--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

LDKS MAN 1 Kota Parepare, Pembina Pramuka Suntikkan Semangat Organisasi pada Siswa



Parepare, (Kemenag Parepare) - Aura kepemimpinan terasa mengalir deras di Ruang Kelas Serbaguna MAN 1 Kota Parepare, Rabu siang itu, 16 Juli 2025.

Sorot mata para peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) memancarkan semangat luar biasa saat mereka menyimak dengan seksama materi keorganisasian dari sosok inspiratif, Rustam, Pembina Pramuka Putra Ambalan Al Ansar.

Dengan gaya penyampaian yang energik, membumi, dan tak jarang diselingi kisah nyata yang menggugah, Rustam bukan hanya sekadar membawakan materi. Ia menyulut api semangat di hati para calon pemimpin muda.

"Organisasi bukan tentang jabatan atau seragam, tapi tentang seberapa jauh kau siap bertanggung jawab, bekerja sama, dan berani mengambil keputusan yang berdampak," ucapnya penuh keyakinan, membuat peserta terdiam, bukan karena bosan, tapi karena terinspirasi.

Ia membedah tuntas elemen-elemen penting dalam organisasi mulai dari struktur dan fungsi, hingga komunikasi yang menjadi nadi utama gerak tim. Tak hanya teori, Rustam juga menanamkan nilai-nilai dasar yang sering terlupa yakni ketulusan dalam melayani dan keberanian dalam memimpin.

Sesi ini tak ubahnya seperti kompas bagi para peserta LDKS yang sedang bersiap mengambil peran penting dalam organisasi siswa. Rustam membuka cakrawala berpikir mereka bahwa menjadi pengurus OSIM atau organisasi lainnya bukan sekadar mengisi posisi, tetapi membentuk karakter, melatih konsistensi, dan mengasah kepemimpinan yang visioner.

“Baru kali ini saya sadar, organisasi itu seperti simulasi kehidupan. Kita belajar jadi pemimpin yang bisa dipercaya, bukan yang hanya pandai memberi perintah,” ujar Nindy, peserta LDKS yang tampak antusias. Suaranya lirih, tapi mengandung tekad kuat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian LDKS MAN 1 Kota Parepare bertema “Mewujudkan Pemimpin Hebat, Berakhlak Kuat”. Tema yang bukan hanya slogan, tetapi sedang dijalankan secara nyata. Kehadiran narasumber seperti Rustam membuktikan bahwa madrasah ini serius membentuk pemimpin yang tangguh bukan hanya di atas kertas, tapi juga di medan aksi.

Satu hari, satu materi, satu perubahan besar. Karena di tangan para peserta LDKS hari ini, ada harapan besar untuk masa depan organisasi dan madrasah yang lebih berintegritas, dinamis, dan penuh semangat kolaborasi.(Akbar/Wn)


Share:

Kemenag Parepare Lakukan Verifikasi Dua Travel Haji dan Umrah



 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi bersama Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H. La Jami serta tim dari Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), melakukan kunjungan mendadak untuk memverifikasi dua penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah, yaitu Brinis Ibad Jaya dan Amal Jariah, Kamis, 17 Juli 2025.

Verifikasi ini merupakan tindak lanjut atas usulan izin resmi yang telah diajukan oleh pihak travel. Kegiatan dilakukan secara mendadak untuk mendapatkan data yang lebih valid dan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.

Dalam peninjauan tersebut, Kakan Kemenag, H. Fitriadi menyarankan agar kantor tour dan travel berdiri secara mandiri, tidak menumpang pada ruangan lembaga lain. Hal ini dinilai penting untuk menunjang identitas kelembagaan yang profesional dan terpisah.

“Peninjauan ini adalah tahap awal. Kami berharap kelengkapan berkas segera dipenuhi agar proses pengajuan ke tingkat provinsi bisa dipercepat,” ujarnya.

Kakan Kemenag juga menegaskan pentingnya struktur organisasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) mencantumkan bagian pengawas yang benar-benar paham dan memiliki pengalaman langsung dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

“Pengawas itu harus orang yang mengerti proses teknis haji dan umrah, bukan sekadar administratif,” tandasnya.

Khusus di lokasi verifikasi Kantor Amal Jariah, Kakan Kemenag kembali menegaskan bahwa kantor KBIHU harus dipisah dari lembaga lainnya. Ia juga mengingatkan agar setiap kantor mencantumkan simbol negara, yakni bendera Merah Putih serta foto Presiden dan Wakil Presiden.

