--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Suasana Haru Warnai Pelepasan Jenazah Almarhum Abd. Wahid Thahir, Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana duka dan haru mewarnai prosesi pelepasan jenazah Almarhum Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Abd. Wahid Thahir Rabu, 2 Juni 2025.

Upacara pelepasan jenazah almarhum dihadiri ratusan keluarga, sahabat, kerabat yang memadati rumah duka di Jalan Lagaligo, Kota Parepare.

Sejumlah pejabat penting juga terlihat hadir, di antaranya Wali Kota Parepare, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare beserta jajarannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pinrang, serta pegawai lingkup Kemenag Parepare.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Muhammad Yunus yang mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel memimpin upacara pelepasan jenazah dalam sambutannya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja dan bijaksana.

Pernah menjadi Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel periode 2015-2018, almarhum juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengayomi dan dekat dengan semua kalangan, sehingga kepergiannya meninggalkan rasa kehilangan dan sedih bagi banyak orang.


Usai upacara pelepasan jenazah, almarhum kemudian disalatkan di masjid terdekat dan selanjutnya dibawa ke Kabupaten Wajo dan dikuburkan di Pekuburan Islam Benteng Pola, Kabupaten Wajo.

Dikabarkan sebelumnya, almarhum sempat dirawat di RS. Hasri Ainun Habibie Parepare selama 3 hari kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit tersebut pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 04.00 WITA.

Selamat jalan Bapak Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag. Semoga husnul khatimah, diterima segala amal kebaikannya, diampuni segala khilaf dan dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.(Wn)

 

 

 

 

 

 

Share:

Kemenag Parepare Hadiri Rapat Pembahasan Izin Operasional Sekolah Gamaliel


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pemerintah Kota Parepare bersama unsur Forkopimda menggelar rapat pembahasan terkait penerbitan izin operasional Sekolah Gamaliel di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Senin, 30 Juni 2025.

Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Parepare, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD Kota Parepare, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Dandim 1405, Ketua Pengadilan Negeri, Danyon B Pelopor Satbrimob Polda, Dandempom, serta Kepala Kemenag Parepare.

Dalam rapat, Wali Kota Parepare menegaskan bahwa pemberian izin operasional akan diberikan jika persyaratan tenaga pendidik, khususnya guru olahraga, telah terpenuhi. Berdasarkan dokumen yang telah diverifikasi, sekolah dinyatakan siap dan memenuhi syarat untuk pendirian dan operasional.

"Kami tegaskan, sekolah ini akan memperoleh izin operasional bila seluruh persyaratan, termasuk guru olahraga, telah dipenuhi. Secara dokumen, sekolah ini sudah sesuai untuk mendapatkan izin tersebut," ujar Wali Kota Parepare.

Selain itu, akan dilakukan penandatanganan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa sekolah tersebut didirikan sebagai tempat pendidikan, bukan tempat ibadah.

Ketua DPRD Kota Parepare menegaskan bahwa keputusan pemerintah bersifat final dan menjadi dasar utama dalam proses perizinan.

“Keputusan pemerintah adalah segalanya. Kami tegas dalam memberikan izin pendirian sekolah, dan hal ini sudah menjadi komitmen bersama,” katanya.

Terkait keamanan, Kapolres Parepare menyampaikan bahwa akan dibentuk tim terpadu untuk memastikan situasi kondusif di lingkungan sekolah, bekerja sama dengan unsur TNI.

Dandim 1405 Parepare juga menegaskan bahwa koordinasi dan pengelolaan kondisi internal menjadi tanggung jawab bersama. “Ini adalah dapur kita, jadi kita sendiri yang urus,” ujar Dandim singkat.

Kepala Kemenag Parepare dan unsur pengadilan turut mengikuti pembahasan ini sebagai bentuk komitmen lintas sektoral dalam mendukung proses perizinan sesuai aturan yang berlaku.

Diinformasikan, proses finalisasi izin masih terus dikawal secara administratif dan keamanan oleh seluruh unsur terkait.(Ikhsan/Wn)


Share:

Penyerahan 5 Sertipikat Tanah Wakaf di Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Wali Kota Parepare, H. Tasmin Hamid menyerahkan 5 sertipikat tanah wakaf kepada masing-masing nadzir wakaf di Ruang Rapat Wali Kota Parepare, Senin, 30 Juni 2025.

Seremoni penyerahan sertipikat tanah wakaf ini disaksikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Parepare, para Asisten, para kepala Bagian dalam lingkup pemerintah kota Parepare, Kepala OPD, Camat, beberapa pejabat dari Kejaksaan Negeri Parepare serta turut hadir Penzawa Kemenag Parepare beserta staf.

