--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Belajar Praktik Kimia, Siswa MAN 1 Parepare Antusias Bikin Es Krim

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana laboratorium IPA MAN 1 Kota Parepare pada Rabu, 10 September 2025, terlihat berbeda dari biasanya. Siswa kelas XII A tidak hanya serius mempelajari teori, tetapi juga tampak antusias melakukan praktik unik: membuat es krim dalam pembelajaran kimia.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh guru kimia, Khadijah dan Harlina, yang mengajak siswa belajar konsep perubahan wujud zat dan reaksi kimia melalui pengalaman nyata. Dengan bahan sederhana yang mudah ditemui, siswa berkelompok mencoba meracik es krim sambil memahami proses ilmiah di baliknya.

“Belajar Kimia tidak harus selalu di papan tulis atau buku. Dengan praktik membuat es krim, siswa bisa merasakan langsung bagaimana ilmu kimia bekerja dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Khadijah penuh semangat.


Tak hanya menambah pengetahuan, kegiatan ini juga menghadirkan suasana gembira di kelas. Siswa terlihat bersemangat, bahkan beberapa kelompok saling berlomba untuk menghasilkan es krim yang paling lembut dan enak.

“Seru sekali, rasanya belajar sambil praktik seperti ini lebih mudah dipahami. Apalagi hasilnya bisa langsung kami cicipi,” tutur Nailul salah satu siswa dengan senyum puas.

Guru Kimia Harlina menambahkan bahwa metode pembelajaran kontekstual seperti ini bertujuan agar siswa lebih dekat dengan sains, sekaligus melatih kerja sama, kreativitas, dan rasa ingin tahu.

Di akhir kegiatan, laboratorium IPA yang biasanya dipenuhi alat-alat praktikum kini berubah menjadi ruang penuh tawa, aroma manis, dan kepuasan belajar. Praktik sederhana ini membuktikan bahwa Kimia bisa dipelajari dengan cara menyenangkan, sekaligus menghasilkan pengalaman yang berkesan bagi siswa.(Akbar/Wn)

Share:

PKM Lauleng Edukasi Siswa MAN 1 Kota Parepare melalui Penyuluhan Kespro


 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Puskesmas Lauleng menggelar kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi (Kespro) bagi peserta didik kelas X pada Rabu, 10 September 2025.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, mendorong perilaku hidup sehat, serta mencegah penyakit menular seksual (PMS).

Penyuluhan ini dipandu langsung oleh staf Puskesmas Lauleng Bukit Harapan yang selama ini aktif melakukan edukasi kesehatan bagi remaja di wilayah kerjanya. Tidak hanya menyasar siswa MAN 1 Kota Parepare, program ini juga ditujukan bagi pelajar SMP/MTs serta SMA/SMK/MA di kawasan Bukit Harapan.

Dalam penyampaiannya, narasumber menekankan bahwa remaja merupakan kelompok usia yang rentan menghadapi berbagai permasalahan kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, pemahaman yang benar sangat penting agar mereka mampu menjaga diri, mengambil keputusan bijak, dan terhindar dari risiko yang dapat mengganggu masa depan.

Narasumber juga memberikan tips pola hidup sehat yang perlu diterapkan remaja untuk menjaga kesehatan reproduksi.

“Untuk menerapkan pola hidup sehat, ada beberapa hal yang harus dilakukan di antaranya: Menjaga kebersihan diri, khususnya organ reproduksi, dengan cara yang benar; Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menghindari junk food berlebihan; Rutin berolahraga dan istirahat yang cukup; Menghindari pergaulan bebas serta perilaku berisiko yang dapat menimbulkan penyakit menular seksual; Membangun komunikasi sehat dengan orang tua maupun guru bila menghadapi masalah terkait reproduksi,”ungkapnya.

Wali kelas X, Marwah Nur, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. “Penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi siswa. Mereka mendapat pengetahuan penting yang bisa menjadi bekal dalam menjaga kesehatan diri, baik di sekolah maupun di rumah,” ujarnya.

Antusiasme siswa terlihat jelas sepanjang kegiatan. Salah satu peserta, Nindy, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari penyuluhan tersebut.

“Saya jadi lebih paham tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak remaja. Materinya mudah dipahami dan membuat saya lebih sadar untuk menjaga diri dengan baik,” ungkapnya.

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan kesadaran remaja akan kesehatan reproduksi semakin meningkat. Mereka tidak hanya mampu menjaga diri, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.(Akbar/Wn)

 

 

 

Share:

Tim MAN 2 Kota Parepare Unggah Riset OMI 2025


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebagaimana petunjuk teknis, pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 untuk bidang riset berupaya meningkatkan kualitas riset sekaligus mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan global di era digital. 

