--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

MAN 1 Kota Parepare Gelar Pemilihan OSIM Berbasis Android


 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Komisi Pemilihan Umum Siswa (KPUS) MAN 1 Kota Parepare menyelenggarakan pemilihan umum ketua dan wakil ketua OSIM tahun pelajaran 2025/2026 pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Hutan Belajar MAN 1 Kota Parepare yang difungsikan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pemilu tahun ini mengusung konsep modern dengan sistem berbasis android dan paperless. Langkah ini sejalan dengan anjuran Kementerian Agama untuk menerapkan nilai-nilai ekoteologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dengan mengurangi penggunaan kertas.

Proses pemilihan berlangsung efisien. Pemilih cukup melakukan registrasi di meja KPUS untuk mendapatkan kartu pemilih berisi kode atau password login. Selanjutnya, mereka melakukan scan barcode yang tersedia di bilik suara guna memilih pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIM sesuai pilihan hati mereka.

Keamanan data pemilih dan suara terjamin, sebab sistem dijaga langsung oleh Pembina OSIM, Riska Ayu. Tak hanya efisien, metode ini juga menghadirkan transparansi. Usai TPS ditutup, KPUS segera merilis hasil perhitungan suara secara cepat dan menampilkannya melalui TV Android, sehingga para pendukung pasangan calon dapat langsung mengetahui hasil akhir.


Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, mengapresiasi jalannya pemilu OSIM yang semakin inovatif dan ramah lingkungan.

“Saya bangga melihat siswa-siswi kita mampu melaksanakan pemilu OSIM dengan sistem yang modern, transparan, dan minim kertas. Ini bukan hanya latihan berdemokrasi, tetapi juga bagian dari komitmen kita menjaga lingkungan,” ujarnya.

Dengan sistem ini, Pemilu OSIM MAN 1 Kota Parepare tidak hanya menjadi ajang pembelajaran demokrasi bagi para siswa, tetapi juga wujud nyata penerapan teknologi ramah lingkungan di lingkungan madrasah.(Akbar/Wn)

Share:

Kemenag Parepare Ikuti Rapat Perdana Tim Terpadu Penanganan Konflik


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Tim Terpadu Penanganan Konflik Kota Parepare menggelar rapat perdana di Ruang Pertemuan Kantor Kesbangpol, Selasa, 26 Agustus 2025.

Pertemuan ini dihadiri unsur Kementerian Agama, Satpol PP, bagian Umum, Camat, Kepolisian, Kodim, dan Densus 88.

Rapat membahas isu-isu strategis terkait potensi konflik di tengah masyarakat. Tujuannya agar upaya pencegahan dan penanganan konflik dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Dalam pertemuan tersebut disepakati pentingnya komunikasi aktif antarinstansi, terutama dalam melaporkan setiap kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik. Laporan akan dikoordinasikan melalui grup komunikasi tim terpadu, sekaligus diteruskan ke posko terpadu tingkat provinsi.

“Kita diharapkan menjadi penyambung lidah pemerintah dalam menjelaskan kepada publik apabila terjadi konflik di masyarakat,” ungkap Bahar, Sekertaris Kesbangpol.

Selain itu, dalam rapat juga menekankan perlunya langkah preventif dalam menghadapi ancaman terorisme dan penyebaran narkoba. Koordinasi lintas sektor dinilai penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

Pertemuan perdana ini menjadi landasan awal kerja sama tim terpadu dalam mengawal stabilitas keamanan dan membangun sinergi antarinstansi di Kota Parepare.


Sementara itu, Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Parepare, H. Syaiful Mahsan, menekankan pentingnya sosialisasi yang matang kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.

“Setiap kebijakan perlu disosialisasikan secara menyeluruh, supaya masyarakat tidak kaget ketika diterapkan,” ujarnya.