Dalam sambutannya Wali Kota Parepare menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam proses ini.

“Kami menyambut baik inisiatif bersama antara Kemenag, ATR/BPN dan Kejaksaan Negeri sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap perlindungan tanah wakaf yang selama ini menjadi pilar penting kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat,”ujar Wali Kota.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN Ridwan Jali Nurcahyo dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program ini.

“Kami akan terus mendukung percepatan sertipikasi tanah wakaf yang merupakan program nasional khususnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah wakaf yang legal dan aman secara hukum dengan layanan proaktif dan responsif, yang kini telah bertransformasi ke dalam bentuk digital guna meningkatkan transparansi, keamanan dan efesiensi,”ujarnya.

Sementara itu Kepala kantor kementerian Agama kota Parepare H. Fitriadi menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektoral ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi dalam penyelesaian berbagai tantangan administrasi dan hukum terkait wakaf.

“Dengan adanya sertifikat, status hukum tanah wakaf menjadi jelas dan pengelolaan masjid bisa berjalan lebih maksimal,”ujarnya.

Lebih lanjut ia melaporkan bahwa sampai saat ini jumlah berkas yang sudah masuk di kantor ATR/BPN sebanyak 33 berkas untuk diproses sertifikatnya. Dari jumlah tersebut sudah terbit sebanyak 10 sertifikat. Semua ini berkat kolaborasi antara Kemenag, kantor ATR/BPN dan Kejaksaan Negeri serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kota Parepare.



Sedangkan Kajari Parepare siap memberikan pendampingan hukum untuk memastikan proses berjalan sesuai ketentuan.

Penyerahan sertipikat ini disambut hangat oleh para nadzir wakaf yang hadir. Mereka mengaku bersyukur karena dengan sertifikat ini, status tanah wakaf yang dikelolanya kini memiliki kekuatan hukum serta terhindar dari potensi sengketa dikemudian hari.

“Semoga dengan terbitnya sertifikat tanah wakaf ini, kami dapat mengelola aset wakaf secara maksimal dan profesional serta menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga dan memakmurkan masjid dalam rangka mendukung kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan demi kemaslahatan umat,”ujar salah satu nadzir.

Berikut ini 5 lokasi wakaf yang memperoleh sertipikat yaitu:

1. Masjid Babul Rezky Kelurahan Bukti Indah Kec. Soreang

2. Masjid Kapal Munzalam Kel. Bukit Harapan Kec. Soreang

3. Masjid Jannatul Firdaus Kel. Lompoe Kec. Bacukiki

4. Yayasan Majzaah Bin Tsaur As Sadusi Kel. Galung Maloang Kec. Bacukiki

5. Yayasan As Sunnah Parepare Kel. Cappa Galung Kec. Bacukiki Barat.

Diinformasikan, kegiatan penyerahan sertifikat ini merupakan hasil kerja sama dari tim percepatan sertifikasi tanah wakaf yang terdiri dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Kantor ATR/BPN serta Kejaksaan Negeri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan sertifikasi tanah wakaf yang menjadi program perioritas nasional yang dicanangkan pemerintah untuk memberikan kepastian hukum terhadap lokasi lokasi wakaf yang selama ini belum bersertifikat.(Rifda/Wn)

Share:

Semangat Kebersamaan dalam Keberagaman pada GJS HUT ke-79 Gereja Paroki Santa Petrus Rasul Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan lintas iman, Drum Band MTsN Parepare tampil memukau dalam acara Gerak Jalan Santai memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Gereja Paroki Santa Petrus Rasul Parepare, yang berlangsung meriah pada Minggu pagi, 29 Juni 2025.

Acara yang dimulai sejak pukul 06.00 WITA itu dihadiri oleh Kasubbag TU Kemenag Parepare mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, tampak hadir juga pengurus FKUB Parepare dan tokoh lintas agama, termasuk  organisasi keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Drum Band MTsN Parepare mengawali barisan peserta dengan ritme dinamis dan atraksi disiplin tinggi, menarik perhatian para penonton yang menyaksikan acara gerak jalan santai tersebut. Kehadiran mereka juga menjadi simbol kuat keberagaman dan harmoni antarumat beragama di kota ini.

Penampilan tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan juga bentuk nyata partisipasi aktif MTsN Parepare dan Kementerian Agama (Kemenag) Parepare dalam mendukung gerakan moderasi beragama. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai inklusivitas dan toleransi yang terus digaungkan di lingkungan pendidikan madrasah.


