--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Junjung Tinggi Nilai Kemanusiaan, Adab, dan Ilmu dalam Matsama di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi berkenan hadir membuka secara resmi pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) bagi calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026.

Acara pembukaan yang dikemas dalam bentuk Upacara Bendera di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare ini turut dihadiri Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan beserta Koordinator Pendamping Madrasah Aliyah, Hj. Hasnani. Hadir pula Plt. Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming, segenap Pendidik dan Tenaga Kependidikan, hingga Peserta Didik Kelas XI maupun XII. 

Saat menyampaikan amanat, Kakan Kemenag Kota Parepare mengucapkan selamat datang kepada Peserta Didik Baru MAN 2 Kota Parepare. Pada momen yang terlaksana Rabu, 16 Juli 2025 ini, H. Fitriadi menegaskan kepada seluruh Peserta Didik agar senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, adab, dan ilmu. 

"Selamat datang saya ucapkan kepada 180 Peserta Didik Baru MAN 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026. Silakan saling menghormati dan mengayomi. Junjung tinggi nilai kemanusiaan, adab, dan ilmu," tandasnya sembari membuka secara resmi Matsama di MAN 2 Kota Parepare.

Lebih lanjut dalam upacara pembukaan yang diisi pula dengan atraksi oleh 'Alena' Tim Drumband MAN 2 Kota Parepare, H. Fitriadi berpesan kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar tetap kolaboratif dan sinergisme karena telah mendapatkan amanah untuk menciptakan generasi sukses masa depan. (Adi)

Share:

Juara 1 Lomba Video Kreatif, Siswa MAN 2 Kota Parepare Terima Trofi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tahun 2025 merupakan tahun ketiga bagi Pasha Dzikhrul Karim Mahmud mengikuti kompetisi video kreatif yang diselenggarakan oleh civitas akademika Institut Andi Sapada (IAS) Kota Parepare. 

Terkini, Siswa Kelas Digital Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare tersebut berada di puncak dan bertengger sebagai Juara 1. Fakta sebelumnya dua tahun berturut ia hanya mampu meraih juara 2.

Sebagai bentuk penghargaan maka pada Rabu, 16 Juli 2025 pihak madrasah menyerahkan sertifikat, hadiah uang tunai, dan trofi Juara 1 kepada Pasha Dzikhrul Karim Mahmud. Trofi juara tersebut diserahkan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan yang berlangsung dalam rangkaian upacara pembukaan Matsama. 

Pada gilirannya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi yang bertindak selaku Pembina Upacara dalam amanatnya menyemangati seluruh Siswa MAN 2 Kota Parepare untuk terus unjuk prestasi. 

"MAN 2 Kota Parepare merupakan madrasah unggulan di Kota Parepare. Dengan begitu, saya menyeru Ananda sekalian untuk unjuk prestasi. Dalam artian, tingkatkan prestasi yang selalu membanggakan MAN 2 Kota Parepare sebagai lumbung prestasi Kemenag Kota Parepare," seru H. Fitriadi dengan penuh semangat. (Adi)

Share:

Sinergi Lintas Lembaga, Parepare Siapkan Nikah Massal pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pemerintah Kota Parepare bersama Kementerian Agama, Pengadilan Agama, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Parepare menggelar Rapat Koordinasi Program Nikah Massal di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kota Parepare pada Selasa, 15 Juli 2025.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dede Harirustaman ini bertujuan untuk menekan angka perkawinan yang belum tercatat resmi secara negara.

Rencananya, pelaksanaan Nikah Massal gratis akan digelar bertepatan dengan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang, dengan target peserta sebanyak 100 pasangan.

Menurut Kepala Dinas Dukcapil Parepare, Hj. Suriani, berdasarkan data agregat tahun 2024, tercatat sebanyak 59.063 pasangan telah menikah secara resmi, sementara 8.875 pasangan masih berstatus kawin belum tercatat, yakni sudah menikah namun belum memiliki buku nikah resmi.

"Ini adalah akumulasi yang menunjukkan bahwa edukasi dan fasilitasi pencatatan nikah masih harus diperkuat," ujarnya.

