Parepare, (Kemenag Parepare) - Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Dialog Kerukunan Internal Umat Beragama dan Moderasi Beragama di Aula PLHUT Kemenag Kota Parepare, Senin, 28 Juli 2025.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Bidang Penerangan
Agama Islam, Zakat dan Wakaf, Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Mulyadi.
Dialog ini menghadirkan narasumber nasional, di antaranya
Staf Khusus Menteri Agama, KH. Bunyamin, M. Yafid, yang mengangkat tema penting
seputar deteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan.
Dalam paparannya, ia juga menjelaskan program strategis
Kementerian Agama, khususnya penguatan kurikulum cinta dan ekoteologi, sebagai
pendekatan baru dalam pendidikan agama yang moderat, ramah lingkungan, dan
berorientasi pada perdamaian.
Selain dari pusat, hadir pula unsur daerah seperti
perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB), dan Kesbangpol.
Dalam sesi diskusi, Pak Maximus, salah satu tokoh kerukunan
di Kota Parepare, menegaskan bahwa anggapan Parepare sebagai kota yang
intoleran adalah tidak tepat.
"Saya yakin Parepare bukan kota intoleran. Kalau pun
ada persoalan, itu hanyalah ulah oknum, bukan cerminan masyarakat secara
keseluruhan," tegas Maximus.
Kegiatan ini menjadi momen reflektif dan strategis bagi
seluruh elemen umat beragama di Kota Parepare untuk memperkuat sinergi dan komitmen
menjaga kerukunan, serta mengembangkan sikap moderat dalam kehidupan beragama
dan berbangsa.(Abul/Wn)
0 comments:
Posting Komentar