--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Guru Makhluk Mulia dalam Silaturahmi Kabid Penmad di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Humas Parepare) - Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Wahyuddin Hakim menyempatkan diri berkunjung dan bersilaturahmi dengan insan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare.

Turut hadir, Ketua Tim Sarana dan Prasarana Bidang Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan; Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) beserta Staf dan Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Kota Parepare; sempat bersua dengan Kakan Kemenag Kota Parepare. Kehadiran semuanya tentu disambut oleh Kepala MAN 2 Kota Parepare.

Dalam kunjungan silaturahmi yang berlangsung Rabu, 15 Januari 2025 ini ada tiga inspirasi serta motivasi yang dinasihatkan Kabid Penmad, H. Wahyuddin Hakim di hadapan Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan madrasah yang terletak di Kelurahan Sumpang Minangae, Kota Parepare tersebut.

"Pertama, Guru adalah makhluk mulia karena Gurulah yang mengajari serta mendidik kita tentang adab dan akhlakul karimah. Olehnya itu, terkhusus kepada segenap Peserta Didik jikalau Ananda mau jadi orang hebat lagi sabar, cobalah hidup mandiri meskipun harus menderita demi sukses menggapai impian. Selalulah muliakan Guru.

Kedua, bersyukurlah Ibu dan Bapak yang telah menjadi Guru. Insya Allah profesi kita sebagai Guru adalah amal jariah. Yakinlah bahwa perjuangan kita di madrasah adalah ibadah. Jangan tunda niat baik dan jangan tertipu oleh waktu.

Ketiga, jagalah kesehatan kita semua dan ingatlah pentingnya sehat sebelum sakit atau bahkan meninggal dunia. Kesehatan jauh lebih berharga dan bernilai dibandingkan miliaran uang serta melimpahnya harta kekayaan," papar Doktor H. Wahyuddin Hakim menarasikan kisah di Aula MAN 2 Kota Parepare. (Adi)

Share:

Siswa 'Eligible' MAN 2 Kota Parepare

 

Parepare, (Humas Parepare) - Sebelum kita mengetahui lebih jauh jumlah siswa 'eligible' Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025, ada baiknya yuk kita simak penjelasan tim redaksi berikut ini.

Kata atau istilah 'Eligible' dalam bahasa Inggris berarti "memenuhi syarat" dalam bahasa Indonesia. Kata ini juga bisa berarti "pantas dipilih" atau "dapat dipilih".

'Eligible' secara umum merujuk pada kelayakan seseorang atau sesuatu untuk memenuhi syarat tertentu. Dalam berbagai konteks, kata ini sering berkaitan dengan kemampuan atau status seseorang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

'Eligible' bukanlah sekadar kata yang digunakan dalam situasi tertentu. Maknanya yang luas mengakar dalam banyak aspek kehidupan kita. Dalam konteks pendidikan, kriteria 'eligible' membantu dalam pengambilan keputusan yang adil, penentuan akses, serta penyeimbangan hak dan kewajiban.

Contoh penggunaan kata 'eligible' dalam konteks pendidikan adalah siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP.

Hal inilah yang disebutkan oleh Sekretaris Tim Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), Najamuddin ketika memandu pembuatan akun Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare pada Selasa, 14 Januari 2025.

"Dari total 226 Siswa Kelas XII, terdapat 91 orang yang dinyatakan sebagai siswa 'eligible'. Jumlah ini setara dengan 40% kuota MAN 2 Kota Parepare yang terakreditasi "A+". Siswa 'eligible' tersebut memenuhi syarat dan berhak mengikuti SNPMB melalui jalur SNBP. Artinya, mereka selangkah lebih dekat dengan jurusan umum maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impiannya," sebut Najamuddin di Aula MAN 2 Kota Parepare.

