--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

OSIM MAN 1 Kota Parepare Gelar LDKS 2025



Parepare, (Kemenag Parepare) - Di tengah geliat semangat generasi muda yang terus membara, OSIM MAN 1 Kota Parepare kembali menorehkan langkah progresif. Sebuah perjalanan penting dimulai, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) resmi digelar bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026. Ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah arena pembentukan karakter, tempat lahirnya para pemimpin masa depan yang tak hanya berpikir besar, tapi juga berhati luhur.

Aula serbaguna madrasah menjadi saksi gegap gempita yang sarat makna. Lantunan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah menggugah jiwa nasionalisme. Getaran semangat itu kian lengkap saat ayat suci Al-Qur’an dibacakan dengan penuh kekhusyukan oleh Abi, salah satu peserta. Kegiatan ini bukan hanya latihan fisik dan mental, ia adalah ruang spiritual yang menyatukan cita dan iman. 

Dalam laporannya, Nurfadila Tabang, sang Ketua Panitia, menegaskan bahwa tema “Mewujudkan Pemimpin Hebat, Berakhlak Kuat” bukan sekadar slogan. Ia adalah komitmen.

“LDKS adalah medan tempur untuk melatih keberanian, membentuk kedisiplinan, dan menanamkan nilai-nilai luhur kepemimpinan. "Bukan hanya cerdas, tapi juga berkarakter," tegasnya.

Riska Ayu, Pembina OSIM, membakar semangat para peserta dengan petuah lugas nan mendalam. “Pemimpin sejati bukan yang sekadar tampil di depan, tapi yang mampu menggerakkan, memotivasi, dan memberi teladan. Jadilah pemimpin yang berani, bijak, dan selalu menjunjung akhlak,” ucapnya penuh wibawa, Rabu, 16 Juli 2025.


Selanjutnya, Bun’yamina, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, mengajak peserta menjadikan LDKS sebagai momen transformasi. “Jangan ragu untuk bermimpi menjadi pemimpin besar. Tapi ingat, setiap langkah kalian harus berpijak pada akhlak yang kuat,” pesannya, menggugah seluruh hadirin.

Puncak acara pun tiba. Dengan penuh khidmat, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, membuka kegiatan secara resmi. Dalam pidatonya yang memukau, ia menyampaikan bahwa dunia hari ini membutuhkan pemuda yang tidak hanya tangguh dalam berpikir, tapi juga kokoh dalam prinsip. “Kita tidak hanya mencetak pemimpin. Kita membentuk agen perubahan yang siap mengabdi,” ujarnya, Rabu, 16 Juli 2025

Tanda peserta disematkan dengan bangga kepada Asyraf dan Nindy, simbol dimulainya petualangan luar biasa ini.

Pembukaan LDKS tahun ini bukan hanya meriah, tapi juga sarat makna. Hadirnya para pembina, dewan guru, tenaga kependidikan, dan seluruh jajaran wakamad membuktikan bahwa pembinaan kepemimpinan adalah tanggung jawab kolektif. Ini adalah investasi masa depan.

Sebagai penutup, Fadil Mubaraq memimpin pembacaan doa. Suasana menjadi hening dan haru. Setiap bait doa mengandung harapan, semoga para peserta menjadi pemimpin hebat, pembawa cahaya di manapun mereka berada.

LDKS bukan sekadar program. Ia adalah batu loncatan. Dan dari Aula Serbaguna MAN 1 Kota Parepare inilah, mungkin saja, kelak akan lahir pemimpin negeri yang kita banggakan.(Akbar/Wn)

Share:

Lettu Inf Syamsul Rijal Akib Guncang Semangat Nasionalisme di MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Api semangat kebangsaan membara di jantung MAN 1 Kota Parepare! Hari ketiga Matsama, Rabu, 16 Juli 2025, bukan sekadar rutinitas pengenalan lingkungan madrasah, tetapi menjadi momentum sakral yang menyulut bara cinta tanah air di dada para siswa baru. Sosok inspiratif, Lettu Inf. H. Syamsul Rijal Akib, Danramil 1405/02 Soreang, hadir bukan hanya sebagai narasumber, tetapi sebagai pemantik semangat patriotisme sejati. 

Acara yang digelar di kelas serbaguna dan dilanjutkan di lapangan utama madrasah ini dibuka oleh sambutan hangat dari Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina. Meski harus berpamitan lebih awal karena agenda KKMA di Kemenag Kota Parepare, namun pesan yang ia sampaikan jelas dan tegas. “Bangun karakter unggul, dan jadilah anak bangsa yang mencintai Indonesia dengan nyata!”


