--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Pengawas Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama pada Siswa Baru MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Gelombang semangat perubahan terus menggema dari sudut-sudut MAN 1 Kota Parepare pada hari kedua Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama), Selasa, 15 Juli 2025.

Matsama bukan sekadar agenda formal tahunan, ia menjadi ruang tumbuhnya kesadaran baru, bahwa keberagaman bukan untuk dipertentangkan, tapi dirayakan.

Dan pagi itu, seorang sosok hadir dengan aura ketegasan yang menenangkan. Pengawas Madrasah Hj. Hasnani, tampil bukan sekadar menyampaikan materi. Ia menggugah, menggoyang kesadaran, dan menyalakan obor penting bernama moderasi beragama.

“Moderasi bukan berarti melemahkan iman, tetapi meneguhkan sikap adil dalam beragama. Menolak kekerasan, menolak ekstremisme, dan membuka ruang untuk damai,” tegas Hj. Hasnani di hadapan para peserta Matsama yang menyimak tanpa beranjak.

Di Kelas Serbaguna MAN 1 Kota Parepare yang penuh semangat, ia membawa peserta dalam perjalanan pemahaman yang tajam namun hangat. Ia tak bicara teori kosong, namun bicara masa depan Indonesia, masa depan yang ada di tangan siswa madrasah hari ini.

Ia mengajak generasi baru ini untuk tampil sebagai penjaga harmoni, pejuang inklusivitas, dan duta Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Dalam dunia yang gaduh oleh narasi kebencian, mereka harus menjadi suara sejuk, wajah toleran, dan simbol keislaman yang cerdas serta membumi.

“Bangun karakter kalian dengan sikap yang terbuka, bukan liberal. Teguh, tapi tidak keras kepala. Kita butuh generasi yang punya prinsip, tapi juga mampu memahami perbedaan sebagai rahmat, bukan ancaman,”ujarnya.

Sesi yang dikemas interaktif ini pun membuka ruang tanya jawab yang seru. Para siswa baru tak hanya mendengar, mereka ikut bertanya, menganalisis, bahkan menyampaikan pandangan mereka. Matsama bukan hanya perkenalan, ia jadi momentum pencerdasan.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyambut antusias sesi tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran Pengawas Hj. Hasnani.

“Kita tidak hanya membentuk siswa yang pintar secara akademik, tapi juga berkarakter. Dan moderasi beragama adalah fondasi penting untuk itu. Terima kasih kepada Ibu Hj. Hasnani yang telah menyalakan obor kesadaran itu hari ini,” ungkapnya.

Kini, para peserta MATSAMA bukan lagi hanya murid baru, mereka adalah calon pelita bangsa. Diharapkan nilai-nilai moderasi tak hanya jadi hafalan, tapi menjadi laku hidup di madrasah, di rumah, dan di ruang digital yang mereka arungi setiap hari.

MAN 1 Kota Parepare tak sekadar mencetak lulusan, tapi melahirkan generasi penerang zaman. Dan moderasi beragama adalah salah satu pelita yang harus terus menyala.(Akbar/Wn)

Share:

Pertemuan Rutin IGRA Kota Parepare, Pangawas Sampaikan Kurikulum Berbasis Cinta

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kota Parepare kembali menggelar pertemuan yang dihadiri Guru RA se-Kota Parepare dan Pengawas RA, di RA UMDI Ujung Baru, Senin, 14 Juli 2025.

Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap bulannya yang dilaksanakan sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menjadi wadah berbagi informasi dan pengalaman untuk meningkatkan kompetensi para guru.

Dalam pertemuan perdana di tahun ajaran baru kali ini, dibahas mengenai materi-materi yang diajarkan di RA pada tahun ajaran 2025/2026. Materi disampaikan secara gamblang oleh Ketua KKG IGRA A. Sriwahyuni.

Hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan menyeragamkan materi-materi yang diajarkan di seluruh RA se-Kota Parepare.

Sementara itu, Pengawas RA, Ismail dalam arahannya menyampaikan motivasi kepada para guru agar melaksanakan tugas dengan baik dan ikhlas dalam membimbing peserta didik.

“Kita adalah orang-orang yang terpilih untuk melaksanakan tugas dalam rangka mencerdaskan, membimbing anak-anak agar hidup bahagia di dunia dan di akhirat,”imbuhnya.

