--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Apresiasi Budaya Lokal, Guru MAN 1 Parepare Gunakan Batik Khas Sulawesi pada Upacara Hardiknas



Parepare, (Kemenag Parepare) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Parepare menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Serbaguna MAN 1 Parepare pada Kamis, 2 Mei 2025.

Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat, dihadiri oleh seluruh unsur civitas madrasah, mulai dari para Wakil Kepala Madrasah (Wakamad), Guru, Pegawai, Staf, hingga seluruh siswa-siswi MAN 1 Parepare.

Bertindak sebagai Pembina Upacara, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, St. Khadijah. Dalam sambutannya, ia membacakan pidato seragam dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Isi pidato tersebut menekankan makna mendalam dari peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang tidak hanya sebagai kegiatan seremonial tahunan, namun juga sebagai momen refleksi dan peneguhan kembali komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukan hanya sekedar seremoni tahunan yang ditandai dengan pengibaran bendera, namun merupakan momentum penting untuk meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat kita dalam menjalankan amanat konstitusi,” ujar St. Khadijah dalam pidatonya.

Ia juga menegaskan pentingnya memberikan layanan pendidikan terbaik tanpa diskriminasi, baik atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, maupun alasan lainnya yang kerap menjadi penghalang akses terhadap pendidikan.

Sebagai bentuk nyata penghargaan terhadap budaya lokal dan produk dalam negeri, para guru pada kesempatan tersebut mengenakan seragam batik khas Sulawesi berwarna hijau. Pemilihan busana ini bukan hanya sebagai simbol kecintaan terhadap kekayaan budaya lokal, tetapi juga menjadi bagian dari edukasi kepada peserta didik tentang pentingnya menghargai hasil karya anak bangsa.

“Penggunaan batik lokal ini merupakan bentuk apresiasi kita terhadap kekayaan budaya Indonesia. Hari Pendidikan Nasional adalah waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda,” ungkap salah satu guru MAN 1 Parepare.

Suasana upacara berlangsung tertib dan penuh makna. Para siswa mengikuti seluruh rangkaian upacara dengan sikap yang disiplin, mencerminkan pemahaman mereka akan pentingnya momen ini dalam perjalanan pendidikan nasional.

Dengan semangat Hardiknas 2025, MAN 1 Parepare menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi bangsa yang berkarakter, berbudaya, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud konkret dari upaya madrasah dalam menanamkan semangat pendidikan yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang digaungkan oleh pemerintah.(Taqdir/Wn)

 

Share:

Semesta MAN 2 Kota Parepare Sokoguru Pendidikan



Parepare, (Kemenag Parepare) - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan Upacara Bendera dan beragam lomba. Hardiknas merupakan momentum untuk kita menegakkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan terbaik, bermutu, serta berkemajuan bagi anak bangsa.

Pada hakikatnya, pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material maupun spiritual. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.

Hal ini amat bersesuaian dengan Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan untuk mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.

Demikian isi pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dibacakan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, Irham selaku Pembina Upacara Peringatan Hardiknas yang diselenggarakan Jumat, 2 Mei 2025.

Upacara Bendera di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare ini dihadiri semesta madrasah tersebut. Tentu, ini menjadi pengejawantahan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Sekaligus, inilah sokoguru dukungan dan partisipasi semesta MAN 2 Kota Parepare agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat.

Dengan semangat Hardiknas kita saling bergandengan tangan, bahu-membahu, dan bergotong royong mewujudkan "Pendidikan Bermutu untuk Semua". Selamat memperingati Hardiknas 2025! (Adi)

Share:

Pembentukan Pengurus MGMP Tingkat MA Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan koordinasi antarguru madrasah, Pendamping Satuan Pendidikan tingkat MA Kementerian Agama Kota Parepare, Hj. Hasnani, memfasilitasi pembentukan pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat MA Kota Parepare.

Kegiatan berlangsung di MA Al-Munawwarah dan dihadiri oleh para perwakilan guru dari berbagai MA se-Kota Parepare pada Rabu siang, 30 April 2025.

