--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

MAN 1 Kota Parepare Tertibkan Siswa, Hadirkan Barber ke Madrasah

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang ramah anak sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Hal tersebut terlihat saat Kepala Madrasah, Rusman Madina, bersama para pembina ekstrakurikuler, melakukan penertiban terhadap atribut dan penataan rambut siswa, khususnya bagi siswa laki-laki. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara bendera, Senin, 28 Juli 2025.

Tak kurang dari 15 siswa tercatat perlu melakukan penyesuaian pada penampilan rambutnya. Menariknya, alih-alih hanya memberikan teguran atau sanksi, madrasah justru menghadirkan solusi edukatif dan humanis: seorang barber atau penata rambut profesional sengaja didatangkan ke lingkungan madrasah.

“Ini bentuk nyata dari pendekatan ramah anak yang kami terapkan. Kami ingin menanamkan kedisiplinan tanpa harus membuat siswa merasa terintimidasi. Penampilan rapi adalah bagian dari sikap siap belajar,” ujar Kepala Madrasah, Rusman Madina, saat ditemui usai kegiatan.

Yang lebih membanggakan lagi, seluruh biaya cukur ditanggung oleh pihak madrasah. Siswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru, yang mengapresiasi langkah bijak sekaligus solutif ini.

Salah satu guru pembina Muhammad Nasir menyebutkan bahwa program ini bukan hanya soal rambut, tapi juga bagian dari pembinaan karakter. “Dengan tampil rapi dan bersih, siswa lebih percaya diri dan siap untuk belajar dan berinteraksi dengan baik.”

Dengan cara yang humanis namun tetap tegas, MAN 1 Kota Parepare terus melangkah menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam membina karakter dan kedisiplinan siswa.(Akbar/Wn)

Share:

Jelang Penilaian Tahap II PAI Award Tingkat Nasional, Arni Majid Maksimalkan Persiapan


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare, Arni Majid menjadi salah satu nomine PAI Award 2025 yang lolos ke tahap II Penillaian PAI Award di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Agustus mendatang.

Arni Majid bersama 6 Penyuluh Agama Islam lainnya akan mewakili Sulsel berjuang memperebutkan gelar juara sesuai kategori masing-masing. Arni Majid sendiri akan berkompetisi pada kategori Pendampingan Kelompok Rentan.

Di tengah kesibukannya sebagai penyuluh, wanita kelahiran 1978 ini senantiasa memaksimalkan persiapan menuju puncak penilaian PAI Award tahun 2025 dengan menyiapkan bahan presentasi yang akan ia bawakan di hadapan dewan juri.

“Alhamdulillah, di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai penyuluh, saat ini saya juga menyempatkan diri menyiapkan bahan presentasi yang akan dibawakan pada penilaian di tahap kedua ini,”ujar Arni.

Terpilih untuk kedua kalinya mewakili Sulsel pada tahap kedua ajang PAI Award di tingkat nasional tidak membuat Arni bersantai, namun ia semakin memaksimalkan persiapan. Pengalaman yang ia dapatkan tahun sebelumnya tentu akan menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Doa dan dukungan yang diberikan pimpinan, keluarga maupun rekan-rekan menjadi motivasi tersendiri bagi ibu satu anak ini.

“Terima kasih atas dukungannya. Insya Allah saya akan berusaha semksimal mungkin. Doakan hasilnya membanggakan,”ujarnya.

Diketahui, Arni Majid mewakili Sulsel pada ajang PAI Award Tingkat Nasional Tahun 2025 dengan mengusung Program LAHAT (Lansia Agamis, Harmonis, dan Sehat).

Dalam mewujudkan program tersebut, ia berkolaborasi dengan lintas sektoral yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tenaga kesehatan.

