Parepare, (Kemenag Parepare) – Tim Terpadu Penanganan Konflik Kota Parepare menggelar rapat perdana di Ruang Pertemuan Kantor Kesbangpol, Selasa, 26 Agustus 2025.
Pertemuan ini dihadiri unsur Kementerian Agama, Satpol PP, bagian
Umum, Camat, Kepolisian, Kodim, dan Densus 88.
Rapat membahas isu-isu strategis terkait potensi konflik di
tengah masyarakat. Tujuannya agar upaya pencegahan dan penanganan konflik dapat
dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Dalam pertemuan tersebut disepakati pentingnya komunikasi
aktif antarinstansi, terutama dalam melaporkan setiap kegiatan masyarakat yang
berpotensi menimbulkan konflik. Laporan akan dikoordinasikan melalui grup
komunikasi tim terpadu, sekaligus diteruskan ke posko terpadu tingkat provinsi.
“Kita diharapkan menjadi penyambung lidah pemerintah dalam
menjelaskan kepada publik apabila terjadi konflik di masyarakat,” ungkap Bahar,
Sekertaris Kesbangpol.
Selain itu, dalam rapat juga menekankan perlunya langkah
preventif dalam menghadapi ancaman terorisme dan penyebaran narkoba. Koordinasi
lintas sektor dinilai penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban
masyarakat tetap terjaga.
Pertemuan perdana ini menjadi landasan awal kerja sama tim
terpadu dalam mengawal stabilitas keamanan dan membangun sinergi antarinstansi
di Kota Parepare.
Sementara itu, Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama
Parepare, H. Syaiful Mahsan, menekankan pentingnya sosialisasi yang matang
kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.
“Setiap kebijakan perlu disosialisasikan secara menyeluruh,
supaya masyarakat tidak kaget ketika diterapkan,” ujarnya.
Kasubbag TU menambahkan pentingnya langkah preventif dari
seluruh unsur, termasuk Kesbangpol, untuk mencantumkan pencegahan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD).(Abul/Wn)
0 comments:
Posting Komentar