--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Tes Seleksi PPDBM di MAN 2 Kota Parepare Variabel Menggali Potensi, Kesiapan Akademik dan Spiritual



Parepare, (Kemenag Parepare) - Hari kedua tes seleksi calon peserta didik baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026 dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025.

Sejumlah calon peserta didik baru yang didampingi oleh orang tua/wali masing-masing masih terlihat memadati Ruang Perpustakaan MAN 2 Kota Parepare sebagai titik lokasi pelaksanaan tes seleksi wawancara dan tes baca-tulis Al-Qur'an dimaksud. 

Berkenaan dengan itu pula, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi tampak hadir memantau proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah di MAN 2 Kota Parepare tersebut. 

Di sela-sela pemantauan ia mengharapkan kepada Panitia PPDBM agar data hasil seleksi merupakan variabel menggali potensi serta kesiapan akademik dan spiritual calon peserta didik baru MAN 2 Kota Parepare.

"Tes seleksi yang meliputi tes wawancara dan tes baca-tulis Al-Qur'an ini merupakan variabel menggali potensi serta kesiapan akademik maupun spiritual calon peserta didik baru MAN 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026," harap H. Fitriadi usai berinteraksi dengan sejumlah calon peserta didik baru. (Adi)

Share:

Mengenal Tradisi Budaya Lokal: Siswa MAN 1 Parepare “Mabbaca Doang"



 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis budaya lokal, siswa kelas X.2 MAN 1 Kota Parepare melaksanakan praktik tradisi Mabbaca Doang pada Jumat, 23 Mei 2025.

Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas X.2 dengan pendampingan langsung dari guru Sejarah, Andi Norma.

Mabbaca Doang merupakan tradisi doa bersama yang masih lestari dalam masyarakat Bugis. Dalam praktiknya, para siswa menyajikan makanan berat, aneka buah, dan membakar dupa untuk menciptakan suasana khusyuk dan sakral selama doa berlangsung.

Yang menarik, peran imam dalam prosesi doa dipercayakan kepada Rustam, guru Sosiologi yang juga turut hadir dan aktif dalam kegiatan ini. Ia didampingi oleh Bunyamina Hidayati, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Seluruh siswa kelas X.2 mengikuti kegiatan dengan khidmat dan antusias.

Setelah pembacaan doa, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama, sebagai simbol kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Momen ini menjadi pengalaman bermakna yang menghubungkan siswa secara langsung dengan warisan budaya leluhur.

Andi Norma menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap sejarah lokal dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sendiri. “Dengan praktik langsung seperti ini, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalami secara nyata nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi lokal,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual dan berbasis proyek. Melalui kegiatan seperti ini, madrasah berupaya menanamkan nilai-nilai kultural sebagai bagian dari proses pendidikan karakter dan wawasan sejarah siswa.

MAN 1 Kota Parepare terus berkomitmen untuk menjadikan budaya lokal sebagai sumber belajar yang hidup, relevan, dan bermakna dalam pembentukan generasi muda yang berakar pada jati diri bangsa.(Akbar/Wn)

Share:

Kumpulkan Data Statistik, Mahasiswa IAIN Kunjungi MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tujuh mahasiswa semester IV Fakultas Tarbiyah dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan kunjungan akademik ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare pada Kamis, 22 Mei 2025.

Mereka adalah Nurhidaya Ahmad Ali, Rahmat Hidayat, Rusti Nur Awalia, Nur Aftika, Nurul Safika, Nur Amaliah Putri, dan Surianti. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penyelesaian tugas mata kuliah Statistik.

Rombongan mahasiswa disambut hangat di Ruang Kepala Madrasah MAN 1 Kota Parepare, kemudian diarahkan ke ruang guru untuk proses pengumpulan data.

Dalam kunjungan tersebut, mereka meminta data nilai siswa yang aktif dalam organisasi kesiswaan dan siswa yang tidak aktif sebagai bagian dari bahan analisis statistik dalam tugas perkuliahan mereka.

Hasnawiah Rahman, guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana menerima dan melayani para mahasiswa. Mereka diberikan akses terhadap nilai raport semester ganjil kelas XI.1 dan XI.3, lengkap dengan data keaktifan siswa dalam organisasi kesiswaan.

Selain itu, mereka juga menerima data nilai dari kelas XII MIPA 1 dan XII MIPA 2 yang diserahkan oleh Bunyamina Hidayati, guru Matematika sekaligus Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Data ini juga mencakup identifikasi siswa yang aktif maupun tidak aktif dalam berbagai organisasi kesiswaan di madrasah tersebut.

