--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Derma Korban Kebakaran Warga MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - 'Si jago merah' yang melahap 5 rumah di Kecamatan Soreang, Kota Parepare beberapa hari lalu mengakibatkan korban jiwa dan menyisakan puing-puing harta benda. 

Oleh karena itu, sebagai pengejawantahan rasa peduli dan empati, segenap Warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare dalam hal ini Siswa, Pendidik dan Tenaga Kependidikan berbondong-bondong ke lokasi kejadian untuk melakukan derma korban kebakaran. 

Derma korban kebakaran tersebut dilakukan pada Rabu, 24 September 2025. Perwakilan Siswa serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkenan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran yang rumah dan harta bendanya ludes dilahap 'si jago merah'.

Informasi yang didapatkan tim redaksi saat prosesi penyerahan bantuan bahwa selain kehilangan harta benda, korban bernama Hj. Majeddia juga mengalami trauma atas musibah ini. Meskipun begitu, disertai derai air mata, ia menyampaikan terima kasih kepada segenap Warga MAN 2 Kota Parepare sembari menceritakan sekilas kronologis dan ikhtiarnya menyelamatkan diri. 

"Ini ada derma korban kebakaran dari Warga MAN 2 Kota Parepare. Silakan diterima dengan tetap tabah dan sabar. Semoga derma ini meringankan beban setelah kehilangan harta benda, sekaligus menjadi munajat dukungan psikologis terhadap trauma yang dialami korban kebakaran," ucap Hj. Asia Djunaid selaku perwakilan Warga MAN 2 Kota Parepare. (Adi)

Share:

Siswa MAN 2 Kota Parepare Peroleh Penghargaan Juara OMI

Parepare, (Kemenag Parepare) - Setelah resmi dinyatakan menjuarai Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) kategori Bidang Sains jenjang Madrasah Aliyah (MA) tingkat kabupaten/kota, maka pada Rabu,24 September 2025 sejumlah Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare memperoleh penghargaan juara. 

Prosesi penyerahan sertifikat sebagai wujud penghargaan dilaksanakan dalam suatu Apel Pagi di Halaman MAN 2 Kota Parepare. Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Sarana, H. Irwan yang bertindak selaku Pembina Apel berkenan menyerahkan sertifikat penghargaan. 

"OMI 2025 merupakan kompetisi yang kontinu hingga ke level nasional. Perolehan juara dan penghargaan ini dapat dijadikan motivasi semangat untuk terus meningkatkan daya saing global demi prestasi yang luar biasa, tutur H. Irwan ketika amanat. 

Berikut, Siswa MAN 2 Kota Parepare yang memperoleh penghargaan sekaligus meraih Juara OMI 2025 Bidang Sains Terintegrasi: Andi Alif Hidayat (juara 3 Fisika); Wafiq Azizah (juara 3 Ekonomi); Nurul Syauqiah Hamsah (juara 3 Biologi); Fathan Al Fatih (juara 3 Geografi); Muhammad Afreza Pahlevi (juara 2 Matematika); Atsir Al Faruq Ahmad (juara 2 Ekonomi); Awal Syahru Almubaraq (juara 2 Biologi); Annisa Fitri Aulia (juara 1 Biologi); Naufal Azzaky Masuara (juara 1 Kimia); dan Fahqri Wijaya Kusuma (juara 1 Geografi).

Siswa lainnya yang turut memperoleh penghargaan, yakni Andi Aditya Maulana; Pasha Dzikhrul Karim Mahmud; Halimah Nursalsabila Sudarmin; Muhammad Alif Khair; Nabila Mega; Naurah Hul Jannah; Nur Najwa Luthfiah Mudatsir; dan Dxaki Dzulkhair Badaruddin. Selamat! (Adi)

Share:

Pramuka se-Ajatappareng Meriahkan FCC IV di MAN 1 Kota Parepare


 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Pramuka Ambalan Al Ansar MAN 1 Kota Parepare kembali menghadirkan gebrakan penuh semangat melalui Festival Camp Ceria (FCC) IV Tahun 2025 se-Ajatappareng. Kegiatan akbar ini resmi dibuka dalam suasana yang penuh keceriaan, kekompakan, dan nuansa budaya pada Selasa, 23 September 2025.

Pembukaan FCC IV diawali dengan tari kreasi khas Bugis yang memukau, menggambarkan kekayaan tradisi lokal. Suasana semakin meriah dengan atraksi spesial FCC IV yang memantik tepuk tangan riuh para peserta dan tamu undangan.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sulhan, prosesi adat pembukaan oleh Ketua Pradana Putra, Hasmar, serta pembacaan sandi Ambalan Al Ansar oleh Qurratul Ayyum.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menekankan bahwa FCC IV adalah kegiatan perkemahan yang menjadi wadah untuk membentuk karakter, menyalurkan kreativitas, serta mempererat persaudaraan.