Proses pembentukan pengurus MGMP ini dipimpin oleh Tim Staring Komite yang terdiri dari Suriyanti, dari MAN 1 Parepare, Suriyadi dari MAN 2 Parepare dan Arifuddin dari MA DDI Lilbanat. Dalam pemilihan yang berlangsung secara musyawarah mufakat, Arifuddin secara aklamasi terpilih sebagai Ketua MGMP MA Kota Parepare. Sementara itu, Suriyanti dipercaya sebagai Sekretaris, dan Aisyah R ditunjuk sebagai Bendahara.

Selain membentuk pengurus inti MGMP tingkat kota, pada kesempatan tersebut juga dibahas pembentukan pengurus MGMP untuk masing-masing mata pelajaran, yang terdiri dari 19 MGMP sesuai mata pelajaran yang ada di tingkat MA. Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antar guru mapel dan memastikan jalannya program peningkatan mutu pembelajaran di masing-masing bidang studi.

Dalam sambutannya, Hj. Hasnani menyampaikan rasa syukur dan suka citanya atas terbentuknya pengurus MGMP Kota dan MGMP Mata Pelajaran. Ia menegaskan bahwa struktur pengurus yang telah terbentuk akan segera dilengkapi dan disusun dalam Surat Keputusan (SK) resmi yang akan ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

“Saya berharap setelah ini pengurus segera menyusun struktur lengkap agar bisa kami buatkan SK dan sesegera mungkin dilakukan pelantikan dan pengukuhan secara resmi. Ini adalah langkah penting untuk penguatan kompetensi guru dan pengembangan mutu pendidikan di madrasah aliyah,” ujar Hj. Hasnani di hadapan para peserta.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua KKM MA Kota Parepare, Rusman Madina, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap terbentuknya organisasi MGMP ini. Ia menilai MGMP adalah wadah strategis dalam mendorong inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kualitas guru melalui program-program pelatihan dan diskusi rutin.

Dengan terbentuknya pengurus MGMP Kota dan MGMP tiap mata pelajaran, diharapkan seluruh guru madrasah aliyah di Parepare dapat saling bersinergi dalam meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, serta menjadikan MGMP sebagai sarana kolaboratif dalam pengembangan profesionalisme guru madrasah di era modern.(Taqdir/Wn)

Share:

Empat Guru MAN 1 Parepare Terpilih sebagai Ketua MGMP Mapel

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Komitmen MAN 1 Parepare dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan madrasah kembali terwujud melalui keterlibatan aktif guru-gurunya dalam forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Usai dilaksanakannya Musyawarah Pembentukan Pengurus MGMP tingkat MA Kota Parepare, empat guru dari MAN 1 Parepare secara resmi terpilih menjadi ketua MGMP Mata Pelajaran. Kegiatan ini berlangsung di MA Al-Munawwarah Parepare pada Rabu, 30 April 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh Pendamping Satuan Pendidikan Kementerian Agama Kota Parepare, Hj. Hasnani, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Madrasah (MKKS) Kota Parepare, serta para guru dari berbagai MA se-Kota Parepare.

Dalam suasana musyawarah yang berlangsung hangat dan demokratis, empat guru dari MAN 1 Parepare mendapat kepercayaan untuk memimpin MGMP Mapel tingkat MA Kota Parepare, yaitu: Khayadi sebagai Ketua MGMP Mapel Fiqih, Muhammad Nasir sebagai Ketua MGMP Mapel Pendidikan Jasmani dan Olahraga (Penjas), Suriani sebagai Ketua MGMP Mapel Seni Budaya, Rustam sebagai Ketua MGMP Mapel Sosiologi.

Kepercayaan ini menunjukkan kapasitas dan kapabilitas guru-guru MAN 1 Parepare dalam memimpin serta mengembangkan komunitas profesi yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Selain sebagai penghargaan atas kiprah mereka di bidang masing-masing, penunjukan ini juga menjadi tanggung jawab besar untuk membawa perubahan dan perbaikan dalam strategi pembelajaran di lingkungan Madrasah Aliyah.

Dalam sambutannya, Hj. Hasnani menyampaikan apresiasinya atas semangat para guru dalam mengikuti forum MGMP dan peran aktif mereka dalam membangun komunitas belajar guru. Ia menjelaskan bahwa keberadaan MGMP merupakan sarana penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.

