--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Suka Cita 46 Siswa Baru MI DDI Ujung Lare Terima Seragam Gratis dari Pemkot Parepare


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Sebanyak 46 siswa baru kelas I Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Ujung Lare menerima bantuan seragam gratis dari Pemerintah Kota Parepare. Bantuan ini disalurkan melalui Dinas Pendidikan Kota Parepare sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam mendukung pendidikan dasar sekaligus meringankan beban orang tua siswa.

Dalam program ini, setiap siswa baru mendapatkan paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari tas sekolah, sepasang sepatu, seragam batik, merah putih, serta seragam pramuka.

Kepala MI DDI Ujung Lare, Mustamir, mengungkapkan apresiasi atas perhatian Pemkot Parepare terhadap peserta didik di madrasah.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat. Anak-anak lebih semangat dengan seragam barunya, sementara orang tua merasa terbantu karena kebutuhan perlengkapan sekolah bisa terpenuhi,” ujarnya, Kamis, 21 Agustus 2025.

Salah seorang orang tua siswa baru, Susianti, juga menyampaikan rasa syukurnya. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini benar-benar meringankan beban kami sebagai orang tua, apalagi di awal tahun ajaran kebutuhan sekolah cukup banyak,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kadir, orang tua siswa lainnya. “Dengan adanya bantuan seragam, tas, dan sepatu ini, anak-anak jadi lebih percaya diri dan semangat bersekolah. Kami berharap program seperti ini bisa terus berlanjut setiap tahun,” tuturnya.

Para siswa tampak gembira ketika menerima bantuan. Beberapa di antaranya langsung mencoba tas dan sepatu barunya dengan penuh semangat.

Dengan adanya program bantuan seragam gratis ini, Pemkot Parepare melalui Dinas Pendidikan berharap seluruh siswa baru dapat mengawali pendidikan dengan penuh percaya diri dan bersemangat menorehkan prestasi.(Asma/Wn)


Share:

Kakanwil Kemenag Sulsel Apresiasi Program MBG di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, mengapresiasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. Hal tersebut ia ungkapkan saat berkunjung di MAN 2 Kota Parepare pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Program nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia ini berdampak positif bagi sekitar 620 siswa MAN 2 Kota Parepare sebagai penerima manfaat.

Sebelum MBG dibagikan kepada peserta didik, Kakanwil bersama Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi, meninjau langsung penyajian makanan di lokasi. Mereka memberikan apresiasi dengan mengacungkan jempol atas kualitas menu yang akan dikonsumsi anak-anak madrasah.

“Program ini sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan asupan gizi yang baik, siswa akan lebih sehat, semangat, dan siap mengikuti pembelajaran. Ini investasi masa depan bangsa,” kata Kakanwil.

Program MBG merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pemenuhan gizi. Dengan demikian, peserta didik MAN 2 Kota Parepare dapat lebih fokus, aktif, dan produktif dalam belajar.

Kakanwil juga berpesan agar koordinasi Badan Gizi Nasional dengan pihak madrasah senantiasa menjaga kualitas penyajian makanan, baik dari segi kebersihan, variasi menu, maupun kandungan gizinya.

 “Ini bukan hanya program, tapi amanah besar untuk kesehatan generasi mendatang,” tegasnya.

Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan Kakanwil dan Kakan Kemenag Kota Parepare dalam mengawal program ini. Menurutnya, MBG mendapat sambutan hangat dari peserta didik dan orang tua.

Diinformasikan, kehadiran Kakanwil Kemenag Sulsel di MAN 2 Kota Parepare menjadi pemateri pada Lokakarya Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (IKBC) sekaligus meresmikan studio ‘podcast’ (media digital audio video) berlabel ‘Ati Maddampe’.(Abul/Wn)

Share:

Kemenag Terima Siswa PKL SMK Negeri 1 Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) bersama SMK Negeri 1 Parepare. Sebanyak 11 siswa SMK Negeri 1 akan melaksanakan PKL selama 3 bulan (20 Agustus hingga 29 November 2025)

Kedatangan para siswa didampingi Guru Pendamping Lapangan diterima secara resmi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU), H. Syaiful Mahsan yang mewakili kepala kantor, didampingi Analis SDMA, Sumiati di Ruang Rapat Pimpinan pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Dalam pengarahannya, Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan menekankan kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai kunci utama dalam melaksanakan tugas. Para siswa diwajibkan mengikuti tata tertib layaknya pegawai Kemenag, termasuk hadir dalam apel pagi dan sore, bahkan diberi kesempatan menjadi pelaksana apel.

“PKL bukan hanya soal praktik keterampilan, tetapi juga pembentukan karakter. Dengan mengikuti pola kedisiplinan di Kemenag, kami berharap adik-adik siswa bisa belajar tentang integritas, tanggung jawab, dan etos kerja,” ujar Syaiful Mahsan.


