--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Sabar dalam Giat Literasi Al-Qur'an di MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) - Giat Literasi Al-Qur'an di Halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare edisi Jumat, 19 September 2025 merupakan giliran Siswa Kelas XII A-4 sebagai pelaksana kegiatan. 

Siti April Fatimah sebagai Pemandu tampil terlebih dahulu memulai kegiatan. Dilanjutkan tilawah oleh Siti Khairiyana serta Afifah Azahara dan Nursahirah yang memimpin pembacaan Surah Yasin sekaligus doa khatamul Qur'an.

Sebelum diakhiri dengan pembacaan doa oleh Muhammad Atwallah Faqriansyah, ada kuliah tujuh menit (kultum) tentang Sabar kepada Allah yang disampaikan oleh Muhammad Raffi Rahmat.

"Sebagaimana dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 153, Allah berfirman yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu.  Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".

Secara umum, ada 3 jenis sabar. Pertama, sabar menghadapi perintah atau larangan Allah. Kedua, sabar menghadapi musibah atau cobaan hidup. Ketiga, sabar menghadapi ujian kebahagiaan atau kesenangan.

Ketiga jenis kesabaran ini merupakan bagian penting dari seorang muslim dalam menjalani kehidupan. Kesabaran ini juga mencerminkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri agar memperoleh keridaan Allah serta keselamatan di dunia maupun di akhirat," paparnya. (Adi)


Share:

Kakan Kemenag Parepare Bocorkan Rahasia Keluarga Sakinah kepada Anggota Majelis Taklim


Parepare, (Kemenag Parepare) – Sebanyak 70 anggota majelis taklim tampak antusias mengikuti Bimbingan Keluarga Sakinah yang digelar oleh Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Kota Parepare. Acara berlangsung di Masjid Islamic Center Kota Parepare pada Kamis, 18 September 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi Bimas Islam sebagai penanggung jawab kegiatan beserta seluruh stafnya, seluruh Kepala KUA se-Kota Parepare, serta para penyuluh Kementerian Agama. Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan ketahanan keluarga di masyarakat.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi membuka acara dengan memperkenalkan para pejabat, penyuluh, dan staf Seksi Bimas Islam kepada para peserta.

Ia juga menjelaskan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama, serta menegaskan bahwa Kementerian Agama bukan hanya untuk agama Islam, tetapi juga untuk semua agama di Indonesia.

Sebagai bukti nyata, Kakan Kemenag memperkenalkan salah satu penyuluh dari agama Katolik, Aloisius, yang turut hadir. Momen ini sekaligus memberikan edukasi bahwa Kementerian Agama membina kerukunan antarumat beragama secara menyeluruh.

Memasuki inti materi, Fitriadi selaku narasumber membocorkan rahasia sederhana untuk membangun keluarga sakinah: menjaga komunikasi hati dan jiwa. Menurutnya, komunikasi yang baik akan menyingkirkan prasangka, kecurigaan, dan konflik yang kerap menjadi sumber keretakan rumah tangga.

Ia juga mengingatkan pentingnya melek teknologi di era digital, bahkan bagi ibu-ibu majelis taklim. “Ibu-ibu semua tanpa memandang usia harus memiliki HP, harus punya media sosial. Karena semua informasi ada di HP, bahkan resep masakan pun bisa dicari di sana,” ungkapnya.

Selain itu, Fitriadi menekankan bahwa cinta adalah perekat keluarga. Cinta berarti saling menjaga perasaan, menyelesaikan masalah dengan tenang, dan menghadapi setiap tantangan hidup dengan hati yang lapang.

“Dalam sehari, sebelum matahari terbenam pasti ada masalah, baik kecil maupun besar. Olehnya itu hadapilah dengan cinta,” pesannya.