Adapun PTN yang harus dituju, yaitu Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH); Politeknik; Universitas Hasanuddin (Unhas); Universitas Negeri Makassar (UNM); dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Selamat dan sukses menyertaimu! (Adi)

Share:

Edukasi Reproduksi Remaja MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Humas Parepare) - Normalnya, menstruasi yang pertama terjadi pada remaja dengan rentang usia 10 s.d. 14 tahun. Fase awal menstruasi, remaja seringkali mengalami masalah atau gangguan. Masalah atau gangguan yang banyak terjadi, yakni terkait ketidakteraturan siklus menstruasi remaja tersebut.

Masalah-masalah kesehatan reproduksi pada remaja dipengaruhi oleh faktor kesehatan remaja itu sendiri. Selain itu, kesehatan reproduksi saat remaja akan sangat memengaruhi reproduksi pada fase dewasa muda.

Berkenaan dengan itu, Tim dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lumpue Kota Parepare melaksanakan edukasi kesehatan reproduksi remaja Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare pada Selasa, 14 Januari 2025. 

Kali ini Juparmi tampil sebagai pemateri dan mengedukasi dengan berbagai upaya pencegahan maupun tindakan komprehensif menjaga kesehatan reproduksi remaja.

"Kesehatan reproduksi remaja adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya pada remaja. Kesehatan reproduksi remaja mencakup aspek fisik, mental, dan sosial.

Untuk menjaga kesehatan reproduksi, remaja dapat menerapkan pola makan sehat; olahraga teratur; mengonsumsi vitamin dan suplemen makanan; menjaga kebersihan; serta mengetahui cara hidup sehat dengan reproduksi," urai Juparmi kepada 35 remaja MAN 2 Kota Parepare yang mengikuti edukasi di Laboratorium Sains sambil membagi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri.

Selaras dengan itu, Pembina Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) MAN 2 Kota Parepare, Subhan Madjid mengungkapkan bahwa edukasi reproduksi ini sangat bermanfaat bagi remaja untuk mengenal sistem reproduksi dengan baik; terhindar dari penyakit menular seks; menjadi pribadi yang bertanggung jawab; memiliki hubungan yang sehat; dan tahu bilamana berkata "tidak"! (Adi)

Share:

PMR Saga DDI Lil Banat Kunjungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare

 

Parepare, (Humas Parepare) - Palang Merah Remaja (PMR) Saga Madya dan Wira Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare melakukan kunjungan edukatif ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare, Selasa, 14 Januari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 62 siswa yang terdiri dari 47 siswa tingkat Madya (MTs) dan 15 siswa tingkat Wira (MA).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program bulanan PMR yang bertujuan mempererat silaturahmi antaranggota sekaligus memberikan pelatihan dasar dalam menghadapi kebakaran dan tindakan awal yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

Kedatangan Rombongan PMR disambut langsung oleh Safruddin selaku Kepala Bagian/Fungsional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare, didampingi oleh kepala bagian dan staf.

Safruddin menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan para santri dari DDI Lil Banat. Ia menekankan pentingnya pemahaman dasar mengenai pencegahan dan penanganan awal kebakaran.

"Dengan pembelajaran dasar tentang antisipasi kebakaran, remaja dan masyarakat secara umum mampu mengatasi dan memberikan pertolongan pertama terhadap kebocoran tabung gas, percikan arus listrik, dan kebakaran di sekitar. Upaya penyelamatan sejak awal dapat mengurangi dampak kerusakan yang lebih parah serta menghindari korban jiwa," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan secara gamblang terkait bahaya kebakaran yang kerap terjadi di lingkungan sekitar serta tugas utama pemadam kebakaran yang tidak hanya memadamkan api, tetapi juga mencakup pencegahan, penanganan kebakaran, penyelamatan hewan, dan pelayanan masyarakat.

Peserta juga mendapatkan pelatihan langsung tentang cara memadamkan api, penanganan kebocoran gas, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta praktik memadamkan api menggunakan alat sederhana yang mudah ditemukan di sekitar. Selain itu, siswa diperkenalkan dengan berbagai peralatan pemadam kebakaran dan diberikan kesempatan untuk bertanya.

