--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

CPNS dan PPPK Kemenag Parepare Ikuti Pembukaan Latsar dan Orientasi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024, Senin, 14 Juli 2025.

Pembukaan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Pusbangkom MKMB Kementerian Agama serta media daring lainnya.

Acara pembukaan dihadiri oleh Menteri Agama RI Prof. H. Nasaruddin Umar, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif Fakrullah, serta jajaran pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenag dan BKN.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan pentingnya integritas dan akhlak mulia bagi seluruh ASN Kementerian Agama. “ASN Kemenag tidak sekadar pelayan publik, tapi juga penjaga moral bangsa. Kita harus menjadi contoh dalam masyarakat, baik secara profesional maupun dalam akhlak,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Zudan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia menekankan pentingnya dukungan terhadap pengembangan karir dan kompetensi ASN secara berkelanjutan. “Cintai ASN kita, mudahkan karir mereka, dan berikan insentif bagi yang berprestasi,” pesannya.

Pelatihan tahun ini diikuti oleh 17.221 CPNS dan 71.455 P3K dari seluruh Indonesia. Metode pembelajaran mengusung sistem blended learning, yaitu kombinasi antara pembelajaran daring (MOOC) dan klasikal di Balai Diklat Keagamaan.

Mengusung tema "Membangun Smart ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama Berdampak", pelatihan ini dirancang untuk membentuk ASN yang adaptif dan berdaya saing.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, Prof. Muhammad Ali Ramdani, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi upaya serius membentuk karakter ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan. “Kami ingin menciptakan ASN yang cerdas, tangguh, dan melayani dengan hati,” ujarnya.

Momen penting dalam kegiatan ini adalah penyematan tanda pengenal secara simbolis oleh Menteri Agama kepada beberapa perwakilan peserta, termasuk dosen UIN Jakarta, penyuluh agama Hindu, dan staf ahli Pusbangkom MKMB, sebagai penanda resmi dimulainya pelatihan.

Dalam pidato penutupnya, Menteri Agama mengajak para peserta untuk meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. “Jadilah ASN yang jujur, sabar, dan bekerja keras. Bukan hanya mengejar karir, tapi juga memberi manfaat nyata bagi umat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kementerian Agama berharap pelatihan ini mampu mencetak ASN yang unggul, moderat, dan siap menghadapi tantangan zaman. Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian pelatihan dengan penuh dedikasi.

Kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh jajaran Kementerian Agama Kota Parepare di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PLHUT). Sebanyak 68 orang PPPK dan 13 CPNS mengikuti pembukaan pelatihan melalui Zoom Meeting dengan penuh antusias.

Mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, Kasubag Tata Usaha H. Syaiful Mahsan, turut hadir mendampingi staf bagian kepegawaian. Seluruh peserta menyimak dengan seksama pesan-pesan yang disampaikan oleh Menteri Agama dan Kepala BKN.

Kasubbag TU berharap para peserta menyimak dengan baik semua materi yang didapatkan selama mengikuti Latsar maupun Orientasi, sebagai bekal dalam menjalankan tugas sebagai ASN baik PPPK maupun CPNS.(Abul/Wn)

Share:

Harapkan Niat Tulus, Plt. Kepala MAN 2 Kota Parepare Paparkan Nilai Plus

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming mengharapkan niat tulus calon peserta didik baru untuk mengkaji ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama. 

Harapan ini ia sampaikan pada amanat perdana pelaksanaan Upacara Bendera yang berlangsung Senin, 14 Juli 2025 di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare. 

"Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh calon Peserta Didik Baru yang melanjutkan pendidikan menengah atas di MAN 2 Kota Parepare untuk T.P. 2025/2026. Niat tulus harus mengawali langkah awal mengkaji ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama," harap Hj. Darna Daming dalam amanat. 

Berikut, ia menambahkan sekaligus memaparkan nilai plus MAN 2 Kota Parepare sebagai lembaga pendidikan formal yang bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag) tersebut. 