Ia juga menambahkan tiga kunci lainnya: rasa syukur, sikap jujur dan terbuka, serta mendengarkan secara aktif. Dengan syukur, apa pun yang dimiliki terasa cukup. Dengan kejujuran dan keterbukaan, kepercayaan akan tumbuh. Sementara dengan mendengarkan aktif, hubungan dalam keluarga akan semakin erat.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Parepare, H. Hasan Basri dalam pesannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Bimbingan keluarga sakinah ini sudah dimulai sejak kemarin. Pertama di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare pukul 13.00 siang, dan hari ini kita lanjutkan di Masjid Islamic Center pukul 08.00 pagi. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia berharap para anggota majelis taklim dapat menerapkan ilmu yang diperoleh. Dengan demikian, mereka bisa menjadi teladan dan penggerak dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah di tengah masyarakat Kota Parepare.(Abul/Wn)

Share:

Plt. Kasi Penmad Parepare Hadiri FGD KPK Sulsel

 


Makassar, (Kemenag Parepare) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sulawesi Selatan menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait Survey Penilaian Integritas di Kantor Inspektorat Daerah Sulsel pada Rabu, 18 September 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri para Kepala Seksi Pendidikan Madrasah se-Sulawesi Selatan, termasuk Plt. Kasi Penmad Kantor Kemenag Kota Parepare H. Syaiful Mahsan.

Salah satu hal yang menjadi sorotan tajam pada forum ini yakni perilaku korupsi di lingkup pendidikan. Pada momen tersebut Plt. Kasi Penmad Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan menegaskan bahwa perilaku korupsi tidak semata-mata bersumber dari individu yang tidak berintegritas, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor sistemik. Salah satunya adalah tata kelola dana pendidikan yang masih menyisakan ketimpangan.

Ia mencontohkan, penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lapangan seringkali tidak sejalan dengan juknis.

“Ada gap antara aturan dan kebutuhan nyata di sekolah. Juknis BOS mengatur maximum 65% untuk tenaga pendidik dan kependidikan, tetapi di lapangan, madrasah swasta menempatkan honor guru menjadi prioritas sebab bila tidak maka bisa saja guru terancam hengkang karena tidak mendapat kesejahteraan yang layak. 

Hal ini menjdi satu dilema, jika aturan diikuti sepenuhnya, banyak guru swasta dirugikan. Namun jika diprioritaskan, justru berpotensi dianggap melanggar juknis,” jelasnya.

Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa di Parepare terdapat 46 lembaga pendidikan madrasah, namun hanya tiga yang berstatus negeri. Kebijakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga dinilai timpang karena hanya menyentuh guru di sekolah negeri, sementara guru swasta masih belum tersentuh. Akibatnya, gaji guru swasta masih jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

“Padahal semua lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, beroperasi atas izin pemerintah. Jika guru swasta terus dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka meninggalkan madrasah, sementara faktanya banyak anak yang tidak sekolah justru tertampung di madrasah swasta. Ini tentang menyelamatkan anak bangsa dari putus sekolah,” tambahnya.

Dalam forum tersebut, pihaknya juga mempertanyakan apakah ada kemungkinan melibatkan KPK atau lembaga lain yang khusus membina madrasah swasta agar isu kesenjangan ini mendapat perhatian serius.

Hal ini diungkapkan Plt. Kasi Penmad sebagai bentuk keprihatinan terhadap guru honorer di madrasah swasta yang menurutnya merupakan pahlawan pendidikan. Mereka dengan ikhlas mengabdi hingga puluhan tahun, sehingga sudah sepantasnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

pengambilan keputusan di kemudian hari, semoga nasib para guru honorer di madrasah swasta juga dapat diakomodir menjadi tenaga ASN seperti guru-guru yang telah terangkat menjadi PPPK.(AN/Wn)

Hasil diskusi hari ini semoga menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan di kemudian hari, semoga nasib para guru honorer di madrasah swasta juga dapat diakomodir menjadi tenaga ASN seperti guru-guru yang telah terangkat menjadi PPPK.(AN/Wn)

Share:

3 Siswa MTsN Parepare Lolos ke Olimpiade Madrasah Indonesia Tingkat Provinsi


 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Tiga siswa dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Parepare berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos ke Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi. Setelah melalui seleksi ketat di tingkat kota, mereka akan melanjutkan perjuangan di ajang OMI Provinsi yang dijadwalkan berlangsung pada 2–3 Oktober 2025.

