Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota
Parepare menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan
Republik Indonesia di halaman kantor, Ahad, 17 Agustus 2025.
Nuansa nasionalisme sangat terasa, dalam suasana suka cita
merayakan puncak peringatan kemerdekaan negara tercinta Republik Indonesia.
Dengan balutan pakaian wastra nusantara, para peserta upacara mengikuti seluruh
rangkaian upacara dengan khidmat.
Upacara dihadiri Pejabat lingkup Kemenag Kota Parepare, Koordinator Pengawas dan para Pengawas Madrasah dan PAI, Kepala KUA se-Kota Parepare, Kepala Madrasah baik negeri maupun swasta, Ketua
dan Pengurus DWP Kemenag Parepare, para Pegawai Kantor Kemenag, Pegawai KUA
serta sejumlah Guru baik RA, MI, MTs dan MA.
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kakan Kemenag H. Fitriadi
yang membacakan Sambutan Seragam Gubernur Sulawesi Selatan.
Menilik sambutan seragam yang dibacakan, terdapat tiga hal
penting yang menjadi sorotan. Pertama, imbauan untuk berperan aktif dan
melaksanakan percepatan pembangunan yang selaras dengan program Presiden dan
Wakil Presiden yang tertuang dalam Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.
“Di Sulawesi Selatan, semangat Asta Cita kami wujudkan
melalui visi “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter” dan empat misi pokok.
Pertama: membangun SDM Berkualitas, Berakhlak dan Berdaya Saing, Kedua:
Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Merata dan Berkelanjutan, Ketiga:
Mempercepat dan memperkuat Transformasi Digital dan Birokrasi Berintegritas,
Adaptif dan Melayani, Keempat: Melanjutkan pembangunan yang berkeadilan,”.
Kedua, dalam sambutan tersebut Gubernur mengungkapkan kerja
nyata yang telah dilakukan serta capaian-capaian Sulawesi Selatan di berbagai
bidang.
“Alhamdulillah berkat kinerja optimal, Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan berhasil meraih penghargaan atas capaian-capaian di berbagai
bidang, di antaranya percepatan penurunan stunting, pertumbuhan ekonomi diikuti
penurunan jumlah penduduk miskin, penghargaan di bidang pendidikan, kelautan
dan perikanan serta penghargaan di berbagai bidang lainnya,”. Keberhasilan ini
tentu merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta lintas
sektoral.
Pesan terakhir sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh
warga negara agar senantiasa menjaga dan memelihara kedaulatan dan kemerdekaan
bangsa.
“Sejarah telah mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak pernah
menjadi sebuah hadiah, namun merupakan hasil perjuangan yang terus dipelihara.
Maka, di momentum HUT ke-80 RI ini, marilah kita satukan langkah, kokohkan
tekad, dan tegakkan nilai-nilai luhur,”.
Kemerdekaan berhasil diraih berkat perjuangan para pejuang
bangsa yang rela mengorbankan jiwa dan raga. Perjuangan mereka wajib kita
lanjutkan meski dalam bentuk berbeda. Tidak lagi dengan berjuang di medan
perang menggunakan senjata, namun berjuang mengisi kemerdekaan agar bangsa
Indonesia bisa unggul di berbagai bidang.
Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan setiap tahunnya yang
dirayakan dengan penuh suka cita, seharusnya menjadi momentum untuk membangkitkan
semangat nasionalisme dan patriotisme anak bangsa.
Bangsa yang merdeka adalah bangsa yang berdaulat, memiliki
kemandirian dalam menentukan nasibnya sendiri, babas dari penjajahan dan campur
tangan pihak asing, serta mampu mengatur urusan dalam negerinya sendiri.
Semoga momentum HUT Kemerdekaan ini menjadikan rakyat
Indonesia semakin menyadari pentingnya arti kemerdekaan sehingga mereka dapat menjaga
dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif sesuai bidang masing-masing agar
Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan diperhitungkan di kancah
internasional.(Wn)
0 comments:
Posting Komentar