Adapun kerangka tema lomba bidang riset, mencakup pertama, integrasi keislaman dan keilmuan (ekoteologi) dengan fokus riset: Lingkungan dan agama, kurikulum cinta dan kepedulian terhadap bumi/lingkungan, kesehatan dan agama, serta inovasi sains/teknologi dan agama. 

Kedua, tujuan pembangunan berkelanjutan dengan fokus riset: Pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, sosial, budaya, pengentasan kemiskinan, inovasi praktik pembelajaran, dan kesehatan mental serta ketahanan jiwa. 

Ketiga, transformasi digital untuk pembangunan nasional dengan fokus riset: Pengembangan sistem pembelajaran adaptif berbasis digital dan kecerdasan buatan dalam bidang-bidang kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, bahasa, pertanian, kesehatan, dan etika. 

Setelah memahami kerangka tema, mekanisme, dan persyaratan dimaksud, Tim Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare bertekad mengasah daya saing global dengan mengunggah sejumlah riset OMI 2025 pada Rabu,10 September 2025. 

Dari pantauan tim redaksi, Tim riset MAN 2 Kota Parepare yang dihuni 24 siswa sebagai peserta lomba berhasil mengunggah 8 judul riset melalui pranala resmi OMI 2025. Mereka dibimbing terpusat di Laboratorium Sains oleh 14 Guru Pembimbing. (Adi)

Share:

KUA Bacukiki Parepare Perkuat Peran Sosial Keagamaan melalui Pelatihan Kaifiat Jenazah


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki menggelar Pelatihan Kaifiat Jenazah di Aula KUA Kecamatan Bacukiki, Rabu (10/9/2025).

Kegiatan ini diikuti 20 peserta dengan tujuan memberikan pemahaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam.

Camat Bacukiki, Muhammad Syakir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pengurusan jenazah merupakan kewajiban bersama umat Islam.

“Mulai dari memandikan hingga menyalatkan, semua itu adalah fardu kifayah. Jika tidak ada yang melaksanakan, maka seluruh umat akan menanggung dosanya. Dengan pelatihan ini, masyarakat memiliki bekal yang bermanfaat untuk membantu sesama,” ujarnya.

Dalam pelatihan ini, menghadirkan pemateri dari Kemenag Kota Parepare, KUA Bacukiki dan Kesra Kota Parepare.

Kabag Kesra Kota Parepare, Muhammad Islah mengatakan, dalam kegiatan ini Kemenag Kota Parepare bersama KUA Kecamatan Bacukiki berperan dalam aspek penguatan teori, sedangkan Pemerintah Kota Parepare melalui Bagian Kesra berfokus pada ranah implementasi praktik.

Mewakili Kakan Kemenag, Penyuluh Agama Islam, A. Haris menjelaskan mengenai teori penyelenggaraan jenazah, mencakup rangkaian tata cara pengurusan jenazah, dimulai dari bimbingan saat menghadapi sakaratul maut, perlakuan terhadap jenazah setelah wafat, proses memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga pada tahap penguburan.

Sementara itu, Muh. Nasir. memberikan penjelasan komprehensif untuk memperkuat pemahaman peserta.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Bacukiki memiliki pemahaman yang baik mengenai tata cara penyelenggaraan jenazah, sehingga dapat mengamalkan kewajiban fardu kifayah sekaligus menjaga nilai kepedulian sosial dan keagamaan di lingkungannya.(Fikar/Wn)

 

Share:

Rapat Lintas Sektoral Bimbingan Keluarga Sakinah, Kemenag Parepare Perkuat Peran Penyuluh dan Pengawasan Imam Masjid


Parepare, (Kemenag Parepare) - Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kota Parepare menggelar Rapat Lintas Sektoral Bimbingan Keluarga Sakinah yang berlangsung di Villa Lembah Mario Padaelo, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Rabu (10/9/2025)

Kegiatan dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi; Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri; Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Parepare; Ketua PD IPARI Kota Parepare, Sabuddin; dan para Penyuluh Agama.

Rapat ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan bimbingan keluarga sakinah, dengan fokus pada peran aktif para penyuluh agama di lapangan sebagai ujung tombak penyuluhan.

H. Fitriadi menegaskan pentingnya peran penyuluh agama yang langsung berinteraksi dengan masyarakat sebagai penggerak perubahan positif.

Selain itu, Kakan Kemenag mengingatkan kepada seluruh Kepala KUA untuk mengawasi secara ketat kinerja Imam Masjid agar tidak menyalahgunakan jabatan yang dipercayakan.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah terkait masalah-masalah di Kemenag termasuk juga masalah di KUA. Jadi pengawasan yang tegas diharapkan dapat meminimalisir masalah penyimpangan serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keagamaan," ungkap H. Fitriadi.