“Melalui FCC IV ini, saya berharap adik-adik pramuka dapat menumbuhkan disiplin, tanggung jawab, serta kepemimpinan. Jadikanlah kegiatan ini sebagai ruang untuk menyalurkan bakat, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarpramuka se-Ajatappareng,” ungkap Rusman Madina.

Sambutan berikutnya datang dari Kwarcab Kota Parepare, Kak Minhajuddin, yang memberikan apresiasi tinggi kepada MAN 1 Kota Parepare yang telah menggagas kegaiatan FCC, dari FCC I hingga IV.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa MAN 1 Kota Parepare mampu mewadahi minat dan bakat siswa-siswi se-Ajatappareng. Kalau adik-adik pramuka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Madrasah Aliyah, maka MAN 1 Kota Parepare adalah tempatnya, karena di sinilah tempat dibentuknya ilmu pengetahuan, juga membentuk karakter dan akhlak,” tutur Kak Minhajuddin penuh semangat.

Sementara itu, Kapolsek Soreang yang diwakili Kak Nuraini (sapaan akrabnya) menyampaikan permohonan maaf karena Kapolsek tidak dapat hadir langsung dalam pembukaan FCC IV.

“Beliau sangat ingin hadir di tengah-tengah kita, namun pada waktu yang sama ada agenda lain yang juga penting untuk dijalankan. Meski begitu, Kapolsek Soreang tetap memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya Festival Camp Ceria IV ini,”ucapny.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang diwakili H. Hamka, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam. Ia memohon maaf karena Kepala Kantor tidak sempat hadir secara langsung.

“Beliau menitip salam hangat dan memohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak dapat hadir, mengingat ada kegiatan lain yang sama pentingnya. Namun, beliau tetap mendukung penuh pelaksanaan FCC IV ini dan berharap kegiatan ini berjalan sukses serta memberi manfaat besar bagi para peserta,” ungkap H. Hamka.

Momen paling ditunggu-tunggu hadir ketika acara dibuka secara resmi dengan pemukulan gong, menandai dimulainya Festival Camp Ceria IV 2025.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga Jumat, 26 September 2025 ini menjadi ajang pertemuan, persaudaraan, sekaligus pembinaan karakter bagi para Pramuka se-Ajatappareng.

Dengan beragam lomba, atraksi, dan kegiatan edukatif, FCC IV diharapkan menjadi wadah tumbuhnya kreativitas, sportivitas, serta semangat kebersamaan antarpelajar.

Festival ini diikuti oleh regu-regu Pramuka dari berbagai daerah di wilayah Ajatappareng, antara lain:

    Kota Parepare: SMP Negeri 4 Parepare, MTs DDI Lilbanat Parepare

    Kabupaten Pinrang: MTs Negeri Pinrang, SMP Negeri 3 Pinrang

    Kabupaten Barru: MTs Takkalasi Barru, MTs DDI Mangkoso Barru

   Kabupaten Enrekang: SMP Darul Falah Enrekang, MTs Muhammadiyah Kalosi Enrekang (Akbar/Wn)

Share:

Tingkatkan Wawasan Digital Santri MTs DDI Lil Banat Parepare melalui “Affordable AI for Santris Learning English Basic Skills”

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana ceria dan penuh semangat tampak di Masjid DDI Ar-Radhiyah, Pondok Pesantren DDI Lil Banat Ujung Lare, Parepare. Para santri kelas VIII MTs DDI Lil Banat Parepare menyambut kedatangan tim dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Parepare yang hadir membawa sebuah program pengabdian masyarakat dengan tema “Affordable AI for Santris’ Learning English Basic Skills.”

Program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan wujud nyata kepedulian akademisi untuk membekali generasi muda pesantren dengan keterampilan digital yang sesuai dengan tuntutan zaman. Melalui kegiatan ini, para santri diajak mengenal, memilah, dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) secara bijak dan tepat dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung sejak September hingga Oktober 2025 dengan lima kali pertemuan, masing-masing berdurasi 1,5 jam. Metode yang digunakan berbasis coaching atau pelatihan interaktif sekaligus pendampingan. Para tutor hadir tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sahabat belajar, membimbing santri dalam menggunakan modul-modul yang telah disiapkan dengan rapi.

Koordinator tim, Hj. Nurhamdah, mengaku terkesan dengan sambutan hangat pihak pesantren. “Kami sangat antusias karena disambut dengan baik oleh pihak pondok pesantren. Para santri juga energik dan bersemangat mengikuti pembelajaran bersama tim pengabdian kami,”ungkapnya penuh haru.