Kepala MTsN Parepare Muhammad Ridwan AR yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya untuk ambil bagian dalam perayaan ini.

"Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami siswa MTsN Parepare, karena menunjukkan bahwa semangat kebersamaan bisa tumbuh dan mekar meski berasal dari latar belakang yang berbeda," ujarnya.

Pihak Gereja Paroki Santa Petrus Rasul Parepare juga mengapresiasi partisipasi dari MTsN Parepare. "Kehadiran mereka mempererat ikatan persaudaraan, sekaligus menjadi bukti bahwa Parepare adalah kota yang menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama," tutur salah satu panitia penyelenggara.

Kegiatan ini pun menjadi bukti bahwa pembangunan karakter moderat dan cinta damai dapat tumbuh subur di tengah masyarakat yang majemuk. Melalui kerja sama dan rasa saling menghargai, Parepare menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk maju bersama.(Ridwan/Wn)


Share:

Euforia Warga Sambut Jemaah Haji saat Tiba di Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Euforia menyambut kedatangan jemaah haji selalu menjadi pemandangan lazim setiap tahunnya. Mulai saat mereka tiba di bandara hingga tiba di daerah asal selalu mengundang kerumunan warga menyambut kedatangan mereka. Saudara, kerabat hingga sahabat rela berdesakan hanya sekadar melihat meski dari kejauhan jemaah haji yang baru saja menunaikan rukun iman yang kelima.

Seperti itu pula yang terlihat saat kedatangan jemaah haji Kota Parepare saat tiba di area Gedung Islamic Center Kota Parepare pada Kamis, 26 Juni 2025.

Meski panitia telah membatasi orang yang bisa memasuki area Islamic Center, namun masyarakat tetap setia menanti kedatangan jemaah meski hanya dari kejauhan. Bagi yang sempat mendekat, euforia semakin tidak terbendung meski hanya untuk sekadar melihat dan menyentuh jemaah haji baru yang diyakini menjadi keberkahan tersendiri yang diharapkan dapat menjadi motivasi agar mereka juga bisa menunaikan ibadah haji.

Rasa lelah setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan seolah sirna dengan sambutan hangat keluarga, sahabat dan kerabat yang seolah-olah sedang menyambut para pejuang setelah memenangkan sebuah pertempuran.

Para panitia pun bekerja dengan kesabaran ekstra agar para jemaah mendapatkan pelayanan terbaik pada prosesi akhir pelayanan haji tahun 2025 ini. Mempertemukan jemaah dengan koper dan barang bawaan di tengah kerumunan keluarga tentu menjadi tantangan tersendiri bagi panitia. Meski kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, namun tantangan setiap tahunnya selalu ada bagi para panitia.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menyampaikan rasa syukur karena seluruh jemaah haji Kota Parepare kembali utuh setelah melaksanakan ibadah haji.

“Syukur alhamdulillah seluruh jemaah haji kita kembali dalam keadaan sehat dan utuh 127 orang. Selanjutnya secara resmi saya menyerahkan para jemaah haji kepada keluarga masing-masing,”ujarnya.

Kakan Kemenag yang menjemput secara langsung para jemaah mulai saat tiba di Bandara hingga tiba di Islamic Center, berpesan agar para jemaah menjaga kemabruran hajinya.

“Tolong kemabruran haji Bapak/Ibu dirawat dan dijaga dengan baik, jangan dinodai dengan hal-hal yang dapat merusak kemabruran haji ta,”ungkapnya.

Diinformasikan, prosesi pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji melibatkan kepanitiaan dari Pemerintah Kota Parepare dan Kementerian Agama Kota Parepare. Sinergitas ini menjadi salah satu faktor kesuksesan prosesi pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji setiap tahunnya.(Wn)

Share:

Wali Kota dan Kakan Kemenag Sambut Jemaah Haji Parepare di Bandara

 


Makassar, (Kemenag Parepare) – Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menyambut secara langsung kedatangan jemaah haji Kota Parepare di depan tangga pesawat saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Kamis, 26 Juni 2026 pukul 11.43 WITA.

Jemaah Haji Kota Parepare yang tergabung dalam Kloter 21 Debarkasi Makassar bersama JH asal Kabupaten Takalar kembali ke Tanah Air setelah melaksanakan serangkaian ibadah haji dalam keadaan sehat dan utuh sebanyak 127 orang.

Rasa syukur dan bahagia tentu dirasakan oleh seluruh jemaah. Setelah melaksanakan serangkaian ibadah haji, kedatangan mereka pun disambut oleh kedua pejabat Kota Parepare tersebut saat menuruni tangga pesawat.

