--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Guru MAN 1 Parepare Ikuti Uji Kompetensi Seleksi Penulis Buku Teks Utama PAI dan Bahasa Arab Madrasah 2025

 

Parepare, (Humas Parepare) - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali membuka kesempatan bagi para penulis terbaik untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah melalui Seleksi Penulis Buku Teks Utama PAI dan Bahasa Arab Madrasah Tahun 2025. Program ini bertujuan untuk mencari penulis-penulis berbakat dan berkompeten yang mampu menyusun buku ajar berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan kurikulum yang berlaku di madrasah.

Tahapan seleksi dimulai dengan pemeriksaan administrasi. Peserta yang lolos tahap ini kemudian mendapatkan arahan langsung dari Kasubdit Pendis Kemenag RI sebagai persiapan sebelum mengikuti uji kompetensi. Arahan ini disampaikan secara daring melalui Zoom pada 31 Januari 2025 pukul 13.30 WIB.

Tahapan uji kompetensi dilaksanakan pada Senin, 3 Februari 2025, secara daring menggunakan SEB Browser. Ujian ini terdiri dari tes moderasi selama 20 menit serta ujian kompetensi mata pelajaran selama 180 menit. Meski ujian dimulai pukul 08.00 WIB, peserta diimbau untuk bersiap sejak pukul 07.00 WIB guna mengantisipasi kendala teknis.

Salah satu peserta seleksi adalah Raabiul Akbar, Guru Bahasa Arab di MAN 1 Kota Parepare, yang mengikuti seleksi untuk mata pelajaran Ilmu Hadis berbahasa Arab. Ia mengungkapkan bahwa seleksi ini merupakan kesempatan berharga untuk menambah wawasan dan pengalaman, sekaligus berkontribusi dalam penyusunan buku teks berkualitas bagi madrasah di seluruh Indonesia.

"Saya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan melalui seleksi ini. Jika terpilih, ini juga menjadi bagian dari amal jariyah yang bermanfaat untuk generasi mendatang," ujarnya saat dikonfirmasi melalui Whatsapp.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, memberikan dukungan penuh atas keikutsertaan guru dari madrasahnya dalam ajang bergengsi ini. "Kami bangga salah satu guru terbaik kami dapat mengikuti seleksi ini. Semoga dia sukses dan mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi siswa madrasah di seluruh Indonesia,"harapnya.

Senada dengan itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Khadijah, juga memberikan dukungan penuh. Menurutnya, keberhasilan dalam seleksi ini bukan hanya pencapaian individu, tetapi juga membawa manfaat besar bagi madrasah.

"Kami berharap Pak Raabiul Akbar dapat lolos dan nantinya turut serta dalam penyusunan buku teks yang berkualitas. Ini menjadi kebanggaan bagi kami dan seluruh tenaga pendidik di MAN 1 Kota Parepare," ujarnya.

Jika dinyatakan lulus, para penulis terpilih akan bertanggung jawab dalam menyusun buku ajar yang bermutu, sesuai standar, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran di madrasah. Seleksi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah dan memperkuat literasi keislaman bagi peserta didik di seluruh Indonesia.

Semoga seluruh peserta yang mengikuti seleksi ini dapat memberikan yang terbaik dan sukses hingga tahap akhir!.(Akbar/Wn) 


Share:

Rapat Dewan Hakim STQH Parepare, H. Fitriadi Tegaskan Tidak Beri Rekomendasi Santri Yang Pontrennya Tidak Berizin

PAREPARE, JurnalisSantri.Com - Dewan Hakim Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) tingkat Kota Parepare menggelar rapat penentuan hasil STQH yang diadakan pada tanggal 4 Februari 2025.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi, selaku Koordinator Dewan Hakim, mengkonfirmasi kepada anggota Dewan Hakim terkait pendidikan yang ditempuh oleh para peserta.

H. Fitriadi menyatakan bahwa sangat disayangkan banyak santri yang ikut kompetisi dan memiliki kompetensi utusan dari Pondok Pesantren (Pontren) yang belum mempunyai izin operasional.

