang kebudayaan Wilayah XIX, yang digelar oleh Sanggar Seni Melati Kota Parepare.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Andi Padalia yang menyampaikan materi mendalam mengenai "Sejarah Pakem Tari Sulawesi Selatan". Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap akar sejarah dalam pelestarian seni tari tradisional sebagai bagian dari jati diri dan identitas kebudayaan Sulawesi Selatan.

Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Rinawati Idrus.  Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar berkelanjutan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.

Staf Ahli Wali Kota Parepare Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini dan mendorong agar sinergi antara dunia pendidikan dan pelestarian budaya terus ditingkatkan.

Selaku Ketua Panitia, Nur Aprilia Apriani mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta dan dukungan dari berbagai pihak. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang edukatif sekaligus inspiratif bagi generasi muda dalam menggali dan menjaga nilai-nilai kebudayaan.

Tak ketinggalan, Hj. Farida Karim, selaku pimpinan Sanggar Seni Sekitari Melati, menyampaikan apresiasi terhadap semangat para peserta dan berharap agar kegiatan ini menjadi pemicu tumbuhnya kecintaan terhadap seni dan budaya di kalangan pelajar.

Dalam kegiatan ini, Husnaini Hamka, Asmatullah anggota Sanggar Seni MTs DDI Lil Banat, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti acara tersebut. “Saya sangat senang bisa mengikuti talkshow ini karena menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam upaya melestarikan budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Keterlibatan Sanggar Seni MTs DDI Lil Banat dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen madrasah dalam mendukung pelestarian budaya lokal sekaligus memperkaya wawasan seni peserta didik dan tenaga kependidikan.(Mira/Wn)

Share:

Asa Kakan Kemenag pada Penyerahan SK KP Pendidik MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Dari catatan tim redaksi terdapat tiga asa yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat (KP) kepada tiga Pendidik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Ketiga asa tersebut ia ungkapkan ketika menjadi Pembina Apel seremoni penyerahan SK KP yang berlangsung di Halaman Kantor Kemenag Kota Parepare pada Kamis, 31 Juli 2025.

"Seremoni penyerahan SK KP merupakan wujud apresiasi dan penghargaan kepada Ibu dan Bapak atas komitmen, dedikasi, dan unjuk kerja dalam mengemban amanah maupun tugas masing-masing.

Olehnya itu, kami menitip asa agar Ibu dan Bapak tidak putus asa, tetapi terus meningkatkan keteladanan, kompetensi, dan kualifikasi," ungkap H. Fitriadi melambungkan asa.

Untuk diketahui, ketiga Pendidik MAN 2 Kota Parepare yang menerima SK, yakni Irham (dari Pangkat Pembina Tingkat I, Golongan IV/b menjadi Pembina Utama Muda, Golongan IV/c); Muhammad Sabik dan Asia Djunaid (dari Pangkat Pembina, Golongan IV/a menjadi Pembina Tingkat I, Golongan IV/b). Selamat! (Adi)

Share:

Tingkatkan Budaya Baca Siswa, MTs DDI Labukkang Parepare Hadirkan Mobil Perpustakaan Keliling

 

Parepare, (Kemenag Parepare) – MTs DDI Labukkang kembali menggelar Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan menghadirkan Mobil Layanan Perpustakaan Keliling dari Dinas Perpustakaan Kota Parepare pada Kamis, 31 Juli 2025.

Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berpikir kritis siswa.

Kegiatan ini disambut baik oleh siswa-siswa dan tenaga pendidik. Ribuan judul buku bacaan tertata rapi dalam rak mobil layanan, mulai dari buku agama, buku mengenai kesehatan, buku sejarah hingga bacaan komik yang dikemas berupa gambar yang menarik, disediakan secara gratis untuk dibaca di lokasi. Tampak siswa siswa dan guru antusias memilih-milih bahan bacaan yang mereka inginkan.

Sementara itu salah seorang staf layanan Dinas Perpustakaan Kota Parepare, Hendra menegaskan komitmen mereka untuk memotivasi literasi di kalangan pelajar.

"Mobil perpustakaan keliling adalah upaya kami untuk menjangkau masyarakat, terutama siswa, agar lebih dekat dengan buku karena dengan membaca ilmu kita selalu bertambah dan kita bisa menebar ilmu pada lingkungan sekitar kita,"jelasnya.

Kepala MTs DDI Labukkang Raya Sinar, menyampaikan apresiasinya atas hadirnya mobil layanan perpustakaan keliling di madrasah. 

"Ini kesempatan bagus bagi siswa untuk menggali ilmu lebih dalam dari buku-buku di luar koleksi sekolah, kami berharap kerja sama ini berlanjut agar minat baca siswa semakin meningkat,"ujarnya.

Dengan adanya program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di madrasah ini, diharapkan tercipta lingkungan madrasah yang literat, warga madrasah memiliki kebiasaan membaca dan menulis, serta mampu mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif.(Rs/Wn)

Share:

Siswa MTs DDI Labukkang Kunjungi Perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam rangka menumbuhkan budaya literasi dan minat baca di kalangan pelajar, sisw-siswi MTs DDI Labukkang didampingi para guru mengunjungi perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare yang terletak di Jalan Masjid Raya Kota Parepare pada Rabu, 30 Juli 2025.

Berbagai judul bahan bacaan yang tersedia tersusun rapi di rak-rak buku. Mulai dari ensiklopedia, buku ilmu pengetahuan, buku sejarah yang dikemas dalam bentuk cerita model komik, buku cerita anak fiksi dan nonfiksi hingga buku dari luar berupa terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Para siswa tampak senang dan memilih buku bacaan yang tersedia. Mereka lalu membuat resume mengenai buku yang telah dibaca.

Salah seorang siswa, Muhammad Syahrul Shodiq menyatakan rasa senangnya ikut terlibat dalam kegiatan ini.

“Saya sangat senang ketika diajak mengunjungi perpustakaan oleh guru-guru kami karena dapat melihat langsung koleksi buku yang beraneka ragam, sehingga kami bisa memilih buku sesuai minat dan kebutuhan,”ujarnya.


Sinar, sebagai Kepala MTs DDI Labukkang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui membaca. "Membaca adalah jendela dunia. Dengan sering mengunjungi perpustakaan diharapkan siswa dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka,"ujarnya.

Salah seorang Relawan Literasi Masyarakat selaku Relawan Perpustakaan Nasional Ita Minarty, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa perpustakaan di lingkungan masjid bisa menjadi pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat.