Lalu panggung diserahkan. Tegap, tenang, dan penuh karisma, Lettu Inf. H. Syamsul naik ke depan dan langsung menyuntikkan energi nasionalisme ke seisi ruangan. Materinya tentang Wawasan Kebangsaan bukan sekadar ceramah, ini adalah panggilan perjuangan. Ia mengajak generasi muda untuk memahami bahwa mencintai tanah air adalah bagian dari iman, dan mempertahankan NKRI adalah tugas suci setiap anak bangsa.

“Jangan pernah biarkan semangat kalian luntur! Bangsa ini akan kuat hanya jika kalian, para pelajarnya, tangguh dan punya karakter!.” seru Lettu Syamsul, disambut sorakan semangat dari para peserta Matsama.

Tapi cerita tak berhenti di ruang kelas. Dengan langkah mantap, Danramil Syamsul memimpin langsung pelatihan baris-berbaris (LKBB) di lapangan. Di bawah langit biru dan matahari yang menyengat, puluhan siswa ditempa dalam semangat kedisiplinan dan kekompakan. Suara komando menggema, langkah kaki menghentak bumi, ini bukan hanya latihan fisik, tapi pelajaran nyata tentang loyalitas, fokus, dan kerjasama.

Kehadiran TNI dalam Matsama bukan sekadar simbol. Ini adalah pesan kuat bahwa madrasah adalah kawah candradimuka calon pemimpin bangsa. Para siswa MAN 1 Parepare bukan hanya dididik menjadi cerdas, tapi juga tangguh, berkarakter, dan siap membela Pancasila dengan jiwa dan raga.

Bravo siswa MAN 1 Kota Parepare! Kalian bukan generasi rebahan, kalian adalah penjaga Merah Putih yang siap berdiri paling depan saat bangsa ini memanggil!.(Akbar/Wn)

Share:

Penmad Kemenag Parepare Gelar Rakor, Bahas Evaluasi dan Rancang Strategi Tahun Ajaran Baru

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare melalui Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para Pengawas dan Kepala RA/Madrasah se-Kota Parepare di Café Lagota pada Rabu, 16 Juli 2025.

Rakor ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi didampingi oleh Kepala Subbag Tata Usaha yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), H. Syaiful Mahsan.

Mengusung semangat sinergi dan akselerasi layanan pendidikan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja madrasah di Tahun Ajaran 2024/2025 sekaligus menyusun rencana strategis menyambut Tahun Ajaran 2025/2026.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Parepare menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama. Ia juga menyoroti ketimpangan kebijakan bantuan seragam gratis dari pemerintah daerah yang belum merata kepada siswa madrasah.

"Kita berharap madrasah tidak tertinggal dalam hal perhatian dan fasilitas dari pemerintah. Keadilan bagi seluruh peserta didik harus menjadi prioritas,” ungkapnya.

Rakor ini membahas beberapa isu strategis, antara lain: Evaluasi Kinerja Madrasah Tahun Ajaran 2024-2025, Penyusunan Program dan Kegiatan Tahun Ajaran 2025–2026, Persiapan Asesmen Nasional (AN),Penyusunan LPJ Dana BOS/BOP TA 2025, Penanganan Residu Data EMIS, Pemberkasan Dokumen Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Plt. Kasi Penmad dalam pemaparannya menyampaikan garis besar agenda sekaligus mengingatkan pentingnya ketepatan waktu dan keakuratan dalam pelaporan administrasi pendidikan madrasah.

Turut memberikan materi teknis para staf Penmad sesuai bidang masing-masing: Fitriani Laibi membahas teknis pengelolaan dan pelaporan dana BOS, A. Nursaidah memaparkan perkembangan dan solusi terkait residu data siswa di sistem EMIS, Nasrullah menyampaikan prosedur dan kelengkapan dokumen TPG yang harus segera diselesaikan oleh satuan pendidikan.


Rakor ini diharapkan menjadi ruang strategis untuk membangun komitmen bersama dalam meningkatkan mutu madrasah yang inklusif, adaptif terhadap perubahan, dan tanggap terhadap dinamika kebijakan pendidikan nasional.

Dengan kolaborasi yang solid antara pengawas, kepala madrasah, dan jajaran Kemenag, madrasah di Kota Parepare diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang unggul secara akademik dan berkarakter.(AN/Wn)

Share:

Junjung Tinggi Nilai Kemanusiaan, Adab, dan Ilmu dalam Matsama di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi berkenan hadir membuka secara resmi pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) bagi calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026.