"Izin operasional yang mereka buat untuk pondok pesantrennya merupakan hal terbaik bagi mereka dan merupakan nilai plus yang meningkatkan kepercayaan di kalangan masyarakat karena dengan izin operasional tersebut, pondok pesantren dapat terverifikasi oleh Kementerian Agama, serta Kemenag juga menjadi pembina bagi pesantren tersebut," ujar Kakankemenag Kota Parepare, H. Fitriadi.

Sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menegaskan bahwa untuk mengurus segala pelayanan di kantor Kementerian Agama adalah nol rupiah atau tidak berbayar.

Pernyataan ini ditegaskan juga oleh H. Fitriadi pada saat pembukaan STQH di Auditorium Bj Habibie. Beliau menyatakan komitmennya bersama pemerintah Kota Parepare agar Pondok Pesantren, termasuk Pondok Tahfidz, khususnya di Kota Parepare, memiliki izin operasional.

Share:

Kemenag Bekerja Sama Kantor ATR/BPN Terbitkan Sertifikat Tanah 4 Masjid di Kota Parepare

 



Parepare, (Humas Parepare) - Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Rifdaningsi melakukan kunjungan kerja ke Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Parepare, Selasa, 4 Februari 2025.

Kunjungan ini untuk menindaklanjuti Surat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor: B-9/Dt.III/BA.01.1/01/2025 Tanggal 26 Januari 2025 Perihal Program Sertifikasi Tanah Masjid/Musala Gratis. Dalam hal ini, Kementerian Agama dan Kementerian ATR/BPN bekerja sama untuk penerbitan sertifikat 70.000 bidang tanah Masjid/Musala secara gratis untuk pengamanan aset tanah Masjid/Musala tersebut.

Penzawa diterima langsung oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor ATR/BPN, Abdul Salam dan Seksi yang menangani prosedur sertifikat wakaf, Mila. Kedua belah pihak melakukan koordinasi terkait langkah-langkah yang akan dilakukan demi kelancaran Program Sertifikasi Tanah Masjid/Musala Gratis tersebut.

Penzawa menjelaskan bahwa untuk tahap awal terdapat sekitar 23.721 Masjid/Musala yang akan diverifikasi untuk diterbitkan sertifikat tanah wakafnya. Dari jumlah tersebut, Sulawesi Selatan mendapatkan 226 lokasi tanah masjid dan 20 lokasi tanah musala, yang tersebar di 24 Kabupaten/Kota.

“Khusus untuk Kota Parepare mendapatkan 4 lokasi tanah masjid yaitu Masjid Al Muttaqin, Masjid Babur Rezky, Masjid Nurul Yaqin dan Masjid Nurul Mutatahhirin. Keempat lokasi tersebut semuanya terletak di Kecamatan Soreang,”jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan rencana awal yang akan dilakukan yakni berkoordinasi dengan nadzir keempat masjid tersebut.

“Semoga dalam waktu dekat ini kami dapat berkoordinasi dengan Nadzir Masjid tersebut untuk secepatnya diproses sertifikat wakafnya sebab tanah wakaf yang belum bersertifikat Wakaf tidak memiliki kekuatan dan kepastian hukum sehingga dapat menimbulkan permasalahan di kemudian hari,”ujar Rifdaningsi.

Ia berkomitmen dan mengajak semua pihak terkait untuk bekerja maksimal agar dapat menyelesaikan proses sertifikasi tanah wakaf yang merupakan program prioritas dari Kementerian Agama dan Kementerian ATR/BPN.

“Mari kita bekerja secara maksimal. Dengan niat dan integritas kami berkomitmen untuk menyelesaikan proses sertifikasi tanah wakaf sebagai wujud tanggung jawab dalam menjaga dan mengamankan aset wakaf demi kemaslahatan umat. Semoga Allah swt senantiasa membimbing kita dalam setiap tugas dan amanah yang kita emban,”tandasnya.(Rifda/Wn)


Share:

'Civitas Academica' UIN Alauddin Makassar Adakan Sosialisasi di MAN 2 Kota Parepare

 

Parepare, (Humas Parepare) - 'Civitas academica' Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh H. Kaswad Sartono selaku Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UIN Alauddin Makassar menyasar ratusan Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare.