“Kehadiran perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare, menjadi wujud nyata bahwa gerakan literasi bisa tumbuh di berbagai ruang, termasuk di lingkungan masjid dan ini memperkuat keyakinan kami bahwa perpustakaan bukan hanya menyimpan buku, tapi juga pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat,”tandasnya.(Rs/Wn)

Share:

Guru MI Dilantik, Kakan Kemenag Parepare Ajak Gaungkan Kurikulum Cinta

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 80 Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari berbagai satuan pendidikan se-Kota Parepare menghadiri Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) MI untuk masa bakti 2025-2029. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Rabu, 30 Juli 2025.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang memberikan sambutan penuh inspirasi dan harapan. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa guru MI bukan hanya pendidik, melainkan juga teladan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh guru untuk menghidupkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan melalui pendekatan pendidikan yang lebih menyentuh hati, yaitu Kurikulum Cinta.

"Mari kita terapkan Kurikulum Cinta dengan sebenar-benarnya. Pendidikan harus membentuk karakter toleran, menghargai perbedaan, dan menanamkan kasih sayang kepada sesama. Guru MI punya peran penting dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak," tegasnya.

Kakan Kemenag juga menyoroti pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi era digital. Dengan dominasi generasi Z dan Alpha di ruang kelas, guru MI diharapkan terus meningkatkan literasi digital agar mampu mengimbangi kebutuhan zaman dan cara belajar peserta didik masa kini.

Selain itu, H. Fitriadi juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian guru MI Parepare, di mana dua orang di antaranya dipercaya menjadi pengurus KKG MI tingkat kabupaten, dan satu orang dipercaya menjadi pengurus di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Agusman dalam laporannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kolaboratif antar guru dan pengurus KKMI serta KKG MI se-Kota Parepare. Dengan jumlah peserta sekitar 80 orang, ia optimistis program kerja ke depan akan lebih terarah dan berdampak luas.

Kegiatan pelantikan dan rapat kerja ini menjadi awal yang kuat bagi pengurus baru untuk menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan MI yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga spiritual, sosial, dan nilai-nilai kebangsaan.(Fikar/Wn)

 

Share:

Kakan Kemenag Kunjungi Perpustakaan dan UKS MTsN Kota Parepare, Apresiasi Fasilitas dan Beri Penyuluhan Kesehatan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare melakukan kunjungan ke MTsN Kota Parepare, menyambangi dua fasilitas penting madrasah: Perpustakaan Digital “Ulil Albab” dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), 30 Juli 2025.

Kunjungan ini disambut hangat oleh kepala sekolah, guru-guru, para petugas perpustakaan dan pembina UKS.

Di ruang perpustakaan digital, Kakan Kemenag terlihat antusias menikmati suasana baru yang lebih tertata dan representatif. Kepala perpustakaan, Hj. Cindra, bersama enam personilnya, mendampingi langsung kunjungan tersebut.

“Saya sangat senang melihat kondisi terbaru perpustakaan. Ini mencerminkan semangat literasi yang terus tumbuh di madrasah kita,” ungkapnya.

Ia juga memberikan masukan mengenai tata letak koleksi, khususnya kitab suci, yang diharapkan bisa diletakkan pada posisi terbaik dan terhormat, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan.


Sementara itu, Pembina UKS, Susanti dan Murni, yang juga merupakan guru Bahasa Indonesia dan Akidah Akhlak, menjelaskan bahwa UKS di MTsN Kota Parepare tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi terbuka bagi seluruh warga madrasah.

“Fasilitas ini adalah bagian dari layanan kesehatan preventif dan responsif yang bisa dimanfaatkan siapa saja di lingkungan madrasah,”jelas mereka.

Saat memasuki ruang UKS, Kakan Kemenag turut memberikan penyuluhan singkat tentang penanganan kesehatan tahap awal. Kebetulan, saat itu ada seorang siswi yang sedang beristirahat karen merasa pusing dan sakit perut di ruang UKS, dan dia pun menyampaikan diagnosa awal penyebab sakit siswi tersebut.

Kunjungan ini juga menjadi momen interaksi langsung antara Kakan Kemenag dengan siswa-siswi pecinta literasi, seperti Yudia Kasih Ahmad dari kelas 9.4 dan Ciara Uut Permata Sari, yang sedang mengunjungi perpustakaan.

Dengan kunjungan ini, diharapkan semangat untuk menjaga kesehatan dan budaya literasi di lingkungan MTsN Kota Parepare semakin meningkat, sejalan dengan visi madrasah yang sehat, cerdas, dan religius.(Abul/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Parepare Lantik Pengurus KKM dan MGMP MA

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dua ratusan Guru Madrasah Aliyah (MA) menghadiri Pelatihan serta Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota, dan MGMP Bidang Studi tingkat MA se-Kota Parepare yang dilaksanakan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Selasa, 29 Juli 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antarpendidik madrasah di wilayah Parepare, serta sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam yang berkarakter dan relevan dengan tantangan zaman.

Pelantikan dan pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi didampingi Kasubag TU, H. Syaiful Mahsan.

Dalam sambutannya, H. Fitriadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal penguatan profesionalitas guru, sekaligus penguatan nilai-nilai pendidikan yang sejalan dengan visi besar Kementerian Agama.

“Hari ini adalah momentum bagi kita semua untuk memperkuat barisan, menyatukan visi, dan memastikan bahwa pendidikan madrasah di Parepare terus melaju dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.

Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya penguasaan literasi digital oleh para guru, serta peningkatan kapasitas melalui pendidikan lanjutan bagi PNS maupun PPPK. Menurutnya, guru madrasah perlu menguasai setidaknya tujuh elemen penting dalam pembelajaran abad ini, termasuk komunikasi intensif dan pendekatan sosiologis kepada masyarakat demi menciptakan harmoni.

Tak hanya itu, H. Fitriadi juga menyerukan penerapan Kurikulum Cinta, Astacita, dan Ekoteologi—sebuah gagasan dari Menteri Agama RI, Prof. H. Nasaruddin Umar. Kurikulum ini menekankan pendidikan berbasis kasih sayang, nilai spiritual, dan kepedulian lingkungan.

 “Guru madrasah harus menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai kasih sayang dan menjaga keseimbangan kehidupan melalui pembelajaran yang membentuk karakter mulia dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.

Ketua panitia kegiatan, Arifuddin menyampaikan rasa syukur atas antusiasme para guru, dan mengajak semua pihak untuk terus memberikan kontribusi nyata. “Mari sama-sama bergerak dan berdampak untuk Kota Parepare,” serunya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas Madrasah serta Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, yang menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan organisasi profesi guru di lingkungan MA.

Dengan terbentuknya kepengurusan KKM dan MGMP yang baru, diharapkan komunikasi, pembinaan, dan pelatihan guru di Kota Parepare semakin terarah, terstruktur, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan madrasah.(Fikar/Wn)

Share:

Pesan Sambut Peran Serta Guru MAN 2 Kota Parepare pada Pelantikan Pengurus KKM dan MGMP

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebilangan pesan Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare dalam sambutan sekaligus arahan pada Pelantikan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Kota Parepare. 

Sebilangan pesan yang dimaksud, meliputi kembangkan sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi; berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan; carilah perbedaan, hindari intoleransi; profesional memberi solusi; komunikasi intensif serta interaksi sosiologis.