Acara pembukaan yang dikemas dalam bentuk Upacara Bendera di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare ini turut dihadiri Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan beserta Koordinator Pendamping Madrasah Aliyah, Hj. Hasnani. Hadir pula Plt. Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming, segenap Pendidik dan Tenaga Kependidikan, hingga Peserta Didik Kelas XI maupun XII. 

Saat menyampaikan amanat, Kakan Kemenag Kota Parepare mengucapkan selamat datang kepada Peserta Didik Baru MAN 2 Kota Parepare. Pada momen yang terlaksana Rabu, 16 Juli 2025 ini, H. Fitriadi menegaskan kepada seluruh Peserta Didik agar senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, adab, dan ilmu. 

"Selamat datang saya ucapkan kepada 180 Peserta Didik Baru MAN 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026. Silakan saling menghormati dan mengayomi. Junjung tinggi nilai kemanusiaan, adab, dan ilmu," tandasnya sembari membuka secara resmi Matsama di MAN 2 Kota Parepare.

Lebih lanjut dalam upacara pembukaan yang diisi pula dengan atraksi oleh 'Alena' Tim Drumband MAN 2 Kota Parepare, H. Fitriadi berpesan kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar tetap kolaboratif dan sinergisme karena telah mendapatkan amanah untuk menciptakan generasi sukses masa depan. (Adi)

Share:

Juara 1 Lomba Video Kreatif, Siswa MAN 2 Kota Parepare Terima Trofi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tahun 2025 merupakan tahun ketiga bagi Pasha Dzikhrul Karim Mahmud mengikuti kompetisi video kreatif yang diselenggarakan oleh civitas akademika Institut Andi Sapada (IAS) Kota Parepare. 

Terkini, Siswa Kelas Digital Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare tersebut berada di puncak dan bertengger sebagai Juara 1. Fakta sebelumnya dua tahun berturut ia hanya mampu meraih juara 2.

Sebagai bentuk penghargaan maka pada Rabu, 16 Juli 2025 pihak madrasah menyerahkan sertifikat, hadiah uang tunai, dan trofi Juara 1 kepada Pasha Dzikhrul Karim Mahmud. Trofi juara tersebut diserahkan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan yang berlangsung dalam rangkaian upacara pembukaan Matsama. 

Pada gilirannya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi yang bertindak selaku Pembina Upacara dalam amanatnya menyemangati seluruh Siswa MAN 2 Kota Parepare untuk terus unjuk prestasi. 

"MAN 2 Kota Parepare merupakan madrasah unggulan di Kota Parepare. Dengan begitu, saya menyeru Ananda sekalian untuk unjuk prestasi. Dalam artian, tingkatkan prestasi yang selalu membanggakan MAN 2 Kota Parepare sebagai lumbung prestasi Kemenag Kota Parepare," seru H. Fitriadi dengan penuh semangat. (Adi)

Share:

Sinergi Lintas Lembaga, Parepare Siapkan Nikah Massal pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pemerintah Kota Parepare bersama Kementerian Agama, Pengadilan Agama, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Parepare menggelar Rapat Koordinasi Program Nikah Massal di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kota Parepare pada Selasa, 15 Juli 2025.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dede Harirustaman ini bertujuan untuk menekan angka perkawinan yang belum tercatat resmi secara negara.

Rencananya, pelaksanaan Nikah Massal gratis akan digelar bertepatan dengan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang, dengan target peserta sebanyak 100 pasangan.

Menurut Kepala Dinas Dukcapil Parepare, Hj. Suriani, berdasarkan data agregat tahun 2024, tercatat sebanyak 59.063 pasangan telah menikah secara resmi, sementara 8.875 pasangan masih berstatus kawin belum tercatat, yakni sudah menikah namun belum memiliki buku nikah resmi.

"Ini adalah akumulasi yang menunjukkan bahwa edukasi dan fasilitasi pencatatan nikah masih harus diperkuat," ujarnya.

Kakan Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini, namun menegaskan bahwa diperlukan diskusi lebih lanjut terkait mekanisme pelaksanaannya agar sesuai dengan regulasi dan prosedur yang berlaku.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah kota, karena ini bagian dari upaya melindungi hak-hak warga. Namun tentu pelaksanaannya perlu diatur secara tepat. Pasangan yang baru akan menikah bisa dilayani langsung oleh KUA, sedangkan pasangan yang sudah menikah tapi belum tercatat harus melalui isbat nikah di Pengadilan Agama,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pasangan yang baru akan menikah dapat langsung mendaftarkan diri ke KUA karena nikah di KUA tidak dipungut biaya jika dilakukan pada jam kerja.