Kasubbag TU menambahkan pentingnya langkah preventif dari seluruh unsur, termasuk Kesbangpol, untuk mencantumkan pencegahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).(Abul/Wn)

 

Share:

Cegah Kanker Serviks, Siswi MTs DDI Labukkang Raya Parepare Jalani Vaksinasi


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka mendukung  Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia Tahun 2023-2030, maka pemerintah  mengadakan Program Imunisasi Kejar Imunisasi/Human Papilloma Virus (HPV), pada siswa perempuan SMP/MTs Sederajat.

Salah satu madrasah yang menjadi sasaran pemberian imunisasi yakni MTs DDI Labukkang Raya Kota Parepare. Sosialisasi sekaligus pemberian Imunisasi HPV kepada siswa perempuan kelas IX dilakukan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Madising Na Mario pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Kegiatan diawali dengan edukasi seputar HPV; apa itu HPV, bagimana virus ini dapat menyebar dan mengapa vaksinasi sangat penting bagi remaja.

“HPV (Human Papillomavirus) adalah penyebab utama kanker serviks, yang merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita. Namun demikian, kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan imunisasi yang terbukti baik dan aman,”ujar Musdalifa, dari Tim Kesehatan Puskesmas Madising Na Mario

Selanjutnya para siswi secara bergiliran diimunisasi oleh pelaksana vaksin. Proses ini berjalan lancar, namun sebelum disuntik, setiap siswi menjalani pemeriksaan singkat untuk memastikan kondisi kesehatannya memungkinkan untuk divaksin.

Para siswi memberikan respon positif dengan adanya kegiatan ini. Kirana Putri salah seorang siswi menceritakan bahwa awalnya ia takut divaksin karena belum mengetahui manfaatnya.

"Awalnya sedikit takut, tapi setengah dijelaskan manfaatnya, saya merasa ini sangat penting untuk kesehatan saya" ujarnya.

Kepala MTs DDI Labukkang Raya, Sinar yang hadir pada kegiatan tersebut menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini.

"Kami sangat mendukung program ini sebagai bentuk tanggung jawab sekolah dalam memastikan kesehatan para siswa tetap terjaga dan sebagai langkah preventif yang efektif untuk melindungi mereka dari bahaya kanker serviks di kemudian hari,"ujarnya.(Rs/Wn)

Share:

Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan 'Public Speaking' bagi Siswa MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Ekonomi Kreatif adalah sistem ekonomi yang memanfaatkan ide-ide kreatif, pengetahuan, dan keahlian individu untuk menciptakan nilai tambah ekonomi melalui produksi, distribusi barang, serta jasa yang unik dan inovatif. 

Contoh sektor ekonomi kreatif, antara lain: desain, mode, media dan konten, kerajinan, kuliner, serta teknologi informasi. Konsep utamanya, nilai intelektual, inovasi, dan kolaborasi. 

Ekonomi kreatif bertujuan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan membangun identitas budaya bangsa. Adapun manfaatnya, dapat meningkatkan kualitas hidup; meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi domestik bruto dan nilai ekspor; mempromosikan dan mendukung perkembangan seni maupun budaya; membangun dan memperkuat identitas budaya daerah atau negara. 

Hal lain, pembicaraan publik yang dikenal dengan istilah 'public speaking' adalah seni dan keterampilan berkomunikasi secara lisan kepada sekelompok orang untuk memberikan informasi, memengaruhi, atau menghibur audiens. 

Secara sederhana, 'public speaking' merupakan kegiatan berbicara di hadapan orang banyak. Ini adalah bagian dari ilmu komunikasi yang lebih luas, yaitu retorika yang melibatkan seni berkomunikasi secara lisan tatap muka.  Contohnya, pidato, presentasi, ceramah, dan menjadi pembawa acara. 

Tujuan 'public speaking',yakni memberikan informasi kepada audiens secara efisien; memengaruhi atau meyakinkan orang lain tentang suatu gagasan; menghibur audiens; menumbuhkan kepercayaan diri dan meningkatkan karier. 