"Perlu Ananda ketahui bahwa MAN 2 Kota Parepare sebagai lembaga pendidikan menengah atas di bawah naungan Kemenag memiliki sejumlah nilai plus. Seperti halnya satuan pendidikan menengah atas lainnya, Ananda juga mempelajari ilmu pengetahuan umum. Namun, di MAN 2 Kota Parepare ini plus ilmu agama. 

Selain itu, MAN 2 Kota Parepare adalah Madrasah Berbasis Digital dengan akses 'Siati Maddupa'. Ada pula program tahfiz, serta berbagai kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler," paparnya. (Adi)

Share:

MTs DDI Labukkang Gelar Matsama, Sambut Siswa Baru dengan Kekeluargaan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Mengawali tahun ajaran 2025/2026, MTs DDI Labukkang menggelar kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang berlangsung selama 4 hari (14-16 Juli 2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah dan dihadiri oleh wakil kepala madrasah, guru-guru mata pelajaran dan seluruh peserta didik baru.

Pembukaan berlangsung khidmat yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an di salah satu ruang kelas, Senin, 14 Juli 2025.

Dalam pengantarnya, Kepala Madrasah, Sinar menyampaikan pentingnya adaptasi siswa baru dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif.

"Matsama adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengenal lebih dekat budaya dan visi misi madrasah. Kami harap kalian dapat lebih siap secara mental dan spiritual dalam menjalani proses belajar mengajar,"ujarnya.


Sementara itu, Kamalia, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa acara ini dirancang untuk menyambut siswa baru dengan penuh kekeluargaan, memperkenalkan lingkungan madrasah serta menumbuhkan nilai-nilai Islami dan kebersamaan.

“Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi perjalanan mereka dan kepada guru-guru mari kita sukseskan Matsama dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan,”ajaknya.

Selama 4 hari, para siswa dibekali dengan berbagai materi pengenalan tentang madrasah yakni, kemadrasahan, nilai-nilai madrasah, madrasahku-surgaku, moderasi beragama, budaya dan kebiasaan kehidupan di madrasah.

Semoga melalui kegiatan Matsama ini para siswa merasa nyaman dan betah berada di madrasah sehingga mereka dapat menjalani proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya demi mewujudkan cita-cita dan harapannya.(Rs/Wn)

 

 

Share:

Penzawa Kemenag Parepare Hadiri Uji Coba Modul Pembinaan Nadzir Organisasi/Badan

 


Makassar, (Kemenag Parepare) - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan Uji Coba Modul Pembinaan Nadzir Organisasi/Badan di Swill Belhotel Jalan Ujung Pandang No. 8 Losari Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 9 sampai 11 Juli 2025.

Kegiatan yang diikuti 30 peserta dari 24 Kabupaten /Kota se-Sulawesi Selatan ini merupakan upaya strategis Kementerian Agama dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan Nadzir Wakaf.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf, H. Mulyadi Iskandar. Dalam sambutannya ia menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Sulawesi Selatan sebagai tempat pelaksanaan uji coba modul pembinaan nadzir. Ia pun berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.

“Saya berharap para peserta dapat memberikan masukan seluas-luasnya guna penyempurnaan modul ini agar benar-benar dapat diterapkan secara efektif di seluruh Indonesia,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, H. Muhammad Nur mengtakan, kegiatan ini bertujuan untuk menguji kelayakan dan efektifitas modul pembinaan yang telah disusun oleh Tim Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf. Modul tersebut mencakup materi penguatan kelembagaan, tata Kelola wakaf professional, manajemen keuangan, akuntabilitas nadzir serta strategi penghimpunan asset wakaf secara produktif.

Adapun Narasumber dalam kegiatan ini, antara lain Direktur Pemberdayaan dan Kerja sama Zakat dan Wakaf, Divisi Hukum dan Pengembangan Aset Wakaf, Forum Wakaf Produktif serta Analis Kebijakan pada Dirjen Bimas Islam. 

Kehadiran narasumber ini diharapkan dapat memperkaya perspektif dan memberikan masukan yang relevan untuk penyempurnaan modul pembinaan nadzir.

Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Rifdaningsi yang menjadi salah satu peserta menyampaikan bahwa keikutsertaannya pada kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kemenag Parepare dalam mendorong profesionalitas pengelolaan wakaf.

