PAREPARE, JournalisSantri.Com – Penyuluh Agama merupakan salah satu garda terdepan dalam pelaksanaan tugas keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama. Mereka bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat kecamatan dan menjadi ujung tombak dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat.
Dalam menjalankan fungsinya, Penyuluh Agama memiliki sepuluh Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), di antaranya menyusun rancangan kerja bimbingan atau penyuluhan, mengidentifikasi kelompok sasaran, dan menyusun materi keagamaan dan pembangunan. Tugas ini menjadi landasan utama dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis.
Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pelaksanaan penyuluhan keagamaan, pelayanan informasi dan konseling, serta pendampingan dan mediasi dalam isu-isu keagamaan maupun pembangunan. Semua ini dilakukan demi menciptakan masyarakat yang tentram, berwawasan, dan mampu hidup berdampingan secara damai.
Tugas mereka mencakup pula monitoring dan evaluasi penyuluhan, pengembangan model atau metode kegiatan bimbingan, serta pengabdian masyarakat dalam bidang keagamaan dan pembangunan. Bahkan pengembangan potensi penyuluh sendiri menjadi perhatian agar kualitas pelayanan makin optimal.
Berangkat dari peran penting tersebut, salah satu Penyuluh Agama fungsional dari Kementerian Agama Kota Parepare, Asman, menggelar kegiatan bimbingan keluarga sakinah untuk Majelis Taklim di wilayah Kecamatan Soreang, pada Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sebagai fondasi kehidupan yang damai dan sejahtera. Dengan kehadiran Majelis Taklim, suasana kegiatan tampak lebih hidup dan penuh antusiasme.
Antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan membuktikan bahwa topik tentang keluarga sakinah sangat relevan dan dibutuhkan. Nasihat dan bimbingan yang disampaikan menjadi bekal penting dalam menjalani kehidupan berumah tangga yang harmonis dan saling menghargai.
“Apalagi kita sedang memasuki bulan Kemerdekaan,” ujar Asman. “Semangat juang dalam membangun bangsa bisa dimulai dari membina keluarga yang sakinah. Masyarakat yang kuat lahir dari keluarga yang kokoh dan penuh cinta,"tegasnya.
Dengan semangat tersebut, Asman berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai wilayah sebagai bentuk pengabdian dan edukasi yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. (Achy)
0 comments:
Posting Komentar