"Ibu dan Bapak Guru sekalian adalah ujung pena Kemenag Kota Parepare. Teruslah kembangkan SDM dan kompetensi, bekerja sama serta berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan. 

Hidup dalam keberagaman senantiasa mencari persamaan dan menghindari intoleransi. Profesionallah memberi solusi sekaitan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Hidup bermasyarakat dengan tetap menjalin komunikasi intensif serta interaksi sosiologis," tutur H. Fitriadi menegaskan pesan Menag RI.

Acara Pelantikan Pengurus KKMA dan Pengurus MGMP Tingkat Kota Parepare berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu pada Selasa, 29 Juli 2025.

Turut hadir, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad); segenap Kasi serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf; para Pendamping Madrasah jajaran lingkup Kemenag Kota Parepare. 

Hadir pula para Kepala MA Negeri dan Swasta beserta segenap Guru Mata Pelajaran. Tidak ketinggalan, Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, baik sebagai Pengurus maupun Anggota. Bahkan, beberapa di antaranya berperan serta sebagai Panitia dan Pembawa Acara. (Adi)

Share:

MAN 1 Kota Parepare Tertibkan Siswa, Hadirkan Barber ke Madrasah

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang ramah anak sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Hal tersebut terlihat saat Kepala Madrasah, Rusman Madina, bersama para pembina ekstrakurikuler, melakukan penertiban terhadap atribut dan penataan rambut siswa, khususnya bagi siswa laki-laki. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara bendera, Senin, 28 Juli 2025.

Tak kurang dari 15 siswa tercatat perlu melakukan penyesuaian pada penampilan rambutnya. Menariknya, alih-alih hanya memberikan teguran atau sanksi, madrasah justru menghadirkan solusi edukatif dan humanis: seorang barber atau penata rambut profesional sengaja didatangkan ke lingkungan madrasah.

“Ini bentuk nyata dari pendekatan ramah anak yang kami terapkan. Kami ingin menanamkan kedisiplinan tanpa harus membuat siswa merasa terintimidasi. Penampilan rapi adalah bagian dari sikap siap belajar,” ujar Kepala Madrasah, Rusman Madina, saat ditemui usai kegiatan.

Yang lebih membanggakan lagi, seluruh biaya cukur ditanggung oleh pihak madrasah. Siswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru, yang mengapresiasi langkah bijak sekaligus solutif ini.

Salah satu guru pembina Muhammad Nasir menyebutkan bahwa program ini bukan hanya soal rambut, tapi juga bagian dari pembinaan karakter. “Dengan tampil rapi dan bersih, siswa lebih percaya diri dan siap untuk belajar dan berinteraksi dengan baik.”

Dengan cara yang humanis namun tetap tegas, MAN 1 Kota Parepare terus melangkah menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam membina karakter dan kedisiplinan siswa.(Akbar/Wn)

Share:

Jelang Penilaian Tahap II PAI Award Tingkat Nasional, Arni Majid Maksimalkan Persiapan


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare, Arni Majid menjadi salah satu nomine PAI Award 2025 yang lolos ke tahap II Penillaian PAI Award di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Agustus mendatang.

Arni Majid bersama 6 Penyuluh Agama Islam lainnya akan mewakili Sulsel berjuang memperebutkan gelar juara sesuai kategori masing-masing. Arni Majid sendiri akan berkompetisi pada kategori Pendampingan Kelompok Rentan.

Di tengah kesibukannya sebagai penyuluh, wanita kelahiran 1978 ini senantiasa memaksimalkan persiapan menuju puncak penilaian PAI Award tahun 2025 dengan menyiapkan bahan presentasi yang akan ia bawakan di hadapan dewan juri.

“Alhamdulillah, di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai penyuluh, saat ini saya juga menyempatkan diri menyiapkan bahan presentasi yang akan dibawakan pada penilaian di tahap kedua ini,”ujar Arni.

Terpilih untuk kedua kalinya mewakili Sulsel pada tahap kedua ajang PAI Award di tingkat nasional tidak membuat Arni bersantai, namun ia semakin memaksimalkan persiapan. Pengalaman yang ia dapatkan tahun sebelumnya tentu akan menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Doa dan dukungan yang diberikan pimpinan, keluarga maupun rekan-rekan menjadi motivasi tersendiri bagi ibu satu anak ini.

“Terima kasih atas dukungannya. Insya Allah saya akan berusaha semksimal mungkin. Doakan hasilnya membanggakan,”ujarnya.

Diketahui, Arni Majid mewakili Sulsel pada ajang PAI Award Tingkat Nasional Tahun 2025 dengan mengusung Program LAHAT (Lansia Agamis, Harmonis, dan Sehat).

Dalam mewujudkan program tersebut, ia berkolaborasi dengan lintas sektoral yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tenaga kesehatan.

Melalui program LAHAT ini, Arni Majid berkomitmen untuk membuat para lansia memiliki kualitas hidup yang lebih baik meski di usia tuanya. Ia ingin mewujudkan lansia yang bisa mandiri tanpa harus bergantung sepenuhnya kepada para petugas yang tentunya tidak selalu ada di sampingnya.

Selain itu, ia juga menanamkan nilai-nilai toleransi baik antarumat agama maupun antara sesama agama dan berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk melakukan pembinaan kepada para lansia untuk menanamkan nilai-nilai moderasi mengingat penghuni panti tidak hanya menganut satu agama.(Wn)

 

 

Share:

Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare Peroleh Juara 1, 2, dan 3 pada Festival Seni

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare memperoleh Juara 1, 2, dan 3 dari berbagai kategori lomba pada Festival Seni yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Parepare. 

Oleh karenanya, Hj. Darna Daming selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah mengapresiasi serta suportif agar segenap Peserta Didik terus mengasah minat, bakat, dan keterampilannya. 

Hal ini ia tegaskan dalam amanat Upacara Bendera yang terlaksana Senin, 28 Juli 2025 di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare.

"Kepada Ananda semua, teruslah asah minat, bakat, dan keterampilannya. Giatlah berkompetisi di berbagai ajang maupun level. Dengan begitu, energi positif Ananda untuk menjadi yang terbaik dapat terwujud. Selamat dan sukses," tandas Hj. Darna Daming usai menyerahkan trofi juara. 

Sederet perolehan juara Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare pada Festival Seni Dema STAI DDI Parepare dimaksud, yakni Juara 1 Lomba Nyanyi Solo; Juara 2 Lomba Puisi Berantai; dan Juara 3 Lomba Tari Kreasi. (Adi)

Share:

Dialog Kerukunan dan Moderasi Beragama, Kanwil Kemenag Sulsel Tegaskan Komitmen Deteksi Dini Potensi Konflik

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Dialog Kerukunan Internal Umat Beragama dan Moderasi Beragama di Aula PLHUT Kemenag Kota Parepare, Senin, 28 Juli 2025.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Mulyadi.                                                                                                                                                       

Dialog ini menghadirkan narasumber nasional, di antaranya Staf Khusus Menteri Agama, KH. Bunyamin, M. Yafid, yang mengangkat tema penting seputar deteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan.