“Selama kegiatan berlangsung kami aktif mengikuti setiap sesi, termasuk diskusi kelompok, simulasi serta evaluasi konten modul. Partisipasi ini menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam mendorong profesionalitas pengelolaan wakaf berbasis organisasi maupun badan hukum,”ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menjadi salah satu peserta. Modul ini sangat relevan untuk diterapkan dalam penguatan kapasitas nadzir di lapangan, terutama dalam pengelolaan wakaf produktif dan pelaporan keuangan yang transparan. Semoga modul pembinaan yang dihasilkan dapat menjadi acuan baku dalam membentuk nadzir yang profesional, amanah dan berdaya saing dalam pengelolaan wakaf untuk kesejahteraan umat,”pungkasnya.(Rifda/Wn)

 

Share:

Rakor PAKEM, Komitmen Bersama Jaga Stabilitas Sosial dan Keagamaan di Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) – Kejaksaan Negeri Kota Parepare bersama Pemerintah Kota dan unsur Forkopimda menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) Triwulan III Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Kejaksaan Negeri Parepare, Jum'at (11/7/2025).

Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Parepare dan dihadiri oleh sejumlah pihak penting, yakni Kepala Kesbangpol, perwakilan Kementerian Agama, Dinas Dukcapil, FKUB, tokoh lintas agama, dan akademisi. 

Dalam forum ini dibahas berbagai hal terkait kondisi aliran kepercayaan dan keagamaan di Kota Parepare. Fokus utama adalah memastikan situasi keberagamaan tetap kondusif dan menjaga kerukunan antarumat beragama.

Rapat ini dibuka oleh Kasi Intelijen Kejari Parepare, Sugiharto, yang menyampaikan bahwa forum ini menjadi bagian dari kerja kolektif dalam menjaga stabilitas sosial dan keharmonisan antarumat beragama.

“Penting adanya sinergi antarlembaga dalam mengawasi potensi munculnya aliran kepercayaan yang menyimpang,”ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif seluruh pihak dalam menjaga stabilitas sosial dan keagamaan di wilayah Parepare.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Rustam Asta, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap aliran kepercayaan yang ada di kota Parepare.

“Tujuannya adalah, bagaimana kita melakukan deteksi dini dan pencegahan dini, terhadap aliran kepercayaan yang ada di Kota Parepare. Alhamdulillah, semua aliran kepercayaan yang ada di kota Parepare selalu kita pantau, dan mereka masih dalam koridor yang sebenarnya. Pengawasan ini, diharapkan dapat mencegah adanya aliran kepercayaan, aliran keagamaan, yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan kaidah yang terdapat pada agama yang bersangkutan,”kata Rustam.

Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani dalam paparannya menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan indikasi aliran kepercayaan yang perlu dikhawatirkan. 

“Yang berkembang di masyarakat lebih condong kepada aliran kebatinan, yang umumnya tidak menimbulkan keresahan,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan, menjelaskan bahwa pihaknya hanya dapat melakukan pendampingan dan pembinaan melalui para penyuluh agama terhadap kegiatan keagamaan yang telah terdaftar secara resmi di Kementerian Agama. 

"Untuk aliran keagamaan yang belum terdaftar, kami tidak dapat melakukan intervensi langsung, namun tetap membuka ruang pembinaan bila diperlukan," ujarnya.

Melalui rapat koordinasi ini, para peserta bersepakat untuk terus memperkuat pengawasan dan mempererat kerja sama lintas sektor, guna menjaga Kota Parepare tetap aman, damai, dan harmonis dalam kehidupan beragama.(Fikar/Wn)

Share:

Perkuat Peran Penyuluh, Kasi Bimas Islam Kemenag Parepare Monev Kelompok Binaan

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare terus menggalakkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Penyuluh Agama Islam se-Kota Parepare. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat peran penyuluh dalam membina masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran kegiatan Monev pada Selasa, 8 Juli 2025 adalah Majelis Taklim (MT) Al-Latief di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat. MT Al-Latief merupakan salah satu kelompok binaan Ambaba, Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Bacukiki Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri, yang menyampaikan arahan penting kepada para peserta dan pengurus majelis. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya menjaga persatuan pascapemilihan kepala daerah yang telah berlangsung.