Kakan Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini, namun menegaskan bahwa diperlukan diskusi lebih lanjut terkait mekanisme pelaksanaannya agar sesuai dengan regulasi dan prosedur yang berlaku.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah kota, karena ini bagian dari upaya melindungi hak-hak warga. Namun tentu pelaksanaannya perlu diatur secara tepat. Pasangan yang baru akan menikah bisa dilayani langsung oleh KUA, sedangkan pasangan yang sudah menikah tapi belum tercatat harus melalui isbat nikah di Pengadilan Agama,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pasangan yang baru akan menikah dapat langsung mendaftarkan diri ke KUA karena nikah di KUA tidak dipungut biaya jika dilakukan pada jam kerja.

“Nikah di kantor KUA itu gratis jika dilaksanakan pada jam kerja. Termasuk dalam hal ini nikah di MPP (Mall Pelayanan Publik) Kota Parepare karena pernikahan di MPP merupakan salah satu layanan KUA di Loket Kemenag Kota Parepare,”jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya penertiban terhadap imam yang menikahkan secara siri atau di bawah tangan, dan menyarankan sanksi berupa penonaktifan jabatan sebagai bentuk ketegasan.

Ketua Pengadilan Agama Parepare, Muhammad Natsir juga menyambut baik program ini dan mengusulkan pelaksanaan isbat nikah terpadu, sebagai bagian dari program kolaboratif antara Dukcapil, Kemenag, dan Pengadilan Agama.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Baznas Kota Parepare. Baznas menyatakan siap mendukung penuh sebagai sponsor kegiatan ini. "Kami menyarankan agar pasangan yang sudah menikah namun belum tercatat secara resmi menjadi prioritas peserta Nikah Massal tahun ini," ujar perwakilan Baznas, H. Muhammad Hatta.

Rapat ini menjadi langkah awal sinergi antarinstansi dalam mewujudkan masyarakat yang taat administrasi dan sadar hukum, khususnya dalam hal pencatatan pernikahan sebagai bentuk perlindungan hak-hak keluarga.(Fikar/Wn)

Share:

Animo Masyarakat Kota Parepare Tunaikan Haji Tinggi, Daftar Tunggu 44 Tahun

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Daftar tunggu haji di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Minat masyarakat muslim Indonesia untuk menunaikan ibadah haji yang besar dan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi yang terbatas menjadi penyebab utama panjangnya daftar antrian haji. Di sejumlah daerah bahkan mencapai 40 hingga 50 tahun.

Salah satu daerah yang masuk dalam daerah dengan antrian panjang yakni Kota Parepare. Di Kota kelahiran Presiden ketiga RI, B.J. Habibie ini, jumlah pendaftar haji telah mencapai 5107 orang. Jika dibagi dengan jumlah kuota normal 115 di luar kuota lansia, maka estimasi berangkat haji mencapai 44 tahun. Data ini berdasarkan laporan dari Operator Siskohat Seksi PHU Kemenag Kota Parepare tertanggal 15 Juli 2025.

Meski daftar antrian sangat lama namun animo masyarakat untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut tidak pernah surut. Hal ini dapat terlihat dari pendaftar haji yang setiap harinya tetap antusias melakukan pendaftaran haji regular dengan keyakinan bahwa haji adalah panggilan dari Sang Maha Pencipta. Siapa pun tidak ada yang tahu kapan waktunya dipanggil untuk menunaikan ibadah haji. Daftar antian hanyalah upaya manusia untuk menertibkan prosesi pemberangkatan haji agar tidak ada yang merasa dirugikan, namun jika Allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil untuk memangkas antrian panjang tersebut menjadi antrian yang singkat.

Seperti halnya kabar gembira yang disampaikan Kepala Seksi PHU Kantor Kemenag Parepare, H. La Jami yang mengabarkan rencana pembangunan gedung berlantai 8 di Mina untuk mengatasi problem kepadatan yang selalu terjadi saat musim haji.

Meski rencana pembangunan gedung berlantai 8 ini bukan dipersiapkan untuk menambah kuota haji, namun dengan adanya gedung delapan lantai di kawasan Mina ini nantinya diproyeksikan dapat menampung lebih banyak jemaah. Hal ini tentu berpotensi menambah kuota jemaah haji pada tahun-tahun mendatang.

