--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

IGRA Kota Parepare Gelar Pertemuan, Pengawas Imbau RA Miliki Program Unggulan

 

 



Parepare, (Kemenag Parepare) – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Parepare kembali menggelar pertemuan yang merupakan program rutin setiap bulannya. Pertemuan kali ini dipusatkan di RA Ashabul Kahfi Parepare pada, Senin, 16 Juni 2025.

Selain untuk menjalin silaturahmi antara sesama guru RA, pertemuan ini juga merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi guru melalui sharing pengalaman dan informasi terkait pembelajaran di RA.

Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan kali ini di antaranya penulisan ijazah, standar kelulusan hingga program-program unggulan di RA.

Pertemuan ini dihadiri Kepala dan Guru RA se Kota Parepare yakni RA Hafidziyah, Ashabul Kahfi, Tatmainnnul Qulub, Ulul Albab, Al Mutmainnah, RA UMDI Lapadde Mas, UMDI Al Maemunah, UMDI Ujung Lare, UMDI Taqwa, UMDI Al Ittihad Labatu, UMDI Kampung Baru, UMDI Ujung Baru, Al Ihsan, UMDI Al Furqan, Fatayat NU, As Syifa, dan RA UMDI Cappa Galung.

Ketua IGRA, Suryani dalam pengarahannya, mengimbau kepada Kepala RA dan seluruh guru untuk memperhatikan dalam penulisan ijazah siswa.

“Saya mengingatkan dan berharap kepada para kepala RA dan Guru agar betul-betul memperhatikan penulisan ijazah siswa yang tahun ini menggunakan ijazah digital. Penulisan harus teliti dengan berpedoman kepada juknis yang ada dan data siswa harus sesuai dengan akte kelahirannya,”ungkapnya.

Pertemuan ini juga dihadiri Pengawas RA/MI Ismail. Dalam pengarahannya, ia menyampaikan terkait standar kelulusan siswa di tingkat PAUD /TK.

Untuk anak pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) difokuskan pada pencapaian perkembangan anak usia dini melalui: nilai agama dan akhlak, nilai Pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional.

Selain itu juga pengawas RA juga menyampaikan agar seluruh RA punya program unggulan sebagai daya tarik bagi orang tua untuk memasukkan anak-anaknya ke RA.

“Ke depan, pemerintah akan menjadikan salah satu persyaratan masuk SD/MI yakni memiliki ijazah TK atau RA. Olehnya itu RA harus memiliki program-program unggulan agar masyarakat berminat memasukkan anaknya di Raudhatul Athfal,”tandasnya.(Ismail/Wn)

Share:

Keputusan Peserta Rapat Kenaikan Kelas Siswa MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Total 425 Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2024/2025 yang dinyatakan 'Naik Kelas'. Sedangkan yang dinyatakan 'Tidak Naik Kelas' berjumlah 1 siswa kelas X dan 1 siswa kelas XI.

Keputusan ini disepakati oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan selaku Peserta Rapat Penentuan Kenaikan Kelas yang terlaksana pada Senin, 16 Juni 2025 di Ruang Guru MAN 2 Kota Parepare.

Selepas dibuka oleh Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Humas, Suriyadi Mustamin selaku Pimpinan Rapat, maka Hadriah selaku Wakamad Bidang Kurikulum MAN 2 Kota Parepare berkesempatan memaparkan kriteria kenaikan kelas. 

"Perlu saya ingatkan bahwa standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran, yaitu 83 untuk siswa kelas X dan 87 untuk siswa kelas XI. Adapun kriteria kenaikan kelas, meliputi: Semua siswa harus mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran; Siswa berperilaku minimal 'Baik'; Bebas buta aksara Al-Qur'an; Nilai siswa yang berada di bawah KKM, tidak melebihi tiga mata pelajaran; persentase kehadiran mencapai 75%," papar Hadriah.