Disamping itu, ia juga menyampaikan mengenai 6 Kurikulum Cinta yang mengacu pada enam materi kunci dalam Kurikulum Berbasis Cinta yang digagas oleh Kementerian Agama RI. Kurikulum ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai cinta kasih, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini.

“Ada 6 tema dalam kurikulum berbasis cinta yakni Hubbullah (cinta kepada Allah); Hubburasul (cinta Kepada Rasul); Hubbunnafss (cinta kepada diri sendiri); Hubbunnaas (cinta kepada manusia); Hubbulbiah (cinta kepada lingkungan) dan Hubbul wathan wal bilad (cinta kepada tanah air),”ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa madrasah bukan sekadar institusi pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan umum, tetapi juga merupakan tempat menanamkan nilai-nilai agama, adab, dan akhlak mulia.

“Dalam upaya membentuk generasi emas Indonesia, keberadaan pelajar yang memiliki karakter unggul di madrasah menjadi kunci utama. Bukan hanya pintar secara akademis, generasi ini juga harus religius, santun, dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar,”tandasnya.(Ismail/Wn)

Share:

Matsama MAN 1 Kota Parepare, Awali Pagi dengan Salat Duha Berjamaah

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Hari kedua Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) di MAN 1 Kota Parepare tak hanya menyapa siswa baru dengan sambutan biasa. Pagi itu, Mushollah Miftahul Ilmi menjelma jadi oase spiritual. Langit masih biru muda, tapi semangat para peserta didik baru telah membuncah bukan untuk selfie, bukan untuk eksis, tapi untuk satu hal yang lebih besar yakni salat duha berjamaah.

Selasa, 15 Juli 2025. Mulai pukul 07.30 WITA, para siswa tampak tertib dan tenang. Wudu mengalir, mukena tersusun, lalu satu per satu memenuhi saf. Inilah madrasah tempat di mana pagi dimulai dengan sujud, bukan sekadar absen. Suasana hening dan damai menjadi pembuka hari, seolah semesta ikut mengamini langkah awal generasi penerus bangsa yang ingin tumbuh dalam keberkahan.

Kepala Madrasah Rusman Madina, menyulut semangat dengan pesan yang tajam dan penuh makna. “Salat duha bukan rutinitas. Ini adalah pondasi. Karakter unggul itu lahir dari kedekatan dengan Sang Pencipta. Di sinilah kita menempanya,”ujarnya menyemangati.

Usai ibadah, suasana berubah dinamis. Ust. Khayadi memberikan siraman rohani yang bukan hanya menyentuh, tapi juga menggugah kesadaran. Dari musala, siswa bergeser ke ruang kelas serbaguna. Di sana, mereka disuguhi nilai-nilai madrasah, bukan dalam bentuk hafalan, tapi lewat dialog dan keteladanan.



Salah satu siswa baru, Nurazizah, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Saya senang bisa memulai hari dengan salat duha, semoga ini jadi kebiasaan yang tak terputus,”ujarnya.

MAN 1 Kota Parepare tak sedang menciptakan generasi biasa. Madrasah ini menyiapkan panggung untuk lahirnya pribadi-pribadi tangguh yang berilmu, beradab, dan bertakwa. Salat Duha hanyalah permulaan, sebuah tanda bahwa madrasah ini bergerak dengan visi besar: membentuk insan berkarakter, cerdas spiritual, dan matang secara sosial.

Dan bagi MAN 1 Kota Parepare, Matsama bukan sekadar kegiatan pengenalan. Ini adalah pernyataan sikap, bahwa menjadi bagian dari madrasah berarti memilih jalan cahaya, sejak langkah pertama.(Akbar/Wn)

 

 

 

Share:

Bangun Kolaborasi dengan Orang Tua Siswa, MI DDI Ujung Lare Gelar Pertemuan

 


Ujung Lare, (Kemenag Parepare) – Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Madrasah Ibtidaiyah DDI Ujung Lare mengadakan pertemuan bersama orang tua siswa baru pada Senin, 14 Juli 2025.

Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas madrasah dan dihadiri sekitar 50 orang tua/wali siswa, bersama seluruh jajaran guru dan staf madrasah.

Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi awal antara pihak madrasah dan orang tua siswa, serta memberikan pemahaman terkait visi, misi, tata tertib, dan program pendidikan yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan.


Kepala Madrasah, Mustamir dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung proses pembelajaran siswa.

