--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Lolos PAI Award Tingkat Provinsi, 5 Penyuluh Parepare Siapkan Diri ke Nasional


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare kembali menunjukkan prestasinya di ajang PAI Award tahun 2025. Jika tahun sebelumnya satu orang berhasil lolos ke tingkat nasional, kali ini 5 orang yang ikut seleksi PAI Award tingkat provinsi, semuanya dinyatakan lolos dan berhak mengikuti seleksi tahap awal di tingkat nasional.

Kelima penyuluh tersebut dinyatakan lolos bersama 22 peserta lainnya dari 10 kabupaten/kota se-Sulsel setelah berhasil melalui tahapan penilaian oleh dewan juri pada masing-masing bidang mulai Karya Tulis Ilmiah (KTI), video, portopolio dan presentasi.

Untuk selanjutnya, kedua puluh tujuh peserta akan mengikuti seleksi tahap pertama tingkat nasional berupa penilaian portopolio dan bagi yang dinyatakan lolos maka akan diundang mengikuti penilaian tahap selanjutnya di Jakarta.  

Suka cita atas kelulusan para penyuluh dari Parepare tersebut dirasakan oleh seluruh keluarga besar Kemenag Kota Parepare. Doa dan harapan dipanjatkan agar kelimanya bisa mengikuti tahapan seleksi di tingkat nasional dan berhasil dengan baik.

Kakan Kemenag secara khusus menyampaikan apresiasi sekaligus motivasi kepada seluruh penyuluh yang lolos di tingkat provinsi agar dapat mengharumkan nama baik Kemenag Parepare hingga ke tingkat nasional.

“Subhanallah walhamdulillah, prestasi yang sangat luar biasa, terima kasih untuk semuanya yang telah mengharumkan nama baik Kemenag Kota Parepare di tingkat provinsi. Insya Allah dengan doa kita semua menuju ke tingkat nasional, aamiin,”ujarnya via WAG.

Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Hasan Basri yang ikut mendampingi peserta saat mengikuti tahapan seleksi di tingkat provinsi juga menyampaikan doa dan harapannya semoga kelima penyuluh dapat berhasil meraih juara pada masing-masing kategori di tingkat nasional nantinya.

“Alhamdulillah semua peserta PAI Award tahun 2025 asal kota Parepare sebanyak 5 orang lolos ke tingkat nasional, saya berharap semuanya tetap menjadi perwakilan provinsi Sulawesi Selatan pada tahap kedua di tingkat nasional sesuai kategori yang menjadi tema lomba,”ujarnya, 1 Mei 205.

Ia bahkan berharap peserta dari Parepare dapat meraih juara di tingkat nasional mengingat salah satu peserta sudah memiliki pengalaman tampil di tingkat nasional pada tahun 2024 lalu sehingga dapat berbagi pengalaman dengan rekan-rekannya agar dapat mengikuti semua tahapan seleksi dengan lebih baik.

Salah seorang peserta yang merupakan srikandi Penyuluh Agama Islam dari KUA Bacukiki Barat, Arni Majid mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan warga Kemenag Kota Parepare sehingga mereka dapat berhasil mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan ia pun kembali berharap doa dan dukungan semuanya agar mereka dapat mengikuti tahapan seleksi di tingkat nasional sehingga dapat mempersembahkan yang terbaik.

Adapun Penyuluh Agama Islam Kemenag Parepare yang lolos seleksi PAI Award tingkat provinsi yakni: Arni Majid kategori Pendampingan Kelompok Rentan; Ismail, Peningkatan Literasi Al-Qur’an; Zainal Abidin, Pemberdayaan Ekonomi Umat; Asman, Pelestarian Lingkungan; Andi Hasanuddin, Anti Korupsi.(Wn)

Share:

Kakan Kemenag Apresiasi Prestasi MAN 1 Parepare pada Turnamen Sepak Takraw

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih oleh Tim Putra dan Putri MAN 1 Parepare dalam ajang Turnamen Sepak Takraw antarpelajar se-Kota Parepare.

Turnamen ini digelar oleh Pengurus Cabang Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Parepare dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Parepare, sekaligus menjadi ajang seleksi atlet menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, berlangsung di GOR Gelora Mandiri selama 2 hari (2–3 Mei 2025).

