Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), H. M. Hasyim Usman memimpin rapat perdana setelah dirinya dilantik sebagai Kasi PD Pontren di pengujung Februari lalu. Rapat diikuti seluruh staf di ruang Seksi PD Pontren pada Rabu, 5 Maret 2025.
Dalam rapat dibahas rencana dan program kerja Seksi PD Pontren satu tahun ke depan. Hal ini penting dilakukan agar semua program kerja dapat berjalan dengan baik sesuai tahapan yang harus dicapai dalam penguatan peran pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
Dalam kesempatan ini juga dibahas tentang aplikasi yang dikelola pada seksi PD Pontren, lembaga pendidikan formal dan nonformal yang di bawah naungan Seksi PD Pontren.
Ada 9 (sembilan) aplikasi yang dikelola pada seksi PD Pontren dan Lembaga Pendidikan Islam formal yang dibina Seksi PD Pontren yaitu PKPPS. Adapun lembaga nonformal meliputi Lembaga Pendidikan Al Qur'an (LPQ), Pendidikan Diniyah Takmiliyah (MDT), dan Pendidikan Pondok Pesantren.
Kasi PD Pontren
berharap semua lembaga pendidikan tersebut harus diperhatikan dengan baik,
dalam hal ini perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk
mengetahui apakah masih tetap konsisten menjalankan fungsi sebagai lembaga
pendidikan sesuai regulsi.
Kepada semua staf, Kasi PD Pontren
berharap agar ke depannya semua bisa bersinergi dalam bekerja untuk
meningkatkan kinerja dan fungsi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di
lingkup Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.
Selain
itu, Kasi Pontren juga merencanakan akan memprogramkan semua pesantren agar bisa
menerapkan lingkungan ramah anak dan anti kekerasan pada anak.
Dia
juga berharap pengelolaan pondok pesantren semakin terarah dan juga dapat memiliki
program inovasi sehingga dapat dipilih sebagai lembaga yang berkompeten dan
berhaluan masa depan.
Adapun
usulan-usulan dalam pertemuan ini tetap ditampung sebagai pijakan dalam menentukan
kebijakan dan rencana unggulan ke depan.
Terkait
PKPPS, diharapkan lembaga ini dapat semakin maju ke depannya mengingat salah
satu program unggulannya yakni pembelajaran kitab kuning sudah memperlihatkan prestasi
hingga ke tingkat nasional. Hal ini tentunya harus ditingkatkan dan
diberdayakan agar semakin banyak santri yang mendalami kitab kuning.(Linda)
0 comments:
Posting Komentar