“Madrasah ini bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga tempat membentuk karakter dan akhlak. Oleh karena itu, kami sangat berharap adanya kerja sama dan keterlibatan aktif dari orang tua dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan,” ucapnya.

Para orang tua tampak antusias mengikuti pemaparan program kerja madrasah, termasuk kegiatan keagamaan, pembinaan karakter, serta pengembangan minat dan bakat siswa.


Salah satu orang tua siswa baru, Nurul Hasanah yang juga merupakan alumni MI DDI Ujung Lare, menyampaikan rasa haru dan kebanggaannya melihat kemajuan madrasah.

“Dulu waktu saya sekolah di sini, satu ruangan kelas masih dibagi menjadi dua rombongan belajar. Alhamdulillah sekarang bangunannya semakin bertambah dan fasilitasnya jauh lebih baik. Anak kembar saya, saya sekolahkan di sini karena saya percaya madrasah ini akan membawa kebaikan bagi mereka,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Muhammad Jawwad, turut menyampaikan harapannya agar anaknya bisa tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang bernuansa keberkahan.

“Saya memasukkan anak saya ke MI DDI Ujung Lare karena ingin mendapat berkah dari perjuangan para pendiri DDI. Semoga pendidikan di sini membentuk anak-anak menjadi pribadi yang soleh dan cerdas,” tuturnya.

Pertemuan ini ditutup dengan sesi diskusi, tanya jawab, dan doa bersama. Suasana penuh kekeluargaan yang tercipta menjadi langkah awal yang baik untuk membangun kolaborasi yang harmonis antara madrasah dan orang tua siswa demi kemajuan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter Islami.(Asma/Wn)

Share:

Pontren DDI Lil Banat Gelar Amaliyah Al Usbuiyyah, Tanamkan Semangat Keagamaan Sejak Dini

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare kembali menggelar kegiatan Amaliyah Al Usbuiyyah, sebuah agenda rutin pondok yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan pembinaan karakter santri. Kegiatan ini secara resmi dibuka pada Senin pagi, 14 Juli 2025.

Seremonial pembukaan berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan di Masjid Arradhiyah Pontren DDI Lil Banat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hamka yang turut memberikan sambutan motivasi bagi seluruh santri. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan Amaliyah Al Usbuiyyah sebagai bekal ruhani dan pembentukan karakter santri yang kokoh dan tangguh.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare. Dalam sambutannya, ia memberikan pesan mendalam kepada seluruh santri agar bersungguh-sungguh mengikuti rangkaian kegiatan ini.

“Kegiatan Amaliyah Al Usbuiyyah ini berbeda dengan kegiatan Matsama pada umumnya. Di dalamnya, kita menekankan pengamalan nilai-nilai keagamaan secara nyata, sekaligus dibarengi dengan materi orientasi kehidupan santri,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan agar para santri mengikuti kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh sebagai langkah awal menuntut ilmu di pondok pesantren.

“Anak-anakku sekalian, kalian harus berbahagia dan berbangga bisa menjadi bagian dari pesantren. Jadikan kesempatan ini sebagai langkah awal untuk lebih serius menuntut ilmu dan membentuk pribadi yang salehah,”ungkapnya penuh harap.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh seluruh dewan guru dari jenjang Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah, yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada para santri.

Kegiatan ini diikuti oleh 75 santri, terdiri dari 55 santri Madrasah Tsanawiyah dan 20 santri Madrasah Aliyah. Sejumlah santri berasal dari berbagai daerah yakni Bontang Kalimantan Timur, Mamuju, Polewali Mandar, Pangkep, Pinrang, Sidrap, hingga santri dari Kota Parepare sendiri, menjadikan kegiatan ini sebagai ajang pemersatu dan pembentuk jati diri santri dari latar belakang yang beragam.

Dengan dibukanya kegiatan ini, harapan besar tertuju pada peningkatan semangat spiritual dan kedisiplinan para santri, sebagai bagian dari proses panjang pembentukan generasi muslimah yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia.(Mira/Wn)

Share:

Pondok Pesantren DDI Lil Banat Bangun Sinergi dengan Orang Tua Santri Baru

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam semangat kebersamaan dan komitmen untuk mencetak generasi berakhlak dan berilmu, Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare menggelar kegiatan Pertemuan Orang Tua Santri Baru bersama seluruh jajaran pengurus, dewan guru, dan para pembina pondok.