Demikian itulah paparan inti materi yang disampaikan interaktif diselingi praktik dan permainan oleh Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Silih berganti, Nur Aulia yang merupakan mahasiswa program studi Ekonomi Syariah dan Sri Devi Wahyuni, mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam memaparkan materi ekonomi kreatif dan 'public speaking' tersebut dalam kegiatan sosialisasi kepada Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare pada Rabu, 27 Agustus 2025 di aula madrasah. (Adi)

Share:

Kemenag RI Gelar Harmonisasi Program Kehumasan, Dorong Pemanfaatan AI untuk Tingkatkan Citra Publik

 


Jakarta, (Kemenag Parepare) – Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama RI menggelar kegiatan Harmonisasi Program Kehumasan secara hybrid pada 26–28 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan langkah komunikasi publik di lingkungan Kemenag, agar informasi yang disampaikan semakin efektif dan membangun kepercayaan masyarakat.

Tidak hanya dilaksanakan secara luring, kegiatan ini juga diikuti oleh para Pengelola Humas Kementerian Agama dari seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting dengan format hybrid, diharapkan keterlibatan seluruh insan humas tetap terjaga tanpa hambatan jarak.

Di Kemenag Kota Parepare, kegiatan ini diikuti oleh para Pengelola Kehumasan Kantor Kemenag Kota Parepare sebagai wujud komitmen meningkatkan kinerja kehumasan.

Dalam arahannya, narasumber menekankan pentingnya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam mendukung tugas kehumasan.

“Jika Humas sudah menggunakan AI sebagai alat bantu, itu sudah luar biasa. AI mampu membuat judul sesuai algoritma pembaca, sehingga berita lebih menarik dan meningkatkan engagement,” ujarnya.

Selain itu, peran Humas kini tidak hanya membuat pengumuman, tetapi harus mampu mendengar suara publik dan membangun komunikasi dua arah yang transparan. Publikasi informasi diharapkan kreatif, membangun kepercayaan, dan mendorong partisipasi masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Biro Humas berharap lahir strategi komunikasi yang adaptif, inovatif, dan berbasis teknologi, sehingga Kemenag semakin dipercaya sebagai institusi publik yang responsif dan modern.

Selama tiga hari peserta disuguhi materi yang relevan dengan tugas kehumasan yang akan menjadi bekal dalam menjalankan tugas dalam membangun citra positif instansi.(Abul/Wn)

Share:

Kemenag Kota Parepare Ikuti Peluncuran Aplikasi SIgMA melalui Zoom Meeting


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama RI resmi meluncurkan Sistem Informasi Kelembagaan Kementerian Agama (SIGMA), sebuah platform digital yang digadang-gadang menjadi instrumen solid dalam pengelolaan data dan informasi kelembagaan. Launching ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenag, H. Kamaruddin Amin, dengan menghadirkan seluruh satuan kerja (Satker) di seluruh Indonesia secara daring melalui zoom meeting pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Kegiatan ini menandai babak baru digitalisasi di lingkungan Kemenag, termasuk partisipasi Kementerian Agama Kota Parepare yang mengikuti kegiatan ini di Ruang Rapat Pimpinan.

Hadir Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan, Analis SDMA Sumiati, Tim Pengelola Data dan Informasi serta Pengelola Humas Kantor Kemenag Parepare.

Menurut Kamaruddin Amin, kehadiran SIgMA diharapkan tidak sekadar sebagai aplikasi administratif, tetapi juga mampu menjadi sistem informasi yang efektif, efisien, sekaligus memperkuat tata kelola kelembagaan.

"Semoga sistem informasi ini benar-benar menjadi instrumen yang solid dalam pengelolaan data dan informasi di Kementerian Agama," ujarnya dalam sambutan.

Sementara itu, Luqman Hakim, selaku narasumber sekaligus Analis SDM Aparatur Ahli Madya pada Biro Organisasi dan Tata Laksana Setjen Kemenag, menekankan pentingnya SIgMA dalam kaitannya dengan pengelolaan jabatan fungsional di lingkungan Kemenag.

Ia menjelaskan bahwa jenjang jabatan fungsional yang tidak tercantum dalam ketentuan resmi tetap bisa diajukan melalui usulan unit pembina, sepanjang dilengkapi dengan formasi serta mengacu pada regulasi yang berlaku.