Tim pengabdian terdiri atas dosen-dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, yaitu Hj. Nurhamdah, M.Pd., Hj. Nanning, M.Pd., Dr. Henny Sukmawati, M.Pd., Ahmed Sardi, M.Pd., Syukron Fajriansyah, M.Ed., Nurul Adawiah, Andi Adryan, Nabila, dan Khaerunnisa. Kehadiran mereka menjadi warna tersendiri dalam proses belajar santri.

Para santri pun tidak sekadar menjadi peserta, tetapi aktif bertanya, mencoba, dan mempraktikkan langsung penggunaan AI untuk menunjang keterampilan bahasa Inggris dasar. Suasana kelas yang semarak menambah keyakinan bahwa teknologi, bila dipandu dengan tepat, bisa menjadi sahabat belajar yang bermanfaat.

Kepala MTs DDI Lil Banat, Hamsinah, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami menyambut baik kehadiran tim pengabdian dari IAIN Parepare. Program ini membuka wawasan baru bagi siswa-siswi kami, khususnya melalui metode pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membangun kepercayaan diri santri dalam memanfaatkan teknologi. AI yang sering dipandang rumit kini bisa diakses dan dipahami dengan cara sederhana, terarah, dan sesuai kebutuhan pembelajaran bahasa.

Dengan semangat kolaborasi antara kampus dan pesantren, program Affordable AI for Santris’ Learning English Basic Skills menjadi langkah kecil namun bermakna untuk melahirkan generasi santri yang siap menghadapi era digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai religius yang mereka junjung tinggi.(Mira/Wn)

 

 

 

Share:

Lima Siswi MTs DDI Lil Banat Parepare Raih Juara Lomba Cipta Puisi dan Resensi Buku

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Lima siswi dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Lil Banat Parepare berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Lomba Cipta Puisi dan Resensi Buku.

Pengumuman hasil kompetisi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan Daerah Kota Parepare beberapa pekan lalu ini dilaksanakan pada hari Senin, 22 September 2025.

Dari total 6 karya puisi dan 9 resensi buku yang dikirimkan oleh MTs DDI Lil Banat, lima di antaranya sukses mendapatkan pengakuan dari dewan juri. Tiga penghargaan diraih dari kategori lomba resensi buku atas nama Sakinah Hanafi, Tuhfatul Aulia Yusuf, dan Nayla Az Zahra. Sementara itu, dua penghargaan lainnya datang dari kategori lomba cipta puisi yang dimenangkan oleh Anna Alta Pun Nisa dan Az Zahra Syamsuddin.

Pembina siswa, Rusadi R menyambut kabar gembira ini dengan penuh rasa syukur. "Kami sangat bersyukur atas prestasi yang telah diperoleh para siswi kami. Ini adalah buah dari kerja keras dan bakat mereka yang terus diasah di sekolah,"ungkapnya saat menerima perwakilan dari Dinas Perpustakaan Daerah yang menyerahkan penghargaan.

Di tempat yang sama, Kepala MTs DDI Lil Banat mengungkapkan bahwa pencapaian ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh peserta didik. Menurutnya, penghargaan ini membuktikan bahwa siswa-siswi memiliki potensi besar dalam dunia literasi.

"Semoga penghargaan ini dapat memacu para peserta didik untuk terus mengembangkan bakat dalam bidang literasi dan menulis, serta menginspirasi siswa lainnya untuk berkarya," ujarnya.

Salah satu pemenang, Sakinah Hanafi, mengungkapkan kebahagiaannya atas apresiasi yang diterima. Ia berjanji akan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus menghasilkan karya yang lebih baik di masa depan.

"Saya sangat senang tulisan saya berhasil mendapat apresiasi. Ini akan terus menambah semangat saya dalam menciptakan karya melalui tulisan," tutur Sakinah dengan wajah berbinar.

Atas prestasinya tersebut, para siswi menerima sertifikat penghargaan dan uang pembinaan dari Dinas Perpustakaan Daerah Parepare. .(Mira/Wn)

Share:

Semarak Maulid Nabi di MAN 1 Kota Parepare: Lomba Hias Telur Jadi Wadah Kreativitas dan Kebersaman


Parepare, (Kemenag Parepare) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1447 Hijriah di MAN 1 Kota Parepare tahun ini dikemas berbeda. Kegiatan ini juga menjadi ajang kreativitas sekaligus mempererat kebersamaan warga madrasah.

Salah satu rangkaian kegiatan yang paling menyita perhatian adalah lomba menghias telur antarkelas dan ekstrakurikuler. Aneka telur dengan hiasan penuh warna dan makna dipamerkan, menampilkan kekayaan ide serta kekompakan setiap kelompok. Dalam tradisi maulid, telur tidak hanya menjadi simbol kesuburan dan kehidupan, tetapi juga harapan agar generasi muda tumbuh dengan akhlak mulia serta cinta terhadap lingkungan.