Adapun siswa yang berhasil lolos adalah Nur Asyifah Rasni dan Atzila Akmaliah untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta Alamzyah Wisata untuk bidang studi Matematika. Ketiganya menunjukkan kemampuan akademik yang luar biasa dan berhasil mengungguli peserta lain dalam seleksi tingkat Kota.


Kepala MTsN Parepare, Muhammad Ridwan menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para siswa. Ia menilai keberhasilan ini sebagai bukti nyata dari kerja keras siswa, dukungan guru, serta lingkungan belajar yang kondusif di madrasah. “Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi,”imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada para guru pendamping agar lebih intensif dalam memberikan bimbingan dan persiapan kepada ketiga siswa menjelang kompetisi tingkat Provinsi.

“Saya berharap pendampingan yang maksimal dapat membantu siswa tampil optimal dan membawa nama baik MTsN Parepare di tingkat yang lebih tinggi,”ungkapnya, Jumat, 19 September 2025.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari pihak madrasah, ketiga siswa tersebut kini tengah mempersiapkan diri menghadapi tantangan di OMI Provinsi. Harapan besar pun disematkan agar mereka mampu meraih hasil terbaik dan melaju ke tingkat nasional, membawa kebanggaan bagi madrasah dan Kota Parepare.(Murid/Wn)

Share:

Siswa MI DDI Ujung Lare Parepare Lolos ke Ajang OMI Tingkat Provinsi

Parepare, (Kemenag Parepare) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Ujung Lare. Salah satu siswinya, Ainun Fadilah Ibrahim Leman, berhasil meraih Juara 1 pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Kota Parepare untuk mata pelajaran Matematika.

Kompetisi bergengsi tingkat madrasah ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari madrasah di Kota Parepare. Dalam ajang tersebut, Ainun menunjukkan kemampuan terbaiknya dan berhasil mengungguli peserta lainnya sehingga dinobatkan sebagai juara pertama.

Kepala MI DDI Ujung Lare, Mustamir, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih Ainun.

“Alhamdulillah, prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi madrasah, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berusaha dan berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” ungkapnya, Kamis, 18 Septeber 2025.

Tak berhenti di Parepare, Ananda Ainun akan melanjutkan perjuangannya mewakili Kota Parepare pada ajang OMI tingkat provinsi yang akan digelar di Kota Makassar.

Dalam kesempatan terpisah, Ainun mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Saya sangat senang bisa meraih juara pertama. Ini semua berkat doa orang tua, guru, dan teman-teman. Insya Allah saya akan berusaha lebih keras lagi untuk membawa hasil terbaik di tingkat provinsi nanti,” tuturnya penuh semangat.

Dengan kemenangan ini, Ainun Fadilah Ibrahim Leman membawa nama harum MI DDI Ujung Lare sekaligus membuktikan bahwa siswa madrasah mampu bersaing dan berprestasi hingga ke jenjang lebih tinggi.(Asma/Wn)
Share:

Siswa MTs DDI Al Furqan Juara I IPA Tingkat Kota Parepare, Siap Berkompetisi di OMI Provinsi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa MTs DDI Al Furqan. Salah satu siswanya yakni Ilma Zahirah Ma’arif berhasil meraih Juara I Bidang IPA Tingkat Kota Parepare dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025.


Berkat kerja keras, ketekunan belajar, dan bimbingan intensif dari guru pendamping, Ilma mampu bersaing dengan para peserta dari berbagai madrasah se-Kota Parepare. Prestasi ini semakin membanggakan karena Ilma berhasil lolos ke tingkat provinsi, mewakili Kota Parepare dalam ajang OMI selanjutnya.