Hal ini merupakan salah satu wujud nyata perhatian dan dukungan pemerintah dalam memaksimalkan layanan terhadap jemaah haji hingga proses akhir yakni memastikan seluruh jemaah kembali ke daerah masing-masing.

Ucapan selamat datang dari Wali Kota dan Kakan Kemenag yang menyambut kedatangan mereka, merupakan perwakilan seluruh masyarakat Kota Parepare yang tentunya juga merasakan suka cita akan kedatangan para jemaah.

“Atas nama Pemerintah Kota Parepare, saya mengucapkan selamat datang kembali ke Tanah Air setelah melaksakan rangkaian ibadah haji. Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur,”ujar Tasming Hamid didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, dr. Andi Arfiah Tasming.

Usai penjemputan di bandara, jemaah kemudian menuju di Asrama Haji Sudiang Makassar. Nampak hadir Wakil Bupati Takalar, H. Hengky Yasin bersama Kepala Kantor Kemenag Takalar H. Solihin. Juga tampak Kabag Kesra Kota Parepare, sejumlah PPIH Daerah asal jemaah serta Pejabat Lingkup Kemenag Kota Parepare. 

JH kloter 21 ini diserahkan secara resmi oleh Ketua PPIH Debarkasi UPG Makassar diwakili Kepala Bidang Lansia dan Disabilitas, H. Abdul Gaffar kepada Wali Kota Parepare.

“Syukur Alhamdulillah kloter 21 tiba dengan selamat. Berangkat 392 dan kembali dengan utuh. Rawat kemabruran haji Bapak/Ibu karena untuk kembali melaksanakan ibadah haji tentu tidak mudah karena antrian yang cukup lama,” kata Abdul Gaffar dalam sambutannya.

Setelah menyelesaikan seluruh administrasi, para jemaah haji kemudian meninggalkan Asrama Haji Sudiang Makassar menuju ke daerah masing-masing.

Diinformasikan, jumlah jemaah dari Kota Parepare sebanyak 127 orang, terdiri dari 39 laki-laki dan 88 perempuan, termasuk 8 orang lanjut usia (4 laki-laki dan 4 perempuan). Jemaah Kota Parepare tergabung dalam Kloter 21 UPG bersama jemaah dari Kabupaten Takalar.(Wn)

Share:

Kemenag Parepare Gelar Bimbingan Pra-Nikah Remaja Usia Sekolah


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menggelar kegiatan Bimbingan Pra-Nikah Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang dilangsungkan di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, Selasa (24/6/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dini kepada para remaja tentang pentingnya kesiapan sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.

Kegiatan BRUS ini dibuka secara resmi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU), H. Syaiful Mahsan. Turut hadir Kasi Bimas Islam, H. Hasan Basri, Kepala MAN 2 Parepare, Hj. Darna Daming, serta para siswa dan siswi dari sekolah tersebut yang menjadi peserta kegiatan.

Dalam sambutannya, H. Syaiful Mahsan menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan pengetahuan tentang pernikahan. Ia menyampaikan bahwa banyak pasangan yang gagal menjalani kehidupan rumah tangga karena kurangnya pemahaman mengenai tantangan dan tanggung jawab pernikahan.

“Banyak yang hanya sekadar menikah, namun gagal menjalani pernikahan karena tidak mengetahui cara mengatasi permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kehidupan setelah menikah sangat kompleks, mencakup persoalan sosial, agama, hingga pelaksanaan ibadah yang lebih sempurna.

Selain para pejabat Kemenag dan pihak madrasah, kegiatan ini juga dihadiri oleh Fasilitator Bimbingan Perkawinan, Iriani Ambar, yang memberikan pemaparan langsung seputar kesiapan mental, emosional, dan spiritual yang dibutuhkan dalam pernikahan.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret Kemenag dalam memberikan edukasi sejak dini, terlebih di tengah maraknya pernikahan usia muda. Pendidikan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif terhadap berbagai persoalan keluarga di masa depan.

Sebagai informasi, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang merupakan revisi dari UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, menetapkan batas usia minimal pernikahan bagi pria dan wanita adalah 19 tahun. Namun, BKKBN menyarankan usia ideal menikah adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, demi menunjang kesiapan fisik, psikis, dan ekonomi.

Dengan adanya kegiatan seperti BRUS ini, diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya perencanaan yang matang sebelum menikah, serta mampu menjadi pribadi yang siap lahir dan batin dalam membina rumah tangga di masa mendatang.(Achy/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List