--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Pontren Al Badar Bilalang Parepare Berikan Penghargaan kepada Santri Terbaik

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pondok Pesantren Al Badar Bilalang Parepare memberikan penghargaan kepada santri sebagai wisudawan terbaik pada rangkaian kegiatan Haflah Akhirussanah yang digelar di di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Al Badar pada Ahad, 4 Mei 2025.

Penghargaan khusus bagi para wisudawan terbaik dari berbagai jenjang pendidikan tersebut diberikan kepada santri-santri yang telah menunjukkan prestasi akademik maupun akhlak yang baik selama menempuh pendidikan di pondok.

Untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA), penghargaan diberikan kepada tiga santri berprestasi yakni: Resky Awaliah, Muhammad Al Fauzi Rahman dan Faikatul Hikmah. Sementara itu, dari jenjang MTs/SMP, penghargaan wisudawan terbaik diraih oleh Ibrahim Angkasa Bumi, Ferza Mehrunnisa, Afgan Ahmadinejad Lukman.

Penyerahan penghargaan ini dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Al Badar, Fathurrahman Muiz, sebagai bentuk apresiasi atas capaian para santri selama masa belajar di pondok.

Usai kegiatan, Ustaz Fathu, sapaan akrabnya, menyampaikan harapannya agar penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi para santri untuk terus mengembangkan potensi dan kualitas pribadi mereka, baik di lingkungan asrama maupun madrasah.

“Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi kepada santri yang mampu menunjukkan kualitas terbaiknya. Semoga ini menjadi pemicu semangat untuk terus berprestasi di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Resky Awaliah, salah satu penerima penghargaan wisudawan terbaik jenjang MA, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia mengaku sangat termotivasi untuk lebih semangat lagi dalam mempersiapkan diri menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi di dunia kampus.

“Penghargaan ini menjadi kebanggaan dan motivasi tersendiri bagi saya untuk terus belajar dan berkembang,” ujarnya penuh semangat.

Dengan adanya penghargaan ini, Pondok Pesantren Al Badar menunjukkan komitmennya dalam mendorong prestasi dan pembentukan karakter unggul di kalangan santri, selaras dengan nilai-nilai pendidikan Islam yang menjadi dasar pembinaan di lingkungan pesantren.(Haedil/Wn)

Share:

Penamatan 67 Santri Pontren Al Badar Bilalang Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Pondok Pesantren Al Badar Bilalang Parepare menggelar Haflah Akhirussanah atau Penamatan Santri tahun ajaran 2024/2025 pada Ahad, 4 Mei 2025.

Acara berlangsung khidmat di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Al Badar dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting baik dari internal pondok maupun dari unsur pemerintah Kota Parepare.

Sebanyak 67 santri mengikuti prosesi penamatan yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, yakni 36 santri dari jenjang MA, 18 dari MTs, 7 dari SMP, serta 6 santri dari program Tahfidz Al-Qur’an 30 Juz. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para santri yang telah menyelesaikan masa pendidikan mereka di pondok.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Pembina Yayasan Al Badar Sitti Maryam Latif, Ketua Yayasan Al Badar, Pimpinan Pondok Pesantren Al Badar, serta para kepala sekolah dari MA, MTs, dan SMP Al Badar. Para guru dan pembina pondok pun hadir memberi dukungan penuh kepada para santri.

Sementara dari unsur tamu undangan, hadir pula Kepala Seksi PD Pontren dan Kasi PAI Kementerian Agama Kota Parepare, Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, serta Camat Bacukiki bersama beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al Badar, Fathurrahman Muis, menyampaikan harapan agar seluruh alumni terus berproses dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam aspek keilmuan maupun akhlak. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan selama berada di pondok.

Sambutan lainnya disampaikan oleh Kasi PD Pontren, H. M. Hasyim Usman yang menekankan agar para alumni tetap menjaga nama baik Pondok Pesantren Al Badar di mana pun mereka berada. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab moral yang melekat sebagai lulusan dari lembaga pendidikan berbasis keislaman tersebut.

Kegiatan Haflah Akhirussanah ini berlangsung dengan lancar dan penuh rasa haru serta kebanggaan. Semangat dan doa menyertai langkah para santri yang telah menamatkan pendidikannya dan siap melanjutkan perjalanan mereka ke jenjang berikutnya.(Haedil/Wn)

 

Share:

Peserta Didik MI DDI Kampung Baru Ikuti Asesmen Madrasah Berbasis Android



Parepare, (Humas Parepare) – Sebanyak 24 peserta didik MI DDI Kampung Baru mengikuti Asesmen Madrasah yang dilaksanakan serentak untuk tingkat MI se-Kota Parepare pada Senin 5, Mei 2025.

Asesmen Madrasah dilaksanakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Asesmen Madrasah ini diperuntukkan bagi siswa tingkat akhir di  Madrasah Ibtidaiyah yakni kelas 6.

Kepala MI DDI Kampung Baru, Nurhana mengatakan pelaksanaan Asesmen Madrasah tahun ini telah dipersiapkan secara matang mulai dari kisi-kisi soal, penginputan soal dan simulasi peserta didik.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pelaksanaan Asesmen Madrasah di madrasahnya sama dengan tahun lalu yaitu menggunakan android dengan sistem online.