Seluruh proses pengumpulan data berlangsung tertib dan kondusif di Ruang guru MAN 1 Kota Parepare. Kegiatan ini tidak hanya mendukung proses pembelajaran mahasiswa di perguruan tinggi, tetapi juga menjadi bentuk sinergi positif antara institusi pendidikan tinggi dan madrasah dalam mendukung pengembangan akademik dan keterampilan penelitian mahasiswa.(Akbar/Wn)

 

 

Share:

Persiapkan Ujian Semester Berbasis Digital, MAN 1 Parepare Gelar Simulasi Aplikasi CBT Azzahra



Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan ujian semester berbasis digital, MAN 1 Kota Parepare menggelar simulasi penggunaan aplikasi CBT Azzahra. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI dan berlangsung secara bergiliran di kawasan Hutan Belajar MAN 1 Kota Parepare, Jumat 23 Mei 2025.

Simulasi ini diprakarsai oleh panitia ujian, Nur Apriani Saputri dan Nurul Mutmainnah. Kegiatan ini menjadi langkah awal pengenalan sistem ujian berbasis CBT Azzahra yang untuk pertama kalinya akan diterapkan pada ujian semester pada tanggal 26 Mei 2025 mendatang.

Suasana sejuk dan terbuka di Hutan Belajar menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa untuk fokus mencoba berbagai fitur yang ditawarkan oleh aplikasi. Para peserta tampak antusias mengikuti arahan panitia, mulai dari proses login hingga menyelesaikan soal ujian simulasi.

Menariknya, seluruh wali kelas X dan XI turut hadir untuk memantau langsung kehadiran dan kesiapan para siswa. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap kelancaran transisi menuju sistem ujian digital sekaligus memastikan seluruh siswa binaannya benar-benar memahami prosedur teknis penggunaan aplikasi.

Dalam arahannya, panitia juga menekankan pentingnya menjaga integritas selama ujian. Salah satu fitur keamanan yang disosialisasikan adalah larangan membuka dua jendela browser secara bersamaan pada perangkat android saat menggunakan aplikasi CBT Azzahra. Hal ini bertujuan mencegah potensi kecurangan digital.

“Simulasi ini sangat penting agar siswa bisa mengenal lebih awal aplikasi yang akan digunakan. Kami juga mengingatkan bahwa sistem ini secara otomatis akan menutup akses jika ditemukan dua tab aktif. Ini demi menjaga kejujuran dalam pelaksanaan ujian,” jelas Nur Apriani Saputri.

Dengan terselenggaranya simulasi ini, seluruh siswa diharapkan telah siap menghadapi ujian semester mendatang dengan semangat baru, adaptasi teknologi, dan komitmen terhadap kejujuran akademik.(Akbar/Wn)


Share:

Siswa MAN 1 Parepare Ikuti Ujian Praktik Fiqih dengan Khusyuk

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana khusyuk menyelimuti Mushollah Miftahul Ilmi MAN 1 Kota Parepare saat siswa-siswi kelas XI melaksanakan ujian praktik mata pelajaran Fiqih yang menjadi bagian penting dalam penilaian akhir semester genap tahun pelajaran 2024/2025.

Di bawah bimbingan langsung guru Fiqih, Khayadi, para siswa diuji kemampuan mereka dalam mempraktikkan salat subuh lengkap dengan doa qunut. Setiap peserta diminta memperagakan seluruh rukun salat, mulai dari niat, gerakan, bacaan, hingga pelafalan doa qunut dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid.

“Ujian ini tidak sekadar menguji pemahaman teori, tetapi juga melatih siswa dalam menjalankan ibadah dengan benar. Harapannya, mereka terbiasa menerapkan ajaran Fiqih dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Khayadi usai kegiatan.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut hadir memantau jalannya ujian. Ia memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan yang dinilainya sebagai bagian penting dari pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keislaman.

“Pembelajaran seperti ini sangat strategis dalam membentuk pribadi yang religius dan berakhlakul karimah. Saya mengapresiasi dedikasi guru yang membimbing siswa secara langsung dalam praktik ibadah,” tutur Rusman, Jumat, 23 Mei 2025.

Ujian praktik ini disambut antusias oleh para siswa. Setelah menjalani latihan intensif dalam beberapa pekan terakhir, mereka merasa lebih percaya diri dalam menjalankan ibadah secara mandiri. Kegiatan ini sekaligus menandai akhir dari rangkaian evaluasi mata pelajaran Fiqih untuk semester genap.

Dengan atmosfer religius dan pembinaan yang menyeluruh, MAN 1 Kota Parepare terus meneguhkan komitmennya dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual.(Akbar/Wn)

Share:

Tingkatkan Kinerja Penyuluh Agama Kota Parepare, Kasi Bimas Islam Lakukan Pembinaan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka meningkatkan kinerja dan profesionalisme penyuluh agama lintas agama, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hasan Basri melakukan pembinaan kepada para Penyuluh Agama Islam, Kristen, dan Protestan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki pada hari Kamis, 23 Mei 2025, pada pukul 09.30 hingga 12.00 WITA.

