--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Siswi MA DDI Lil Banat Tampilkan Beragam Kreasi pada Kegiatan P5

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MA DDI Lil Banat melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Bhineka Tunggal Ika” pada Kamis, 22 Mei 2025.

Kegiatan yang digelar di Aula 1 Pondok Pesantren DDI Lil Banat ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat toleransi, menghargai keberagaman, serta mempererat persatuan di antara siswi.

Beragam kreasi siswi ditampilkan pada kegiatan ini mulai dari penampilan peragaan busana tradisional, tampilan kreasi pembuatan bosara dari daur ulang dan pameran makanan khas nusantara.

Setiap perwakilan kelas menampilkan peragaan busana dari daerah yang berbeda, seperti baju adat Makassar, Bugis, Mandar, Toraja, Maluku dan suku Dayak Kalimantan timur.

"Kami ingin siswi tidak hanya mengenal keberagaman, tetapi juga mampu menghargai dan menjunjung nilai persatuan di tengah perbedaan," ujar Nuraeni, selaku Koordinator kegiatan P5.

Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Koordinator Pengawas, Hj.  Hasnani yang turut serta berperan sebagai juri penilai.


Ia memberikan apresiasi atas semangat siswa dan kerja keras para guru dalam menyelenggarakan acara yang mendidik sekaligus menghibur tersebut.

“Melalui peragaan busana ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang keberagaman budaya Indonesia, tetapi juga melatih kepercayaan diri mereka,” ujarnya.

Sebagai bagian dari tim penilai, ia memberi perhatian khusus pada kriteria kesesuaian busana dengan tema, kreativitas, serta kepercayaan diri peserta di atas panggung. Ia juga memberikan masukan positif kepada para guru agar kegiatan serupa terus dikembangkan untuk meningkatkan pembelajaran berbasis proyek.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika semakin tertanam dalam diri siswi, sebagai generasi penerus bangsa yang toleran dan berjiwa Pancasila.(Lela/Wn)

Share:

Selesaikan Penelitian Akademik, Mahasiswa IAIN Parepare Lakukan Observasi Lapangan di MAN 1

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tiga mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan observasi lapangan di MAN 1 Kota Parepare sebagai bagian dari studi pendahuluan dalam rangka penyusunan proposal penelitian akademik mereka. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Tata Usaha MAN 1 Kota Parepare pada Kamis, 22 Mei 2024.

Dalam kesempatan tersebut, ketiga mahasiswa yakni  Maulifina, Akbarullah, dan Bayu Permadi M melakukan wawancara mendalam dengan dua guru Pendidikan Agama Islam (PAI), yaitu Muhammad Taqdir selaku guru mata pelajaran Fikih dan Abdul Rahim yang merupakan guru Al-Qur’an Hadis.

Para mahasiswa menggali berbagai informasi penting terkait strategi pembelajaran, metode evaluasi, serta tantangan dan solusi yang dihadapi dalam proses pengajaran PAI di tingkat madrasah aliyah. Data yang diperoleh akan menjadi fondasi penting dalam penyusunan kajian ilmiah mereka.

“Observasi ini sangat penting bagi kami untuk mendapatkan gambaran langsung tentang praktik pendidikan di madrasah. Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan keterbukaan para guru di MAN 1 Kota Parepare,” ujar Maulifina, yang juga merupakan alumni madrasah tersebut.

Pihak MAN 1 Kota Parepare menyambut baik kunjungan ini dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan akademik lintas lembaga.

“Kami selalu membuka pintu bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian. Semoga apa yang mereka lakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan Islam,” ungkap Muhammad Taqdir.

Kegiatan observasi ini tidak hanya memperkaya wawasan para mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pendidikan tinggi dan madrasah. Diharapkan, hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan rekomendasi nyata bagi peningkatan kualitas pembelajaran PAI di madrasah.(Akbar/Wn)

 


Share:

Cuaca Ekstrem di Madinah, Jemaah Haji Kota Parepare dalam Kondisi Sehat



Madinah, (Kemenag Parepare) – Memasuki hari ketujuh di Kota Suci Madinah, jemaah haji Kota Parepare terpantau dalam kondisi sehat. Hal tersebut disampaikan oleh Pembimbing Ibadah Kloter 21, H. La Jami pada Rabu, 22 Mei 2025.

Kondisi cuaca yang cukup ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah, namun secara umum kondisi kesehatan jemaah terpantau stabil dan baik. Suhu udara tercatat berkisar antara 29°C pada subuh hari hingga 44°C pada siang hari.

“Alhamdulillah, secara umum seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan dalam semangat ibadah yang tinggi. Meski secara umum sehat, namun terdapat beberapa jemaah yang mengalami bibir pecah-pecah, batuk, dan pusing ringan, yang langsung mendapatkan perhatian dan imbauan dari tim kesehatan dan pembimbing untuk menjaga pola istirahat agar tidak mengalami dehidrasi,”ujar H. La Jami yang merupakan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Parepare.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Petugas Kloter UPG 21 tetap kompak dan sigap mendampingi jemaah dalam setiap kegiatan. Mereka berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh jemaah.

