Parepare, (Kemenag Parepare) - Empat mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 6 IAIN Parepare terjun langsung ke lapangan pendidikan. Mereka melaksanakan observasi ‘Micro Teaching’, di MAN 1 Kota Parepare pada Rabu, 8 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan sebuah
langkah penting dalam menuntaskan tugas mata kuliah Micro Teaching yang
dibimbing oleh dosen inspiratif, Nurul Asiqah.
Bukan sekadar tugas kuliah, kegiatan
ini juga merupakan kesempatan emas untuk menyaksikan langsung denyut nadi
pembelajaran di kelas dan menelisik strategi jitu para pendidik dalam
menghadapi beragam tantangan belajar siswa.
Keempat calon guru masa depan ini
adalah Nurdiansah Ali, Nurintang, Abdul Hafid, dan Muhammad Ihwan. Mereka
menjalani tahapan observasi yang terstruktur, dimulai dari proses pelaporan
diri yang sopan kepada pihak madrasah, dilanjutkan dengan pengamatan mendalam
dan perekaman proses belajar-mengajar yang penuh interaksi, hingga sesi
wawancara yang menggali kearifan para guru, dan puncaknya adalah penyusunan
laporan observasi dalam format video yang menarik.
Uniknya, setiap mahasiswa
mendapat kesempatan untuk mengamati guru yang berbeda. Nurdiansah Ali fokus
pada seni penyampaian ilmu Kimia oleh Harlina, sementara Abdul Hafid menyelami
seluk-beluk pembelajaran Ekonomi bersama Rusnawiyah. Muhammad Ihwan terpukau
dengan metode pengajaran Matematika yang diterapkan oleh Nurul Aprianti, dan
Nurintang berkesempatan mendalami strategi pembelajaran Matematika dari Suriyanti.
Sesi wawancara yang berlangsung
setelah observasi menjadi ladang ilmu yang tak ternilai harganya. Para
mahasiswa dengan antusias menggali informasi krusial seputar taktik
pembelajaran yang diterapkan para guru.
Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan pun menyentuh berbagai aspek penting dalam dunia pendidikan, mulai
dari strategi meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang kompleks, seni
pengelolaan kelas yang kondusif, cara guru membuka gerbang pembelajaran dengan
efektif, ragam stimulus yang dihadirkan untuk membangkitkan motivasi belajar
siswa, hingga pendekatan inovatif dalam menghadapi beragam gaya belajar yang
dimiliki setiap individu.
Mereka juga tak lupa menanyakan
langkah-langkah yang diambil ketika kelas mulai riuh rendah, pengalaman-pengalaman
berkesan yang mewarnai perjalanan menjadi seorang pendidik, serta
kualitas-kualitas esensial yang wajib dimiliki oleh seorang guru.
Kegiatan observasi ini menjadi
pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Mereka tidak hanya memperkaya pemahaman
teoritis yang selama ini dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga membuka lebar
cakrawala tentang realitas dinamika kelas yang sesungguhnya serta
profesionalitas seorang guru di lingkungan madrasah.
Wakil Kepala Madrasah bidang
Kurikulum MAN 1 Kota Parepare, Khadijah, menyambut baik inisiatif ini dan
menyampaikan apresiasinya. "Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa
dari IAIN Parepare. Observasi seperti ini memiliki nilai ganda, tidak hanya
memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari
praktik di lapangan, tetapi juga menjadi cermin refleksi bagi para guru dalam
terus mengembangkan dan menyempurnakan strategi pengajaran mereka. Kami
berharap sinergi yang positif ini dapat terus terjalin demi mewujudkan peningkatan
kualitas pendidikan secara kolektif," tuturnya dengan penuh harap.
Pihak MAN 1 Kota Parepare sendiri
menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kerja sama ini dan membuka pintu
lebar untuk kegiatan serupa di masa depan. Hal ini merupakan wujud nyata kontribusi
madrasah dalam melahirkan calon-calon pendidik yang tidak hanya unggul dalam
ilmu pengetahuan, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman dan mampu
menginspirasi generasi penerus bangsa.(Akbar/Wn)
0 comments:
Posting Komentar