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh para orang tua santri baru, pimpinan pondok, para guru, serta pembina asrama. Momen berharga ini menjadi ajang silaturahim sekaligus membangun sinergi yang kuat antara pihak pondok dan orang tua santri sebagai mitra utama dalam mendidik dan membimbing generasi penerus umat.

Dalam sambutan penerimaannya, Wakil Pimpinan Pondok, H. Abd. Rahman Fasieh, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas kepercayaan para orang tua yang telah dengan ikhlas menitipkan putra-putrinya untuk dibina dan dididik di lingkungan pondok pesantren.

"Mari kita bersinergi dalam mendampingi proses pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak kita. Amanah ini mulia dan insya Allah penuh berkah," ujarnya, Ahad, 13 Juli 2025.


Pada kesempatan ini pula, pihak pondok membacakan dan menyampaikan secara langsung tata tertib kehidupan santri di lingkungan pesantren sebagai panduan bersama dalam menciptakan lingkungan yang tertib, nyaman, dan kondusif untuk proses belajar dan pembinaan karakter.

Kegiatan ini semakin hidup dengan adanya sesi dialog interaktif antara pengurus pondok dan para orang tua. Berbagai masukan, harapan, serta saran membangun disampaikan sebagai bentuk kepedulian orang tua terhadap pendidikan putra-putrinya.

"Sumbang saran dan ide-ide cemerlang dari para orang tua santri sangat berarti bagi kami. Inilah yang menjadi tolak ukur dan motivasi kami untuk terus berbenah dan melangkah lebih baik ke depan," tambah Wakil Pimpinan Pondok.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare berharap terjalin komunikasi yang erat dan kerja sama yang harmonis antara rumah dan pesantren, demi tumbuh kembang santri yang unggul dalam ilmu, iman, dan akhlak.(Mira/Wn)

 

Share:

Semangat dan Harapan 192 Siswa Baru MTsN Parepare pada Matsama Tahun Pelajaran 2025/2026

 

Parepare, (Kemenag Parepare) – MTsN Parepare menggelar Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) untuk menyambut tahun pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mengenalkan lingkungan madrasah kepada para peserta didik baru.

Sebanyak 192 siswa baru dengan wajah penuh semangat dan harapan memasuki lapangan madrasah, didampingi oleh orang tua masing-masing untuk hadir mengikuti pembukaan Matsama sebagai komitmen bersama guna menjalin sinergitas mewujudkan generasi unggul, beriman dan bertaqwa.

Upacara pembukaan Matsama berlangsug khidmat, bertindak sebagai Pembina Upacara, Kasubbag Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan.    

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh orang tua siswa atas kepercayaan yang diberikan kepada MTsN Parepare sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka. Ia menegaskan bahwa MTsN Parepare merupakan madrasah berprestasi yang telah banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan di tingkat kota.

Suasana haru dan penuh makna terasa ketika salah seorang orang tua siswa baru menyampaikan pesan sekaligus harapan kepada anak-anak dan pihak madrasah. Pesan tersebut menggambarkan harapan besar orang tua terhadap pendidikan spiritual dan karakter anak-anak mereka.

“Wahai anak-anakku, kami orang tuamu memilih madrasah ini sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan dengan harapan kalian mendalami ilmu agama Islam sebagai bekal masa depanmu dan kelak engkau senantiasa mendoakan kami orang tua,”ungkapnya, Senin, 14 Juli 2025.

Kepala MTsN Parepare, Muhammad Ridwan AR, turut memberikan sambutan hangat kepada seluruh siswa baru dan orang tua yang hadir. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada MTsN Parepare untuk membina dan mendidik generasi muda.

“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, baik dalam aspek akademik maupun keagamaan,” ujarnya.

Kegiatan Matsama ini dirancang tidak hanya sebagai pengenalan lingkungan madrasah, tetapi juga sebagai ajang pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai keislaman. Selama beberapa hari ke depan, para siswa baru akan mengikuti berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif yang dipandu oleh guru-guru dan kakak kelas mereka. Tujuannya adalah agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan baru secara positif dan menyenangkan.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari seluruh pihak, MTsN Parepare optimis dapat mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berakhlak mulia.

Pembukaan Matsama ini menjadi awal yang baik untuk perjalanan pendidikan para siswa baru, yang diharapkan kelak menjadi insan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.(Murid/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List