Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 17 siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) Al-Mustaqim melakukan kunjungan studi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) wilayah Parepare pada Rabu, 17 September 2025.
Didampingi guru
mata pelajaran Informatika terintegrasi dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Rosnanang, kunjungan ini
bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa di bidang informatika, khususnya
terkait cara kerja stasiun lapangan BRIN dan mengenali lebih jauh jenis-jenis
komputer yang digunakan sebagai server. Kegiatan yang berlangsung pada pukul
09.00 hingga 12.00 WITA ini disambut hangat oleh para petugas BRIN.
Kunjungan dimulai di aula BRIN, di mana para siswa
menerima materi dari Indri Pratiwi. Dalam sesinya, Indri menjelaskan secara
komprehensif mengenai peran dan fungsi BRIN dalam riset dan inovasi di
Indonesia, apa itu satelit, penginderaan jauh, jenis-jenis resolusi pada kamera,
peran Citra Satelit di berbagai bidang misalnya bidang pertanian, kelautan, pertambangan dan lain-lain.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa satelit yang sedang mengorbit di bumi ketika
mengalami kerusakan atau telah menyelesaikan misinya akan "dibuang" secara aman.
Satelit sampah
itu di arahkan ke Samudra Pasifik Selatan dalam bentuk puing-puing atau didorong ke orbit yang lebih
tinggi yang jauh dari orbit aktif.
Para siswa tampak
antusias menyimak penjelasan, terutama saat materi berfokus pada aplikasi
teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Usai sesi materi,
para siswa diajak langsung ke ruang pemantauan perekaman kemudian masuk ke
dalam ruang server untuk menyaksikan secara langsung. Di sana, Imran A selaku
operator menjelaskan secara detail cara kerja kawasan stasiun lapangan BRIN
Parepare. Para siswa diberi kesempatan untuk melihat langsung cara kerja peralatan
yang digunakan. Mereka bertanya tentang berbagai hal, mulai dari bagaimana jika
lampu tiba-tiba mati atau bagaimana sistem instalasi kabel listrik yang sangat
rumit ini.
“Stasiun lapangan BRIN tidak hanya bergantung pada
pasokan listrik dari PLN mereka dilengkapi dengan sistem catu daya cadangan Generator
Set (Genset). Ini adalah sistem utama yang akan menyala secara otomatis atau
dioperasikan oleh petugas dalam hitungan detik setelah listrik PLN padam.
Adapun instalasi listrik yang rumit disusun dengan standar yang sangat tinggi untuk menjamin operasional
yang tanpa henti dan keamanan data dan disatukan di bawah lantai keramik di dalam ruang
server,”jelas Imran.
Menurut Kepala
Madrasah Amriyani, kunjungan ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi
siswa.
“Mereka tidak hanya
mendapatkan teori di kelas, tapi juga bisa melihat langsung bagaimana ilmu
informatika diterapkan di lapangan, dan alhamdulillah program dari bidang studi Informatika yang diampu oleh Ibu
Rosnanang berjalan dengan lancar ” ujarnya.(Nanang/Wn)



0 comments:
Posting Komentar