Selain itu, H. Fitriadi berkesempatan mengingatkan kembali pentingnya menyelesaikan kelengkapan berkas sertifikat tanah wakaf milik lembaga dan menyarankan untuk terus melakukan koordinasi dengan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Parepare, Rifdaningsi.

Menutup kunjungan, Kakan Kemenag memberi peringatan agar kelengkapan berkas izin travel Haji dan Umrah segera dirampungkan sebelum proses verifikasi lanjutan dilakukan.

Pihak pengurus Amal Jariah menyatakan rasa syukur dan menyambut baik arahan serta perhatian yang diberikan Kakan Kemenag dalam kunjungan tersebut.(Abul/Wn)

Share:

Raih Prestasi Nasional, Guru MAN 2 Kota Parepare Terima Apresiasi

Parepare, (Kemenag Parepare) - Yulia Wahyuni yang saat ini merupakan Guru Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare berhasil mengukir prestasi nasional.

Hal tersebut diketahui setelah Panitia Pelaksana merilis pengumuman top 10 Pemenang Lomba Poster Digital Kreatif Tingkat Nasional. Lomba ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 layanan berbasis digital 'Massive Open Online Course' (MOOC) Pintar Kementerian Agama (Kemenag).

Oleh sebab itu, pihak madrasah lebih dahulu mengapresiasi dengan menyerahkan sertifikat penghargaan. Seremoni penyerahan ini berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 dalam rangkaian pembukaan Matsama.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi yang berkenan menyerahkan sertifikat penghargaan dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada Yulia Wahyuni. 

"Apresiasi yang tinggi tentunya kami sampaikan kepada Yulia Wahyuni atas raihan prestasinya sebagai Pemenang Lomba Poster Kreatif Tingkat Nasional. Lanjutkan dan tingkatkan terus untuk berprestasi serta mengharumkan nama MAN 2 Kota Parepare hingga kancah internasional. Selamat berprestasi," ucap H. Fitriadi memotivasi. 

Sebagai informasi, penyerahan sertifikat ini berlangsung di Halaman MAN 2 Kota Parepare. Adapun slogan poster karya Yulia Wahyuni bertuliskan 'Belajar Tanpa Batas, Kolaborasi Tanpa Sekat, Inovasi Sepanjang Hayat'. Sedangkan tema lomba, yaitu 'Merajut Ilmu, Menyulam Asa'. (Adi)

Share:

Peran Penyuluh Agama Islam dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Warga Binaan Lapas Kelas II A Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memberikan pembinaan yang bersifat holistik dan menyeluruh kepada warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Parepare menyelenggarakan kegiatan Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan selama 15 hari.

Kegiatan ini diikuti oleh 36 orang warga binaan yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi yang disampaikan.

Pada hari pertama, Rabu, 16 Juli 2025, menghadirkan dua narasumber, yaitu Suardi dan Sudarto yang merupakan penyuluh agama Islam yang membawakan materi bertema "Mengenali Jati Diri."

Dalam penyampaian materinya, Suardi menekankan bahwa masa pidana bukanlah akhir dari segalanya, melainkan ruang untuk merenung, memperbaiki diri, dan mengenali kembali jati diri sejati sebagai hamba Allah.

Ia mengajak para peserta untuk tidak terjebak dalam penyesalan, melainkan menjadikan masa ini sebagai momentum perubahan yang hakiki.

"Kalian bukan hanya sedang menjalani hukuman, tetapi sedang meniti jalan pulang menuju diri kalian yang sebenarnya. Di balik jeruji besi, ada kesempatan besar untuk kembali menjadi insan yang lebih kuat, lebih baik, dan lebih mulia," tutur Suardi di hadapan peserta.

Materi yang disampaikan dikemas secara komunikatif, mengalir dengan pendekatan spiritual, dan disertai kisah nyata yang menyentuh hati. Suasana berlangsung khidmat dan penuh haru, menunjukkan bahwa kegiatan ini benar-benar menyentuh sisi batin para warga binaan. Banyak peserta yang tergerak hatinya dan mulai menyadari pentingnya perubahan dari dalam diri sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik.

Koordinator Pembinaan Lapas Kelas II A Parepare, Muchamad Zaenal Fanani menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini serta menegaskan bahwa pembinaan kepribadian dan spiritual akan terus menjadi prioritas dalam mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.