Puncak peringatan Maulid dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025, sementara pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah lomba digelar pada Senin, 22 September 2025 di Lapangan MAN 1 Kota Parepare.

Adapun hasil lomba menghias telur adalah sebagai berikut:

            Juara 1: Kelas XII.A

            Juara 2: Kelas X.A

            Juara 3: Kelas X.B

            Juara Favorit 1: Kelas XI.A

            Juara Favorit 2: Kelas XI.C

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyampaikan bahwa peringatan Maulid ini menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada peserta didik.

“Kita ingin siswa tidak hanya mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga meneladani akhlaknya. Melalui kegiatan kreatif seperti menghias telur, kita bisa menanamkan semangat kebersamaan, tanggung jawab, dan cinta terhadap lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, wali kelas XI.C Suriani menambahkan bahwa semarak lomba hias telur mendapat antusiasme tinggi dari para siswa.

“Setiap kelas berusaha menampilkan karya terbaiknya. Bukan soal menang atau kalah, tetapi bagaimana kebersamaan dan kreativitas bisa tumbuh bersama,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan bukan hanya memperkuat kecintaan siswa kepada Nabi Muhammad saw., tetapi juga menumbuhkan semangat berkarya, saling menghargai, dan mempererat ukhuwah di lingkungan madrasah.(Akbar/Wn)

Share:

Kisah 4 Siswa Pontren Al Mustaqim Parepare yang Lolos ke Ajang OMI Tingkat Provinsi


Parepare, (Kemenag Parepare) – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kota telah sukses digelar dan menghasilkan juara-juara yang akan berkompetisi di ajang OMI tingkat provinsi. Persiapan menghadapi OMI tingkat provinsi terus dilakukan oleh para juara di masing-masing bidang studi setiap tingkatan.

Di Pondok Pesantren Al Mustaqim, suasana euforia keberhasilan 4 orang siswa Al Mustaqim yang dipastikan melaju ke tingkat provinsi masih terus dirasakan oleh para siswa dan guru pembimbing.

Rasa syukur tidak henti-hentinya dipanjatkan kepada Allah serta mempersiapkan para siswa yang akan mengikuti OMI di tingkat provinsi. Rasa syukur dan kebanggaan sangat beralasan karena keberhasilaan civitas akademikanya mengantarkan 4 orang sekaligus untuk melaju di level provinsi.

Ditemui di ruang kelasnya, Andi Raisya Wafira Muliawan peringkat 1 bidang IPAS tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), membeberkan perasaan hatinya yang kaget dan tidak menyangka. “ iya Bu, saya juga kaget bisa menang Bu, ini hasil doa dari ibu dan ayahku juga Bu,ujarnya dengan senang.

Anak dengan keseharian di Madrasah Ibtidaiyyah dikenal ceria dan murah senyum ini memang memiliki kecenderungan untuk serius terhadap apa yang ditugaskan di madrasahnya, demikian penjelasan orang tua anakda Andi Raisya yang tak lain putri kedua dari salah satu guru terbaik yayasan, Andi Muliawan.

Biasanya memang kalau ada ditugaskan dari madrasah, dia selalu merasa punya tugas dan berusaha keras untuk melatih diri lagi di rumah,”jelas Andi Muliawan.

Muhammad Azzam Al Ghazali juga merasakan yang sama, peringkat 2 Tingkat Madrasah Ibtidaiyah ini tidak menyangka akan prestasi yang didapatkannya.

Seirama dengan yang dijelaskan oleh guru pembimbing IPAS dan Matematika, Mutmainnah. ”Alhamdulillah, kami akan mendukung siswa kita ini, mempersiapkan diri dan mentalnya, mudah-mudahan kita berhasil kali ini,”harap Mutmainnah.

Cerita Adul, peringkat 1 Matematika terintegrasi tingkat Madrasah Tsanawiya (MTs) juga tidak kalah serunya. Adul yang dikenal tidak banyak bicara ini memang menunjukkan bakat bidang studi matematika. Hal tersebut sebagaimana disampaikan guru matematika, Nasrah saat ditemui di ruang Lab.

Adul memang dikenal sebagai siswa yang cerdas dan mudah memahami pelajaran. Selain itu, prestasi ini juga tentu merupakan berkah dari Allah, mudah-mudahan kali ini kita berhasil melaju ke tingkat pusat,” jelas Nasrah.

Adapun peringkat 1 bidang studi Ekonomi tingkat MA, Sitti Halimah Tuzzadi’yah, yang juga pernah meraih juara 1 Lomba matematika Prisma 24 tingkat rayon oleh Unismuh Makassar ini mulai mempersiapkan diri. Guru pembimbing Sri Asniawati juga menaruh harapan besar dan bersedia untuk melakukan pembimbingan di luar jam belajar.(Nanang/Wn)
Share:

Definition List

Unordered List