--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Asa Kakan Kemenag pada Penyerahan SK KP Pendidik MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Dari catatan tim redaksi terdapat tiga asa yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat (KP) kepada tiga Pendidik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Ketiga asa tersebut ia ungkapkan ketika menjadi Pembina Apel seremoni penyerahan SK KP yang berlangsung di Halaman Kantor Kemenag Kota Parepare pada Kamis, 31 Juli 2025.

"Seremoni penyerahan SK KP merupakan wujud apresiasi dan penghargaan kepada Ibu dan Bapak atas komitmen, dedikasi, dan unjuk kerja dalam mengemban amanah maupun tugas masing-masing.

Olehnya itu, kami menitip asa agar Ibu dan Bapak tidak putus asa, tetapi terus meningkatkan keteladanan, kompetensi, dan kualifikasi," ungkap H. Fitriadi melambungkan asa.

Untuk diketahui, ketiga Pendidik MAN 2 Kota Parepare yang menerima SK, yakni Irham (dari Pangkat Pembina Tingkat I, Golongan IV/b menjadi Pembina Utama Muda, Golongan IV/c); Muhammad Sabik dan Asia Djunaid (dari Pangkat Pembina, Golongan IV/a menjadi Pembina Tingkat I, Golongan IV/b). Selamat! (Adi)

Share:

Siswa MTs DDI Labukkang Kunjungi Perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam rangka menumbuhkan budaya literasi dan minat baca di kalangan pelajar, sisw-siswi MTs DDI Labukkang didampingi para guru mengunjungi perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare yang terletak di Jalan Masjid Raya Kota Parepare pada Rabu, 30 Juli 2025.

Berbagai judul bahan bacaan yang tersedia tersusun rapi di rak-rak buku. Mulai dari ensiklopedia, buku ilmu pengetahuan, buku sejarah yang dikemas dalam bentuk cerita model komik, buku cerita anak fiksi dan nonfiksi hingga buku dari luar berupa terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Para siswa tampak senang dan memilih buku bacaan yang tersedia. Mereka lalu membuat resume mengenai buku yang telah dibaca.

Salah seorang siswa, Muhammad Syahrul Shodiq menyatakan rasa senangnya ikut terlibat dalam kegiatan ini.

“Saya sangat senang ketika diajak mengunjungi perpustakaan oleh guru-guru kami karena dapat melihat langsung koleksi buku yang beraneka ragam, sehingga kami bisa memilih buku sesuai minat dan kebutuhan,”ujarnya.


Sinar, sebagai Kepala MTs DDI Labukkang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui membaca. "Membaca adalah jendela dunia. Dengan sering mengunjungi perpustakaan diharapkan siswa dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka,"ujarnya.

Salah seorang Relawan Literasi Masyarakat selaku Relawan Perpustakaan Nasional Ita Minarty, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa perpustakaan di lingkungan masjid bisa menjadi pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat.

“Kehadiran perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare, menjadi wujud nyata bahwa gerakan literasi bisa tumbuh di berbagai ruang, termasuk di lingkungan masjid dan ini memperkuat keyakinan kami bahwa perpustakaan bukan hanya menyimpan buku, tapi juga pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat,”tandasnya.(Rs/Wn)

Share:

Guru MI Dilantik, Kakan Kemenag Parepare Ajak Gaungkan Kurikulum Cinta

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 80 Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari berbagai satuan pendidikan se-Kota Parepare menghadiri Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) MI untuk masa bakti 2025-2029. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Rabu, 30 Juli 2025.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang memberikan sambutan penuh inspirasi dan harapan. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa guru MI bukan hanya pendidik, melainkan juga teladan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh guru untuk menghidupkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan melalui pendekatan pendidikan yang lebih menyentuh hati, yaitu Kurikulum Cinta.

"Mari kita terapkan Kurikulum Cinta dengan sebenar-benarnya. Pendidikan harus membentuk karakter toleran, menghargai perbedaan, dan menanamkan kasih sayang kepada sesama. Guru MI punya peran penting dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak," tegasnya.

Kakan Kemenag juga menyoroti pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi era digital. Dengan dominasi generasi Z dan Alpha di ruang kelas, guru MI diharapkan terus meningkatkan literasi digital agar mampu mengimbangi kebutuhan zaman dan cara belajar peserta didik masa kini.

