--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Semangat Kompetisi Siswa MTs DDI Lil Banat Parepare di Ajang OMI 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Lil Banat Parepare telah mengukir pengalaman berharga dengan mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan secara nasional oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini diikuti dengan penuh semangat dan antusiasme oleh sembilan siswa terbaik madrasah tersebut.

Pelaksanaan OMI tingkat Kabupaten/Kota untuk jenjang MTs berlangsung di MAN 2 Parepare. Tahap uji coba sistem Computer Based Test (CBT) dilaksanakan pada Senin, 8 September 2025, yang kemudian dilanjutkan pelaksanaan tes utama pada Kamis, 11 September 2025.

Seperti madrasah se-Indonesia, para peserta menjalani tes secara daring menggunakan aplikasi CBT OMI yang disediakan secara terpusat.

Kesembilan delegasi madrasah tersebut merupakan siswa pilihan yang mewakili tiga bidang mata pelajaran unggulan. Untuk mata pelajaran Matematika, madrasah mengirimkan Alifah Ramadhani Fahmi, Raihan Al Biruni, dan Qonita Saputri. Di bidang IPA, kepercayaan diberikan kepada Malika Lutfiyah Rustam, Alif Nurwahyu Bustan, dan Deifila Ramadhani. Sementara untuk IPS, madrasah diwakili oleh Nihlah Mardhiyyah Arifuddin, Nahla Naqiyyah Tsaqifah, dan Aqilah Amalia.

Kepala MTs DDI Lil Banat Parepare, Hamsinah, menyampaikan kebanggaannya atas kelancaran dan antusiasme peserta. “Alhamdulillah, pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Madrasah Tsanawiyah tahun ini berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi antar madrasah serta mengasah potensi akademik dan non-akademik siswa.

Pembimbing olimpiade, Rahima, menyoroti nilai edukatif dari kegiatan ini. “Olimpiade ini telah memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang tertentu dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk terus belajar,” pesannya.


Harapan serupa juga disampaikan langsung oleh salah satu peserta, Alif Nurwahyu Bustan, yang mewakili bidang IPA.

“Olimpiade ini telah memberikan saya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya dan meningkatkan kepercayaan diri saya. Saya berharap dapat mengikuti olimpiade lagi di masa depan,” tuturnya penuh semangat.

Partisipasi MTs DDI Lil Banat Parepare dalam OMI 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen madrasah dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki daya saing dan karakter yang tangguh.(Mira/Wn)

Share:

Orang Tua Siswa Dukung Penuh Program Tahfidz MTsN Parepare

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - MTsN Parepare terus menunjukkan komitmennya dalam membina karakter dan spiritualitas siswa melalui berbagai program unggulan. Salah satu program yang menjadi perhatian utama adalah Program Tahfiz, yang merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikuler Rohani Keislaman (Rohis). Program ini dirancang untuk membentuk generasi madrasah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman.

Sebagai bentuk sinergi antara madrasah dan orang tua, Pembina Rohis H. Ismail mengundang para wali siswa yang anaknya berminat mengikuti Program Tahfidz untuk menghadiri pertemuan khusus pada Kamis, 11 September 2025.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjelaskan konsep, jadwal, serta metode pembinaan tahfidz yang akan diterapkan. Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme dari para orang tua yang hadir.

Salah satu orang tua siswa, Suardi, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap program ini. “Program tahfiz ini sangat baik, salah satu alasan utama kami menyekolahkan anak di MTsN Parepare adalah karena adanya Program Tahfidz yang sangat bermanfaat dalam membentuk akhlak dan kebiasaan baik anak,”ujarnya.

Suardi juga mengajak orang tua lainnya untuk turut mendukung dan mendorong anak-anak mereka agar aktif mengikuti program tersebut.

Kepala MTsN Parepare, Muhammad Ridwan AR, menjelaskan bahwa Program Tahfiz dilaksanakan setiap hari setelah jam pembelajaran selesai. “Program tahfiz ini tidak mengganggu kegiatan pembelajaran karena dilaksanakan di luar jam pelajaran,”jelasnya.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, madrasah menghadirkan pembina tahfiz dari salah satu lembaga tahfiz ternama di Kota Parepare.

“Kehadiran pembina profesional ini diharapkan mampu memberikan bimbingan yang optimal dan membangun semangat siswa dalam menghafal Al-Qur’an,”ucapnya.

Program Tahfiz tidak hanya menjadi sarana pembinaan rohani, tetapi juga menjadi bagian dari strategi madrasah dalam mencetak generasi yang unggul dan berkarakter. Dengan dukungan penuh dari orang tua, guru, dan tenaga pembina, MTsN Parepare optimis bahwa program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa secara menyeluruh.