“MGMP bukan sekadar forum rutin para guru, tetapi menjadi pusat peningkatan profesionalisme dan inovasi pembelajaran. Di dalamnya terdapat ruang untuk bertukar ide, menyusun strategi pembelajaran, hingga menyamakan persepsi dalam penerapan kurikulum,” tutur Hj. Hasnani.

Ia juga menegaskan lima tujuan utama dari pembentukan MGMP yang harus menjadi pedoman dalam menjalankan organisasi ini, yaitu: meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru, agar lebih adaptif dengan perkembangan zaman; meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru dalam mata pelajaran tertentu, baik secara pedagogik maupun substansi materi; meningkatkan kualitas dan keseragaman kurikulum dan pembelajaran, agar terjadi kesetaraan standar pendidikan di seluruh madrasah; meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar dan metode pembelajaran, sesuai dengan karakteristik siswa madrasah; meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar guru dalam mata pelajaran yang sama, sebagai upaya membangun komunitas belajar yang solid.

Ketua MKKS Kota Parepare, Rusman, dalam kesempatan tersebut turut menyampaikan dukungannya terhadap penguatan peran MGMP sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan madrasah. Ia berharap para ketua MGMP yang terpilih dapat menjalankan peran dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan MGMP sebagai motor penggerak peningkatan kualitas guru dan pembelajaran di madrasah aliyah.

Dengan terpilihnya empat guru dari MAN 1 Parepare sebagai ketua MGMP mapel, tidak hanya mempertegas posisi madrasah tersebut sebagai salah satu pusat keunggulan pendidikan di Kota Parepare, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan kualitas sumber daya manusianya dalam mendorong kemajuan pendidikan madrasah secara kolektif.

Langkah ini diharapkan menjadi awal yang positif untuk memperkuat peran guru sebagai agen perubahan di ruang kelas dan dalam lingkungan profesi mereka, sekaligus menjadi contoh bagi guru-guru lainnya untuk terus berkembang dan berbagi demi kemajuan pendidikan Islam khususnya di Kota Parepare.(Taqdir/Wn)

Share:

Guru MAN 2 Kota Parepare Hadiri MGMP MA

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - MGMP merupakan singkatan dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Organisasi nonstruktural di lingkungan pendidikan ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi, pelatihan, berbagi pengalaman, praktik maupun ide, serta pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran yang efektif.

Manfaat MGMP itu sendiri, meliputi peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan kompetensi guru, dan sinergi antarguru. Strukturnya pun berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi.

Seperti halnya MGMP di satuan pendidikan Madrasah Aliyah (MA) Tingkat Kota Parepare. Seiring selesainya periode kepengurusan maka sejumlah Guru Mata Pelajaran Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare berkolaborasi dengan seluruh Guru Mata Pelajaran MA Negeri maupun Swasta lainnya menghadiri pertemuan sekaligus memilih Pengurus MGMP MA Tingkat Kota Parepare tersebut.

Alhasil, bertempat di Aula MA Almunawwarah Kota Parepare, Suriyadi Mustamin selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MAN 2 Kota Parepare yang bertindak sebagai Komite Pengarah telah melakukan ketuk palu terhadap Pengurus MGMP MA Tingkat Kota Parepare.

Pengurus inti yang dipilih secara aklamasi tersebut, yaitu Muhammad Arifuddin (MA DDI Lilbanat) sebagai Ketua; Surianti (MAN 1) sebagai Sekretaris; dan Aisyah (MAN 2) sebagai Bendahara. Selanjutnya, peserta musyawarah yang berasal dari Guru MA Negeri maupun Swasta Tingkat Kota Parepare juga menentukan Pengurus MGMP tiap mata pelajaran.

Pendamping Satuan Pendidikan yang dahulu disebut Pengawas Madrasah di Tingkat MA, Hj. Hasnani dalam sambutannya berterima kasih kepada seluruh Guru Mata Pelajaran yang menyempatkan diri hadir untuk memilih dan menentukan Pengurus MGMP lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare tersebut.

