Parepare, (Kemenag Parepare) - Komitmen para pendidik di Madrasah Tsanawiyah Lingkup Kementerian Agama Kota Parepare, untuk menyukseskan perhelatan akbar Musabaqah Qira'atil Kutub Nasional (MKQN) ke-8 dan Musabaqah Qira'atil Kutub Internasional (MQKI) ke-1 Tahun 2025 patut diajungi jempol.
Hal ini tampak pada keikutsertaan para pendidik yang
tergabung dalam Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat
Tsanawiyah dikerahkan secara bergiliran untuk menjalankan tugas penting,
sebagai penjemput kontingen di titik istirahat (rest area) tepatnya di
Pelataran Masjid Terapung B.J. Habibie, Kota Parepare.
Selama dua hari sejak tanggal 30 Agustus 2025 hingga 1 Oktober
2025, para pengurus MGMP kota melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung
jawab sebagai bentuk dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan keagamaan dan
keilmuan berskala nasional bahkan internasional.
Hasmaini, salah seorang guru bahasa Arab, yang juga pengurus
MGMP Kota menyatakan rasa senangnya turut serta bertugas dalam penjemputan para
kontingen.
"Alhamdulillah ini adalah kehormatan bagi kami
berkesempatan menjadi bagian dari sejarah MQKN dan MQKI, kami tidak hanya
menjemput para peserta MQK yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi
juga memberikan informasi rute perjalanan mereka ke lokasi lomba, serta kami
juga memperkenalkan bahwa kota Parepare adalah kota Cinta Damai,”ujarnya.
Mereka juga mengabadikan kebersamaan singkat ini dengan melakukan
foto bersama para kontingen, yang tentunya akan menjadi kenangan di kemudian
hari.
Di ‘rest area’ ini, para kafilah yang datang silih berganti
disambut hangat daan ramah. Selain beristirahat para kafilah juga disuguhkan
minuman dan makanan khas Sulawesi Selatan seperti buras, jagung rebus. Mereka
juga melaksanakan salat berjamaah di Masjid Terapung B.J. Habibie, salah satu
ikon kebanggaan Kota Parepare.
Ketua MGMP Kota, Amirah Rasyid menyampaikan apresiasi
terhadap dukungan dan semangat para pengurus MGMP Kota.
"Kami bangga para guru dapat berpartisipasi aktif dalam
kegiatan ini, terima kasih atas dukungannya, ini adalah bentuk pengabdian sebagai
pendidik, semoga kehadiran kami memberi kesan baik sebagai wujud komitmen
mendukung kelancaran MQK ini,”ucapnya.
MQKN ini merupakan kompetisi pendalaman kitab kuning yang
mempertemukan ribuan santri dari 34 provinsi di Indonesia dan peserta dari
berbagai negara yang dilaksanakan di Pondok Pesantren As'adiyah, Sengkang
Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Selain perlombaan, acara ini juga akan dirangkai dengan Expo
Kemandirian Pesantren, Halaqah Internasional, dan kegiatan lainnya seperti
Pramuka Santri dan Gerakan Etologi.
Dengan adanya MQK ini di harapkan dapat mempererat
silaturahmi keilmuan santri, mendukung tradisi intelektual pesantren, dan
memperluas jejaring santri tingkat nasional dan internasional.(Rs/Wn)