Dalam penyampaiannya, H. Hasan Basri menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi seluruh penyuluh agama sebagai ujung tombak pelaksanaan fungsi pembinaan keagamaan di masyarakat. Salah satu fokus utama pembinaan adalah kewajiban setiap penyuluh agama untuk memiliki kelompok sasaran binaan tetap, baik kelompok umum maupun kelompok khusus.

“Jika setiap penyuluh memiliki empat kelompok binaan dan melakukan pembinaan setiap hari kerja (Senin hingga Jumat), maka penyuluh dapat melaksanakan hingga 80 kali pertemuan tatap muka dalam satu bulan. Jumlah tersebut belum termasuk aktivitas pendampingan, konseling, mediasi, dan layanan keagamaan lainnya. Jika dijalankan secara konsisten oleh seluruh penyuluh, maka pelayanan keagamaan kepada masyarakat dipastikan akan lebih optimal,”ungkapnya.

Di hadapan para penyuluh agama, Kasi Bimas Islam menekankan bahwa kegiatan penyuluhan harus disertai dengan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Operasional (RKO) bulanan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan agar terarah, sistematis, dan terukur.

Hasan Basri juga menegaskan bahwa pihaknya sebagai atasan langsung para penyuluh agama akan melakukan kunjungan lapangan secara berkala guna memastikan keberadaan dan keberfungsian kelompok sasaran yang dibina oleh penyuluh.

"Penyuluh agama wajib memiliki kelompok binaan yang nyata di lapangan. Jangan sampai ada penyuluh yang tidak memiliki kelompok sasaran," tegasnya.

Sebagai tindak lanjut administrasi, mulai bulan Juni 2025, setiap penyuluh agama diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Harian (LKH) dan menyerahkannya langsung kepada Kasi Bimas Islam paling lambat tanggal 5 setiap bulan. LKH ini tidak hanya menjadi dasar penyusunan ampra untuk pembayaran tunjangan kinerja (tukin), tetapi juga akan memudahkan dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) triwulanan berbasis eviden.

Kewajiban penyusunan LKH ini, munurutnya, akan mendorong penyuluh untuk tetap berkinerja aktif serta menjamin akuntabilitas pelaksanaan tugas penyuluhan. Dalam hal ini, ruang lingkup dan indikator kinerja penyuluh agama telah diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 9 Tahun 2021 dan Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 637 Tahun 2023, khususnya bagi penyuluh agama Islam.

Secara terpisah, Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Parepare, Sabuddin, menyambut baik kegiatan pembinaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengadakan pertemuan internal bersama seluruh penyuluh agama untuk menindaklanjuti arahan Kasi Bimas Islam, khususnya mengenai kewajiban memiliki kelompok sasaran dan penyusunan LKH.

"Kami akan bergerak cepat untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam rangka implementasi kebijakan ini di lapangan. Hal ini penting untuk memperkuat peran penyuluh sebagai agen perubahan sosial keagamaan yang profesional dan akuntabel," ujar Sabuddin.

Kegiatan pembinaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat integritas dan kualitas pelayanan penyuluh agama kepada masyarakat, serta mempererat sinergi antarpenyuluh lintas agama dalam bingkai moderasi beragama. (Ris/Wn)

Share:

127 Pendaftar Ikuti Tes Seleksi PPDBM di MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Berdasarkan agenda yang telah dirilis bahwa pada Kamis, 22 Mei 2025 calon peserta didik baru dijadwalkan mengikuti tes seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare untuk T.P. 2025/2026.

Konsisten dengan hal itu, bertempat di Perpustakaan MAN 2 Kota Parepare calon peserta didik baru yang sudah mendaftar pada gelombang I berjumlah 195 orang harus mengikuti tes wawancara dan tes baca-tulis Al-Qur'an. 

Ketua Panitia PPDBM T.P. 2025/2026 MAN 2 Kota Parepare, Rusni melalui Sekretaris, Tasman Ramadhan mengonfirmasi kepada tim redaksi bahwa hari pertama pelaksanaan tes seleksi gelombang I ini hadir sekitar 65% calon peserta didik baru. 

"Seksi pendaftaran mencatat, jumlah pendaftar gelombang I mencapai 195 orang. Hari pertama pelaksanaan tes, hadir mengikuti tes seleksi tersebut sebanyak 127 orang. Rinciannya, ada 72 orang berasal dari siswa Madrasah Tsanawiyah ataupun Pondok Pesantren (MTs/PP) dan ada 55 orang berasal dari siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)," konfirmasinya. 

Untuk diketahui, tes seleksi PPDBM di MAN 2 Kota Parepare yang direncanakan berlangsung dua hari ini terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh calon peserta didik baru. Setelah itu, mereka pun harus tes baca-tulis Al-Qur'an. Dari data tes inilah nantinya menjadi bahan pertimbangan untuk diterima sebagai Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026. (Adi)

Share:

Definition List

Unordered List