Melalui program LAHAT ini, Arni Majid berkomitmen untuk membuat para lansia memiliki kualitas hidup yang lebih baik meski di usia tuanya. Ia ingin mewujudkan lansia yang bisa mandiri tanpa harus bergantung sepenuhnya kepada para petugas yang tentunya tidak selalu ada di sampingnya.

Selain itu, ia juga menanamkan nilai-nilai toleransi baik antarumat agama maupun antara sesama agama dan berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk melakukan pembinaan kepada para lansia untuk menanamkan nilai-nilai moderasi mengingat penghuni panti tidak hanya menganut satu agama.(Wn)

 

 

Share:

Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare Peroleh Juara 1, 2, dan 3 pada Festival Seni

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare memperoleh Juara 1, 2, dan 3 dari berbagai kategori lomba pada Festival Seni yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Parepare. 

Oleh karenanya, Hj. Darna Daming selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah mengapresiasi serta suportif agar segenap Peserta Didik terus mengasah minat, bakat, dan keterampilannya. 

Hal ini ia tegaskan dalam amanat Upacara Bendera yang terlaksana Senin, 28 Juli 2025 di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare.

"Kepada Ananda semua, teruslah asah minat, bakat, dan keterampilannya. Giatlah berkompetisi di berbagai ajang maupun level. Dengan begitu, energi positif Ananda untuk menjadi yang terbaik dapat terwujud. Selamat dan sukses," tandas Hj. Darna Daming usai menyerahkan trofi juara. 

Sederet perolehan juara Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare pada Festival Seni Dema STAI DDI Parepare dimaksud, yakni Juara 1 Lomba Nyanyi Solo; Juara 2 Lomba Puisi Berantai; dan Juara 3 Lomba Tari Kreasi. (Adi)

Share:

MA DDI Lil Banat Parepare Raih Juara Umum pada Festival Seni DEMA STAI DDI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Aliyah DDI Lil Banat setelah berhasil meraih gelar Juara Umum dalam ajang bergengsi Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare tahun 2025 yang digelar di Aula 1 Pondok Pesantren DDI Ujung Lare.

Mengusung tema "Gema Budaya Islami Menyatukan Kreativitas dan Sportivitas”, acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu – Ahad, (26 - 27 Juli 2025) ini diikuti oleh tingkat  siswa-siswi SMA/MA/SMK se-Kota Parepare.

Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, tim dari Madrasah Aliyah DDI Lil Banat tampil memukau dalam setiap kategori. Beberapa prestasi gemilang yang diraih di antaranya Juara 1 Stand Up Comedy, Juara 1 Puisi Berantai, dan Juara 3 Pidato, Akumulasi nilai dari seluruh cabang lomba menempatkan madrasah ini sebagai peraih poin tertinggi dan berhak menyandang predikat Juara Umum Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Tahun 2025.

Kepala Madrasah, Herfina mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. “Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras para siswa, pembina, dan seluruh civitas madrasah. Prestasi ini menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pengembangan seni dan budaya islami,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Putri Rahayu Dewi turut memberikan apresiasi atas penampilan luar biasa dari seluruh peserta. “Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga ruang ekspresi dan syiar Islam melalui seni. Selamat kepada Madrasah Aliyah DDI Lil Banat atas prestasinya,” ucapnya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan bakat dan semangat berprestasi, serta membawa nama baik madrasah di kancah yang lebih luas.(Lela/Wn)

Share:

Penandatanganan dan Penyerahan e-AIW di KUA Kec. Bacukiki Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki menjadi saksi dilaksanakannya satu kegiatan penting yakni penyerahan Akta Ikrar Wakaf (AIW) elektronik kepada Nadzir badan hukum Wahdah Islamiyah pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU Tim Terpadu Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf yang dinisiasi oleh Kementerian Agama, Kementerian ATR/BPN dan Kejaksaan Negeri.

Meskipun bertepatan dengan hari libur, namun semangat pelayanan dan komitmen terhadap percepatan legalisasi aset wakaf tetap diwujudkan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Penyelenggara Zakat Wakaf beserta staf, Kepala KUA Kec. Bacukiki selaku PPAIW, Wakif, Nadzir, 2 orang saksi, Operator e-AIW.