Ia berharap agar MGMP tiap mata pelajaran maupun Tingkat Kota Parepare ini berkelanjutan dan berkah. Lebih utama, kesepakatan musyawarah pada Rabu, 30 April 2025 ini segera dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) untuk kemudian dilaksanakan pelantikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare. (Adi)

Share:

Persiapan Paskibra MAN 1 Parepare Jelang Pelaksanaan Pantasi Volume II




Parepare, (Kemenag Parepare) – Menyongsong pelaksanaan kegiatan tahunan Pantasi (Paskibra Aksi dan Kreasi) Volume II, pengurus Paskibra MAN 1 Parepare menggelar rapat persiapan yang dilaksanakan di ruang kelas X.2 pada Rabu, 30 April 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak penting dalam struktur kepanitiaan dan pembinaan, antara lain Wakamad bidang Kesiswaan Bunyamina Hidayati, Pembina Paskibra Abdul Rahim, Guru Pendamping Muhammad Ardi S., Pelatih Andi Abdullah, Ketua Paskibra Fadillah Tabang, serta seluruh Pengurus Paskibra MAN 1 Parepare.

Pantasi merupakan agenda tahunan yang digagas oleh pengurus Paskibra sebagai wadah kompetisi dan pengembangan bakat siswa dalam bidang kepaskibraan. Tahun lalu, kegiatan ini sukses digelar untuk pertama kalinya (Volume I), dengan cakupan peserta dari jenjang SMP/MTs dan SMA/MA se-Kota Parepare. Tahun ini, dalam semangat meningkatkan jangkauan dan kualitas, Pantasi akan diselenggarakan pada skala yang lebih luas, yakni tingkat regional Ajatappareng yang meliputi daerah Parepare, Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan Barru.

Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang lomba, tetapi juga sebagai sarana memperkuat tali silaturahmi antarpelajar, membangun mental kompetitif siswa dalam bidang bela negara, serta menjadi media sosialisasi yang efektif bagi MAN 1 Parepare di wilayah Ajatappareng.

Dalam rapat tersebut, Pembina Paskibra, Abdul Rahim, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran manajemen kegiatan bagi siswa.

“Kegiatan ini bukan sekadar pelaksanaan teknis belaka. Ada nilai penting di dalamnya, yaitu bagaimana para siswa mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan besar dengan cermat dan terorganisir. Ini menjadi bagian dari proses pembelajaran yang berkontribusi terhadap kualitas sumber daya manusia di lingkungan madrasah,” ujar Abdul Rahim.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Paskibra MAN 1 Parepare, Fadillah Tabang. Ia menjelaskan bahwa meskipun format kegiatan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, namun skala yang diperluas menuntut kesiapan lebih maksimal dari seluruh panitia.

“Tahun ini Pantasi hadir dengan tantangan yang lebih besar. Dengan cakupan wilayah Ajatappareng, tentu diperlukan strategi dan kerja sama yang lebih intens agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses,” tutur Fadillah dalam forum.

Sementara itu, Pelatih Paskibra MAN 1 Parepare, Andi Abdullah, menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan bergantung pada sejauh mana kesiapan panitia dalam aspek perencanaan dan pelaksanaan teknis. Ia mengingatkan agar seluruh pengurus benar-benar memahami tugas dan fungsinya.

“Paskibra harus matang dalam mempersiapkan kegiatan ini. Kompetensi manajerial dan penguasaan materi keorganisasian harus menjadi perhatian serius bagi seluruh panitia,” ujarnya.

Rapat tersebut juga mendapat apresiasi penuh dari Wakamad bidang Kesiswaan, Bunyamina Hidayati. Ia menyatakan kebanggaannya terhadap semangat dan inisiatif para siswa dalam merancang kegiatan positif.

“Saya salut kepada anak-anakku sekalian atas semangat luar biasa dalam merancang kegiatan ini. Tentu kami dari pihak sekolah akan mendukung sepenuhnya selama kegiatan ini membawa dampak positif bagi siswa dan madrasah,” ujarnya.

Namun demikian, Bunyamina juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan organisasi dan proses belajar-mengajar. Ia mengingatkan bahwa substansi dari kegiatan seperti ini adalah proses pembelajaran itu sendiri.

“Organisator yang baik adalah yang mampu menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik. Oleh karena itu, seluruh kegiatan harus tetap berada dalam bimbingan guru dan pembina,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, guru pendamping Muhammad Ardi juga turut memberikan pandangannya. Ia menekankan agar seluruh rangkaian kegiatan tetap mengutamakan kelancaran proses pembelajaran di kelas. Menurutnya, dengan pengaturan waktu yang tepat dan komunikasi yang baik antara pengurus, orang tua, dan pihak sekolah, kegiatan Pantasi dapat terlaksana tanpa harus mengganggu kegiatan akademik.