Masih kaitannya dengan kedisiplinan juga disampaikan Analis SDMA, Sumiati. Para siswa juga diharapkan untuk selalu menyampaikan izin jika ada keperluan penting di luar kantor. Hal ini penting karena para siswa sudah menjadi tanggung jawab Kemenag selama mereka melaksanakan PKL.

Selain itu, mereka juga harus menjalin kerja sama baik dengan sesama siswa maupun dengan semua pegawai di lingkup Kantor Kemenag Kota Parepare. “Jangan ragu untuk bertanya jika ada yang tidak diketahui dan jangan ragu untuk melakukan inovasi dalam bekerja,”ungkapnya.

Sebagai bagian dari penugasan, siswa-siswi PKL juga dibimbing langsung oleh staf bagian umum dalam pelaksanaan apel. Mereka mendapat pelatihan khusus sebagai dirigen lagu kebangsaan dan lagu wajib, seperti Indonesia Raya, Syukur, dan Bagimu Negeri.


Antusiasme siswa terlihat begitu tinggi. Respon cepat dan semangat mereka dalam menerima arahan menunjukkan kesiapan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja nyata.

“Kami tidak perlu menunggu lama, begitu diarahkan, siswa langsung berlatih dengan penuh semangat. Ini modal penting bagi mereka dalam menghadapi dunia kerja,” ungkap salah satu pembimbing.

Melalui kerja sama ini, Kemenag Kota Parepare berharap selama tiga bulan ke depan para siswa dapat menguasai keterampilan praktis sekaligus menumbuhkan sikap disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan misi Kemenag dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, religius, dan berkarakter.(Abul/Wn)

Share:

Siswa MTs DDI Labukkang Terima Seragam Sekolah dari Pemkot Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 27 Siswa MTs DDI Labukkang menerima bantuan seragam sekolah dari Pemerintah Daerah Kota Parepare, melalui Dinas Pendidikan Kota Parepare yang diterima langsung oleh Kepala MTs DDI Labukkang, Sinar.

Bantuan seragam sekolah tersebut selanjutnya diserahkan langsung secara simbolis kepada siswa pada kegiatan apel pagi yang dihadiri oleh Wakil Kepala Madrasah, para Wali Kelas, Guru-Guru dan siswa, Rabu, 20 Agustus 2025.

Kepala MTs DDI Labukkang Kota Parepare, Sinar menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas bantuan seragam kepada siswanya.

“Alhamdulillah bantuan ini merupakan bentuk dukungan nyata bagi pemerataan akses pendidikan di Kota Parepare, ini bukan sekadar bantuan material, tetapi suntikan semangat untuk masa depan anak-anak kita,"ujarnya.


Kebahagiaan terpancar dari wajah para siswa, Muhammad Irfan salah satu siswa penerima bantuan seragam, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Alhamdulillah seragamnya bagus, tasnya juga, terima kasih banyak,”ungkapnya senang.

Salah seorang perwakilan orang tua siswa, Salmiah, mengatakan turut merasa terbantu dengan adanya bantuan seragam untuk anaknya.

"Sebagai orang tua, bantuan seragam lengkap ini sangat meringankan, ini bukti nyata pemerintah hadir untuk pendidikan anak-anak,"ucapnya.

Masing-masing siswa menerima bantuan seragam lengkap yakni: seragam putih biru, seragam pramuka, seragam olahraga, seragam batik, tas, sepatu, kaos kaki, ikat pinggang serta topi.

Pemerintah daerah berharap bantuan seragam ini dapat membantu meningkatkan semangat belajar siswa dan mengurangi angka putus sekolah.(Rs/Wn)

Share:

Pembiasaan Kerja Bakti di MAN 2 Kota Parepare Bukti Dukung Asta Aksi Kemenag

Parepare, (Kemenag Parepare) - Pembiasaan kerja bakti di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare adalah satu dari beberapa kegiatan rutin yang diadakan untuk membersihkan lingkungan secara bersama-sama. 

Tujuan pembiasaan kerja bakti adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan indah. Kerja bakti juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta melestarikan alam. 

Selain itu, pembiasaan kerja bakti menjadi suatu bukti dukung Asta Aksi Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan 'Go Green' yang telah dicanangkan sebagai aksi prioritas oleh H. Ali Yafid selaku Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag. 

Dengan demikian, tepat pada Rabu, 20 Agustus 2025 para Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare bahu-membahu mengadakan kerja bakti di sekitar lingkungan madrasah. 

Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan MAN 2 Kota Parepare selaku Koordinator lokasi, Irham membenarkan hal tersebut tatkala sedang turun tangan bekerja bakti. 

"Pembiasaan kerja bakti ini tentunya berdampak positif dan memotivasi kesadaran warga MAN 2 Kota Parepare agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan serta melestarikan alam sebagai bukti dukung program prioritas Kemenag Sulawesi Selatan 'Go Green'," tutur Irham kepada tim redaksi. (Adi)

Share:

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala KUA se-Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Roling pejabat di lingkungan kantor adalah praktik yang biasa dilakukan untuk menjaga dinamika dan efektivitas organisasi. Tujuannya tak hanya memperbaiki kinerja, tapi juga mengoptimalkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan dan tantangan yang berkembang.