"Pengangkatan, penempatan, mutasi, hingga penetapan jabatan harus berdasarkan formasi resmi dari unit pembina jabatan fungsional Kementerian Agama dan mendapat persetujuan kementerian terkait," tegasnya.

SIgMA sendiri dikelola langsung oleh masing-masing Satker, sehingga implementasi dan keberhasilannya sangat bergantung pada efektivitas pengelolaan di tingkat unit kerja.

Dengan peluncuran ini, Kemenag semakin menegaskan komitmennya untuk menghadirkan birokrasi modern, akuntabel, dan transparan di era digital.

Kemenag Kota Parepare pun siap mengimplementasikan aplikasi ini demi mewujudkan tata kelola SDM di lingkup Kemenag Kota Parepare yang lebih baik ke depannya. Dengan SIgMA ini, peta jabatan dan penempatan pegawai akan dilakukan secara cepat, tepat dan sesuai kualifikasi pendidikan masing-masing.(Abul/Wn)

Share:

KPU Kota Parepare Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan PDPB di MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare beserta anggota Komisioner melakukan sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di MAN 1 Kota Parepare pada Selasa 26 Agustus 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di Mushollah Miftahul Ilmi MAN 1 Kota Parepare ini terselenggara atas undangan pengurus OSIM MAN 1 Kota Parepare.

Ketua KPU Kota Parepare, Muh. Awal Yanto, menyampaikan apresiasi atas sambutan pihak madrasah. “Terima kasih telah menerima dan memfasilitasi KPU Kota Parepare dalam melakukan sosialisasi pendidikan pemilih dan PDPB ini. Semoga kegiatan ini menambah pengetahuan siswa tentang demokrasi dan kepemiluan,” ujarnya.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina juga menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai sosialisasi ini sangat relevan, karena bisa menjadi sarana pembelajaran bagi siswa dalam memahami mekanisme Pemilu yang kelak dapat diaplikasikan dalam pemilihan Ketua OSIM di madrasah.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, menegaskan pentingnya menyalurkan hak pilih secara bertanggung jawab.

“Kita diberikan hak oleh negara untuk menyalurkan hak pilih. Olehnya, hak yang diberikan itu harus dilaksanakan dengan baik, memilih pemimpin yang terbaik, dan mengenali calon melalui visi-misi yang ditawarkan,” ungkapnya.

Ia juga berpesan khusus kepada siswa terkait pemilihan Ketua OSIM yang akan digelar pada Rabu, 27 Agustus 2025.

“Dalam pemilihan OSIM besok, gunakanlah hak pilih kalian sebagai warga MAN 1. Dari proses penyampaian visi misi, debat, hingga kampanye, kalian tentu sudah bisa menentukan siapa calon yang mampu memajukan madrasah kalian,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Nur Islah yang memaparkan teknis pemungutan suara. Ia menjelaskan bahwa pemungutan suara membutuhkan persiapan logistik seperti kotak, bilik, serta surat suara.

“Dalam pemungutan suara tidak boleh mencoblos dua kali, tidak bisa diwakilkan, dan penyelenggara harus netral. Prinsip yang dijunjung adalah jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia (Jurdil dan Luber),” jelasnya.

Sementara itu, Kalmasyari menyoroti pentingnya pemutakhiran data pemilih. Ia mengingatkan agar siswa yang telah memenuhi syarat segera melakukan perekaman e-KTP di Disdukcapil.

Komisioner lainnya, Ilham H. Muhtar, mengingatkan siswa agar menjauhi praktik politik uang, eksploitasi, maupun politik SARA dalam pemilihan Ketua OSIM.

“Hindari politik uang, jangan praktikkan politik SARA, dan bijaklah dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak hoaks,” pesannya.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti antusias oleh seluruh siswa MAN 1 Kota Parepare. Melalui kegiatan tersebut, siswa diharapkan tidak hanya memahami proses kepemiluan, tetapi juga mampu menerapkan prinsip demokrasi yang sehat, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam pesta demokrasi di tingkat madrasah.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List