Dalam paparannya, ia juga menjelaskan program strategis Kementerian Agama, khususnya penguatan kurikulum cinta dan ekoteologi, sebagai pendekatan baru dalam pendidikan agama yang moderat, ramah lingkungan, dan berorientasi pada perdamaian.

Selain dari pusat, hadir pula unsur daerah seperti perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Kesbangpol.

Dalam sesi diskusi, Pak Maximus, salah satu tokoh kerukunan di Kota Parepare, menegaskan bahwa anggapan Parepare sebagai kota yang intoleran adalah tidak tepat.

"Saya yakin Parepare bukan kota intoleran. Kalau pun ada persoalan, itu hanyalah ulah oknum, bukan cerminan masyarakat secara keseluruhan," tegas Maximus.

Kegiatan ini menjadi momen reflektif dan strategis bagi seluruh elemen umat beragama di Kota Parepare untuk memperkuat sinergi dan komitmen menjaga kerukunan, serta mengembangkan sikap moderat dalam kehidupan beragama dan berbangsa.(Abul/Wn)

Share:

MA DDI Lil Banat Parepare Raih Juara Umum pada Festival Seni DEMA STAI DDI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Aliyah DDI Lil Banat setelah berhasil meraih gelar Juara Umum dalam ajang bergengsi Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare tahun 2025 yang digelar di Aula 1 Pondok Pesantren DDI Ujung Lare.

Mengusung tema "Gema Budaya Islami Menyatukan Kreativitas dan Sportivitas”, acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu – Ahad, (26 - 27 Juli 2025) ini diikuti oleh tingkat  siswa-siswi SMA/MA/SMK se-Kota Parepare.

Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, tim dari Madrasah Aliyah DDI Lil Banat tampil memukau dalam setiap kategori. Beberapa prestasi gemilang yang diraih di antaranya Juara 1 Stand Up Comedy, Juara 1 Puisi Berantai, dan Juara 3 Pidato, Akumulasi nilai dari seluruh cabang lomba menempatkan madrasah ini sebagai peraih poin tertinggi dan berhak menyandang predikat Juara Umum Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Tahun 2025.

Kepala Madrasah, Herfina mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. “Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras para siswa, pembina, dan seluruh civitas madrasah. Prestasi ini menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pengembangan seni dan budaya islami,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Putri Rahayu Dewi turut memberikan apresiasi atas penampilan luar biasa dari seluruh peserta. “Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga ruang ekspresi dan syiar Islam melalui seni. Selamat kepada Madrasah Aliyah DDI Lil Banat atas prestasinya,” ucapnya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan bakat dan semangat berprestasi, serta membawa nama baik madrasah di kancah yang lebih luas.(Lela/Wn)

Share:

Penandatanganan dan Penyerahan e-AIW di KUA Kec. Bacukiki Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki menjadi saksi dilaksanakannya satu kegiatan penting yakni penyerahan Akta Ikrar Wakaf (AIW) elektronik kepada Nadzir badan hukum Wahdah Islamiyah pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU Tim Terpadu Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf yang dinisiasi oleh Kementerian Agama, Kementerian ATR/BPN dan Kejaksaan Negeri.

Meskipun bertepatan dengan hari libur, namun semangat pelayanan dan komitmen terhadap percepatan legalisasi aset wakaf tetap diwujudkan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Penyelenggara Zakat Wakaf beserta staf, Kepala KUA Kec. Bacukiki selaku PPAIW, Wakif, Nadzir, 2 orang saksi, Operator e-AIW.

Lokasi Tanah Wakaf yang beralamat di Kelurahan Galung Maloang Kec. Bacukiki seluas 146 M2 telah dinyatakan sebagai harta benda wakaf oleh wakif Irwan Abdi Esa dan telah dilakukan Ikrar Wakaf di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Taufiqur rahman. Peruntukan wakaf (maukuf Alaih) untuk sarana pendidikan.

Akta Ikrar Wakaf (AIW) diserahkan secara resmi dari Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) kepada Nadzir Badan Hukum Muassasah Wahdah Islamiyah yang telah ditunjuk dan disetujui yaitu Ketua Muhammad Nur, Saksi 1 Winda dan Saksi 2 Dwi Zulfitrah Sarsam.

Penyerahan AIW ini menunjukkan bahwa pelayanan wakaf yang responsif dan fleksibel dapat berjalan efektif, bahkan di luar jam kerja formal, sebagai komitmen dalam mendukung pengelolaan wakaf secara profesional dan transparan.



Penyelenggara Zakat Wakaf Rifdaningsi mengatakan, hari libur bukan halangan untuk terus melayani umat, apalagi ini menyangkut aset wakaf yang sangat penting bagi keberlangsungan dan kemaslahatan umat. Akta Ikrar Wakaf (AIW) ini menjadi dasar hukum untuk selanjutnya diproses sertipikat wakafnya di kantor Kementerian ATR/BPN.

“Kami berkomintmen untuk mengawal AIW ini hingga terbit sertipikat wakafnya. Semoga setiap langkah yang kita lakukan demi kemaslahatan umat Insyaa Allah akan bernilai ibadah dan mendatangkan keberkahan,”harapnya.

PPAIW Taufiqur Rahman menyampaikan rasa syukur karena dapat melayani umat meski di hari libur. “Alhamdulillah, meskipun ini hari libur, kami tetap melaksanakan penyerahan AIW sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semoga wakaf ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi wakif, nadzir dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini,”harapnya.

Rasa syukur juga diungkapkan Wakif Irwan Andi Esa atas terlaksananya penyerahan aset wakaf ini. “Semoga tanah yang diwakafkan ini dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya untuk kami sekeluara dan segera mendapatkan sertipikat wakafnya dari kantor ATR/BPN sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap aset wakaf ini,”ujarnya.

Dengan dilaksanakannya penyerahan AIW ini, diharapkan proses legalisasi tanah wakaf dapat berjalan lancar hingga terbitnya sertifkat tanah wakaf. Hal ini menjadi wujud nyata dalam mengawal program perioritas Kementerian Agama terkait percepatan sertifkasi tanah wakaf khususnya tanah wakaf yang ada di kota Parepare demi menjaga dan melindungi asset wakaf untuk kemaslahatan umat. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama.(Rifda/Wn)

Share:

MTs DDI Lil Banat Parepare Gelar Raker, Momentum Rancang Masa Depan Madrasah


Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Tsanawiyah DDI Lil Banat Parepare sukses menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun Pelajaran 2025/2026 yang dilangsungkan di Gazebo Idaman pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Pimpinan Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare, Plt. Pengawas Madrasah Tsanawiyah, Ketua Komite Sekolah, serta seluruh dewan guru, tenaga pendidik, dan kependidikan MTs DDI Lil Banat. 