“Nikah di kantor KUA itu gratis jika dilaksanakan pada jam kerja. Termasuk dalam hal ini nikah di MPP (Mall Pelayanan Publik) Kota Parepare karena pernikahan di MPP merupakan salah satu layanan KUA di Loket Kemenag Kota Parepare,”jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya penertiban terhadap imam yang menikahkan secara siri atau di bawah tangan, dan menyarankan sanksi berupa penonaktifan jabatan sebagai bentuk ketegasan.

Ketua Pengadilan Agama Parepare, Muhammad Natsir juga menyambut baik program ini dan mengusulkan pelaksanaan isbat nikah terpadu, sebagai bagian dari program kolaboratif antara Dukcapil, Kemenag, dan Pengadilan Agama.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Baznas Kota Parepare. Baznas menyatakan siap mendukung penuh sebagai sponsor kegiatan ini. "Kami menyarankan agar pasangan yang sudah menikah namun belum tercatat secara resmi menjadi prioritas peserta Nikah Massal tahun ini," ujar perwakilan Baznas, H. Muhammad Hatta.

Rapat ini menjadi langkah awal sinergi antarinstansi dalam mewujudkan masyarakat yang taat administrasi dan sadar hukum, khususnya dalam hal pencatatan pernikahan sebagai bentuk perlindungan hak-hak keluarga.(Fikar/Wn)

Share:

Animo Masyarakat Kota Parepare Tunaikan Haji Tinggi, Daftar Tunggu 44 Tahun

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Daftar tunggu haji di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Minat masyarakat muslim Indonesia untuk menunaikan ibadah haji yang besar dan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi yang terbatas menjadi penyebab utama panjangnya daftar antrian haji. Di sejumlah daerah bahkan mencapai 40 hingga 50 tahun.

Salah satu daerah yang masuk dalam daerah dengan antrian panjang yakni Kota Parepare. Di Kota kelahiran Presiden ketiga RI, B.J. Habibie ini, jumlah pendaftar haji telah mencapai 5107 orang. Jika dibagi dengan jumlah kuota normal 115 di luar kuota lansia, maka estimasi berangkat haji mencapai 44 tahun. Data ini berdasarkan laporan dari Operator Siskohat Seksi PHU Kemenag Kota Parepare tertanggal 15 Juli 2025.

Meski daftar antrian sangat lama namun animo masyarakat untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut tidak pernah surut. Hal ini dapat terlihat dari pendaftar haji yang setiap harinya tetap antusias melakukan pendaftaran haji regular dengan keyakinan bahwa haji adalah panggilan dari Sang Maha Pencipta. Siapa pun tidak ada yang tahu kapan waktunya dipanggil untuk menunaikan ibadah haji. Daftar antian hanyalah upaya manusia untuk menertibkan prosesi pemberangkatan haji agar tidak ada yang merasa dirugikan, namun jika Allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil untuk memangkas antrian panjang tersebut menjadi antrian yang singkat.

Seperti halnya kabar gembira yang disampaikan Kepala Seksi PHU Kantor Kemenag Parepare, H. La Jami yang mengabarkan rencana pembangunan gedung berlantai 8 di Mina untuk mengatasi problem kepadatan yang selalu terjadi saat musim haji.

Meski rencana pembangunan gedung berlantai 8 ini bukan dipersiapkan untuk menambah kuota haji, namun dengan adanya gedung delapan lantai di kawasan Mina ini nantinya diproyeksikan dapat menampung lebih banyak jemaah. Hal ini tentu berpotensi menambah kuota jemaah haji pada tahun-tahun mendatang.

"Saat ini, jumlah jemaah haji Kota Parepare mencapai 5107 orang. Berdasarkan kuota normal 115 orang, jika mendaftar hari ini maka estimasi berangkat sekitar 44 tahun lebih. Semoga dengan rencana pembangunan gedung delapan lantai di Mina, kapasitas jemaah bisa ditingkatkan dan kuota pun dapat bertambah," ujarnya optimis.

Semua pihak tentu berharap daftar antrian haji dapat lebih singkat agar semakin banyak umat muslim menunaikan ibadah haji bukan di usia senja karena haji merupakan ibadah yang membutuhkan kemampuan fisik. Bukankah syarat haji diperuntukkan bagi orang yang mampu ?, yakni mampu baik dari segi materi maupun kesehatan.(Wn)

Share:

Definition List

Unordered List