"Saat ini, jumlah jemaah haji Kota Parepare mencapai 5107 orang. Berdasarkan kuota normal 115 orang, jika mendaftar hari ini maka estimasi berangkat sekitar 44 tahun lebih. Semoga dengan rencana pembangunan gedung delapan lantai di Mina, kapasitas jemaah bisa ditingkatkan dan kuota pun dapat bertambah," ujarnya optimis.

Semua pihak tentu berharap daftar antrian haji dapat lebih singkat agar semakin banyak umat muslim menunaikan ibadah haji bukan di usia senja karena haji merupakan ibadah yang membutuhkan kemampuan fisik. Bukankah syarat haji diperuntukkan bagi orang yang mampu ?, yakni mampu baik dari segi materi maupun kesehatan.(Wn)

Share:

Awali Tahun Ajaran Baru, Pondok Pesantren Al Mustqim Parepare Gelar Matsama

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Mengawali Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Pondok Pesantren Al Mustaqim menggelar Matsama (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah selama 3 hari, Senin-Rabu (14 s.d 16 Juli 2025).

Kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder Pondok Pesantren Al Mustaqim sesuai penugasan masing-masing. Adapun peserta Matsama untuk tingkat MTs sebanyak 42 orang dan MA tercatat 16 orang.

Matsama dibuka secara serentak baik tingkat MTs maupun tingkat MA di Masjid Al Mustaqim pada Senin, 14 Juli 2025, pukul 7.30 Wita s.d 13.00 Wita.

Kegiatan dibuka langsung oleh Pimpinan Pondok, Abdullah Hamzah didampingi oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Al Mustaqim Fatimah dan kepala Madrasah Aliyah Amriyani beserta para Wakil Pondok Pesantren beserta para guru.




Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok menyampaikan harapannya, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target pencapaian yang di harapkan.

Kalian berkumpul di sini semua memiliki makna, di sinilah awal pengenalan kalian dengan pondok pesantren, ke depannya juga kalian akan menerima materi dari berbagai unsur. Selain para ustaz ustazah juga pihak kepolisan, kesehatan dan insya Allah dari Komandan Distrik Militer,” jelasnya.

Ketua Panitia tingkat MTs, Fii Sabilillah Husain dan Ketua Panitia tingkat MA, Nurwahyuni berhasil mendesain kegiatan dengan penuh kesan dan berhasil mendatangkan pemateri dari pihak kepolisian yang langsung dibawakan oleh Kapolres Bacukiki AKP H. Muh Amin dan Komandan Distrik Militer 1405, Maskur.

Semoga dengan selesainya Matsama, dapat meningkatkan semangat belajar para santri setelah mengenal semua hal terkait lingkungan dan kebiasaan di pondok pesantren, tempat yang mereka pilih sebagai kelanjutan tahapan pendidikan yang lebih tinggi.(Nanang/Wn)

Share:

45 Siswa Baru MI DDI Ujung Lare Parepare Antusias Ikuti Matsama


Parepare, (Kemenag Parepare) – Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Ujung Lare sukses melaksanakan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Juli 2025. Sebanyak 45 siswa baru yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan antusiasme.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Madrasah Mustamir dan dihadiri langsung oleh Pengawas Madrasah, Hj. Jamila Tappe, pada Senin, 14 Juli 2025.

Pada hari pertama, siswa diperkenalkan kepada para guru, teman-teman baru, dan diajak mengenal lingkungan sekolah dengan berjalan keliling ruang kelas. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ice breaking, nonton film edukatif, dan menggambar madrasah sebagai bentuk ekspresi dan kreativitas siswa.

Hari kedua dimulai dengan doa dan pembacaan salawat, dilanjutkan dengan penguatan aturan dan tata tertib madrasah. Siswa kemudian mengikuti kegiatan seru berupa lomba menyusun abjad secara berkelompok, yang bertujuan melatih kerja sama dan kemampuan berpikir logis anak.