Kepala Madrasah H. Syamsuddin menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian ini.
“Alhamdulillah, keberhasilan Ilma menjadi bukti nyata bahwa siswa MTs DDI Al Furqan memiliki potensi luar biasa. Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus bersemangat dalam belajar dan berkarya,”ungkapnya, Jumat, 19 September 2025..

Menghadapi kompetisi di tingkat provinsi, pihak madrasah berkomitmen untuk mempersiapkan siswanya dengan bimbingan yang lebih intensif agar mendapatkan hasil maksimal. Hal tersebut dipertegas guru pembimbing, Andi Sudarman.

“Persiapan akan terus dilakukan untuk menghadapi kompetisi di tingkat provinsi. Dukungan dari seluruh warga madrasah diharapkan dapat menambah semangat Ilma untuk meraih hasil terbaik,”harapnya.

Dengan prestasi ini, MTs DDI Al Furqan semakin mengokohkan diri sebagai madrasah yang tidak hanya unggul dalam pembentukan akhlak, tetapi juga berprestasi di bidang akademik.

Selamat kepada Ilma Zahirah Ma’arif, semoga sukses di tingkat provinsi!.(Aldi/Wn)

 

Share:

2 Siswa MTs DDI Lil Banat Parepare Siap Berlaga di Ajang OMI Tingkat Provinsi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dua siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Lil Banat berhasil lolos ke ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat provinsi setelah melalui seleksi di tingkat kota yang dilaksanakan serentak secara nasional menggunakan aplikasi Computer Based Test (CBT) online pada 11 September lalu.

Siswa yang berhasil meraih prestasi membanggakan tersebut adalah Deifila Ramadhani pada mata pelajaran IPA dan Nahla Naqiyah Tsaqifah pada mata pelajaran IPS. Keduanya dinyatakan lolos setelah bersaing dengan peserta lain dari seluruh MTs se-Kota Parepare.

Pembina tim OMI MTs DDI Lil Banat, Hj. Hasmah Mansji, mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas pencapaian ini.

“Ini adalah momen yang sangat membanggakan. Keberhasilan lolos ke tingkat provinsi bukanlah tujuan akhir, tetapi sebuah gerbang menuju tantangan yang lebih besar. Ini semua adalah buah dari kerja keras, ketekunan, dan doa tanpa henti kalian semua, serta dukungan penuh dari seluruh civitas akademika madrasah,”ucapnya dengan suara bergetar penuh syukur.

Sementara itu, Kepala MTs DDI Lil Banat, Hamsinah, menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada tim OMI.

“Selamat atas pencapaian yang luar biasa ini. Kalian adalah bukti bahwa siswa madrasah memiliki kompetensi yang unggul dan mampu bersaing,” ujarnya, Kamis, 17 September 2025.

Ia menekankan pentingnya persiapan lebih matang untuk menghadapi tahap berikutnya. “Keberhasilan ini harus menjadi bahan bakar semangat untuk berlatih lebih giat lagi. Tingkatkan lagi intensitas belajar dan diskusi. Selain persiapan akademik, tingkatkan juga ibadah dan doa. Mohon restu kepada orang tua dan guru, karena ilmu yang dipelajari dengan doa akan memberikan ketenangan hati dan kemudahan dalam berpikir,”pesannya.

Salah satu peserta yang lolos, Nahla Naqiyah Tsaqifah, juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Perasaan kami campur aduk, antara tidak percaya dan sangat bahagia. Ini adalah hasil dari kerja keras kami selama ini, dan alhamdulillah Tuhan memberkati usaha kita. Rasanya semua lelah selama berlatih langsung terbayar lunas,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi keluarga besar MTs DDI Lil Banat sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan spiritual siswa dalam menghadapi kompetisi tingkat provinsi mendatang.(Mira/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List