“Kita bisa maksimalkan waktu seperti hari Sabtu, dengan catatan koordinasi antarpihak tetap terjaga. Jangan sampai ada miskomunikasi antara pihak sekolah dan orang tua,”ungkap Ardi.

Dengan semangat kolaboratif dan dukungan penuh dari seluruh elemen, Paskibra MAN 1 Parepare optimis bahwa Pantasi Volume II akan menjadi kegiatan yang tidak hanya bermakna bagi peserta, tetapi juga memperkuat eksistensi dan reputasi madrasah di tingkat regional. Keberhasilan pelaksanaan Pantasi nantinya diharapkan menjadi cerminan dari kemampuan siswa MAN 1 Parepare dalam berorganisasi, memimpin, dan berkarya di tengah masyarakat.(Taqdir/Wn)                                   


Share:

Satukan Visi Wujudkan Pendidikan Bermutu, Yayasan Pendidikan Ashabul Kahfi Gelar Raker

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Yayasan Ashabul Kahfi Kota Parepare menggelar Rapat Kerja dengan mengusung tema “Satukan Visi, Bersinergi untuk Mewujudkan Pendidikan yang Bermutu, Berkualitas dan Unggul dalam IPTEKS” di Paputo Beach pada Kamis, 1 Mei 2025.

Hadir dalam raker tersebut, Koordinator Pengawas, Hj. Hasnani, Pengawas RA dan MI Ismail, Ketua Komite RA Abdullah S, Ketua Komite MI Andi Muiz serta para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yayasan Ashabul Kahfi.

Dalam sambutannya, Koordinator Pengawas menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Ashabul Kahfi yang telah mendidik para siswa menjadi siswa yang memiliki karakter religius melalui program-programnya.

Lebih lanjut ia mengucapkan selamat atas pelaksanaan raker dan berharap semoga kegiatan ini mendapatkan hasil yang terbaik sesuai tema raker.

Senada dengan itu, Pengawas RA dan MI, Ismail dalam sambutannya juga berharap semoga raker yang dilaksanakan menghasilkan program yang dapat meningkatkan mutu madrasah sehingga masyarakat Kota Parepare melirik madrasah sebagai lembaga pendidikan yang memiliki program unggulan.

Pada gilirannya, Ketua Komite RA dan MI dalam sambutannya memberikan motivasi dan dorongan kepada guru-guru di Yayasan Ashabul agar terjalin kerja sama dengan semua pihak, Kemenag dalam hal ini Pengawas, Kepala Madrasah, Guru serta Komite atau orang tua siswa.

Ketua Yayasan Ashabul Kahfi, Hj. Hasniar Agus sekaligus Kepala MI Ashabul Kahfi dalam sambutannya  mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan Ashabul Kahfi atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini dalam mengembangkan Yayasan Pendidikan Ashabul Kahfi.

“Ke depan kami akan lebih meningkatkan fasilitas atau sarana prasarana serta kesejahteraan para guru,”ujarnya.

Raker menciptakan suasana yang penuh keakraban antara guru, komite dan orang tua siswa yang hadir. Suasana penuh keceriaan semakin terasa dengan adanya games yang seru.

Diketahui, Yayasan Pendidikan Ashabul Kahfi mengelola dua lembaga yaitu RA dan MI Ashabul Kahfi. RA Ashabul Kahfi berdiri pada tahun 2017 dan saat ini telah berstatus akreditasi B, memiliki jumlah siswa 104 terdiri dari 6 rombel A1 dan A2 dan B1 sampai B4. Di bawah kepemimpinan Kepala Madrasah, Hj. Naskah dan jumlah Tenaga Pendidik sebanyak 8 orang.

Sedangkan MI Ashabul Kahfi berdiri tahun 2019 dan saat ini juga sudah berstatus akreditasi B, jumlah siswa sebanyak 119  terdiri dari 6 rombel dan Tenaga Pendidik berjumlah 14 orang.(Ismail/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List