Lokasi Tanah Wakaf yang beralamat di Kelurahan Galung Maloang Kec. Bacukiki seluas 146 M2 telah dinyatakan sebagai harta benda wakaf oleh wakif Irwan Abdi Esa dan telah dilakukan Ikrar Wakaf di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Taufiqur rahman. Peruntukan wakaf (maukuf Alaih) untuk sarana pendidikan.

Akta Ikrar Wakaf (AIW) diserahkan secara resmi dari Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) kepada Nadzir Badan Hukum Muassasah Wahdah Islamiyah yang telah ditunjuk dan disetujui yaitu Ketua Muhammad Nur, Saksi 1 Winda dan Saksi 2 Dwi Zulfitrah Sarsam.

Penyerahan AIW ini menunjukkan bahwa pelayanan wakaf yang responsif dan fleksibel dapat berjalan efektif, bahkan di luar jam kerja formal, sebagai komitmen dalam mendukung pengelolaan wakaf secara profesional dan transparan.



Penyelenggara Zakat Wakaf Rifdaningsi mengatakan, hari libur bukan halangan untuk terus melayani umat, apalagi ini menyangkut aset wakaf yang sangat penting bagi keberlangsungan dan kemaslahatan umat. Akta Ikrar Wakaf (AIW) ini menjadi dasar hukum untuk selanjutnya diproses sertipikat wakafnya di kantor Kementerian ATR/BPN.

“Kami berkomintmen untuk mengawal AIW ini hingga terbit sertipikat wakafnya. Semoga setiap langkah yang kita lakukan demi kemaslahatan umat Insyaa Allah akan bernilai ibadah dan mendatangkan keberkahan,”harapnya.

PPAIW Taufiqur Rahman menyampaikan rasa syukur karena dapat melayani umat meski di hari libur. “Alhamdulillah, meskipun ini hari libur, kami tetap melaksanakan penyerahan AIW sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semoga wakaf ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi wakif, nadzir dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini,”harapnya.

Rasa syukur juga diungkapkan Wakif Irwan Andi Esa atas terlaksananya penyerahan aset wakaf ini. “Semoga tanah yang diwakafkan ini dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya untuk kami sekeluara dan segera mendapatkan sertipikat wakafnya dari kantor ATR/BPN sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap aset wakaf ini,”ujarnya.

Dengan dilaksanakannya penyerahan AIW ini, diharapkan proses legalisasi tanah wakaf dapat berjalan lancar hingga terbitnya sertifkat tanah wakaf. Hal ini menjadi wujud nyata dalam mengawal program perioritas Kementerian Agama terkait percepatan sertifkasi tanah wakaf khususnya tanah wakaf yang ada di kota Parepare demi menjaga dan melindungi asset wakaf untuk kemaslahatan umat. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama.(Rifda/Wn)

Share:

Dua Staf PHU Kemenag Parepare Ikuti Penyusunan Laporan Keuangan Haji 2025

 


Makassar, (Kemenag Parepare) - Menandai berakhirnya masa operasional penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1446 H/2025 M, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Kompilasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji (LPKOPIH) yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Makassar selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, (25-27 Juli 2025).

Kegiatan strategis ini diikuti oleh para Bendahara dan Pengelola Keuangan Seksi PHU Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulsel yang selama masa operasional haji turut mengelola dan mempertanggungjawabkan anggaran pelayanan jemaah.

Kantor Kemenag Kota Parepare sendiri diwakili oleh Ruqayyah dan Muhammad Jawwad, masing-masing selaku Bendahara dan Pengelola Keuangan Seksi PHU.

Acara pembukaan dipandu oleh H. Asa Afiif, dan secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail. Dalam sambutannya, H. Ikbal menegaskan pentingnya penyusunan laporan ini sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran.