Lebih lanjut di penghujung rapat yang tidak sealot biasanya, Hj. Darna Daming membeberkan kebijakan selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare. 

"Ada yang perlu dibijaksanai dalam status madrasah sebagai satuan pendidikan ramah anak. Seperti halnya siswa yang buta aksara Al-Qur'an, sepatutnya diberikan pendampingan oleh Tim Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'an. Kemudian, pengembangan madrasah ke depan, siswa yang memilih program tahfiz akan diklasifikasi dalam satu kelas," bebernya. (Adi)

Share:

Santri DDI Lil Banat Parepare Ikuti Seleksi MQKN Berbasis CBT


Parepare, (Kemenag Parepare) - Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan tradisi keilmuan pesantren dengan mengikuti seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan seleksi tahun ini menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang menjadi terobosan baru dalam ajang MQKN.

Seleksi yang berlangsung selama tiga hari (17–19 Juni) ini diikuti oleh santri dari berbagai jenjang: Ula, Wustha, hingga Ulya, dengan cabang perlombaan yang menguji penguasaan terhadap kitab kuning dan pemahaman ilmu-ilmu keislaman klasik.

Seluruh perlombaan dilaksanakan secara daring melalui sistem CBT, `emungkinkan efisiensi dalam pelaksanaan tanpa mengurangi kualitas dan semangat kompetisi.

Rasna Paris, selaku pendamping sekaligus perwakilan pondok pesantren, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam MQKN ini menjadi bukti keseriusan Pondok Pesantren DDI Lil Banat dalam mendukung program nasional pelestarian keilmuan pesantren.

“Kami sangat bangga dengan semangat para santri. Ini bukan hanya ajang lomba, tapi juga momentum untuk mengasah ilmu, mental, dan karakter. Ini adalah bagian dari perjuangan menjaga sanad keilmuan pesantren,” ujarnya.

Pembina Santri, Ainun Afifah Anas, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi pelaksanaan lomba tahun ini.

“Lomba MQK kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada gebrakan baru dengan menggabungkan antara tradisi dan teknologi melalui sistem CBT. Inovasi ini membawa banyak kelebihan dalam hal efisiensi biaya, waktu, dan tenaga, tanpa mengesampingkan nilai-nilai utama lomba ini,” ungkapnya.

Ia merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. “Selain menambah wawasan dan pengalaman, lomba ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar pesantren serta menjaga dan mengamalkan warisan kitab kuning secara berkelanjutan,” tambahnya.

Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare berharap kegiatan seperti ini terus diadakan sebagai sarana untuk menghidupkan kembali semangat literasi kitab kuning di kalangan santri. Semoga para peserta dapat memberikan hasil terbaik, mengharumkan nama pondok pesantren, dan terus menebarkan manfaat ilmu di tengah masyarakat.

Berikut peserta dari Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare:

Jenjang Ulya:

Hadis dan Ulum Hadis: Mar’atul Mahya

Fikih dan Usul Fikih: Dian Shafea

Jenjang Wustha:

Akhlak: Najdatul Nasyifa

Fikih dan Usul Fikih: Nurrahmi Azzahra

Tafsir: Nur Aisyah Awaliah

Jenjang Ula:

Nahwu Putra: Abdullah Azzam

Nahwu Putri: Mayziyadah Nurrahmah

Fikih: Miftahul Jannah Yunus.

Adapun jadwal pelaksanaan lomba sebagai berikut:

Hari Pertama (17 Juni): Jenjang Wustha – Akhlak, Fikih dan Usul Fikih, dan Tafsir

Hari Kedua (18 Juni): Jenjang Ula – Nahwu (Putra dan Putri) dan Fikih; Jenjang Ulya – Fikih dan Usul Fikih

Hari Ketiga (19 Juni): Jenjang Ulya – Hadis dan Ulum Hadis.(Mira/Wn)

Share:

Kasubbag TU Hadiri Pengukuhan Lulusan Taman Seminari Holy Angel Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan, mewakili Kakan Kemenag Kota Parepare menghadiri dan memberikan sambutan pada Pengukuhan Lulusan Taman Seminari Holy Angel tahun 2025 di Aula Gereja Katolik Paroki Santa Petrus Rasul Parepare pada Senin, 16 Juni 2025.