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh antusias dan partisipatif ini bertujuan untuk merancang program kerja madrasah selama satu tahun ke depan, yang diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan serta menunjang pengembangan pondok pesantren secara keseluruhan.

Dalam sambutannya, Wakil Pimpinan Bidang Pendidikan dan Kepesantrenan, Hj. Marhani Badaruddin, mengungkapkan harapan besar kepada seluruh peserta rapat. 

“Saya berharap, melalui rapat kerja ini, kita semua dapat menuangkan ide-ide terbaik demi kemajuan madrasah tercinta. Apa yang kita rumuskan di sini, insyaAllah akan berdampak langsung pada perkembangan Pondok Pesantren DDI Lil Banat ke depan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Hingga akhir acara, Wakil Pimpinan, Plt. Pengawas, dan Ketua Komite tetap setia membersamai jalannya kegiatan, menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam membangun madrasah yang lebih unggul dan berdaya saing.

Ketua Panitia, Hj. Awaliyah, dalam penutupan acara menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini. 

“Terima kasih tak terhingga atas kebersamaan dan dedikasi semua pihak, semoga langkah kita senantiasa dalam ridha Allah Swt,” ucapnya penuh haru.

Senada dengan itu, Kepala Madrasah, Hamsinah, juga menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja keras seluruh panitia dan peserta. Ia juga menginformasikan bahwa kegiatan akan dilanjutkan dengan sesi outbond dan permainan edukatif yang akan dilaksanakan di pinggir Pantai Lumpue, sebagai bentuk relaksasi dan memperkuat kebersamaan setelah sesi rapat yang intensif.

Semoga hasil raker ini menjadi pijakan awal untuk langkah-langkah strategis ke depan, serta menjadi penyemangat dalam membentuk generasi madrasah yang berakhlak mulia, cerdas, dan tangguh.(Mira/Wn)

Share:

Dua Staf PHU Kemenag Parepare Ikuti Penyusunan Laporan Keuangan Haji 2025

 


Makassar, (Kemenag Parepare) - Menandai berakhirnya masa operasional penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1446 H/2025 M, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Kompilasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji (LPKOPIH) yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Makassar selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, (25-27 Juli 2025).

Kegiatan strategis ini diikuti oleh para Bendahara dan Pengelola Keuangan Seksi PHU Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulsel yang selama masa operasional haji turut mengelola dan mempertanggungjawabkan anggaran pelayanan jemaah.

Kantor Kemenag Kota Parepare sendiri diwakili oleh Ruqayyah dan Muhammad Jawwad, masing-masing selaku Bendahara dan Pengelola Keuangan Seksi PHU.

Acara pembukaan dipandu oleh H. Asa Afiif, dan secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail. Dalam sambutannya, H. Ikbal menegaskan pentingnya penyusunan laporan ini sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran.

"Kita berkumpul di sini dalam rangka menyelesaikan laporan pertanggungjawaban. Kenapa ini penting? Karena kita harus meyakinkan lembaga eksternal maupun internal bahwa pengelolaan anggaran operasional haji telah dilakukan secara tertib, sah, dan sesuai ketentuan. Maka mari kita siapkan dokumen secara lengkap dan segera menyelesaikannya tepat waktu," tegas H. Ikbal.

Kegiatan ini menjadi forum penting bagi peserta dalam menyelaraskan format dan substansi laporan, menyamakan persepsi, serta memastikan tidak ada kendala administratif dalam penyusunan LPKOPIH per 31 Juli 2025. Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi bersama guna perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang.

Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, para peserta diharapkan dapat menuntaskan laporan pertanggungjawaban sebagai bentuk dedikasi dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan negara, khususnya dalam mendukung kelancaran pelayanan jemaah haji Indonesia.

Muhammad Jawwad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan anggaran operasional haji.

"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Kompilasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji (LPKOPIH) yang diselenggarakan oleh Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel. Kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan anggaran operasional haji dapat dipertanggungjawabkan secara administratif maupun substantive,”ujar Muhammad Jawwad.

Selain mendapatkan bimbingan teknis, lanjut Muhammad Jawwad, kegiatan ini juga menjadi ruang evaluasi dan konsolidasi antarpengelola keuangan.

“Melalui forum ini, kami mendapatkan bimbingan teknis, pendampingan langsung, serta penyamaan format dan data yang sangat membantu dalam percepatan penyusunan laporan. Kegiatan ini juga menjadi ruang evaluasi dan konsolidasi antarpengelola keuangan se-Sulsel,”ungkapnya.

Terakhir, ia menyampaikan komitmen PHU Kemenag Kota Parepare untuk segera menuntaskan penyusunan LPKOPIH sesuai ketentuan dan waktu yang telah ditetapkan.

“Semoga laporan yang kami susun dapat memberikan gambaran yang utuh, akuntabel, dan transparan dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M,"pungkasnya.(Jawwad/Wn)

 

 

Share:

Pentingnya Ilmu dan Hormati Guru dalam Giat Literasi Al-Qur'an MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Humas Parepare) - Peserta Didik Kelas XII A-1 Digital Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menjadi pemeran utama Giat Literasi Al-Qur'an pada Jumat, 25 Juli 2025.

Giat Literasi Al-Qur'an sebagai rutinitas tiap dua pekan berlangsung di Halaman MAN 2 Kota Parepare serta diikuti oleh segenap insan madrasah tersebut. 

Pentingnya mengkaji ilmu serta menghormati dan memuliakan Guru sebagai pemberi ilmu menjadi topik bahasan kuliah tujuh menit (kultum) yang disajikan oleh Maisyarah Ahmad.

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Menurut kitab ta'limul muta'lim: Ketahuilah bahwasanya menuntut ilmu tidak akan mendapatkan pengetahuan dan tidak akan bermanfaat pengetahuannya kecuali dia menghormati ilmu itu sendiri dan pemberi ilmu tersebut, yaitu Ibu dan Bapak Guru. 

Sehebat-hebatnya kamu, setinggi-tingginya ilmumu, ingatlah bahwa kita tidak ada apa-apanya tanpa Guru, maka dari itu kita harus menghormati serta memuliakan Guru supaya ilmu kita berkah dunia wal akhirat," paparnya sebagai penyaji kultum. 

Ada pula Nur Fitra Yusmin sebagai Pemandu; Pembacaan Tilawah oleh Miftahul Jannah; Pembacaan Surah Yasin adalah kolaborasi Muhammad Nur Kholis dan Muhammad Raka Alfarabi; serta Nurul Syauqiah Hamsah sebagai Pembaca Doa. (Adi) 

Share:

Pisah Sambut Kajari Kota Parepare: Momentum Penuh Haru di Auditorium BJ Habibie

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Malam penuh kehangatan dan haru mewarnai acara Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Parepare dari Dr. Abdillah, SH., M.H. kepada penggantinya, Darfiah, SH., M.H., yang dilaksanakan di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, 25 Juli 2025

Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Parepare H. Tasming Hamid beserta Penasehat DWP Kota Parepare, Ketua DPRD Kaharuddin Kadir bersama istri, serta jajaran Forkopimda Plus, mulai dari Kapolres, Dandim, Kepala OPD, Pj. Sekda, Bawaslu, pimpinan perguruan tinggi, instansi vertikal, hingga tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat.