Antusiasme orang tua dalam mendukung Program Tahfidz menjadi bukti bahwa pendidikan madrasah semakin dipercaya sebagai pilihan utama dalam membentuk generasi masa depan. MTsN Parepare berharap kolaborasi ini terus terjalin erat demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, religius, dan inspiratif bagi seluruh peserta didik.(Murid/Wn)

Share:

Hadiri Rakor Tim Pakem, Kemenag Parepare Dorong Toleransi Jadi Aksi Nyata


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kejaksaan Negeri Parepare menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) ke-4 yang dilaksanakan di Aula Adhi Kejaksaan Negeri Parepare pada Rabu, 10 September 2025.

Rapat ini digelar untuk menganalisis isu-isu SARA maupun aliran kepercayaan yang berpotensi mengganggu stabilitas dan ketertiban masyarakat.

Hadir Asisten 1 Setdako Parepare, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Disdukcapil, Ketua FKUB, Kepala BIN Parepare, dan Tokoh-Tokah Agama.

Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi bersama Kasubbag Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan. Dalam penyampaiannya, H. Fitriadi menegaskan bahwa Kementerian Agama memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Kementerian Agama adalah kementerian yang membawahi semua agama. Toleransi di Kota Parepare bukanlah ditentukan oleh angka, tetapi aksi nyata,” tegasnya.


Ia juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam menjaga ketertiban. “Diperlukan kerja sama semua pihak dalam mengawal dan menyelesaikan persoalan yang muncul di masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Kakan Kemenag menyoroti perlunya perhatian terhadap lembaga pendidikan keagamaan. “Izin operasional rumah tahfiz dan pesantren harus dikawal bersama agar keberadaannya berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” jelasnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Parepare, Darfiah menilai forum Pakem sebagai langkah preventif penting. “Rapat ini diharapkan menjadi salah satu upaya pencegahan agar tidak muncul konflik yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Parepare, Sugiharto menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan aliran kepercayaan maupun aliran keagamaan di Kota Parepare yang terindikasi membahayakan.

Rapat menyimpulkan bahwa kerja sama lintas stakeholder menjadi kunci dalam menjaga stabilitas di masyarakat. Adapun kondisi Kota Parepare hingga kini dipastikan tetap aman dan terkendali.(Fikar/Wn)

 

 

Share:

Belum Sebulan Menjabat, Syahruddin Sainur Perkenalkan Digitalisasi KUA Bacukiki Barat

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bacukiki Barat, H. Syahruddin Sainur, yang baru hampir sebulan menjabat, memperkenalkan transformasi digital untuk memudahkan pelayanan umat. Transformasi ini menjadi upaya KUA Bacukiki Barat menyambut era pelayanan keagamaan modern.

“Alhamdulillah, di kantor KUA Kecamatan Bacukiki Barat kini sudah tersedia display digital sebagai sarana pelayanan. Ini bertujuan mengubah KUA menjadi pusat pelayanan keagamaan yang modern,” ungkap H. Syahruddin Sainur, yang sebelumnya menjabat di KUA Kecamatan Soreang.

H. Syahruddin menjelaskan, digitalisasi ini meliputi sistem informasi, administrasi, dan pelayanan, seperti bimbingan BRUS, pelayanan keluarga sakinah, dan pendaftaran pernikahan. “Digitalisasi akan meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi, dan transparansi di KUA," ungkapnya saat ditemui langsung di KUA Bacukiki Barat, Kamis (11/9/2025).

Ia juga menyampaikan, “Alat digital ini memudahkan penyuluh dan penghulu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam sosialisasi prosedur pendaftaran pernikahan," tambahnya.

Ke depan, H. Syahruddin berkomitmen mengembangkan digitalisasi dengan mengintegrasikan data masjid, majelis taklim, dan lembaga keagamaan lainnya agar lebih terorganisir dan mudah diakses.

Penggunaan teknologi ini merupakan langkah inovatif KUA Bacukiki Barat dalam menjawab tuntutan era digital dan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.

Pelayanan digital diharapkan dapat mempercepat administrasi, mempermudah akses masyarakat, serta mendukung program Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

Dengan dukungan penuh dari Kemenag dan pejabat terkait, transformasi ini menjadi langkah strategis memajukan KUA dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Bacukiki Barat.

Share:

MT Al-Firdaus Serahkan Bantuan ke Pontren Zubdatul Asrar Lappa Angin Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Majelis Taklim Al-Firdaus di bawah binaan Penyuluh Agama Islam Suardi melaksanakan aksi peduli dengan menyalurkan bantuan sosial kepada Pondok Pesantren Zubdatul Asrar Lappa Angin yang mengalami musibah kebakaran pada Agustus 2025 lalu.

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan santunan uang tunai untuk meringankan beban para santri serta pengelola pesantren. Kehadiran Majelis Taklim Al-Firdaus disambut oleh Pembina pondok, yang merasa sangat terbantu dengan kepedulian tersebut.