Memasuki hari ketiga atau hari terakhir, siswa mengikuti senam bersama untuk membangun semangat dan kebugaran jasmani. Setelah itu, mereka diajak untuk menghafal Pancasila bersama-sama dan mengikuti lomba menyusun huruf hijaiyah, sekaligus memperkenalkan materi keislaman dasar dengan metode menyenangkan.

Kegiatan berlangsung meriah dan penuh keceriaan. Anak-anak sangat antusias, karena banyak hal baru yang mereka temui dan pelajari, berbeda dari suasana belajar saat masih di taman kanak-kanak. Mereka tampak senang bisa mengenal madrasah barunya lebih dekat.

Kepala Madrasah, Mustamir menyampaikan harapan agar melalui kegiatan Matsama ini, siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan siap mengikuti pembelajaran dengan semangat.

“Harapan kami, dengan kegiatan Matsama ini, siswa-siswi dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya, mencintai madrasah, dan tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter baik serta berakhlak mulia,” ujarnya.

Dengan selesainya Matsama, siswa baru MI DDI Ujung Lare kini telah siap memulai perjalanan pendidikan mereka dengan semangat dan keceriaan.(Asma/Wn)

Share:

IPDA Edi Hardiansyah Tekankan Pencegahan Bullying, Intoleransi, dan Narkoba di Hari Kedua Matsama MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Langit tampak teduh, tapi suasana kelas serbaguna MAN 1 Kota Parepare justru menggelegak dengan semangat perubahan.

Di hari kedua Matsama, Selasa, 15 Juli 2025 bukan sekadar rutinitas pengenalan lingkungan madrasah yang berlangsung. Lebih dari itu, ada pesan kuat yang mengguncang kesadaran: Jadilah pelindung, bukan pelaku; jadilah cahaya, bukan bara.

Sosok yang menghadirkan energi itu adalah IPDA Edi Hardiansyah, Kanit Samapta Polsek Soreang. Dengan pembawaan tegas namun bersahabat, ia menyulut bara kesadaran para peserta didik baru akan pentingnya membentengi diri dari tiga musuh utama remaja: bullying, intoleransi, dan narkoba.

“Remaja itu ibarat mata air. Bersihnya harus dijaga sejak awal. Kalau tercemar, akan keruh ke mana-mana,” tegas IPDA Edi membuka sesi.

Dengan gaya komunikatif yang membumi, ia mengajak para siswa untuk tidak menjadi penonton dalam menghadapi tindakan kekerasan, baik verbal maupun fisik. “Bullying bukan keberanian. Itu kelemahan yang disamarkan. Jangan biarkan lidahmu menjadi luka bagi orang lain,” ucapnya, memantik hening yang penuh makna.

Ia juga menguliti bahaya intoleransi dan pelecehan yang, jika dibiarkan, akan merusak harmoni sosial bahkan menjerumuskan ke ranah hukum. “Kalian bukan generasi pengikut arus, tapi pemilik arah,” seru IPDA Edi, menyemangati.

Namun, peringatan paling menggugah datang saat ia membahas bahaya narkoba dan rokok. Ia menyebutnya sebagai “dua penjajah dalam bentuk modern” yang tak hanya mencuri kesehatan, tapi juga masa depan. “Kalau hari ini kamu nyalakan rokok, besok bisa jadi hidupmu yang padam,” katanya menggelegar.

Respon peserta? Luar biasa! Para siswa tak hanya mendengarkan, mereka juga berani bertanya, berdiskusi, dan menunjukkan tekad menjadi agen kebaikan di madrasah.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, tak menyia-nyiakan momentum ini. “Kami bangga bisa bersinergi dengan Polsek Soreang. Matsama bukan sekadar kegiatan rutin, tapi ruang penanaman nilai. Ini madrasah, bukan hanya tempat belajar, tapi tempat membentuk karakter,” tegasnya, penuh optimisme.

Hari kedua Matsama ini adalah bukti bahwa pendidikan karakter bukan teori kosong. Ia hidup, berdetak, dan membentuk. Dan IPDA Edi Hardiansyah hari ini telah menyalakan lentera itu di tengah kelas serbaguna, di tengah hati para siswa, di tengah bangsa yang menaruh harapan.

MAN 1 Kota Parepare, terus menyalakan akal, iman, dan keberanian!.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List