Selain itu, H. Fitriadi juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian guru MI Parepare, di mana dua orang di antaranya dipercaya menjadi pengurus KKG MI tingkat kabupaten, dan satu orang dipercaya menjadi pengurus di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Agusman dalam laporannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kolaboratif antar guru dan pengurus KKMI serta KKG MI se-Kota Parepare. Dengan jumlah peserta sekitar 80 orang, ia optimistis program kerja ke depan akan lebih terarah dan berdampak luas.

Kegiatan pelantikan dan rapat kerja ini menjadi awal yang kuat bagi pengurus baru untuk menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan MI yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga spiritual, sosial, dan nilai-nilai kebangsaan.(Fikar/Wn)

 

Share:

Kakan Kemenag Parepare Lantik Pengurus KKM dan MGMP MA

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dua ratusan Guru Madrasah Aliyah (MA) menghadiri Pelatihan serta Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota, dan MGMP Bidang Studi tingkat MA se-Kota Parepare yang dilaksanakan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Selasa, 29 Juli 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antarpendidik madrasah di wilayah Parepare, serta sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam yang berkarakter dan relevan dengan tantangan zaman.

Pelantikan dan pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi didampingi Kasubag TU, H. Syaiful Mahsan.

Dalam sambutannya, H. Fitriadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal penguatan profesionalitas guru, sekaligus penguatan nilai-nilai pendidikan yang sejalan dengan visi besar Kementerian Agama.

“Hari ini adalah momentum bagi kita semua untuk memperkuat barisan, menyatukan visi, dan memastikan bahwa pendidikan madrasah di Parepare terus melaju dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.

Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya penguasaan literasi digital oleh para guru, serta peningkatan kapasitas melalui pendidikan lanjutan bagi PNS maupun PPPK. Menurutnya, guru madrasah perlu menguasai setidaknya tujuh elemen penting dalam pembelajaran abad ini, termasuk komunikasi intensif dan pendekatan sosiologis kepada masyarakat demi menciptakan harmoni.

Tak hanya itu, H. Fitriadi juga menyerukan penerapan Kurikulum Cinta, Astacita, dan Ekoteologi—sebuah gagasan dari Menteri Agama RI, Prof. H. Nasaruddin Umar. Kurikulum ini menekankan pendidikan berbasis kasih sayang, nilai spiritual, dan kepedulian lingkungan.

 “Guru madrasah harus menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai kasih sayang dan menjaga keseimbangan kehidupan melalui pembelajaran yang membentuk karakter mulia dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.

Ketua panitia kegiatan, Arifuddin menyampaikan rasa syukur atas antusiasme para guru, dan mengajak semua pihak untuk terus memberikan kontribusi nyata. “Mari sama-sama bergerak dan berdampak untuk Kota Parepare,” serunya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas Madrasah serta Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, yang menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan organisasi profesi guru di lingkungan MA.

Dengan terbentuknya kepengurusan KKM dan MGMP yang baru, diharapkan komunikasi, pembinaan, dan pelatihan guru di Kota Parepare semakin terarah, terstruktur, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan madrasah.(Fikar/Wn)

Share:

Pesan Sambut Peran Serta Guru MAN 2 Kota Parepare pada Pelantikan Pengurus KKM dan MGMP

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebilangan pesan Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare dalam sambutan sekaligus arahan pada Pelantikan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Kota Parepare. 

Sebilangan pesan yang dimaksud, meliputi kembangkan sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi; berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan; carilah perbedaan, hindari intoleransi; profesional memberi solusi; komunikasi intensif serta interaksi sosiologis.

"Ibu dan Bapak Guru sekalian adalah ujung pena Kemenag Kota Parepare. Teruslah kembangkan SDM dan kompetensi, bekerja sama serta berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan. 

Hidup dalam keberagaman senantiasa mencari persamaan dan menghindari intoleransi. Profesionallah memberi solusi sekaitan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Hidup bermasyarakat dengan tetap menjalin komunikasi intensif serta interaksi sosiologis," tutur H. Fitriadi menegaskan pesan Menag RI.

Acara Pelantikan Pengurus KKMA dan Pengurus MGMP Tingkat Kota Parepare berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu pada Selasa, 29 Juli 2025.

Turut hadir, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad); segenap Kasi serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf; para Pendamping Madrasah jajaran lingkup Kemenag Kota Parepare. 