"UIN Alauddin Makassar merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terbesar di Indonesia Timur. Ada lima jalur proses seleksi penerimaan mahasiswa baru, yaitu jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP); jalur Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT); jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN); jalur Ujian Masuk-PTKIN; dan jalur afirmasi mandiri," bebernya pada Senin, 3 Februari 2025.

Lebih rinci Tim Sosialisasi juga memaparkan jadwal, alur, dan syarat pendaftaran. Mereka menyebutkan pula program studi/jurusan yang tersebar dalam delapan fakultas. Tidak ketinggalan beasiswa yang disediakan, meliputi beasiswa KIP, beasiswa santri berprestasi, beasiswa Bank Indonesia, beasiswa Baznas, beasiswa rektor, serta beasiswa pemerintah daerah.

Sebelum berakhir, sosialisasi diisi dengan dialog interaktif bersama sejumlah Siswa MAN 2 Kota Parepare. Mereka berharap ketika tamat di MAN 2 Kota Parepare ada jaminan kelulusan dari 'civitas academica' agar lulus serta dapat melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Alauddin Makassar. (Adi)

Share:

Mahasiswa FIK Umpar Ajak Remaja Putri MAN 2 Kota Parepare Cegah Anemia

 

Parepare, (Humas Parepare) - Empat Mahasiswa Fakultas Ilmu Kedokteran (FIK) Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) mengedukasi dan mengajak Siswa khususnya Remaja Putri Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare untuk mencegah anemia. 

Edukasi dan ajakan tersebut berlangsung di Aula MAN 2 Kota Parepare pada Senin, 3 Februari 2025. Tidak hanya remaja putri, remaja putra pun ikut mendapatkan edukasi yang bertujuan memberikan pemahaman tentang Anemia dan cara pencegahannya demi mewujudkan remaja sehat berprestasi.

Siti Nurhaliza Arimbi sebagai perwakilan mahasiswa yang ditunjuk menjadi Pemateri menjelaskan tentang anemia, penyebab dan gejalanya, serta pencegahannya. 

"Anemia adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin sehingga oksigen dalam tubuh berkurang yang mengakibatkan seseorang gampang lelah, pusing, dan sulit konsentrasi.

Penyebab anemia, antara lain menstruasi, pola makan yang buruk, kekurangan vitamin C, dan kebanyakan mengonsumsi teh atau kopi yang merupakan penghambat penyerapan zat besi. Adapun gejala anemia yang dialami oleh seseorang, yakni mudah lelah dan lemas, wajah pucat, rambut rontok, dan konsentrasi menurun," jelasnya singkat. 

Pada sesi diskusi, mereka sepaham bahwa mengonsumsi makanan kaya zat besi, hewani, nabati, serta meminum vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi merupakan cara mencegah anemia. (Adi)

Share:

Wujudkan Keluarga Samawa, KUA Ujung Siapkan Program Keluarga Terbimbing dan ‘Mahar’

 

Parepare, (Humas Parepare) – Penyuluh agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung kembali menggelar pertemuan yang dikemas dalam suasana santai yakni ‘Bincang Santai’ pada Senin, 3 Februari 2025.

Kali ini membahas terkait persiapan pelaksanaan program "Bimbingan Penyuluhan Keluarga terbimbing" dan "Mahar" (Membangun Apangadereng Keluarga Harmonis). Sebuah program dalam upaya membangun keluarga harmonis berbasis nilai budaya Bugis.

Bincang santai yang sarat dengan diskusi ini dihadiri oleh, H. Taufik Tahir, Suardi, Iriani Ambar, dan Zainal Abidin, sebagai penyuluh yang turut memberikan pandangan dan dukungan terhadap inisiatif ini.

H. Taufik Tahir mengawali dengan penyampaian, pentingnya penyuluhan keluarga dalam menghadapi tantangan zaman. “Pernikahan bukan hanya menyatukan dua individu, tetapi juga mengharmoniskan nilai-nilai budaya, agama, dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya program ‘Mahar’ ini, kita berharap pasangan suami istri dapat memahami pentingnya lempu (kejujuran), sipakatau (saling menghormati), dan appasitinaja (hidup lurus dalam aturan),” ujarnya.