"Kita berkumpul di sini dalam rangka menyelesaikan laporan pertanggungjawaban. Kenapa ini penting? Karena kita harus meyakinkan lembaga eksternal maupun internal bahwa pengelolaan anggaran operasional haji telah dilakukan secara tertib, sah, dan sesuai ketentuan. Maka mari kita siapkan dokumen secara lengkap dan segera menyelesaikannya tepat waktu," tegas H. Ikbal.

Kegiatan ini menjadi forum penting bagi peserta dalam menyelaraskan format dan substansi laporan, menyamakan persepsi, serta memastikan tidak ada kendala administratif dalam penyusunan LPKOPIH per 31 Juli 2025. Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi bersama guna perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang.

Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, para peserta diharapkan dapat menuntaskan laporan pertanggungjawaban sebagai bentuk dedikasi dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan negara, khususnya dalam mendukung kelancaran pelayanan jemaah haji Indonesia.

Muhammad Jawwad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan anggaran operasional haji.

"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Kompilasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji (LPKOPIH) yang diselenggarakan oleh Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel. Kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan anggaran operasional haji dapat dipertanggungjawabkan secara administratif maupun substantive,”ujar Muhammad Jawwad.

Selain mendapatkan bimbingan teknis, lanjut Muhammad Jawwad, kegiatan ini juga menjadi ruang evaluasi dan konsolidasi antarpengelola keuangan.

“Melalui forum ini, kami mendapatkan bimbingan teknis, pendampingan langsung, serta penyamaan format dan data yang sangat membantu dalam percepatan penyusunan laporan. Kegiatan ini juga menjadi ruang evaluasi dan konsolidasi antarpengelola keuangan se-Sulsel,”ungkapnya.

Terakhir, ia menyampaikan komitmen PHU Kemenag Kota Parepare untuk segera menuntaskan penyusunan LPKOPIH sesuai ketentuan dan waktu yang telah ditetapkan.

“Semoga laporan yang kami susun dapat memberikan gambaran yang utuh, akuntabel, dan transparan dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M,"pungkasnya.(Jawwad/Wn)

 

 

Share:

Pentingnya Ilmu dan Hormati Guru dalam Giat Literasi Al-Qur'an MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Humas Parepare) - Peserta Didik Kelas XII A-1 Digital Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menjadi pemeran utama Giat Literasi Al-Qur'an pada Jumat, 25 Juli 2025.

Giat Literasi Al-Qur'an sebagai rutinitas tiap dua pekan berlangsung di Halaman MAN 2 Kota Parepare serta diikuti oleh segenap insan madrasah tersebut. 

Pentingnya mengkaji ilmu serta menghormati dan memuliakan Guru sebagai pemberi ilmu menjadi topik bahasan kuliah tujuh menit (kultum) yang disajikan oleh Maisyarah Ahmad.

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Menurut kitab ta'limul muta'lim: Ketahuilah bahwasanya menuntut ilmu tidak akan mendapatkan pengetahuan dan tidak akan bermanfaat pengetahuannya kecuali dia menghormati ilmu itu sendiri dan pemberi ilmu tersebut, yaitu Ibu dan Bapak Guru. 

Sehebat-hebatnya kamu, setinggi-tingginya ilmumu, ingatlah bahwa kita tidak ada apa-apanya tanpa Guru, maka dari itu kita harus menghormati serta memuliakan Guru supaya ilmu kita berkah dunia wal akhirat," paparnya sebagai penyaji kultum. 

Ada pula Nur Fitra Yusmin sebagai Pemandu; Pembacaan Tilawah oleh Miftahul Jannah; Pembacaan Surah Yasin adalah kolaborasi Muhammad Nur Kholis dan Muhammad Raka Alfarabi; serta Nurul Syauqiah Hamsah sebagai Pembaca Doa. (Adi) 

Share:

Definition List

Unordered List