“Tidak ada lagi saling gontok-gontokan soal pemilihan kemarin. Saat ini, Wali Kota Parepare dipimpin oleh H. Tasming Hamid. Maka kita semua harus mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah kota,” tegas Hasan Basri.

Ia juga menilai bahwa Wali Kota Parepare memiliki perhatian besar terhadap urusan agama. Dukungan terhadap kegiatan keagamaan sangat nyata, dan hal ini perlu dimanfaatkan oleh seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai spiritual.

Lebih lanjut, Hasan Basri mengajak masyarakat, khususnya kelompok binaan penyuluh, untuk terus menjaga silaturahmi dan keharmonisan pascakontestasi politik. Menurutnya, ukhuwah Islamiyah harus tetap menjadi pondasi kehidupan bermasyarakat.

Ia juga memberikan penekanan kepada pengurus Masjid dan Majelis Taklim agar segera mengurus administrasi, terutama terkait Surat Keterangan Terdaftar (SKT).

“Saya harap Pengurus Masjid dan Majelis Taklim segera mengurus Surat Keterangan Terdaftar karena SKT ini penting sebagai bentuk legalitas kelembagaan di bawah naungan Kementerian Agama, khususnya di wilayah Kota Parepare,”ujarnya.

Melalui kegiatan Monev ini, diharapkan peran Majelis Taklim dapat terus berkembang dan berjalan sesuai aturan, serta menjadi wadah yang aktif dalam pembinaan umat dan penyebaran nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.(Achy/Wn)

Share:

Penerbitan Akta Ikrar Wakaf Masjid Ta'mirul Ummah Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Satu lagi lokasi tanah wakaf di Kota Parepare akan segera memiliki Sertipikat yakni Masjid Ta'mirul Ummah yang beralamat di Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung.

Proses penerbitan Akta Ikrar Wakaf (AIW) Masjid Ta'mirul Ummah berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung, Kota Parepare pada Senin, 7 Juli 2025.

Hadir Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi yang juga sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), Kepala Kantor Urusan Agam (KUA) Kec. Bacukiki yang juga sebagai Pelaksana Tugas Kepala KUAj Kec. Ujung, Taufiq ur Rahman, Staf Zakat Wakaf, Staf KUA Kec. Ujung, Wakif dan Nadzir serta saksi.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ikrar wakaf oleh Wakif di hadapan Nadzir dan dua orang saksi, sebagai bagian dari tahapan resmi sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

Sampai pertengahan tahun ini, Kantor ATR/BPN Kota Parepare telah menerbitkan 10 sertifikat tanah wakaf. Sementara itu, 6 lokasi wakaf lainnya telah selesai melalui proses AIW dan telah diajukan untuk diterbitkan sertifikatnya. Di sisi lain, sebanyak 17 lokasi tanah wakaf saat ini dalam tahap pemberkasan, menunggu kelengkapan dokumen untuk penerbitan AIW.

Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Rifdaningsi, menyampaikan harapan agar seluruh lokasi wakaf yang telah didaftarkan oleh Nadzir dapat segera melengkapi berkasnya, sehingga proses penerbitan AIW dapat berjalan lancar dan pengajuan sertipikat wakaf bisa segera dilakukan ke Kantor ATR/BPN.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare sebelumnya menargetkan 4 sertifikat wakaf dapat diterbitkan tahun ini. Namun, berkat kerja keras tim percepatan sertifikasi tanah wakaf yang terdiri dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Kantor ATR/BPN dan Kejaksaan Negeri, capaian tersebut berhasil melampaui ekspektasi, yakni 10 sertipikat telah berhasil diterbitkan hingga bulan Juli ini.

Capaian ini menjadi bukti komitmen dan kolaborasi semua pihak dalam mendukung legalisasi tanah wakaf sebagai bentuk penguatan tata kelola wakaf yang lebih tertib dan profesional.

Diinformasikan, percepatan sertifikasi tanah wakaf merupakan program prioritas nasional yang dicanangkan pemerintah ntuk memberikan kepastian hukum terhadap lokasi-lokasi wakaf yang selama ini belum bersertipikat.(Abul/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List