Dalam kejuaraan tersebut, Tim Putri MAN 1 Parepare berhasil meraih Juara I, sementara Tim Putra meraih Juara II. Tema kegiatan ini adalah “Membangun Sportivitas dan Prestasi Melalui Sepak Takraw” yang menjadi semangat seluruh peserta dalam menampilkan kemampuan terbaik mereka.

Ucapan selamat dan rasa bangga disampaikan langsung oleh H. Fitriadi melalui grup WhatsApp resmi Kemenag Kota Parepare. Dalam pesannya, ia menuliskan, “Selamat kepada semua Ananda Putri Juara Satu dan Putra Juara Dua dari MAN 1 Parepare pada cabang lomba Takraw. Subhanallah, walhamdulillah, terima kasih atas segala perjuangan memajukan madrasah. Insya Allah semoga bermanfaat untuk kita semua, aamiin”.

Dalam pesan tersebut, H. Fitriadi menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih serta apresiasi atas perjuangan para atlet dan pelatih mulai dari masa persiapan hingga babak final. Ia berharap keberhasilan ini menjadi pemicu semangat seluruh warga madrasah untuk terus meningkatkan prestasi dan menjadikan madrasah sebagai pusat keunggulan, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga non-akademik.

Apresiasi atas sebuah prestasi, sekecil apapun itu tentunya akan berdampak besar bagi siapapun terlebih apresiasi dari orang nomor satu di Kemenag Kota Parepare.

Menanggapi apresiasi Kakan Kemenag tersebut, Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Kepala Kantor Kemenag. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan serta bimbingan dari Bapak Kepala Kantor. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras bersama dan bukti bahwa madrasah mampu bersaing di segala bidang,” ujarnya.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga berprestasi dalam bidang olahraga, sekaligus membuktikan komitmen dalam membina generasi muda yang sehat, tangguh, dan berkarakter.(Taqdir/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Apresiasi Penampilan MAN 1 Parepare dalam Pawai Budaya 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi, memberikan apresiasi terhadap partisipasi MAN 1 Parepare dalam Pawai Budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah diikuti oleh pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari MI/SD, MTs/SMP, hingga MA/SMA di Alun-Alun Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare pada Jumat malam, 2 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut, MAN 1 Parepare tampil memukau dengan mengangkat tema “Mapparola/Mammatua,” sebuah tradisi adat Bugis yang biasa dilakukan dalam rangkaian upacara pernikahan. Tradisi ini menggambarkan prosesi pemberian hadiah oleh keluarga mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki sebagai bentuk persetujuan dan penerimaan atas pernikahan tersebut. Barang-barang yang dibawa dalam tradisi ini antara lain sarung tenun, pakaian adat, dan makanan khas Bugis, semuanya sarat akan nilai kasih sayang, penghormatan, kesetiaan, serta komitmen.

Sebanyak 40 siswa MAN 1 Parepare turut serta dalam pawai ini, didampingi oleh Kepala MAN 1 Parepare beserta lima guru pendamping. Para siswa mengenakan beragam busana tradisional Bugis seperti pakaian pengantin sigerra, pakaian haji dengan kebaya khas, hingga jas tutup, memperlihatkan kekayaan budaya lokal yang masih lestari hingga kini.

Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi, mengungkapkan bahwa partisipasi MAN 1 Parepare dalam kegiatan ini sejalan dengan semangat moderasi beragama. 

“Menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal merupakan bagian dari upaya membentuk generasi yang cinta damai, menghargai perbedaan, dan mampu merawat kebhinekaan. Hal ini penting agar para pelajar kita tumbuh menjadi insan yang berkontribusi membangun Indonesia secara utuh di masa depan,” ujarnya.

Pada kegiatan tersebut, H. Fitriadi turut berfoto bersama dengan rombongan MAN 1 Parepare sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan atas kontribusi madrasah tersebut dalam pelestarian budaya lokal melalui jalur pendidikan.(Taqdir/Wn)

Share:

Tim Sepak Takraw MAN 1 Parepare Ukir Prestasi Gemilang: Putri Juara I, Putra II


Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Parepare kembali menunjukkan tajinya di dunia olahraga dengan menorehkan prestasi gemilang pada ajang Sepak Takraw yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Parepare.

Dalam pertandingan final yang berlangsung di GOR Gelora Mandiri Parepare pada Sabtu pagi, 3 Mei 2025, tim putri MAN 1 Parepare berhasil meraih juara 1, sementara tim putra menyabet posisi juara 2 setelah melalui pertarungan yang sengit.

Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang, mulai dari SMP/MTs, SMA/MA, hingga mahasiswa. Selain sebagai bagian dari perayaan HUT Kota Parepare, lomba ini juga menjadi ajang seleksi atlet untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.

Kegiatan diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kota Parepare, dengan mengusung tema "Membangun Sportivitas dan Prestasi melalui Sepak Takraw".

Keberhasilan tim MAN 1 Parepare, khususnya dalam menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi, menjadi kebanggaan tersendiri. Ini sekaligus menambah deretan prestasi sekolah, setelah sebelumnya juga meraih juara umum pada ajang Lontara beberapa hari yang lalu.

Penyerahan piala kepada para juara dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Parepare, Iskandar Nusu, yang menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para atlet.

“Selamat kepada tim putra dan putri MAN 1 Parepare. Kemenangan ini adalah bukti dari kerja keras, kedisiplinan, dan semangat dari para siswa,” ujarnya.

Prestasi ini semakin menegaskan bahwa MAN 1 Parepare tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif mengukir prestasi di berbagai bidang termasuk olahraga.(Taqdir/Wn)

Share:

Tim Takraw MAN 1 Melaju ke Final Usai Kalahkan SMK Negeri 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tim Sepak Takraw Putra MAN 1 Kota Parepare kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam pertandingan babak semifinal yang berlangsung di Lapangan Takraw GOR Gelora Mandiri, Kota Parepare, tim MAN 1 berhasil menumbangkan SMK Negeri 1 Parepare dalam laga sengit yang penuh semangat, Sabtu, 3 Mei 2025.

Penampilan tim Sepak Takraw Putra disaksikan langsung oleh Kepala MAN 1 Kota Parepare. Suasana GOR Gelora Mandiri bergemuruh dengan sorakan dan tepuk tangan dari para pendukung yang terdiri dari guru dan alumni MAN 1 Parepare. Riuh semangat dari tribun menjadi penyemangat tersendiri bagi para atlet di lapangan.

Informasi kemenangan ini disampaikan langsung oleh Tim Humas MAN 1 Parepare, Muhammad Ardi dan Nurul Khatimah, yang turut hadir mendampingi dan menyaksikan jalannya pertandingan.

Dukungan dan apresiasi pun datang dari keluarga besar Kementerian Agama serta civitas MAN 1 Parepare. Ucapan selamat dan simbol jempol dari para pendukung menjadi bentuk kebanggaan atas keberhasilan tim sepak takraw yang mampu menampilkan permainan terbaik dan menyingkirkan lawan tangguh.

Kepala MAN 1 Kota Parepare tak bisa menyembunyikan rasa bangganya, ikut bersorak saat wasit resmi menyatakan kemenangan timnya. Kemenangan ini mengantarkan MAN 1 Parepare melaju ke babak final dan bersiap untuk menghadapi tim unggulan dari Mahasiswa ITH di babak final.(Taqdir/Wn)

Share:

Ikuti Pawai Budaya, Puluhan Siswa MAN 1 Parepare Tampak Cantik Berpakaian Adat Bugis

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana Alun-Alun Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare tampak semarak pada Jumat malam, 2 Mei 2025, saat ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan memadati lokasi kegiatan Pawai Budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Salah satu peserta yang menarik perhatian dalam kegiatan tersebut adalah MAN 1 Parepare yang tampil memukau dengan mengusung tema “Mapparola” atau “Mammatua”, sebuah tradisi pernikahan khas Bugis yang sarat makna budaya.

Sebanyak 40 siswa MAN 1 Parepare turut ambil bagian dalam pawai, didampingi langsung oleh Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, bersama lima guru pendamping. Mereka tampil mengenakan busana adat Bugis yang beraneka ragam, seperti pakaian pengantin sigerra, busana haji lengkap dengan kebaya khas Bugis, dan jas tutup yang mencerminkan kemegahan budaya lokal. Tidak hanya itu, pawai juga diiringi alunan lagu-lagu Bugis tradisional seperti “Mappoji Balo Lipa”, “Andritta Cellengnge”, dan lagu-lagu khas lainnya yang biasa menghiasi acara pernikahan adat Bugis.

