Parepare, (Kemenag Parepare) –
Menyongsong pelaksanaan kegiatan tahunan Pantasi (Paskibra Aksi dan Kreasi)
Volume II, pengurus Paskibra MAN 1 Parepare menggelar rapat persiapan yang
dilaksanakan di ruang kelas X.2 pada Rabu, 30 April 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh
sejumlah pihak penting dalam struktur kepanitiaan dan pembinaan, antara lain
Wakamad bidang Kesiswaan Bunyamina Hidayati, Pembina Paskibra Abdul Rahim, Guru
Pendamping Muhammad Ardi S., Pelatih Andi Abdullah, Ketua Paskibra Fadillah Tabang,
serta seluruh Pengurus Paskibra MAN 1 Parepare.
Pantasi merupakan agenda tahunan
yang digagas oleh pengurus Paskibra sebagai wadah kompetisi dan pengembangan
bakat siswa dalam bidang kepaskibraan. Tahun lalu, kegiatan ini sukses digelar
untuk pertama kalinya (Volume I), dengan cakupan peserta dari jenjang SMP/MTs
dan SMA/MA se-Kota Parepare. Tahun ini, dalam semangat meningkatkan jangkauan
dan kualitas, Pantasi akan diselenggarakan pada skala yang lebih luas, yakni
tingkat regional Ajatappareng yang meliputi daerah Parepare, Enrekang, Sidrap,
Pinrang, dan Barru.
Kegiatan ini dirancang tidak
hanya sebagai ajang lomba, tetapi juga sebagai sarana memperkuat tali
silaturahmi antarpelajar, membangun mental kompetitif siswa dalam bidang bela
negara, serta menjadi media sosialisasi yang efektif bagi MAN 1 Parepare di
wilayah Ajatappareng.
Dalam rapat tersebut, Pembina
Paskibra, Abdul Rahim, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana
pembelajaran manajemen kegiatan bagi siswa.
“Kegiatan ini bukan sekadar
pelaksanaan teknis belaka. Ada nilai penting di dalamnya, yaitu bagaimana para
siswa mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan besar dengan cermat dan
terorganisir. Ini menjadi bagian dari proses pembelajaran yang berkontribusi
terhadap kualitas sumber daya manusia di lingkungan madrasah,” ujar Abdul
Rahim.
Hal senada juga disampaikan oleh
Ketua Paskibra MAN 1 Parepare, Fadillah Tabang. Ia menjelaskan bahwa meskipun
format kegiatan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, namun skala yang
diperluas menuntut kesiapan lebih maksimal dari seluruh panitia.
“Tahun ini Pantasi hadir dengan
tantangan yang lebih besar. Dengan cakupan wilayah Ajatappareng, tentu diperlukan
strategi dan kerja sama yang lebih intens agar kegiatan ini dapat berjalan
lancar dan sukses,” tutur Fadillah dalam forum.
Sementara itu, Pelatih Paskibra
MAN 1 Parepare, Andi Abdullah, menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan
bergantung pada sejauh mana kesiapan panitia dalam aspek perencanaan dan
pelaksanaan teknis. Ia mengingatkan agar seluruh pengurus benar-benar memahami
tugas dan fungsinya.
“Paskibra harus matang dalam
mempersiapkan kegiatan ini. Kompetensi manajerial dan penguasaan materi
keorganisasian harus menjadi perhatian serius bagi seluruh panitia,” ujarnya.
Rapat tersebut juga mendapat
apresiasi penuh dari Wakamad bidang Kesiswaan, Bunyamina Hidayati. Ia
menyatakan kebanggaannya terhadap semangat dan inisiatif para siswa dalam
merancang kegiatan positif.
“Saya salut kepada anak-anakku
sekalian atas semangat luar biasa dalam merancang kegiatan ini. Tentu kami dari
pihak sekolah akan mendukung sepenuhnya selama kegiatan ini membawa dampak
positif bagi siswa dan madrasah,” ujarnya.
Namun demikian, Bunyamina juga
menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan organisasi dan
proses belajar-mengajar. Ia mengingatkan bahwa substansi dari kegiatan seperti
ini adalah proses pembelajaran itu sendiri.
“Organisator yang baik adalah
yang mampu menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik. Oleh
karena itu, seluruh kegiatan harus tetap berada dalam bimbingan guru dan
pembina,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, guru
pendamping Muhammad Ardi juga turut memberikan pandangannya. Ia menekankan agar
seluruh rangkaian kegiatan tetap mengutamakan kelancaran proses pembelajaran di
kelas. Menurutnya, dengan pengaturan waktu yang tepat dan komunikasi yang baik
antara pengurus, orang tua, dan pihak sekolah, kegiatan Pantasi dapat
terlaksana tanpa harus mengganggu kegiatan akademik.
“Kita bisa maksimalkan waktu
seperti hari Sabtu, dengan catatan koordinasi antarpihak tetap terjaga. Jangan
sampai ada miskomunikasi antara pihak sekolah dan orang tua,”ungkap Ardi.
Dengan
semangat kolaboratif dan dukungan penuh dari seluruh elemen, Paskibra MAN 1
Parepare optimis bahwa Pantasi Volume II akan menjadi kegiatan yang tidak hanya
bermakna bagi peserta, tetapi juga memperkuat eksistensi dan reputasi madrasah
di tingkat regional. Keberhasilan pelaksanaan Pantasi nantinya diharapkan menjadi
cerminan dari kemampuan siswa MAN 1 Parepare dalam berorganisasi, memimpin, dan
berkarya di tengah masyarakat.(Taqdir/Wn)