Jakarta, (Kemenag Parepare) - Yulia Wahyuni, Guru Mata Pelajaran Sosiologi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang menjadi finalis ajang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (AGTK) Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2025 kategori Guru Inovatif berhasil mempresentasikan karya inovatifnya pada Jumat, 5 Desember 2025.
Tampil di Vasaka Hotel Jakarta sebagai presentator pertama dari seluruh kategori, Yulia Wahyuni dengan percaya diri membawakan karya terbaik berjudul 'MACCA' (Media Augmented Card for Creative sociology leArning). Suatu karya inovatif berupa media pembelajaran berbasis 'Augmented Reality' (Realitas Berimbuh) yang dirancang agar pembelajaran Sosiologi lebih kreatif, bermakna, dan menarik bagi peserta didik.
"Tatkala saya tampil di panggung nasional yang mendapat giliran presentasi dan wawancara pertama dari seluruh finalis berbagai kategori, tentu membawa ketegangan tersendiri. Perasaan saya campur aduk, ada bangga, senang, sekaligus cemas karena membuka sesi paling pertama. Namun, saya percaya bahwa inovasi adalah hadiah terbaik bagi peserta didik, maka saya berusaha tampil terbaik," bebernya kepada tim redaksi.
Lebih gamblang, Yulia Wahyuni merinci presentasi akademik, karakter, dan kearifan lokal menyatu. Landasan filosofis 'MACCA' mengintegrasikan nilai Qur'ani Surah Al-Mujadilah ayat 11 tentang kemuliaan orang berilmu. Filosofi Bugis 'MACCA' saya ambil memberi arti cerdas yang selalu disertai kejujuran, kebijaksanaan, dan integritas.
Adanya keresahan nyata peserta didik di kelas, kemudian diberi proses inovasi, diintegrasikan dengan Kurikulum Berbasis Cinta dan Pancacinta. 'MACCA' rupanya berdampak pada minat belajar peserta didik meningkat signifikan; mereka lebih aktif dan percaya diri, kelas menjadi berkesadaran, bermakna, menyenangkan; Guru lain mengadopsi media ini; serta mendapat testimoni positif dari peserta didik.
Belum sampai di situ, dalam sesi wawancara, Yulia Wahyuni menarasikan perjalanan peningkatan kompetensinya. Begitu pula jejak pengembangan dirinya sebagai Guru Pembelajar. Keikutsertaannya di babak final utama menjadi kebanggaan besar karena telah membawa MAN 2 Kota Parepare dan Sulawesi Selatan ke Tingkat Nasional. Dengan segala harap, inovasi 'MACCA' semoga menginspirasi lebih banyak Guru untuk terus berinovasi dan menghadirkan pembelajaran yang transformatif. Tabarak! (Adi)


0 comments:
Posting Komentar