Kegiatan ini berlangsung khidmat dan meriah dihadiri sejumlah tamu undangan di antaranya perwakilan dari FKUB Parepare, para pendidik, orang tua peserta didik, dan peserta didik.

Kepala Sekolah Taman Seminari Holy Angel, Sr. Joana, CJD dengan penuh rasa syukur dan haru menyampaikan rasa bangganya karena Taman Seminari telah lima tahun berturut-turut berhasil melaksanakan pengukuhan.

“Kita bersyukur karena untuk kelimakalinya melaksanakan pengukuhan, itu artinya sudah 5 tahun kita menamatkan siswa-siswi, dan tiap tahunnya bertambah,”ujarnya dengan rasa bahagia.

Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan anak-anak mereka untuk dididik di Taman Seminari Holy Angel. Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama mendidik, para guru terkadang marah atau tegas kepada anak-anak.

“Saya berharap para lulusan dapat lebih disiplin di jenjang pendidikan berikutnya, terutama saat belajar, agar suasana kelas tetap kondusif dan mendukung proses pembelajaran,”pesannya kepada para peserta didik yang tamat.

Sementara itu, Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para guru yang telah membimbing anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik dan menegaskan bahwa mereka adalah calon pemimpin masa depan bangsa.

“Saya mengimbau agar para guru tidak pernah bosan mengawal dan mendampingi cita-cita anak-anak hingga tercapai,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyarankan kepada orang tua agar mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka di SD Katolik yang ada, guna memperkuat pendidikan agama sejak dini.

“Pendidikan agama harus diutamakan agar anak-anak memiliki adab dan terbiasa dengan perilaku baik yang dibangun melalui pembiasaan sejak kecil,”ujarnya.

Selain ilmu pengetahuan, Syaiful Mahsan juga menekankan pentingnya penanaman etika dan wawasan kebangsaan pada anak didik. Hal ini penting agar generasi muda dapat menangkal isu-isu intoleransi yang berkembang di masyarakat.

Ia juga mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam menjaga keharmonisan di Kota Parepare dan berharap sinergi tersebut terus terjaga demi masa depan yang lebih baik.

Acara semakin meriah dengan penampilan tarian dari para siswi Taman Seminari Holy Angel yang memukau para tamu undangan.(Abul/Wn) 

Share:

Tamatan MAN 2 Kota Parepare Jadi Pemenang DPRI Tahun 2025



 

Jakarta, (Kemenag Parepare) - Pengumuman resmi Duta Pelajar Remaja Indonesia (DPRI) 'Batch IV' Tahun 2025 telah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) tertanggal 13 Juni 2025.

Berdasarkan SK bernomor 020/SK/DPRI/VI/2025 yang ditandatangani Penanggung Jawab 'CV Pesona Prestasi Official' selaku penyelenggara menetapkan Muhammad Nurdin Dahlan Almubarak, tamatan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2024/2025 sebagai Pemenang DPRI 'Batch IV' Kategori Putra Tahun 2025.

Tamatan MAN 2 Kota Parepare selaku perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan dalam ajang Pemilihan DPRI 'Batch IV' Tahun 2025 tersebut berhasil mengungguli rival finalis lainnya yang juga merupakan perwakilan tiap provinsi di Indonesia. 

Dalam SK pengumuman resmi dimaksud, Saputra selaku Penanggung Jawab 'CV Pesona Prestasi Official' menyampaikan amanah kepada seluruh finalis ataupun peraih gelar utama sekaligus pemenang DPRI Tahun 2025 ini. 

