Parepare, (Kemenag Parepare) – Peserta didik RA Ulul Albab didampingi guru dan orang tua melakukan kunjungan ke Museum dan Perpustakaan B.J. Habibie pada Senin, 13 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan salah satu metode pembelajaran di
luar kelas yang bertujuan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa sekaligus untuk mendorong kreativitas dan interaksi
siswa.
Di museum ini, para siswa mempelajari banyak hal tentang
Presiden Ketiga RI, Prof.B.J. Habibie yang lahir di Kota Parepare sehingga banyak
meninggalkan barang-barang yang kemudian disimpan di museum ini.
Tujuan kunjungan ke museum ini juga dipertegas oleh Kepala
RA Ulul Albab Suryanti Amin. “Tujuan kedatangan kami di sini untuk memberikan pengetahuan
kepada siswa mengenai sejarah Presiden ke-3 RI Bapak B.J. Habibie,”ujarnya
Kedatangan rombongan dari RA Ulul Albab diterima dengan
sambutan hangat oleh para staf yang bertugas di museum tersebut.
Petugas kemudian menjelaskan kisah Presiden ke-3 RI yang
lahir Kota Parepare termasuk semua barang peninggalan dan koleksinya berupa topi
kacamata, foto-foto, tongkat, jas kepresidenan serta beberapa miniatur pesawat
hasil rancangan beliau yang hingga hari ini ilmunya tentang rancangan pesawat
terus dikembangkan di dalam dan di luar negeri.
Selain barang-barang peninggalan Habibie, terdapat juga beberapa
koleksi peninggalan istri tercinta, dr. Hasri Ainun Habibie berupa baju, tas,
sandal, sepatu serta foto-foto.
Para siswa terlihat sangat senang dan antusias dengan adanya
kunjungan ini. Mereka tidak lagi hanya mendengar kisah Habibie dari mulut
orang, namum bisa menyaksikan sendiri barang-barang peninggalan tokoh
inspiratif ini.
Setelah di museum, kunjungan selanjutnya dilanjutkan ke
Perpustakaan Daerah B.J. Habibie, yang bertujuan untuk mengajak anak-anak lebih
dekat dengan buku, mengenalkan tentang arti dari pada perpustakaan, menumbuhkan
minat baca dan kegemaran untuk berada di perpustakaan bersama dengan buku-buku.
Hal ini penting dilakukan agar para siswa dapat mengetahui
manfaat buku/membaca yang dianalogikan sebagai jendela dunia dan saat ini kegemaran
membaca sudah mulai tergerus oleh keberadaan handphone, internet, youtube dan
media-media sosial lainnya.
Ismail selaku Pengawas RA memberikan apresiasi kepada RA
Ulul Albab atas inisiatifnya membawa para siswa melakukan kunjungan ke museum
dan perpustakaan sebagai salah satu implementasi Kurikulum Berbasis Cinta.
“Kami mengapresiasi RA Ulul Albab karena telah menerapkan
kurikulm berbasis cinta yaitu cinta tanah air dan cinta ilmu. Mengunjungi museum
B.J. Habibie merupakan implementasi cinta terhadap tanah air karena dapat
menumbuhkan kebanggaan dan apresiasi terhadap tokoh bangsa. Sedangkan
mengunjungi perpustkaan B.J. Habibie merupakan implementasi cinta ilmu,”pungkasnya.(Ismail/Wn)


0 comments:
Posting Komentar