Kasi PHU secara rutin melaporkan setiap aktivitas para jemaah sejak tiba di Tanah Suci melalui WAG Jemaah Haji Kota Parepare. Kegiatan city tour ke beberapa tempat juga sudah dilakukan oleh jemaah kloter 21.

“Alhamdulillah, seluruh jemaah mengikuti kegiatan city tour atau ziarah ke beberapa tempat bersejarah di Kota Madinah, di antaranya Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Al-Khandaq, Masjid Qiblatain, dan Kebun Kurma,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa para jemaah juga sudah mengunjungi percetakan Al-Qur’an, sejumlah jemaah juga sudah masuk Raodah dan makam Rasulullah secara mandiri, sambil menunggu izin masuk Raodah dari sektor Madinah.

Hari ini lanjut H. La Jami, mereka akan melakukan rapat dengan pihak sektor terkait proses pemberangatan jemaah ke Tanah Suci Mekkah.

Ia pun menitip doa kepada seluruh warga Kemenag Kota Parepare agar seluruh jemaah sehat dan lancar dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dan pulang dalam keadaan mabrur. Tidak ketinggalan, doa terbaik dari Madinah Al Munawwarah teruntuk Kepala Kantor Kemenag Kota Parapare, para Pejabat dan Staf serta seluruh Warga Kemenag Kota Parepare.

Diketahui, jumlah jemaah dari Kota Parepare sebanyak 127 orang, terdiri dari 39 laki-laki dan 88 perempuan, termasuk 8 orang lanjut usia (4 laki-laki dan 4 perempuan). Jemaah Kota Parepare tergabung dalam Kloter 21 UPG bersama jemaah dari Kabupaten Takalar.(Jwd/Wn)

 

Share:

Sosialiasi dan Evaluasi BOP Tingkat RA di Aula Kantor Kemenag Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) – Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Sosialiasi dan Evaluasi BOP Tingkat RA di Aula Kantor Kemenag Parepare pada Rabu, 21 Mei 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Seksi Penmad, H. Muh. Amin; Pengawas RA Muhtaduna dan Ismail; Pelaksana pada Seksi Penmad sekaligus Pemateri, Fitriani Laibi; Kepala RA; Bendahara BOP serta para Operator Madrasah.

Dalam arahannya, Kasi Penmad memberikan semangat dan dorongan kepada peserta sosialisasi untuk senantiasa memberikan bimbingan pendidikan kepada peserta didik di RA.

“Berikan penjelasan kepada peserta didik makna Raudatul Athfal yang artinya taman bagi anak untuk belajar dan tempat untuk mendapatkan bimbingan dari guru,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan agar bantuan dari pemerintah berupa BOP harus disyukuri dengan baik dibarengi dengan pengelolaan yang baik pula.

“Bantuan yang didapatkan dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Pendidikan harus disyukur dan dikelola dengan baik dengan merujuk pada juknis yang ada,”ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Pemateri Fitriani Laibi sekaligus sebagai Penanggung Jawab BOP dan BOS Tingkat Kota memberikan penjelasan bahwa pengelolaan BOP harus sesuai Juknis yang ada. “Para peserta harus menyiapkan laporan BOP triwulan I , SK BOP, BKU BOP dan hal-hal yang terkait dengan laporan BOP sebagai persyaratan pengajuan anggaran BOP triwulan  ke II,”ujarnya.

 


Sementara itu, Ismail selaku Pengawas RA /MI pada kesempatan tersebut menjelaskan peran pengawas dalam mendampingi kepala madrasah dalam penyusunan RKT dan RKRA.

“Dalam penyusunan RKT setiap madrasah menyusun sesuai dengan kebutuhan madrasah masing-masing dan merujuk kepada 8 standar pendidikan yaitu: standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik  dan tenaga kependidikan, dan standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan,”ungkapnya.

Suasana haru juga mewarnai pertemuan tersebut, di mana salah seorang Pengawas RA yakni Muhtaduna akan memasuki masa purnabakti. Ia menyampaikan salam perpisahan kepada semua kepala RA dan guru-guru karena ini merupakan pertemuan terakhir di forum resmi.

“Saya berpesan kepada semua peserta sosialisasi agar tetap menjaga kekompakan di madrasah dan semoga ke depan RA lebih baik lagi di bawah pembinaan dan pendampingan pengawas yang baru,”tandasnya.(Ismail/Wn)

 

Share:

OSIM MTs DDI Lil Banat Bangun Budaya Literasi melalui Program “Baca Senyap”

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - OSIM MTs DDI Lil Banat kembali menghadirkan kegiatan inspiratif melalui program unggulan mereka yakni Baca Senyap. Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulannya, kali ini kembali terlaksana dengan penuh semangat oleh para siswa pada pekan ke-3, Rabu (21/5/2025).