Turut hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang memberikan dukungan nyata kepada Kajari lama, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam membangun sinergi dan keharmonisan di Kota Parepare.

Dalam sambutannya, Abdillah menyampaikan rasa syukur dan bangganya dapat bertugas di Kota Parepare selama 1 tahun, 11 bulan, dan 1 hari.

“Saya bangga pernah menjadi bagian dari kota BJ Habibie ini. Semoga kita semua bisa meneladani semangat beliau. Rasa haru tentu ada, tapi terobati dengan senyum dan kebersamaan malam ini,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang humanis dan memperbaiki keadaan, bukan semata menghukum. Beberapa kasus berhasil diselesaikan melalui pendekatan damai, seperti konflik keluarga maupun antarwarga.

“Saya berharap, Ibu Darfiah bisa melanjutkan metode ini, bahwa hukum harus memberikan rasa keadilan dan memperkuat harmoni sosial,” imbuhnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota, Forkopimda, dan seluruh jajaran Kejaksaan atas dukungan yang luar biasa selama masa tugasnya, serta berharap Parepare terus dikenal sebagai kota toleran dan damai.

Sementara itu, Kajari baru Darfiah menyampaikan rasa haru atas sambutan hangat yang diberikan seluruh elemen di Parepare.

“Kehadiran kami disambut luar biasa. Ini menjadi semangat awal bagi kami untuk bekerja dan bersinergi. Dalam menangani perkara, kami ingin menggunakan hati nurani. Tidak ada masalah besar yang tak bisa diselesaikan bila kita bersama-sama,” ujarnya.

Darfiah juga berharap dukungan seluruh pihak agar Kejaksaan Negeri Parepare bisa mewujudkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), serta mendukung semua program pembangunan kota.

“Mari bekerja ikhlas, jalani, nikmati, dan syukuri. Dengan cara itu, semua akan berjalan dengan baik,” tambahnya.

Wali Kota Parepare dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan doa bagi kesuksesan Abdillah di tempat tugas yang baru. Ia juga menyambut hangat kehadiran Kajari baru dan berharap kerja sama yang sudah terjalin bisa lebih kuat lagi ke depan.

“Parepare kota kecil dengan dinamika majemuk. Kami yakin, Ibu Darfiah bisa melanjutkan bahkan meningkatkan sinergitas antarinstansi,” tutupnya.

Acara diakhiri dengan suasana penuh kehangatan, ramah tamah, serta hiburan, menjadikan malam itu sebagai kenangan indah dalam perjalanan pengabdian di Kota Cinta, Kota BJ Habibie.(Abul/Wn)

Share:

Pertemuan KKG MI Kota Parepare 2025: Kuatkan Sinergi Guru Madrasah Menuju Profesionalisme Pendidikan



Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana penuh semangat dan antusiasme tampak menyelimuti Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Lil Banat Kota Parepare, Rabu pagi, 23 Juli 2025.

Hari itu menjadi momen penting bagi para pendidik madrasah, dengan terselenggaranya Pertemuan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Kota Parepare Tahun 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan guru MI se-Kota Parepare, termasuk sembilan Kepala Madrasah yang turut hadir secara langsung. Hadir pula Ketua KKG MI Kota Parepare, Agusman Taong, yang menjadi sosok sentral dalam penguatan peran guru melalui KKG.

Salah satu momen inspiratif dalam pertemuan ini adalah kehadiran H. Abdulah Hamzah yang memberikan motivasi penuh semangat kepada para guru. Dalam sambutannya, ia mengajak para pendidik untuk terus menjaga semangat mengajar dan menjadikan profesi guru sebagai jalan ibadah dan pengabdian.


Sementara itu, Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan, memberikan beberapa poin penting dalam arahannya, di antaranya pentingnya gerakan moral bersama untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer di madrasah swasta, yang hingga kini belum memiliki kejelasan status pengangkatan.

Selain itu ia juga menyampaikan peran strategis KKG sebagai wadah profesionalisme guru, yang harus terus diperkuat sebagai organisasi yang mewadahi kolaborasi dan peningkatan mutu pendidikan.

“Pertemuan rutin seperti ini sangat penting dilaksanakan sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan pemecahan masalah di lingkungan madrasah. Mari kita perkuat solidaritas antarmadrasah, baik antara guru dengan kepala madrasah maupun antar sesama guru,”ajaknya.

Plt. Kasi Penmad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya KKG MI yang selama ini aktif melakukan pertemuan. Ia bahkan menyebut KKG MI merupakan KKG terbesar dan paling aktif di Kota Parepare.

Pada pertemuan tersebut juga dilangsungkan proses pemilihan Ketua KKG MI Kota Parepare yang baru, dengan salah satu calon kuat yang mencuat adalah Idris, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan pendidikan dan pembinaan guru madrasah.

Dengan terselenggaranya pertemuan ini, diharapkan KKG MI Kota Parepare semakin solid dalam memperjuangkan kualitas pendidikan madrasah dan kesejahteraan para guru, serta terus menjadi contoh organisasi guru yang aktif dan berdampak positif bagi dunia pendidikan di kota ini.(Ikhsan/Wn)



Share:

IPARI Parepare Berikan Dukungan kepada Arni Madjid sebagai Nomine PAI Award Nasional 2025


Parepare, (Kemenag Parepare) – PD IPARI Kota Parepare menyatakan dukungan penuh atas terpilihnya salah satu Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare, Arni Majid yang lolos tahap kedua pada ajang PAI Award Tingkat Nasional Tahun 2025 yang akan dilaksanakan di Jakarta.

Tidak hanya itu, PD IPARI turut memberikan bantuan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada Arni Madjid yang telah mengharumkan Kota Parepare atas prestasi untuk kedua kalinya lolos ke ajang PAI Award Tingkat Nasional.

Bantuan diserahkan oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri didampingi oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara IPARI Parepare,  serta para narasumber Bimtek dari Pengurus Wilayah IPARI Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini berlangsung di sela-sela pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Pengelolaan Kinerja Penyuluh Agama Islam melalui aplikasi e-Kinerja BKN, yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kota Parepare, di Aula Kantor Urusan Agama Kec. Soreang, Selasa, 23 Juli 2025. 

Penyerahan Bantuan ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan moril dan akomodasi untuk mendukung kelancaran partisipasi Arni Majid dalam ajang bergengsi tersebut.

“Bu Arni adalah sosok penyuluh yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Menjadi nominasi di tingkat nasional adalah capaian yang membanggakan. IPARI Parepare tentu memberikan dukungan penuh agar beliau bisa tampil maksimal dan membawa nama baik daerah,”ujar Ketua PD IPARI.