“Rehabilitasi sosial ini adalah bagian penting dari perjalanan mereka kembali ke masyarakat. Kami berharap kegiatan ini mampu menjadi jembatan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Dengan semangat hari pertama yang penuh motivasi dan refleksi diri, kegiatan Rehabilitasi Sosial ini diharapkan dapat terus berlangsung dengan baik selama 15 hari ke depan dan memberikan dampak positif nyata bagi seluruh peserta.(Ardi/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Kota Parepare Hadiri Sosialisasi Cinta Wakaf dan Program Tanya#KAKAN

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Cinta Wakaf dan Program Tanya#KAKAN di Aula Kantor Pertanahan, Rabu, 16 Juli 2025.

Kegiatan Sosialisasi Cinta Wakaf dan Program Tanya#KAKAN merupakan inovasi dari Kantor Pertanahan Kota Parepare untuk memperkenalkan inovasi “Cinta Wakaf” dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya langsung kepada Kepala Kantor Pertanahan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor ATR/BPN beserta seluruh jajarannya selaku tuan rumah, Kepala Kejaksaan Negeri yang diwakili oleh kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun). Turut hadir Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Parepare Rifdaningsi, para Kepala KUA sebagai PPAIW dan para Admin/Operator e-AIW Kemenag Kota Parepare dan KUA Kecamatan serta para Nadzir.

Dalam sambutannya Kepala Kantor ATR/BPN menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kantor Pertanahan dalam mendorong percepatan sertifikasi tanah wakaf.

Perjanjian Kerja Sama yang dibentuk di wilayah pada tangga 19 Maret 2025 yang lalu, antara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel, Kepala Kantor Wilayah Kementerian ATR/BPN serta Kejaksaan Tinggi Prov. Sulsel ditindaklanjuti di masing-masing kab. Kota termasuk di Parepare. Perjanjian Kerja Sama ini tentang Pembentukan Tim Terpadu Percepatan Pensertifikatan Tanah Wakaf di kota Parepare.

“Kami senantiasa siap mengawal dalam setiap tindakan verifikasi berkas, pemetaan, pengukuran sampai kepada penerbitan sertifikat wakafnya,”ujarnya.

Sementara itu Kakan Kemenag Parepare dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kantor ATR/BPN atas pelaksanaan kegiatan ini. Kolaborasi dan kerja sama selama ini antara Kementerian Agama, Kejaksanaan Negeri dan Kantor ATR/BPN berjalan lancar dalam rangka mendukung percepatan sertifikasi tanah wakaf dan optimalisasi pemanfaatannya bagi kemaslahatan umat.

“Kolaborasi ini menjadi kekuatan utama dalam menjaga dan mengembangkan asset wakaf secara optimal dan professional. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan membawa berkah bagi umat,”ujarnya.

Kepala Kejaksaan Negeri yang diwakili oleh Kasi DATUN juga menyampaikan dukungan dan kesiapannya dalam mengawal program nasional ini.

“Kami siap memberikan pendampingan hukum untuk memastikan proses percepatan sertifikasi tanah wakaf ini berjalan sesuai dengan komitmen kita bersama,”ungkapnya.

Setelah sambutan dari ketiga kepala instansi tersebut, dilanjutkan sesi pemaparan materi oleh Kepala Kantor dan Kasubag Tata Usaha Kantor ATR/BPN dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan foto bersama dengan seluruh peserta sosialisasi.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang wakf, mendorong partisipasi dalam program wakaf, dan memperkuat hubungan antara Kantor Pertanahan dengan masyarakat. (Rifda/Wn)

Share:

Cegah Dini Konflik, Kemenag Parepare Duduk Bersama Pimpinan Ormas Islam

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menggelar Rapat Koordinasi Tim Cegah Dini Konflik Tingkat Kota Parepare. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Bacukiki pada Rabu (16/7/2025).

Agenda tersebut merupakan bagian dari program nasional Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag RI, yang secara serentak digelar oleh Kemenag kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi, Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri beserta staf, Pimpinan Organisasi Masyarakat Islam (Ormas), serta personel KUA Bacukiki.

Dalam kapasitasnya sebagai narasumber, H. Fitriadi menyoroti bahaya fanatisme dalam berorganisasi keagamaan. Ia menjelaskan bahwa fanatik berlebihan kerap berakar pada pemahaman bahwa umat Rasulullah akan terpecah menjadi 72 golongan, dan hanya satu golongan yang selamat di akhirat.

“Nah, dalil ini sering dijadikan dasar oleh organisasi tertentu untuk merasa paling benar, dan menilai pihak di luar golongan mereka berada dalam kesesatan. Pemikiran semacam ini dapat memicu konflik baik internal maupun antargolongan umat beragama,” ujar H. Fitriadi.