Para siswa merasa sangat terkesan dengan adanya kunjungan ini. Mewakili rekan-rekannya, Aila Asyura Sirua, siswi kelas XII IPS, mengungkapkan rasa senangnya mendapat kesempatan berkunjung ke Damkar. "Ini pengalaman pertama kami pergi ke Damkar. Kami merasa senang karena mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Kami melakukan praktik memadamkan api dan berkeliling di sekitar Damkar. Semoga ilmu ini bermanfaat bagi kami. Terima kasih kepada Bapak dan Staf atas kesempatan yang diberikan,"ujarnya senang.

Nursakiah, selaku pembina PMR, juga menyampaikan harapannya agar ilmu yang didapat dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam penggunaan tabung gas dan pencegahan korsleting listrik di rumah. "Melihat maraknya kebakaran akhir-akhir ini, penting bagi masyarakat mengetahui langkah awal dalam mengatasi kebakaran. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan kami akan menambahkan materi penyelamatan sederhana dalam pelatihan dasar PMR," tuturnya.(Mira/Wn)


Share:

Tim PDSS Pandu Pembuatan Akun Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Humas Parepare) - Tim Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare memandu pembuatan akun Siswa Kelas XII yang bakal melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

Terpusat di Aula MAN 2 Kota Parepare, Najamuddin selaku Sekretaris Tim PDSS dengan prosedural memandu proses pembuatan akun, registrasi, hingga verifikasi dan validasi akun siswa yang dimaksud. Pembuatan akun SNPMB penting bagi Siswa Kelas XII untuk dapat mendaftar SNPMB melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.

"Pembuatan akun SNPMB harus dilakukan secara daring via laman Kemendikbud. Setiap siswa harus menyiapkan sejumlah persyaratan, seperti memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN); menyiapkan pasfoto warna ukuran 4×6 cm. Lalu, ikuti tata cara registrasi akun sebagaimana tampak di layar monitor, hingga verifikasi dan validasi data,"  jelas Najamuddin secara detail di hadapan 226 total Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare pada Selasa, 14 Januari 2025.

Berbeda dengan sistem sebelumnya, SNPMB dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP). SNPMB mengujikan tes skolastik, penalaran, serta literasi dengan cakupan jenjang pendidikan sarjana dan diploma. Kemudian, SNPMB merupakan proses seleksi yang perlu diikuti sehingga calon mahasiswa dapat bersaing dengan kandidat lainnya untuk memperebutkan jurusan umum PTN.

Untuk diketahui, SNPMB digelar dengan tiga jalur, meliputi SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri. Komponen utama SNBP, yaitu nilai rata-rata rapor, penggali minat dan bakat, portofolio pada seni dan olahraga, kompetensi holistik dan lintas indisipliner. Sedangkan SNBT menitikberatkan pada tes skolastik, potensi kognitif, penalaran Matematika, serta literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. (Adi)

Share:

Guru MAN 1 Kota Parepare Ukir Prestasi Gemilang di Ajang Porseni

 

Parepare, (Humas Parepare) – Guru MAN 1 Kota Parepare kembali membuktikan bahwa mereka tidak hanya cakap di ruang kelas, tetapi juga tangguh di lapangan dan arena pertandingan!. Dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat madrasah, mereka berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi di cabang olahraga sepak takraw, catur, dan tarik tambang.

Sorak sorai dan tepuk tangan menggema saat tim guru MAN 1 Kota Parepare meraih juara 1 di cabang sepak takraw. Tak kalah hebat, gelar juara 1 juga diraih di cabang catur, menunjukkan keunggulan strategi dan ketenangan para guru dalam mengolah bidak di atas papan. Sementara itu, tim tarik tambang guru MAN 1 Kota Parepare berhasil meraih juara 2, membuktikan kekompakan dan semangat juang yang pantang menyerah.