Seperti yang dilakukan Kementerian Agama Kota Parepare yang melakukan roling jabatan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) pada acara Malam Ramah Tamah HUT Ke-80 Republik Indonesia lingkup Kemenag Parepare, Selasa malam, (19/8/2025).

Roling atau mutasi jabatan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi. Selain mutasi jabatan, salah satu Penghulu juga dilantik menjadi Kepala KUA. Ia menyampaikan bahwa hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan KUA.

Menurut Kakan Kemenag Parepare, Kepala KUA Bacukiki Barat, Amir Said telah mencapai masa periodenya sehingga diberhentikan dengan terhormat sesuai regulasi yang ada.

"Tentulah kiranya kita ketahui bersama bahwa periode untuk Kepala KUA satu periode empat tahun. Jadi Pak Amir Said sudah masuk periode ke tiga sehingga beliau sudah dianggap habis masa jabatannya dan digantikan oleh kepala KUA baru. Ada pun Kepala KUA baru yaitu Pak H. Muhammad Ilyas yang sebelumnya adalah Penghulu KUA Kecamatan Bacukiki Barat kemudian ditugaskan untuk menjadi Kepala KUA di Kecamatan Bacukiki," Lanjut Kakan Kemenag Parepare.

Sementara itu H. Muhamma Said mengisi kekosongan Pejabat Kepala KUA Kecamatan Ujung yang sebelumnya dijabat almarhum Sabrullah, "Ini adalah satu hal yang biasa dalam kantor yaitu berupa penyegaran, selanjutnya diharapkan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia ke depannya lebih baik lagi," pungkasnya.

Diinformasikan, Kepala KUA Kec. Soreang sebelumnya dijabat oleh H. Syahruddin Sainur yang kemudian dimutasi menjadi Kepala KUA Kec. Bacukiki Barat, sementara Kepala KUA Kec. Bacukiki lama yaitu Taufiqurrahman dimutasi menjadi Kepala KUA Kec. Soreang.(Achy/Wn)

Share:

PKM Lauleng Sosialisasi HIV/AIDS di MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS menjadi perhatian serius di kalangan remaja. Hal ini mendorong Puskesmas Lauleng untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi di MAN 1 Kota Parepare pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Kegiatan ini dipandu oleh Andi St. Hajar, Laboran Puskesmas Lauleng, bersama tim yang terdiri dari Wahyuni Ekasari, Nursari, dan A. Winandar. Mereka hadir langsung ke kelas untuk memberikan pemahaman yang lebih dekat kepada para siswa mengenai HIV/AIDS, mulai dari cara penularan, pencegahan, hingga pentingnya menjaga pola hidup sehat.

Dalam pemaparannya, Andi St. Hajar menekankan bahwa pengetahuan tentang HIV/AIDS sangat penting bagi remaja, agar mereka tidak terjebak pada informasi keliru yang beredar di masyarakat.

“HIV bukan hanya isu medis, tetapi juga menyangkut kesadaran sosial dan tanggung jawab diri. Dengan pemahaman yang benar, kita bisa melindungi diri dan orang lain,” ujarnya.


Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif mengajukan pertanyaan, khususnya terkait bagaimana pencegahan dini dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi ini diharapkan mampu membentuk pola pikir positif, sehingga siswa lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan lingkungan pergaulan.

Sebagai bagian dari edukasi, tim Puskesmas Lauleng juga menjelaskan empat media utama penularan HIV.

“Ada 4 media utama penularan HIV, yakni: Hubungan seksual tidak aman, Transfusi darah dan penggunaan alat medis yang tidak steril, penggunaan jarum suntik narkoba secara bersama-sama, dan penularan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, maupun saat menyusui,”jelasnya.

Mereka juga menegaskan bahwa HIV tidak menular melalui sentuhan, pelukan, berjabat tangan, berbagi makanan, batuk, atau bersin, sehingga masyarakat tidak perlu mendiskriminasi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Pihak madrasah menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan program pembinaan karakter siswa. “Kami berterima kasih kepada Puskesmas Lauleng atas perhatian dan edukasi yang diberikan. Materi ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan siswa kami,” ungkap Riska Ayu Pembina OSIM.

Sementara itu, A. Winandar menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi serupa perlu dilakukan secara berkelanjutan.

“Kegiatan seperti ini setidaknya dilakukan tiga kali dalam setahun agar pesan kesehatan dapat benar-benar dipahami dan diterapkan oleh para siswa,” jelasnya.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan siswa MAN 1 Kota Parepare memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai HIV/AIDS serta mampu menjadi agen penyebar informasi positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List