Parepare, (Kemenag Parepare) - Musibah kebakaran yang
melanda asrama santri Pondok Pesantren Zubdatul Azrar Parepare pada Sabtu, 23
Agustus 2025 lalu, menggugah kepedulian berbagai pihak. Api yang melahap
sebagian besar bangunan asrama tersebut menyebabkan kerugian besar dan membuat
para santri kehilangan tempat tinggal serta barang-barang pribadi mereka.
Sebagai bentuk solidaritas, MTsN Parepare bergerak cepat
untuk memberikan bantuan. Usai pelaksanaan upacara bendera pada Senin, 25
Agustus 202, pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN Parepare
membuka donasi yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf madrasah. Gerakan
ini mendapat sambutan hangat dari seluruh warga madrasah yang turut menyumbangkan
dana secara sukarela.
Dalam waktu singkat, donasi yang terkumpul mencapai
Rp4.803.000. Dana tersebut langsung diserahkan kepada pihak pengelola Pondok
Pesantren Zubdatul Azrar sebagai bentuk dukungan nyata dari MTsN Parepare.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan OSIM dan guru pembina,
disambut haru oleh pengurus pesantren.
Kepala MTsN Parepare, Muhammad Ridwan AR menyampaikan
apresiasi atas inisiatif dan kepedulian para siswa. Menurutnya, aksi ini
menunjukkan bahwa nilai-nilai empati dan gotong-royong telah tertanam kuat
dalam jiwa para pelajar. “Saya berharap semangat ini terus dijaga dan menjadi
budaya positif di lingkungan madrasah,”pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang Pembina Pondok Pesantren
Zubdatul Azrar, Sabuddin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih atas bantuan dari MTsN Kota Parepare. Donasi
ini sangat berarti dalam proses pemulihan pasca kebakaran, terutama untuk
memenuhi kebutuhan dasar para santri yang terdampak,”ujar Sabuddin yang juga
merupakan Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Parepare
ini.
Kesigapan siswa MTsN Parepare dalam merespon musibah ini
menjadi cerminan welas asih dan empati yang tinggi terhadap sesama. Aksi
solidaritas ini tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga menjadi penguat
moral bagi para santri yang sedang menghadapi masa sulit.(Murid/Wn)
0 comments:
Posting Komentar