Rapat lintas sektoral ini menjadi sarana penting untuk koordinasi dan evaluasi yang memperkuat sinergi antarpihak demi menjaga keharmonisan keluarga sakinah.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Parepare berharap dapat meningkatkan kualitas bimbingan dan pelayanan kepada umat, sehingga berdampak positif bagi masyarakat.(Achy/Wn)

 

 

 

 

 

 

 

Share:

Sekilas Info OMI Jenjang MA Tingkat Kabupaten/Kota di MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Berpedoman pada Petunjuk Teknis (Juknis) Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang diterbitkan melalui Keputusan Dirjen Pendis Kemenag Nomor 4657 Tahun 2025, OMI terbagi dalam dua bidang utama, yakni bidang sains dan bidang riset. 

OMI 2025 hadir sebagai wadah kompetisi dan kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan serta membentuk generasi unggul berkarakter Islami. Kompetisi ini tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga nilai-nilai kejujuran, kerja keras, kolaborasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. 

Dengan tema "Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global", OMI 2025 diharapkan berhasil menjaring bibit unggul, berkembangnya minat riset, dan lahirnya generasi yang mencintai ilmu pengetahuan. 

Implikasinya, bertepatan Selasa, 9 September 2025 OMI Tingkat Kota Parepare Jenjang Madrasah Aliyah (MA) resmi dilaksanakan terpusat di Laboratorium Komputer dan Ruang Kelas Digital Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan tatkala memantau pelaksanaan OMI 2025 jenjang MA tersebut mendapat sekilas informasi dari Rusman Madina selaku Panitia Pelaksana. 

"OMI 2025 Tingkat Kota Parepare Jenjang MA yang terlaksana hari ini diikuti sejumlah siswa dari 9 MA se-Kota Parepare. Sesi 1 adalah Matematika Terintegrasi; sesi 2, Geografi Terintegrasi; sesi 3, Fisika Terintegrasi dan Ekonomi Terintegrasi; sesi 4, Biologi Terintegrasi dan Kimia Terintegrasi. 

Alhamdulillah, pelaksanaan OMI 2025 Jenjang MA Tingkat Kota Parepare berlangsung lancar tanpa kendala teknis maupun nonteknis," lapor Rusman Madina disaksikan Pengawas Madrasah,Staf Penmad, dan Panitia lainnya. (Adi)

Share:

18 Duta MAN 1 Kota Parepare Berlaga di Ajang OMI Tingkat Kota


 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains 2025 tingkat Kota Parepare resmi dimulai pada Selasa, 9 September 2025. Kegiatan bergengsi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, (9 - 11 September 2025), dengan pembagian jenjang peserta dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Pada hari pertama, OMI dikhususkan bagi peserta dari tingkat Madrasah Aliyah. MAN 1 Kota Parepare turut berpartisipasi dengan mengutus 18 siswa-siswi terbaik untuk bersaing meraih prestasi di berbagai bidang studi. Adapun mata pelajaran yang dilombakan pada tingkat MA meliputi Matematika, Geografi, Fisika, Ekonomi, Biologi, dan Kimia.

Pelaksanaan OMI tingkat MA dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama memperlombakan mata pelajaran Matematika, disusul Geografi pada sesi kedua, kemudian Fisika dan Ekonomi pada sesi ketiga, serta ditutup dengan Biologi dan Kimia di sesi keempat.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para siswa yang ikut serta dalam ajang ini.

“Kami sangat bangga dapat mengirimkan siswa-siswi terbaik untuk berkompetisi di OMI 2025. Semoga mereka dapat memberikan hasil yang membanggakan, sekaligus menjadi pengalaman berharga dalam mengasah kemampuan akademik dan kepercayaan diri,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh guru pembina mata pelajaran Matematika, Suriyanti. Ia menekankan pentingnya persiapan mental dan disiplin belajar.

“Anak-anak sudah berlatih dengan serius, terutama menghadapi tantangan soal yang membutuhkan ketelitian dan strategi. Kami berharap mereka tetap tenang, percaya diri, dan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di OMI tahun ini,” ungkapnya penuh optimisme.

Sementara itu, salah satu peserta lomba bidang Matematika, Nur Azka Fadliah, mengungkapkan rasa bangga sekaligus tantangan yang ia rasakan.

“Saya merasa terhormat bisa mewakili MAN 1 Kota Parepare di ajang ini. Soalnya pasti tidak mudah, tapi saya sudah berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semoga saya bisa memberikan hasil terbaik untuk madrasah dan orang tua,” tuturnya penuh semangat.

Dengan dukungan penuh dari pihak madrasah dan bimbingan para guru pembina, para peserta diharapkan mampu menorehkan prestasi terbaik serta membawa nama harum MAN 1 Kota Parepare di tingkat Kota Parepare hingga di tingkat nasional.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List