Jakarta, (Kemenag Parepare) - Yulia Wahyuni, Guru pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mendapat kehormatan untuk mengikuti 'International Conference on Cross-Cultural Religions Literacy' (ICCRL) atau Konferensi Internasional LKLB (Literasi Keagamaan Lintas Budaya).
Konferensi Internasional LKLB ini diselenggarakan di Hotel
Shangri-La Jakarta, 11 hingga 12 November 2025. Konferensi tahun ini mengusung
tema "Education and Social Trust in Multifaith and Multicultural
Societes", yang membahas pentingnya membangun kepercayaan sosial dan
kolaborasi lintas iman serta budaya melalui pendidikan.
Kegiatan ini terselenggara berkat hasil kerja Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dengan Institut Leimena; serta
didukung oleh Kementerian Agama; Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Kementerian Luar Negeri; 'International Center for Law and Religion Studies' di
Brigham Young University Law School' dan 'Templeton Religion Trust'.
Peserta yang diundang berasal dari berbagai negara dan latar
belakang. Mulai dari pejabat pemerintah, tokoh masyarakat sipil,
akademisi, hingga para guru terpilih
dari program LKLB. Program LKLB dimaksud telah melatih lebih dari 10.000 guru
di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, saya adalah Guru Mata Pelajaran
Sosiologi di MAN 2 Kota Parepare yang mendapat kehormatan sebagai Peserta
Konferensi Internasional LKLB. Dari semua peserta, saya menjadi satu-satunya
Guru Madrasah dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terpilih mengikuti
kegiatan bertaraf internasional ini. Sungguh merupakan momen membangun
kepercayaan diri, kepercayaan sosial dan kolaborasi lintas iman serta budaya
melalui pendidikan," ungkap Yulia Wahyuni kepada tim redaksi. (Adi)


0 comments:
Posting Komentar