Ia menekankan pentingnya pertemuan lintas ormas seperti yang dilaksanakan saat ini untuk menyebarkan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan konflik sejak dini.

“Fakta bahwa Kota Parepare disebut sebagai kota dengan tingkat toleransi yang rendah cukup mengagetkan. Selama ini kami merasa menjalankan ibadah dan keyakinan masing-masing dengan damai, namun kasus demonstrasi terhadap sekolah Gamaliel beberapa bulan lalu oleh oknum tidak bertanggung jawab menjadi sorotan,” tambahnya.

Dalam sejumlah diskusi sebelumnya, H. Fitriadi mengklarifikasi bahwa sekolah Gamaliel, meski bernaung di bawah Yayasan Kristen, tetap terbuka untuk semua siswa tanpa memandang agama. “Siapa pun bisa bersekolah di sana, baik Muslim, Budha, dan lainnya. Hanya saja, pembelajaran agama tetap diberikan oleh guru sesuai dengan agama masing-masing,” pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang konstruktif untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, mempererat silaturahmi antarpemangku kepentingan keagamaan, serta mendorong sinergi dalam menjaga harmoni sosial di Kota Parepare.(Achy)

Share:

Yel-Yel Bakar Semangat Siswa pada Matsama Hari Ketiga MAN 1 Kota Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana pagi yang biasanya hening berubah menjadi lautan semangat dan gegap gempita di Halaman MAN 1 Kota Parepare pada hari ketiga Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama), Rabu, 16 Juli 2025.

Mentari pagi tak hanya membakar semangat para siswa baru, tapi juga memancarkan aura kebersamaan yang hangat dan menginspirasi.

Kegiatan diawali dengan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Rusman Madina, sosok pemimpin yang tak hanya hadir memberi arahan, tapi juga menyuntikkan energi positif ke seluruh penjuru barisan. Dengan suara tegas dan penuh karisma, ia menyampaikan pesan mendalam.

“Matsama bukan sekadar rutinitas. Ini adalah landasan awal kalian dalam membangun karakter, memperluas jejaring, dan menyulut semangat belajar yang menyala di MAN 1 Kota Parepare,”ujarnya.

Apel pagi bukan formalitas. Ia adalah panggung pertama tempat siswa baru mulai membangun disiplin, kepercayaan diri, dan komitmen sebagai bagian dari keluarga besar madrasah.


Setelah apel, suasana pun berubah menjadi panggung ekspresi luar biasa. Empat kelompok peserta tampil dalam lomba yel-yel yang tak hanya kreatif, tapi juga menggugah emosi. Gerakan energik, suara menggelegar, koreografi penuh kejutan, semua melebur jadi satu dalam pertunjukan yang membuktikan bahwa semangat siswa MAN 1 Parepare itu hidup!.

Wahyuni, salah satu panitia Matsama, menuturkan dengan bangga saat menyaksikan penampilan para siswa.

“Yel-yel ini bukan sekadar hiburan. Ini latihan karakter: membentuk keberanian, kerja sama, dan kepercayaan diri. Anak-anak ini, luar biasa!,”ujarnya.              

Tak kalah semangat, Abi, salah satu peserta, menyampaikan antusiasmenya. “Seru banget! Kelompok kami latihan dari kemarin. Kami ingin tampil total, jadi yang terbaik!,”ujarnya.

Meski juara lomba belum diumumkan karena akan menjadi kejutan manis di acara puncak Matsama, bersamaan dengan Gelar Kreasi Siswa Baru, aura persaingan sehat dan sportivitas sudah tampak menyala-nyala di wajah para peserta.

Dalam setiap sorakan, dalam setiap gerakan, ada pesan kebersamaan, ada jiwa madrasah. Kepala Madrasah kembali menegaskan visi besar Matsama.

“Kami ingin siswa baru tak hanya mengenal ruang kelas, tapi juga merasakan kuatnya semangat kolaborasi, pentingnya sportivitas, dan kehangatan madrasah yang inklusif,”ujar Rusman Madina.

Matsama MAN 1 Kota Parepare bukan sekadar kegiatan orientasi. Ia adalah gerbang pembuka bagi lahirnya generasi madrasah yang adaptif, kreatif, dan berani bermimpi besar. Sebuah perjalanan baru telah dimulai, dan jelas. masa depan ada di tangan mereka yang hari ini berani tampil dan bersuara.(Akbar/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List