Parepare, (Humas Parepare) - Aula
KUA Kecamatan Ujung Kota Parepare kembali diwarnai dengan semangat dan
antusiasme para jemaah haji pada pertemuan ketiga kegiatan Pra-Manasik Haji,
Selasa, 4 Februari 2025.
Pada pertemuan kali ini, para
jemaah diberikan materi wudu dan tayamum. Meski masalah wudu bukan lagi hal
yang asing bagi umat muslim pada umumnya, namun terkadang masih ada hal yang
kurang memahami tentang rukun dan sunah wudu.
Kegiatan ini bertujuan untuk
memperdalam pemahaman para jemaah tentang pentingnya bersuci dalam Islam,
khususnya dalam ibadah haji dengan fokus pada materi wudu dan tayamum.
Sebagai pemateri pertama, Suardi
menyampaikan materi tentang wudu. Ia menjelaskan secara rinci rukun, sunah,
serta kesalahan yang sering terjadi dalam berwudu. Tidak hanya teori, peserta
juga diajak untuk mempraktikkan wudu dengan bimbingan langsung dari pemateri.
Suasana menjadi lebih interaktif saat beberapa peserta mencoba memperbaiki cara
wudu mereka berdasarkan arahan narasumber.
Sementara untuk materi tayamum
dibawakan oleh Imran. Ia menyampaikan materi tentang tayamum sebagai alternatif
bersuci ketika tidak ada air atau dalam kondisi tertentu yang tidak
memungkinkan untuk berwudu.
Dalam pemaparannya, ia
menjelaskan dalil-dalil yang mendasari tayamum serta langkah-langkah
pelaksanaannya. Para peserta pun diberikan kesempatan untuk melakukan praktik tayamum
secara langsung dengan bimbingan penuh dari pemateri.
Antusiasme dan semangat peserta
semakin terlihat dalam sesi tanya jawab, bahkan salah satu jemaah menanyakan
tindakan apa yang dilakukan jika misanya saat sedang melaksanakan tawaf lalu
batal wudu. Pertanyaan ini disambut dengan penjelasan yang mendalam dari
narasumber, menambah wawasan para peserta tentang kondisi-kondisi khusus dalam
ibadah haji.
Kegiatan ini ditutup dengan
penyampaian kesimpulan oleh moderator Hj. Rasdiana, yang menegaskan bahwa wudu
dan tayamum bukan sekadar ritual, tetapi bagian dari kesempurnaan ibadah. Dengan
berakhirnya sesi ini, para jemaah semakin siap menghadapi perjalanan spiritual
mereka ke tanah suci dengan pemahaman yang lebih matang tentang bersuci sesuai
tuntunan syariat.
Semoga ilmu yang didapat pada kegiatan
ini menjadi bekal yang bermanfaat dalam menjalankan ibadah haji yang mandiri,
khusyuk, dan sesuai dengan syariat Islam.(Ardi/Wn)
0 comments:
Posting Komentar