Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam atmosfer penuh semangat
dan haus akan ilmu, tiga mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare
melangkahkan kaki ke MAN 1 Kota Parepare untuk melaksanakan tugas observasi dan
wawancara dalam mata kuliah Manajemen Keuangan, Kamis, 12 Juni 2025.
Mereka bukan sekadar datang untuk menyelesaikan kewajiban
akademik, mereka datang untuk menyelami langsung denyut manajemen pendidikan
yang hidup dan dinamis.
Mereka adalah Huznun Maqfirah, Ima Febrianti, dan Ibnu
Ramdan Syafaat, tiga sosok pembelajar tangguh yang memilih MAN 1 Kota Parepare
sebagai laboratorium nyata mereka.
Ketiganya disambut hangat oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang
Kurikulum, Khadijah, di ruang tamu madrasah. Suasana pun langsung mencair,
memberi kesan bahwa madrasah ini bukan hanya tempat belajar bagi siswa, tetapi
juga ladang berbagi ilmu bagi siapa saja yang haus akan pemahaman yang lebih
dalam.
"Kami merasa terhormat menjadi bagian dari proses belajar
mahasiswa IAIN Parepare. MAN 1 selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin
menimba ilmu, berdiskusi, dan belajar bersama,” tutur Khadijah, penuh percaya
diri namun bersahaja.
Tak lama berselang, ketiga mahasiswa diarahkan menuju ruang guru
untuk bertemu dengan narasumber utama mereka yakni Harisman, Bendahara MAN 1
Kota Parepare.
Dengan bahasa yang lugas, sistematis, namun tetap humanis,
Harisman memaparkan seluk-beluk sistem pengelolaan anggaran madrasah, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan yang mengedepankan prinsip
transparansi dan akuntabilitas.
"Kami percaya, keuangan bukan hanya soal angka, tapi
juga soal kepercayaan dan integritas," ujarnya penuh ketegasan dan
kebanggaan.
Ia mengungkapkan rasa senang bisa berbagi pengalaman dengan
para mahasiswa. “Saya senang jika pengalaman kami bisa menjadi bagian dari
proses belajar mahasiswa. Mereka adalah calon pendidik dan pemimpin masa depan,”ucapnya.
Respon positif pun datang dari para mahasiswa. Huznun
Maqfirah, mewakili tim, menyampaikan kekagumannya terhadap keterbukaan pihak
madrasah. “Pengalaman ini seperti membuka pintu menuju dunia nyata. Materi di
kampus kini terasa lebih hidup dan relevan,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan. Ia adalah simbol dari
kemitraan akademik yang saling menguatkan. MAN 1 Kota Parepare menunjukkan
bahwa lembaga pendidikan tak boleh berjalan sendiri. Dunia kampus dan dunia
sekolah harus saling menopang, karena di situlah lahir calon-calon pendidik
hebat yang memahami teori sekaligus realitas.
Ke depan, MAN 1 Kota Parepare terus berkomitmen menjadi
ruang belajar terbuka bagi siapa pun yang ingin tumbuh, belajar, dan membangun
masa depan pendidikan Indonesia dengan integritas dan kompetensi.(Akbar/Wn)
0 comments:
Posting Komentar