Penyuluh Agama selaku Pembina Majelis Taklim Al-Firdaus, Suardi menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata solidaritas dan empati umat Islam terhadap sesama.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan kebutuhan sehari-hari santri, sekaligus menjadi penguat semangat untuk bangkit setelah musibah kebakaran,”ungkapnya, Rabu, 10 September 2025.

Salah satu Pembina Pondok Pesantren Zubdatul Asrar, Sabuddin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian MT Al-Firdaus. “Semoga Allah membalas kebaikan jemaah Majelis Taklim Al-Firdaus dengan pahala berlipat ganda,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Majelis Taklim Al-Firdaus menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam pembinaan keagamaan, tetapi juga dalam kepedulian sosial, terutama saat saudara-saudara muslim ditimpa musibah.(Ardi/Wn)

 

Share:

Viral Langitkan Keberhasilan Positif Kemenag Jadi Catatan Vital Kehumasan MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) - Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Humas sekaligus Kontributor Pemberitaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, Suriyadi Mustamin beserta pengelola kehumasan turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kehumasan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan. 

Rakor Kehumasan yang dipandu oleh Mawardi Siradj berlangsung daring via 'zoom' pada Rabu, 10 September 2025. Hadir membuka Rakor secara resmi, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid. 

"Menurut data Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Pranata Humas berjumlah 40 orang dan Kontributor Pemberitaan mencapai ratusan orang yang tersebar di 23 kabupaten/kota. Dewasa ini, kami berkomitmen melangitkan kegiatan positif Kemenag RI secara umum dan terkhusus Kemenag lingkup Provinsi Sulawesi Selatan..

Fakta perhatian serius, kami meningkatkan alokasi anggaran kehumasan. Termasuk kelengkapan sarana dan prasarana; memaksimalkan kompetensi SDM kehumasan demi memasifkan berita ke publik; serta memberikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi luar biasa di bidang kehumasan," papar H. Ali Yafid. 

Semaksud dengan itu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (Karo HKP) Kemenag Republik Indonesia (RI), Thobib Al Asyhar langsung merespons dan menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penguatan Publikasi Capaian dan Dampak Kinerja Kemenag. 

"Kehumasan adalah roh spirit Kemenag RI yang diperuntukkan mampu menyajikan, memublikasikan, dan memviralkan keberhasilan positif Kemenag. 

Terobosan Biro HKP Kemenag RI, meliputi aktivasi organisasi profesi kehumasan; penghargaan kehumasan; 'Humas Kemenag Connect'; 'Humas go Digital'; manajemen isu dan krisis; indeks kepuasan layanan informasi; penguatan regulasi; serta Kemenag informatif," pungkas Thobib Al Asyhar yang kemudian menjadi catatan vital kehumasan MAN 2 Kota Parepare. (Adi)

Share:

Belajar Praktik Kimia, Siswa MAN 1 Parepare Antusias Bikin Es Krim

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana laboratorium IPA MAN 1 Kota Parepare pada Rabu, 10 September 2025, terlihat berbeda dari biasanya. Siswa kelas XII A tidak hanya serius mempelajari teori, tetapi juga tampak antusias melakukan praktik unik: membuat es krim dalam pembelajaran kimia.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh guru kimia, Khadijah dan Harlina, yang mengajak siswa belajar konsep perubahan wujud zat dan reaksi kimia melalui pengalaman nyata. Dengan bahan sederhana yang mudah ditemui, siswa berkelompok mencoba meracik es krim sambil memahami proses ilmiah di baliknya.

“Belajar Kimia tidak harus selalu di papan tulis atau buku. Dengan praktik membuat es krim, siswa bisa merasakan langsung bagaimana ilmu kimia bekerja dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Khadijah penuh semangat.


Tak hanya menambah pengetahuan, kegiatan ini juga menghadirkan suasana gembira di kelas. Siswa terlihat bersemangat, bahkan beberapa kelompok saling berlomba untuk menghasilkan es krim yang paling lembut dan enak.

“Seru sekali, rasanya belajar sambil praktik seperti ini lebih mudah dipahami. Apalagi hasilnya bisa langsung kami cicipi,” tutur Nailul salah satu siswa dengan senyum puas.

Guru Kimia Harlina menambahkan bahwa metode pembelajaran kontekstual seperti ini bertujuan agar siswa lebih dekat dengan sains, sekaligus melatih kerja sama, kreativitas, dan rasa ingin tahu.

Di akhir kegiatan, laboratorium IPA yang biasanya dipenuhi alat-alat praktikum kini berubah menjadi ruang penuh tawa, aroma manis, dan kepuasan belajar. Praktik sederhana ini membuktikan bahwa Kimia bisa dipelajari dengan cara menyenangkan, sekaligus menghasilkan pengalaman yang berkesan bagi siswa.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List