"Besar harapan kami, para pemenang dan peraih nominasi DPRI Tahun 2025 ini menjadi sosok yang bertanggung jawab, inspiratif, dan membawa dampak positif bagi generasi muda serta masa depan Indonesia," amanahnya. (Adi)

Share:

Tamatkan Pendidikan di MAN 2 Kota Parepare Bukan Berarti Tamat Prestasi

Jakarta, (Kemenag Parepare) - Bagi Muhammad Nurdin Dahlan Almubarak, meskipun baru tahun ini telah menamatkan pendidikan formal di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, bukan berarti harus pula tamat prestasi.

Hal ini ia buktikan setelah dinyatakan memperoleh 29,22% sebagai hasil pemungutan suara tertinggi ajang Duta Pelajar Remaja Indonesia (DPRI) Tahun 2025. Muhammad Nurdin Dahlan Almubarak, perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan mengungguli rival finalis dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (23,16%), dan Lampung (19,49%).

Bahkan hingga berita ini ditulis, tim redaksi sudah mendapatkan informasi bahwa Muhammad Nurdin Dahlan Almubarak adalah Pemenang Finalis Top 3 Duta Pelajar Remaja Indonesia Kategori Putra Tahun 2025.

Lebih jelas, setelah dihubungi oleh tim redaksi sekaligus dikonfirmasi serta diberi ucapan selamat dari kolega maupun insan MAN 2 Kota Parepare, ia sempat membalas dan mengucapkan terima kasih via 'WhatsApp' pada Sabtu, 14 Juni 2025.

"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh insan MAN 2 Kota Parepare maupun kolega dalam lingkup Kementerian Agama atas dukungan, kontribusi, dan doanya sehingga saya menjadi teratas pada ajang Pemilihan Duta Pelajar Remaja Indonesia Kategori Putra Tahun 2025 yang kali ini sebagai perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan," ucap remaja yang bermoto 'Kalau Kita Berada Teratas, Jangan Lupa Yang Maha Teratas'! (Adi)

Share:

Kemenag Parepare Gelar Monev LPJ BOS Madrasah dan BOP RA Triwulan 1 Tahun 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) RA Triwulan 1 Tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana bantuan pendidikan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang selama 4 hari yakni Senin, 16 Juni 2025 untuk RA, 17 Juni untuk MI, 18 Juni untuk jenjang MA dan 20 Juni untuk MTs.

Untuk jenjang RA pelaksanaan Monev dipusatkan di Yayasan Ashabul Kahfi pada Senin, 16 Juni 2026. Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi; Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Muh. Amin; Pengawas RA, Ismail; Pengelola BOS dan BOP Kab/Kota, Fitriani Laibi; serta 16 Pengelola BOP RA se-Kota Parepare.

Kakan Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelaporan yang tertib administrasi dan tepat sasaran dalam pemanfaatan dana BOS dan BOP.

“Pengelolaan dana yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan di madrasah dan RA,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Penmad, H. Muh Amin memberikan arahan teknis mengenai penyusunan LPJ yang harus disesuaikan dengan juknis terbaru. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari masalah yang bisa saja timbul di kemudian hari.

“Setiap satuan pendidikan harus memahami prosedur pelaporan agar tidak terjadi temuan administrasi di kemudian hari,”tegasnya.

Pengawas RA, Ismail juga memberikan bimbingan khusus terkait aspek pelaksanaan teknis BOP di lingkungan RA, serta menyampaikan evaluasi terhadap pelaksanaan triwulan sebelumnya.

Kegiatan ini turut didukung oleh Pelaksana pada Seksi Penmad, Fitriani Laibi yang membantu proses verifikasi berkas dan pendampingan teknis kepada para Pengelola BOS/BOP Madrasah dan RA.

Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan seluruh madrasah dan RA di Kota Parepare dapat semakin tertib dalam pengelolaan dana bantuan operasional, serta meningkatkan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.(Ikhsan/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List