Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw yang dirangkaikan dengan Penyerahan Zakat Profesi serta Pelepasan Peserta MQKN di Halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Kamis (25/9/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah dan
tokoh lintas lembaga, mulai dari Sekretaris Daerah Parepare mewakili Wali Kota,
Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Negeri, Kapolres, Dandim, hingga
pimpinan ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Ansor, Banser, MUI, serta Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Kehadiran tokoh lintas sektor ini mempertegas
pesan solidaritas dan kebersamaan yang diusung dalam peringatan maulid.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum seremonial keagamaan,
tetapi juga menghadirkan nilai kemanusiaan yang nyata. Melalui kegiatan ini,
ASN Kemenag menyalurkan zakat profesi kepada 422 mustahik sebagai wujud
kepedulian sosial.
Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi, menegaskan maulid
kali ini sejalan dengan gagasan Menteri Agama terkait kurikulum berbasis cinta
dan konsep ekoteologi. “Maulid bukan hanya peringatan ritual, tetapi juga
praktik nyata ajaran Rasulullah. Dengan berbagi, kita belajar memanusiakan
manusia dan menjaga keberlangsungan kehidupan,” ujarnya.
Suasana penuh haru tampak ketika zakat diserahkan kepada
ratusan mustahik. Bagi mereka, bantuan itu bukan hanya materi, tetapi simbol
kepedulian yang memberi harapan di tengah kehidupan sehari-hari. “Inilah esensi
ajaran Nabi, bagaimana umat yang mampu membantu yang membutuhkan,” kata salah
satu penerima zakat dengan mata berkaca-kaca.
Selain penyerahan zakat, acara juga dirangkaikan dengan
pelepasan perwakilan Kota Parepare yang akan mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub
(MQK) Tingkat Nasional. Hal ini menjadi simbol pentingnya meneladani Nabi
Muhammad saw melalui penguatan ilmu pengetahuan dan tradisi keagamaan.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Parepare menegaskan bahwa
peringatan maulid dapat menjadi ruang untuk memupuk rasa kemanusiaan,
solidaritas, dan kebersamaan lintas elemen masyarakat, sekaligus menghidupkan nilai
kasih sayang yang diwariskan Rasulullah saw.(Fikar/Wn)
0 comments:
Posting Komentar