Kasi Bimas Islam Kemenag Parepare dalam keterangannya turut menyampaikan apresiasi atas prestasi Arni Majid.

“Kami bangga dan mendukung penuh Ibu Arni dalam ajang nasional. Ini adalah wujud nyata dari kerja-kerja penyuluhan yang berdampak di tengah masyarakat,”ujarnya.

Pada kesempatan yang lain, Arni Madjid juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi yang diberikan. Hal ini tentunya akan menjadi motivasi bagi dirinya dalam membawa nama baik Kota Parepare di tingkat nasional.

“Insya Allah saya akan berusaha semaksimal mungkin. Doakan semoga hasilnya membanggakan,” tuturnya.

Adapun kegiatan Bimtek ini diikuti oleh para penyuluh agama Islam se-Kota Parepare dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam mengelola kinerja berbasis digital melalui aplikasi e-Kinerja yang diterapkan secara nasional oleh BKN.(Ardi/Wn)

Share:

Tingkatkan Kompetensi, PD IPARI Kota Parepare Gelar Bimtek Pengelolaan Kinerja Berbasis Digital

 


Parepare, (Kemenag Parepare) -  Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Parepare sukses menggelar kegiatan Orientasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Pengelolaan Kinerja Penyuluh Agama Islam melalui aplikasi e-Kinerja pada Rabu, 23 Juli 2025

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam ASN baik PNS maupun PPPK se-Kota Parepare ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis dan praktis kepada para penyuluh dalam mengelola laporan kinerja berbasis digital melalui sistem e-Kinerja BKN.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri, yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya transformasi digital dalam mendukung peningkatan kinerja. “Penguasaan sistem digital seperti e-Kinerja, menjadi sangat penting dalam menunjang tugas dan fungsi kita di lapangan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pengurus Wilayah IPARI, antara lain; Wakil Ketua I Hasanuddin, Sekretaris umum Nasir Padawi, Ketua IV Dr. H. Sugeng, serta Ketua III Basir.

Kehadiran para narasumber memberikan semangat dan inspirasi kepada para peserta. Mereka mendapatkan materi orientasi seputar regulasi pengelolaan kinerja, teknis pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), hingga praktik langsung penggunaan aplikasi. Peserta juga diajak untuk berdiskusi terkait hambatan yang dihadapi dalam membuat SKP serta mencari solusi bersama.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian ‘Roadshow’ PW IPARI Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di berbagai daerah sebagai bentuk komitmen organisasi dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh agama Islam di seluruh Indonesia.(Ardi/Wn)

Share:

Tim Pengelola BMH Kanwil Kemenag Sulsel Lakukan Sinkronisasi Data di Kantor PLHUT Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan akurasi pengelolaan Barang Milik Haji (BMH), Tim Pengelola BMH Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan sinkronisasi data BMH di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kota Parepare, Rabu, 23 Juli 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh H. Lahaking selaku perwakilan dari Kanwil Kemenag Sulsel dan diterima oleh Muhammad Jawwad, Pengelola Data BMH Seksi PHU Kemenag Kota Parepare.

H. Lahaking menekankan pentingnya sinkronisasi data sebagai bagian dari penguatan sistem pengelolaan BMH yang akurat dan efisien.

“Sinkronisasi data BMH ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan BMH di Sulsel. Kami berharap dengan kegiatan ini, kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan BMH yang lebih baik,” ujarnya.


Sementara itu, Muhammad Jawwad menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kami menyambut baik kegiatan sinkronisasi data BMH ini. Dengan adanya kegiatan ini, kami dapat memastikan bahwa data BMH yang ada di Kantor Kemenag Kota Parepare sudah sinkron dengan data di Kanwil Kemenag Sulsel. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan BMH di Kota Parepare,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan keterpaduan data dan pengelolaan aset haji yang transparan, akuntabel, dan terintegrasi.(Jawwad/Wn)

Share:

Kemenag Parepare Ikuti Sarasehan HAN 2025, Komitmen Ciptakan Generasi Hebat

 

Makassar, (Kemenag Parepare) - Momentum Hari Anak Nasional ke-41 diwarnai dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap tumbuh kembang anak bangsa.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel bekerja sama UIN Alauddin Makassar menggelar Hari Anak Nasional 2025 di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, 23 Juli 2025

Mengusung tema “Hak Anak-anak untuk Menjamin Kesehatan Mental dan Fisik Menuju Anak-anak sebagai Tunas Kebaikan Bangsa: Memastikan Perlindungan dan Pemenuhan Generasi Tangguh Berkualitas”, kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid dan diikuti oleh ratusan peserta secara langsung dan daring dari seluruh jajaran Kementerian Agama se-Sulsel, DWP se-Sulsel, serta berbagai unsur pemangku kepentingan lainnya.

Acara ini juga dihadiri oleh tamu-tamu penting dan narasumber berkompeten di bidangnya, di antaranya: Staf Khusus Menteri Agama (mewakili Menteri Agama), Penasehat DWP Kemenag RI beserta jajaran, Ketua DWP Kemenag RI, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Johanis, Ph.D., bersama jajaran, Kakanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Ali Yafid bersama jajaran, Ketua DWP UIN Alauddin Makassar, Ketua DWP Kanwil Sulsel, Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, Kepala Kantor Kemenag se-Kabupaten/Kota se-Sulsel, Kepala UPT Asrama Haji, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar, Kepala Madrasah Negeri, Para Pembimas dari agama Islam, Hindu, Budha, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Konghucu

Kegiatan ini juga turut disaksikan secara virtual oleh pejabat dan staf Kementerian Agama Kota Parepare serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Parepare yang berkumpul di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Mereka mengikuti sarasehan dengan antusias sebagai bentuk dukungan terhadap pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.


Sambutan dari para tokoh membuat peserta terinspirasi. Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil arahan langsung dari Penasehat DWP, staf ahli, serta kolaborasi erat dengan UIN Alauddin Makassar.

“Kami berharap semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan dampak luas terhadap kesadaran bersama tentang pentingnya hak dan perlindungan anak,”ujarnya.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Johanis, membuka sambutan dengan pujian kepada MC yang tampil dengan mengenakan seragam sekolah. Ia juga menyampaikan bahwa anak-anak memiliki tipe spontan, patuh dan rasional, dan perlu diarahkan secara tepat.

“Urusan anak bukan hanya tanggung jawab ibu, tapi juga ayah dan seluruh ekosistem keluarga serta masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Penasehat DWP Kemenag RI memberikan pesan yang menyentuh dan membumi. Ia menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai tempat pertama dan utama dalam mendidik anak.

 “Anak bukan titipan, tetapi amanah yang harus dijaga, diberi kasih sayang, kelembutan, dan pendidikan moral,” ucapnya. Ia juga mengingatkan orang tua untuk tidak bertengkar di depan anak dan tidak membandingkan anak-anak mereka dengan orang lain.