Puncak acara penyerahan hadiah berlangsung meriah pada Senin, 13 Januari 2025, di Aula MAN 1 Kota Parepare. Kepala Madrasah, Rusman Madina, dengan bangga menyerahkan penghargaan kepada dua perwakilan guru, Rustam dan Suriyanti, yang menerima piagam atas nama seluruh rekan-rekan guru.

Dalam sambutannya, Rusman Madina menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah berpartisipasi dan meraih prestasi pada ajang Porseni. “Prestasi ini membuktikan bahwa guru-guru MAN 1 Kota Parepare tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam olahraga dan seni. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa-siswi kita untuk terus berkembang dan berprestasi di berbagai bidang,” ujarnya.

Kemeriahan Porseni kali ini tidak hanya menampilkan bakat dan keterampilan para guru, tetapi juga menjadi ajang yang mempererat tali silaturahmi antara guru, staf, dan siswa di MAN 1 Kota Parepare. Melalui ajang Porseni ini, MAN 1 Kota Parepare semakin mengukuhkan diri sebagai madrasah yang unggul, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang olahraga dan seni.

Selamat kepada para guru MAN 1 Kota Parepare atas prestasi yang luar biasa! Semoga semangat juang dan kebersamaan yang telah ditunjukkan ini terus menginspirasi seluruh keluarga besar madrasah.

Diketahui, Porseni yang berlangsung pada tanggal 9-14 Desember 2024 ini menampilkan kemampuan guru dan siswa berlaga di berbagai pertandingan dan cabang lomba. Adapun pertandingan antara guru dan siswa yakni Sepak Takraw, Bola Volli, Tarik Tambang, Catur dan Mobile Legend. Sementara lomba antarsiswa yakni MTQ, Video Kreasi, Nyanyi Solo, Freefire, Fashion Show, Menggambar, Puisi.(Akbar/Wn)

 


Share:

Pelatihan Dai Santri Tahfiz MAN 2 Kota Parepare

 

Parepare, (Humas Parepare) - Genderang Pelatihan Dai Santri Tahfiz Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare resmi mulai ditabuh oleh Kepala Madrasah pada Senin, 13 Januari 2025.

Dalam kegiatan yang digelar di Aula Asrama Tahfiz MAN 2 Kota Parepare ini, Kepala Madrasah, Hj. Martina berpesan agar pelatihan ini dijadikan bekal untuk menambah 'nilai diri' sebagai calon dai masa depan.

"Pelatihan ini tidak hanya jadi ajang persiapan mempromosikan MAN 2 Kota Parepare yang pada saatnya nanti Ananda mengisi dakwah maupun ceramah di bulan suci Ramadan. Namun lebih dari itu, pelatihan ini juga menjadi bekal bagi Ananda semua untuk menambah 'nilai diri' sebagai calon dai masa depan. Oleh karena itu, ikutilah pelatihan dengan optimal," pesan Hj. Martina sambil membuka pelatihan secara resmi.

Berdasarkan informasi Muh. Helmy dan Muhammad Fahmi Idris selaku Pembina dan Pendamping bahwa pelatihan dai tersebut diikuti 56 Santri Tahfiz MAN 2 Kota Parepare. Waktu pelaksanaan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari.

Adapun materi Pelatihan Dai Santri Tahfiz MAN 2 Kota Parepare yang mengusung tema "Membangun Generasi Qur'ani melalui Dakwah Moderat" ini meliputi Menyusun Konsep Dakwah; Dakwah Virtual; serta Etika Dakwah dan Tantangannya. Pematerinya ialah Ustaz Muhammad Kasim; Ustaz Zulfajar Najib Haddade; dan Ustaz Ismail. Ketiganya tergabung dalam Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Kota Parepare. (Adi)

Share:

Definition List

Unordered List