Baca Senyap adalah program yang mendorong siswa untuk membaca dalam hati selama 15 menit di area sekolah. Uniknya, para siswa bebas memilih tempat membaca yang mereka anggap nyaman, mulai dari teras sekolah, tangga-tangga, hingga sudut-sudut tertentu di lingkungan sekolah. Dengan suasana santai namun penuh keseriusan, kegiatan ini menjadi cara yang efektif untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan siswa.

Salah satu Pembina OSIM, Nurjanah, menyampaikan kebahagiaannya melihat antusiasme siswa dalam mengikuti Baca Senyap.

"Saya sangat bahagia melihat keseriusan anak-anak dalam membaca. Mereka terlihat khusyuk dan fokus, dan yang lebih menggembirakan, beberapa guru juga ikut andil dalam kegiatan ini, menciptakan suasana membaca yang positif di sekolah,"ungkapnya dengan senang.

Sementara itu, Malika Lutfiah Rustan, Wakil Ketua OSIM MTs DDI Lil Banat yang dikenal sebagai salah satu siswa yang gemar membaca, turut berbagi pengalaman.

"Saya memang senang membaca, karena dengan membaca kita jadi banyak tahu dan wawasannya luas. Terbukti, saya pernah juara 2 lomba debat antar SMP/MTs se-Kota Parepare yang diadakan oleh SMA Negeri 4 Parepare,"ungkapnya.

Program Baca Senyap ini diharapkan menjadi pemantik semangat literasi di lingkungan sekolah, serta memotivasi siswa untuk terus meningkatkan minat baca. Dengan kegiatan sederhana namun penuh manfaat ini, diharapkan para siswa MTs DDI Lil Banat semakin gemar membaca, memperkaya pengetahuan, dan menyiapkan diri menjadi generasi yang cerdas dan berwawasan luas.(Mira/Wn)

 

 

 

 

Share:

Upacara Harkitnas di Kemenag Parepare: Momentum Bangkitkan Semangat Nasionalisme

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) kembali menggema melalui pelaksanaan upacara bendera yang berlangsung khidmat di Halaman Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Senin pagi, 20 Mei 2025.

Upacara ini diikuti oleh insan Kemenag Kota Parepare termasuk guru madrasah dan para Calon PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024. Menariknya, petugas upacara kali ini didominasi oleh Calon PPPK, mulai dari Pemimpin upacara, Pembaca UUD 1945, hingga Dirigen.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia membacakan sambutan seragam Menteri Komunikasi dan Digital RI, yang menekankan pentingnya semangat kebangkitan nasional dalam menyongsong kemajuan bangsa di era transformasi digital dan teknologi.

“117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.

Semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air semakin terasa saat kelompok paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka, dilanjutkan dengan lagu-lagu kebangsaan lainnya seperti "Padamu Negeri" dan "Satu Nusa Satu Bangsa".

Momentum ini semakin memperkuat rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia, terutama di kalangan insan pendidikan madrasah.

“Kami merasa bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Ini bukan sekadar upacara, tetapi juga bentuk komitmen kami dalam menjaga semangat kebangsaan,” ujar Amirah, salah satu guru Pontren DDI Lil Banat yang hadir.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan insan Kementerian Agama Kota Parepare dalam menyambut era baru kebangkitan bangsa, terkhusus bagi guru sebagai ujung tombak dalam membangun karakter generasi muda.(Mira/Wn)

Share:

MTs DDI Labukkang Bangun Budaya Religius melalui Literasi Al-Qur’an

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - MTs DDI Labukkang menyelenggarakan kegiatan Literasi Al-Quran, yang diikuti oleh seluruh guru dan siswa. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap kitab suci Al-Qur'an serta membangun budaya religius di lingkungan sekolah.

Kegiatan yang berlangsung di Masjid Raya Kota Parepare pada Rabu, 21 Mei 2025 ini berlangsung penuh khidmat. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an terdengar sangat indah dan menyentuh hati.

Kepala MTs DDI Labukkang, Sinar sebagai pembimbing kegiatan literasi Al-Quran menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter berbasis keagamaan.

"Kami ingin anak-anak terbiasa membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an serta memahami makna dan kandungan Al-Qur'an secara mendalam,"ungkapnya.

Salah seorang guru, Siti Nurjannah, yang ikut membimbing pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa banyak hal yang dilakukan dalam kegiatan ini untuk membantu siswa memahami AL-Qur’an.

“Kegiatan ini kami laksanakan secara rutin, bukan hanya membaca ayat-ayat suci tetapi kami juga melakukan diskusi dan tanya jawab dalam upaya membantu siswa memahami kandungan Al-Qur'an,"ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan literasi Al-Qur'an di sekolah, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Qur'an serta membantu siswa menjadi pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia.(Rs/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List