Tema ‘Mapparola’ yang diangkat oleh MAN 1 Parepare bukan hanya menjadi penanda keikutsertaan mereka dalam acara budaya semata, tetapi juga merupakan simbolisasi dari pelestarian budaya dan nilai-nilai luhur suku Bugis.

Mapparola sendiri adalah sebuah prosesi dalam tradisi pernikahan Bugis di Sulawesi Selatan yang merupakan kunjungan balasan dari pihak mempelai wanita ke rumah mempelai pria setelah prosesi pernikahan selesai. Tradisi ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara keluarga mempelai dan menunjukkan rasa hormat.

Pada acara Mapparola ini, pihak keluarga mempelai perempuan menyerahkan hadiah kepada mempelai laki-laki sebagai tanda persetujuan dan penerimaan. Hadiah-hadiah tersebut umumnya berupa sarung tenun khas Bugis, pakaian adat, dan makanan tradisional, yang masing-masing memiliki nilai filosofis mendalam: persetujuan keluarga, kasih sayang, penghormatan, hingga simbol kesetiaan dan komitmen.

Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa keikutsertaan madrasahnya dalam kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi serta atensi terhadap program-program Pemerintah Daerah, khususnya di bidang pendidikan dan pelestarian budaya.

“Kehadiran kami di sini merupakan bentuk apresiasi dan atensi kami terhadap program-program pemerintah, khususnya dalam bidang pendidikan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk penanaman karakter kepada peserta didik, agar mereka mencintai budaya Indonesia, khususnya budaya lokal seperti Bugis, Makassar, dan Toraja,” ujarnya.

Rusman Madina juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas semangat para siswa, guru pendamping, serta dukungan dari alumni MAN 1 Parepare yang turut membantu menyukseskan penampilan mereka dalam pawai budaya tersebut. Menurutnya, keterlibatan alumni menjadi salah satu faktor yang menambah semangat dan kemeriahan dalam penampilan MAN 1 Parepare malam itu.

Pawai Budaya Parepare 2025 yang melibatkan pelajar dari tingkat MI/SD, MTs/SMP hingga MA/SMA ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat kebhinekaan dan kecintaan terhadap kebudayaan lokal di tengah era modernisasi yang terus berkembang. Dengan kehadiran institusi pendidikan seperti MAN 1 Parepare yang aktif melestarikan budaya melalui kegiatan semacam ini, diharapkan generasi muda semakin menghargai dan menjaga kekayaan budaya bangsa.

Kemeriahan, nilai edukatif, dan semangat pelestarian budaya yang terpancar dalam pawai tersebut menjadi bukti nyata bahwa pelajar Parepare, khususnya dari MAN 1 Parepare, mampu menjadi agen perubahan yang tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga peduli terhadap warisan budaya yang melekat dalam identitas bangsa.(Taqdir/Wn)

Share:

Hardiknas di Pontren DDI Lil Banat Parepare: Momentum Tumbuhkan Kedisiplinan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan penuh khidmat melalui pelaksanaan upacara bendera yang dilangsungkan di halaman pondok pesantren.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik, kependidikan, serta para santri dari jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, Jumat, 2 Mei 2025.

Bertindak sebagai pembina upacara Kepala Madrasah Aliyah DDI Lil Banat, Herfina. Dalam amanatnya, ia membacakan pidato seragam peringatan Hardiknas dan menekankan pentingnya menanamkan nilai kedisiplinan, tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada para tenaga pendidik dan kependidikan. Menurutnya, kedisiplinan merupakan salah satu pilar utama dalam membangun generasi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak.

Pelaksanaan upacara berlangsung lancar dengan formasi petugas yang berasal dari gabungan siswa Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Amirah, siswi dari Madrasah Tsanawiyah, bertindak sebagai pemimpin upacara, sementara pasukan pengibar bendera (Paskibra) berasal dari siswa Madrasah Aliyah. Suasana semakin khidmat dengan kehadiran paduan suara gabungan dari MA dan MTs yang menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu pendidikan.

Yang menarik dari pelaksanaan upacara kali ini adalah kekompakan para guru yang tampil rapi dan seragam mengenakan busana batik, sebagai simbol kebudayaan dan identitas nasional.

Melalui peringatan Hardiknas ini, Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare berharap dapat menumbuhkan semangat belajar, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, dan memupuk karakter disiplin di kalangan santri maupun seluruh civitas pendidikan pondok pesantren.(Mira/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List