--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Guru MAN 2 Kota Parepare Hadiri MGMP MA

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - MGMP merupakan singkatan dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Organisasi nonstruktural di lingkungan pendidikan ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi, pelatihan, berbagi pengalaman, praktik maupun ide, serta pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran yang efektif.

Manfaat MGMP itu sendiri, meliputi peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan kompetensi guru, dan sinergi antarguru. Strukturnya pun berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi.

Seperti halnya MGMP di satuan pendidikan Madrasah Aliyah (MA) Tingkat Kota Parepare. Seiring selesainya periode kepengurusan maka sejumlah Guru Mata Pelajaran Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare berkolaborasi dengan seluruh Guru Mata Pelajaran MA Negeri maupun Swasta lainnya menghadiri pertemuan sekaligus memilih Pengurus MGMP MA Tingkat Kota Parepare tersebut.

Alhasil, bertempat di Aula MA Almunawwarah Kota Parepare, Suriyadi Mustamin selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MAN 2 Kota Parepare yang bertindak sebagai Komite Pengarah telah melakukan ketuk palu terhadap Pengurus MGMP MA Tingkat Kota Parepare.

Pengurus inti yang dipilih secara aklamasi tersebut, yaitu Muhammad Arifuddin (MA DDI Lilbanat) sebagai Ketua; Surianti (MAN 1) sebagai Sekretaris; dan Aisyah (MAN 2) sebagai Bendahara. Selanjutnya, peserta musyawarah yang berasal dari Guru MA Negeri maupun Swasta Tingkat Kota Parepare juga menentukan Pengurus MGMP tiap mata pelajaran.

Pendamping Madrasah yang dahulu disebut Pengawas Madrasah di Tingkat MA, Hj. Hasnani dalam sambutannya berterima kasih kepada seluruh Guru Mata Pelajaran yang menyempatkan diri hadir untuk memilih dan menentukan Pengurus MGMP lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare tersebut.

Ia berharap agar MGMP tiap mata pelajaran maupun Tingkat Kota Parepare ini berkelanjutan dan berkah. Lebih utama, kesepakatan musyawarah pada Rabu, 30 April 2025 ini segera dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) untuk kemudian dilaksanakan pelantikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare. (Adi)

Share:

Persiapan Paskibra MAN 1 Parepare Jelang Pelaksanaan Pantasi Volume II




Parepare, (Kemenag Parepare) – Menyongsong pelaksanaan kegiatan tahunan Pantasi (Paskibra Aksi dan Kreasi) Volume II, pengurus Paskibra MAN 1 Parepare menggelar rapat persiapan yang dilaksanakan di ruang kelas X.2 pada Rabu, 30 April 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak penting dalam struktur kepanitiaan dan pembinaan, antara lain Wakamad bidang Kesiswaan Bunyamina Hidayati, Pembina Paskibra Abdul Rahim, Guru Pendamping Muhammad Ardi S., Pelatih Andi Abdullah, Ketua Paskibra Fadillah Tabang, serta seluruh Pengurus Paskibra MAN 1 Parepare.

Pantasi merupakan agenda tahunan yang digagas oleh pengurus Paskibra sebagai wadah kompetisi dan pengembangan bakat siswa dalam bidang kepaskibraan. Tahun lalu, kegiatan ini sukses digelar untuk pertama kalinya (Volume I), dengan cakupan peserta dari jenjang SMP/MTs dan SMA/MA se-Kota Parepare. Tahun ini, dalam semangat meningkatkan jangkauan dan kualitas, Pantasi akan diselenggarakan pada skala yang lebih luas, yakni tingkat regional Ajatappareng yang meliputi daerah Parepare, Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan Barru.

Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang lomba, tetapi juga sebagai sarana memperkuat tali silaturahmi antarpelajar, membangun mental kompetitif siswa dalam bidang bela negara, serta menjadi media sosialisasi yang efektif bagi MAN 1 Parepare di wilayah Ajatappareng.

Dalam rapat tersebut, Pembina Paskibra, Abdul Rahim, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran manajemen kegiatan bagi siswa.

“Kegiatan ini bukan sekadar pelaksanaan teknis belaka. Ada nilai penting di dalamnya, yaitu bagaimana para siswa mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan besar dengan cermat dan terorganisir. Ini menjadi bagian dari proses pembelajaran yang berkontribusi terhadap kualitas sumber daya manusia di lingkungan madrasah,” ujar Abdul Rahim.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Paskibra MAN 1 Parepare, Fadillah Tabang. Ia menjelaskan bahwa meskipun format kegiatan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, namun skala yang diperluas menuntut kesiapan lebih maksimal dari seluruh panitia.

“Tahun ini Pantasi hadir dengan tantangan yang lebih besar. Dengan cakupan wilayah Ajatappareng, tentu diperlukan strategi dan kerja sama yang lebih intens agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses,” tutur Fadillah dalam forum.

Sementara itu, Pelatih Paskibra MAN 1 Parepare, Andi Abdullah, menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan bergantung pada sejauh mana kesiapan panitia dalam aspek perencanaan dan pelaksanaan teknis. Ia mengingatkan agar seluruh pengurus benar-benar memahami tugas dan fungsinya.

“Paskibra harus matang dalam mempersiapkan kegiatan ini. Kompetensi manajerial dan penguasaan materi keorganisasian harus menjadi perhatian serius bagi seluruh panitia,” ujarnya.

Rapat tersebut juga mendapat apresiasi penuh dari Wakamad bidang Kesiswaan, Bunyamina Hidayati. Ia menyatakan kebanggaannya terhadap semangat dan inisiatif para siswa dalam merancang kegiatan positif.

“Saya salut kepada anak-anakku sekalian atas semangat luar biasa dalam merancang kegiatan ini. Tentu kami dari pihak sekolah akan mendukung sepenuhnya selama kegiatan ini membawa dampak positif bagi siswa dan madrasah,” ujarnya.

Namun demikian, Bunyamina juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan organisasi dan proses belajar-mengajar. Ia mengingatkan bahwa substansi dari kegiatan seperti ini adalah proses pembelajaran itu sendiri.

“Organisator yang baik adalah yang mampu menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik. Oleh karena itu, seluruh kegiatan harus tetap berada dalam bimbingan guru dan pembina,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, guru pendamping Muhammad Ardi juga turut memberikan pandangannya. Ia menekankan agar seluruh rangkaian kegiatan tetap mengutamakan kelancaran proses pembelajaran di kelas. Menurutnya, dengan pengaturan waktu yang tepat dan komunikasi yang baik antara pengurus, orang tua, dan pihak sekolah, kegiatan Pantasi dapat terlaksana tanpa harus mengganggu kegiatan akademik.

“Kita bisa maksimalkan waktu seperti hari Sabtu, dengan catatan koordinasi antarpihak tetap terjaga. Jangan sampai ada miskomunikasi antara pihak sekolah dan orang tua,”ungkap Ardi.

Dengan semangat kolaboratif dan dukungan penuh dari seluruh elemen, Paskibra MAN 1 Parepare optimis bahwa Pantasi Volume II akan menjadi kegiatan yang tidak hanya bermakna bagi peserta, tetapi juga memperkuat eksistensi dan reputasi madrasah di tingkat regional. Keberhasilan pelaksanaan Pantasi nantinya diharapkan menjadi cerminan dari kemampuan siswa MAN 1 Parepare dalam berorganisasi, memimpin, dan berkarya di tengah masyarakat.(Taqdir/Wn)                                   


Share:

Definition List

Unordered List