Hadir pula para Kepala MA Negeri dan Swasta beserta segenap Guru Mata Pelajaran. Tidak ketinggalan, Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, baik sebagai Pengurus maupun Anggota. Bahkan, beberapa di antaranya berperan serta sebagai Panitia dan Pembawa Acara. (Adi)

Share:

MAN 1 Kota Parepare Tertibkan Siswa, Hadirkan Barber ke Madrasah

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang ramah anak sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Hal tersebut terlihat saat Kepala Madrasah, Rusman Madina, bersama para pembina ekstrakurikuler, melakukan penertiban terhadap atribut dan penataan rambut siswa, khususnya bagi siswa laki-laki. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara bendera, Senin, 28 Juli 2025.

Tak kurang dari 15 siswa tercatat perlu melakukan penyesuaian pada penampilan rambutnya. Menariknya, alih-alih hanya memberikan teguran atau sanksi, madrasah justru menghadirkan solusi edukatif dan humanis: seorang barber atau penata rambut profesional sengaja didatangkan ke lingkungan madrasah.

“Ini bentuk nyata dari pendekatan ramah anak yang kami terapkan. Kami ingin menanamkan kedisiplinan tanpa harus membuat siswa merasa terintimidasi. Penampilan rapi adalah bagian dari sikap siap belajar,” ujar Kepala Madrasah, Rusman Madina, saat ditemui usai kegiatan.

Yang lebih membanggakan lagi, seluruh biaya cukur ditanggung oleh pihak madrasah. Siswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru, yang mengapresiasi langkah bijak sekaligus solutif ini.

Salah satu guru pembina Muhammad Nasir menyebutkan bahwa program ini bukan hanya soal rambut, tapi juga bagian dari pembinaan karakter. “Dengan tampil rapi dan bersih, siswa lebih percaya diri dan siap untuk belajar dan berinteraksi dengan baik.”

Dengan cara yang humanis namun tetap tegas, MAN 1 Kota Parepare terus melangkah menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam membina karakter dan kedisiplinan siswa.(Akbar/Wn)

Share:

Jelang Penilaian Tahap II PAI Award Tingkat Nasional, Arni Majid Maksimalkan Persiapan


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare, Arni Majid menjadi salah satu nomine PAI Award 2025 yang lolos ke tahap II Penillaian PAI Award di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Agustus mendatang.

Arni Majid bersama 6 Penyuluh Agama Islam lainnya akan mewakili Sulsel berjuang memperebutkan gelar juara sesuai kategori masing-masing. Arni Majid sendiri akan berkompetisi pada kategori Pendampingan Kelompok Rentan.

Di tengah kesibukannya sebagai penyuluh, wanita kelahiran 1978 ini senantiasa memaksimalkan persiapan menuju puncak penilaian PAI Award tahun 2025 dengan menyiapkan bahan presentasi yang akan ia bawakan di hadapan dewan juri.

“Alhamdulillah, di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai penyuluh, saat ini saya juga menyempatkan diri menyiapkan bahan presentasi yang akan dibawakan pada penilaian di tahap kedua ini,”ujar Arni.

Terpilih untuk kedua kalinya mewakili Sulsel pada tahap kedua ajang PAI Award di tingkat nasional tidak membuat Arni bersantai, namun ia semakin memaksimalkan persiapan. Pengalaman yang ia dapatkan tahun sebelumnya tentu akan menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Doa dan dukungan yang diberikan pimpinan, keluarga maupun rekan-rekan menjadi motivasi tersendiri bagi ibu satu anak ini.

“Terima kasih atas dukungannya. Insya Allah saya akan berusaha semksimal mungkin. Doakan hasilnya membanggakan,”ujarnya.

Diketahui, Arni Majid mewakili Sulsel pada ajang PAI Award Tingkat Nasional Tahun 2025 dengan mengusung Program LAHAT (Lansia Agamis, Harmonis, dan Sehat).

Dalam mewujudkan program tersebut, ia berkolaborasi dengan lintas sektoral yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tenaga kesehatan.

Melalui program LAHAT ini, Arni Majid berkomitmen untuk membuat para lansia memiliki kualitas hidup yang lebih baik meski di usia tuanya. Ia ingin mewujudkan lansia yang bisa mandiri tanpa harus bergantung sepenuhnya kepada para petugas yang tentunya tidak selalu ada di sampingnya.

Selain itu, ia juga menanamkan nilai-nilai toleransi baik antarumat agama maupun antara sesama agama dan berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk melakukan pembinaan kepada para lansia untuk menanamkan nilai-nilai moderasi mengingat penghuni panti tidak hanya menganut satu agama.(Wn)

 

 

Share:

Definition List

Unordered List