Senada dengan itu, Suardi, juga menyampaikan pandangannya bahwa bimbingan pasca-nikah sangat dibutuhkan agar pasangan tidak mudah terjebak dalam konflik rumah tangga. “Banyak pasangan yang tidak siap menghadapi tantangan dalam pernikahan. Dengan adanya penyuluhan ini, kita bisa memberikan bekal kepada mereka tentang bagaimana membangun komunikasi yang baik, mengelola emosi, serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam rumah tangga,”kata Suardi dalam diskusi panel.

Sementara itu, Iriani Ambar menyampaikan pandangannya, bagaimana kegiatan IPARI bisa berkolaborasi dengan lembaga seperti Forum Puspa yang merupakan program kegiatan yang berkelanjutan. Ia mengatakan pentingnya program ini dalam mewujudkan kesejahteraan fisik dan mental dalam membangun keluarga yang harmonis.

“Kesehatan tidak hanya soal fisik, tetapi juga mental. Konflik dalam rumah tangga bisa berdampak pada kesehatan psikologis pasangan dan anak-anak. Oleh karena itu, dalam penyuluhan ini, kita juga akan membahas bagaimana menjaga kesehatan mental dalam keluarga,” jelasnya.

Sementara Zaenal Abidin menekankan bahwa penyuluhan ini bukan hanya sekadar teori, tetapi juga akan melibatkan berbagai pendekatan praktis. “Kita tidak ingin program ini hanya bersifat seremonial. Akan tetapi, ada sesi diskusi, simulasi, dan pendampingan langsung bagi pasangan yang membutuhkan. Harapannya, program Mahar ini dapat menjadi solusi nyata bagi keluarga dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang lebih harmonis,” ungkapnya.

Dengan adanya program Keluarga Terbimbing dan ‘Mahar’, diharapkan semakin banyak pasangan yang mampu membangun rumah tangga yang kuat, berlandaskan nilai-nilai budaya dan agama, serta siap menghadapi dinamika kehidupan dengan lebih bijaksana sehingga tercipta keluarga sakinah mawaddah warahmah yang menjadi impian semua orang.(Ardi/Wn)


Share:

Seksi Penmad Kemenag Parepare Buka Layanan Khusus untuk Guru dan Operator EMIS di MPP

 



Parepare, (Humas Parepare) - Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Parepare memberikan layanan khusus untuk guru-guru madrasah di Mal Pelayanan Publik (MPP), yang berlangsung selama 5 hari (3 - 7 Februari 2025).

Layanan ini bertujuan untuk mempermudah guru dan operator madrasah dalam menyelesaikan berbagai urusan administrasi yang berkaitan dengan pendidikan.

Beberapa layanan yang diberikan antara lain verifikasi berkas Tunjangan Profesi Guru (TPG), yang sangat penting untuk kelancaran pembayaran tunjangan bagi para guru madrasah. Para guru dapat mengakses bantuan langsung dalam menyelesaikan proses pemberkasan yang diperlukan agar memenuhi persyaratan administrasi sertifikasi.

Selain itu, pelayanan juga mencakup bantuan teknis bagi operator EMIS yang menghadapi kendala dalam penggunaan aplikasi EMIS, terutama terkait dengan pergantian aplikasi Simpatika ke EMIS GTK.

Pergantian sistem aplikasi ini menjadi salah satu fokus utama dalam pelayanan ini. Seiring dengan perubahan tersebut, operator EMIS seringkali dihadapkan pada tantangan teknis yang memerlukan penyesuaian dan pemahaman yang mendalam. Untuk itu, tim yang bertugas di Mal Pelayanan Publik siap memberikan solusi praktis dan bantuan langsung, memastikan bahwa proses transisi antara kedua aplikasi berjalan dengan lancar tanpa mengganggu kelancaran administrasi di madrasah.

Seksi Pendidikan Madrasah berharap, melalui layanan ini, baik guru maupun operator EMIS dapat mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam waktu singkat dan tanpa kesulitan. Selain itu, pelayanan ini diharapkan juga dapat mempercepat proses administrasi serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di madrasah secara keseluruhan.

Dengan adanya layanan ini, diharapkan para guru dan operator semakin terbantu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga kualitas pendidikan di madrasah dapat semakin optimal.(Nur/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List