Ia menyampaikan berbagai hak anak yang tidak bisa ditawar, mulai dari hak hidup, tumbuh, pendidikan, identitas, hingga hak spiritual dan bimbingan moral. “Didiklah anak-anak dengan kelembutan, bukan kemarahan,” tegasnya.

Dalam sambutan yang diwakili oleh staf ahli Kemenag RI, Menteri Agama juga menyampaikan bahwa perempuan, khususnya anggota DWP, adalah pilar perubahan sosial dan keluarga. Perempuan harus terus diberdayakan, terutama dalam era digital saat ini yang banyak mempengaruhi mental anak-anak.

Acara dilanjutkan dengan sesi sarasehan berisi edukasi, refleksi dan seruan perubahan yang menghadirkan beberapa narasumber ahli.

Prof. Hj. Nurhidayah, dengan materi "Tumbuh Bahagia, Tumbuh Tangguh: Membangun Kesehatan Mental Sejak Dini". Ia memaparkan bahwa 1 dari 4 remaja mengalami masalah kesehatan mental, dan ini harus ditangani dari rumah dengan komunikasi terbuka, lingkungan aman, dan hidup yang punya arah.

Prof. Abdul Rauf, membawakan materi tentang praktik berbahaya nikah siri yang berdampak pada anak dan perempuan.

Hj. St. Aisyah, menggagas pentingnya sekolah bebas perundungan dan mengajak semua pihak untuk menjadi agen anti-bullying.

Narasumber ke-4 menekankan pentingnya keberanian anak-anak sebagai pelapor ketika mengalami atau melihat kekerasan.

Hari Anak Nasional tahun ini menjadi momentum kuat untuk menegaskan komitmen negara dan masyarakat dalam menciptakan generasi hebat. Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan, dan menjadi tugas bersama untuk menjamin hak, perlindungan, dan pertumbuhan mereka secara utuh baik mental, fisik, spiritual, dan sosial mereka.(Abul/Wn)



Share:

Pertemuan IGRA Kota Parepare Bahas Regulasi Baru, Kemenag Tegaskan Komitmen Dukung Guru dan Yayasan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlangsungan pendidikan keagamaan, termasuk di jenjang Raudhatul Athfal (RA). Hal ini mengemuka dalam kegiatan Pertemuan Rutin Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Parepare yang digelar di RA UMDI Al Ittihad Labatu, Rabu, 23 Juli 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasubag TU Kemenag Parepare, H. Syaiful Mahsan, para Pengawas, serta guru-guru RA dari berbagai lembaga di Kota Parepare. Fokus utama pertemuan adalah membahas regulasi terbaru Kementerian Agama terkait pengangkatan guru RA menjadi ASN, khususnya melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam penyampaiannya, H. Syaiful Mahsan menjelaskan bahwa penghapusan SK honorer di lingkungan Kementerian Agama merupakan kebijakan nasional yang mengundang banyak respons dari para guru. Namun demikian, solusi telah diberikan oleh pemerintah melalui mekanisme pengangkatan menjadi guru PPPK.

“Regulasi sekarang tidak ada lagi SK Honor di Kementerian Agama. Banyak guru yang protes. Tapi ternyata diberikan solusi bahwa guru yang honor diangkat sebagai Guru PPPK,” tegasnya.

Langkah tersebut diakui sebagai solusi bagi guru honorer di satuan pendidikan negeri. Namun, kondisi berbeda dihadapi oleh guru-guru yang berada di bawah naungan yayasan atau lembaga swasta.

“Paradigma pemerintah terhadap yayasan adalah lembaga yang sudah mapan dan siap menyelenggarakan pendidikan secara mandiri,” ungkapnya.

Meski demikian, pemerintah tetap hadir dan bertanggung jawab atas jalannya proses belajar-mengajar, salah satunya melalui bantuan dana BOS.

H. Syaiful mahsan menekankan pentingnya peran aktif yayasan dalam meningkatkan kesejahteraan guru-guru RA, yang kini menjadi tantangan besar di tengah keterbatasan dukungan formal. Ia pun menawarkan dua solusi yakni: pertama, mempertahankan guru yang sudah ada agar betah dan loyal dalam mengajar dan kedua, mengembangkan kegiatan wirausaha mandiri yang bisa menjadi sumber pendanaan alternatif dan dikelola langsung oleh yayasan.

“Sudah saatnya kita saling membantu dan mendorong kemandirian RA masing-masing. Jangan hanya bergantung pada bantuan, tapi tumbuhkan semangat inovatif dari dalam,” ajaknya.

Dengan pendekatan kebijakan yang adaptif dan dukungan konkret, Kementerian Agama terus menunjukkan keberpihakan terhadap pendidikan anak usia dini berbasis keagamaan, serta mendorong tumbuhnya lembaga pendidikan yang tidak hanya bertahan, tetapi juga mandiri dan berdaya saing.(Fikar/Wn)

Share:

Semangat Cinta Tempat Ibadah, SPM MAN 1 Parepare Perindah Musala

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam semangat cinta terhadap tempat ibadah dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan spiritual, Siswa Pecinta Musala (SPM) MAN 1 Kota Parepare melaksanakan kegiatan pemeliharaan Musholla Miftahul Ilmi dengan melakukan pengecatan ulang pada Kamis, 23 Juli 2025.

Kegiatan mulia ini dipimpin langsung oleh Muhammad Nasir selaku Pembina SPM, bersama seluruh pengurus SPM yang antusias menyambut kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab mereka dalam menjaga kenyamanan dan estetika musala.

Menariknya, kegiatan ini dilaksanakan di sela-sela waktu istirahat jam pelajaran, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di madrasah.

“Kami memilih waktu istirahat agar jam pelajaran tetap berjalan normal dan kegiatan pemeliharaan musholla bisa tetap terlaksana dengan baik,” ungkap Muhammad Nasir.

Dengan semangat gotong royong dan penuh kekompakan, para siswa terlihat sigap memegang kuas dan cat, mempercantik dinding musala dengan warna yang lebih segar dan bersih. Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga menjadi momen membangun kebersamaan serta meningkatkan kecintaan siswa terhadap rumah ibadah.


Naufal, salah satu anggota ekstrakurikuler SPM, turut menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini.

“Senang sekali bisa ikut merawat musala tempat kami beribadah setiap hari. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk peduli terhadap fasilitas madrasah,” ujar Naufal dengan penuh semangat.

Diharapkan, kegiatan seperti ini bisa menjadi budaya positif yang terus dijaga oleh generasi muda MAN 1 Kota Parepare, sebagai wujud kecintaan terhadap kebersihan dan pemeliharaan fasilitas keagamaan di lingkungan madrasah.

Semoga dengan semakin indahnya musala, maka semangat beribadah warga madrasah juga semakin besar dan syiar agama semakin gencar dilakukan di musala.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List