Parepare, (Kemenag Parepare) – Sebanyak 70 anggota majelis taklim tampak antusias mengikuti Bimbingan Keluarga Sakinah yang digelar oleh Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Kota Parepare. Acara berlangsung di Masjid Islamic Center Kota Parepare pada Kamis, 18 September 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi Bimas Islam sebagai
penanggung jawab kegiatan beserta seluruh stafnya, seluruh Kepala KUA se-Kota
Parepare, serta para penyuluh Kementerian Agama. Kehadiran para pejabat
tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan ketahanan keluarga di
masyarakat.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi
membuka acara dengan memperkenalkan para pejabat, penyuluh, dan staf Seksi
Bimas Islam kepada para peserta.
Ia juga menjelaskan tugas pokok dan fungsi Kementerian
Agama, serta menegaskan bahwa Kementerian Agama bukan hanya untuk agama Islam,
tetapi juga untuk semua agama di Indonesia.
Sebagai bukti nyata, Kakan Kemenag memperkenalkan salah satu
penyuluh dari agama Katolik, Aloisius, yang turut hadir. Momen ini sekaligus
memberikan edukasi bahwa Kementerian Agama membina kerukunan antarumat beragama
secara menyeluruh.
Memasuki inti materi, Fitriadi selaku narasumber membocorkan
rahasia sederhana untuk membangun keluarga sakinah: menjaga komunikasi hati dan
jiwa. Menurutnya, komunikasi yang baik akan menyingkirkan prasangka,
kecurigaan, dan konflik yang kerap menjadi sumber keretakan rumah tangga.
Ia juga mengingatkan pentingnya melek teknologi di era
digital, bahkan bagi ibu-ibu majelis taklim. “Ibu-ibu semua tanpa memandang
usia harus memiliki HP, harus punya media sosial. Karena semua informasi ada di
HP, bahkan resep masakan pun bisa dicari di sana,” ungkapnya.
Selain itu, Fitriadi menekankan bahwa cinta adalah perekat
keluarga. Cinta berarti saling menjaga perasaan, menyelesaikan masalah dengan
tenang, dan menghadapi setiap tantangan hidup dengan hati yang lapang.
“Dalam sehari, sebelum matahari terbenam pasti ada masalah,
baik kecil maupun besar. Olehnya itu hadapilah dengan cinta,” pesannya.
Ia juga menambahkan tiga kunci lainnya: rasa syukur, sikap
jujur dan terbuka, serta mendengarkan secara aktif. Dengan syukur, apa pun yang
dimiliki terasa cukup. Dengan kejujuran dan keterbukaan, kepercayaan akan
tumbuh. Sementara dengan mendengarkan aktif, hubungan dalam keluarga akan
semakin erat.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota
Parepare, H. Hasan Basri dalam pesannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan
secara berkesinambungan.
“Bimbingan keluarga sakinah ini sudah dimulai sejak kemarin.
Pertama di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare pukul 13.00 siang, dan hari ini
kita lanjutkan di Masjid Islamic Center pukul 08.00 pagi. Semoga ilmu yang
didapat bermanfaat dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia berharap para anggota majelis taklim dapat menerapkan
ilmu yang diperoleh. Dengan demikian, mereka bisa menjadi teladan dan penggerak
dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah di tengah masyarakat
Kota Parepare.(Abul/Wn)



0 comments:
Posting Komentar