“Kami menginstruksikan  kepada peserta didik agar membawa gawai mereka masing-masing  kemudian madrasah yang menyiapkan jaringan wifinya dan alhamdulillah semua membawa gawai dan dapat mengikuti asesmen dengan baik,”ucapnya.

Ia pun berharap pelaksanaan Asesmen Madrasah ini dapat berjalan dengan lancar sampai hari terakhir  pada tanggal 9 Mei 2025.

“Saya berharap pelaksanaan asesmen ini dapat berjalan lancar sampai hari terakhir tanpa ada kendala dan berharap agar peserta didik kami dapat lulus dengan nilai yang terbaik Insya Allah,”tandasnya.(Hana/Wn)

 

Share:

MAN 1 Parepare Umumkan Kelulusan Siswa Kelas XII Tahun Pelajaran 2024/2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Parepare resmi mengumumkan kelulusan siswa kelas XII tahun pelajaran 2024/2025 secara serentak pada Senin, 5 Mei 2025 pukul 09.00 Wita.

Pengumuman dilakukan secara daring melalui sistem informasi berbasis Android yang terintegrasi dengan website resmi MAN 1 Parepare. Siswa cukup memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) untuk mengetahui status kelulusan mereka. Sistem akan menampilkan nama siswa lengkap beserta keterangan "lulus" atau "tidak lulus", disertai dengan nilai hasil ujian yang telah ditempuh.

Meskipun pengumuman dilakukan secara online, sejumlah siswa tetap datang ke sekolah mengenakan seragam putih abu-abu. "Sengaja menggunakan pakaian putih abu-abu karena inilah terakhir kalinya kami menggunakan seragam ini ke sekolah," ujar Lutfiana, salah satu siswa yang dinyatakan lulus.

Menanggapi momen tersebut, Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, mengumpulkan para siswa yang hadir dan menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan mereka. "Selamat kepada siswa yang lulus. Alhamdulillah, tahun ini seluruh siswa peserta ujian dinyatakan lulus seratus persen. Semoga kelulusan ini menjadi berkah buat sekalian,"ungkapnya.

Rusman juga mengimbau agar kelulusan dirayakan dengan cara yang positif dan tidak berlebihan. "Syukur dalam kelulusan itu bisa diekspresikan dalam bentuk ucapan alhamdulillah, atau bisa juga dilakukan secara berbagi ke sesama," tambahnya.

Ia juga menyarankan agar seragam sekolah yang tidak lagi digunakan dapat disumbangkan kepada adik kelas atau teman yang membutuhkan.

Kelulusan ini menjadi momentum penting bagi para siswa untuk melangkah ke jenjang berikutnya, dengan semangat dan rasa syukur yang penuh makna.(Taqdir/Wn)

Share:

Siswa MAN 1 Parepare Serahkan Piala Kemenangan ke Pihak Madrasah



Parepare, (Kemenag Parepare) – Upacara pengibaran bendera merah putih yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin di MAN 1 Parepare kembali dilaksanakan pada 5 Mei 2025.

Tidak seperti biasanya, upacara yang berlangsung di Lapangan Serbaguna MAN 1 Parepare kali ini disertai dengan momen istimewa, yaitu penyerahan piala oleh siswa-siswi berprestasi kepada pihak madrasah.

Dua tim Sepak Takraw MAN 1 Parepare yang berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang kejuaraan tingkat Kota Parepare menyerahkan trofi kemenangan secara simbolis kepada Kepala MAN 1 Parepare yang diwakili oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, St. Khadijah. Tim takraw putri menyabet Juara 1, sementara tim takraw putra berhasil meraih Juara 2 dalam kejuaraan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Sepak Takraw Indonesia (PTSI) Parepare pada 2–3 Mei 2025 di GOR Gelora Mandiri Parepare. Ajang ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kota Parepare sekaligus seleksi atlet menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.

Dalam amanatnya, St. Khadijah menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian para siswa. “Saya berterima kasih dan bangga kepada Anak-anakku sekalian atas prestasinya yang mampu mengharumkan nama MAN 1 Parepare. Ini adalah bukti bahwa Kalian mampu bersaing dan menjadi yang terbaik,” ujarnya di hadapan peserta upacara.

Adapun siswa yang tergabung dalam tim takraw putri adalah Ahfany Nur Inayah (kelas XI), Sri Wahyuni (kelas X), Sarliana (kelas X), serta Mifta Adelia Idris sebagai pemain cadangan. Sementara tim putra terdiri dari Muhammad Misbahuddin (kelas XI), Dg. Haedar (kelas XI), dan Nur Alamsyah (kelas X). Prestasi ini tidak lepas dari bimbingan guru pendamping, yakni Nurul Khatimah untuk tim putri dan Khaeruddin untuk tim putra.

St. Khadijah juga berharap agar para siswa yang berprestasi dapat melanjutkan perjuangannya di tingkat provinsi dan terus mengembangkan potensinya. Ia juga mengajak seluruh siswa untuk tidak ragu menggali bakat masing-masing. “Setiap manusia yang lahir pasti memiliki kelebihan. Oleh karena itu, kenalilah potensimu dan kembangkanlah. Di MAN 1 Parepare ini banyak guru yang siap membimbing kalian,” tuturnya.

Upacara ditutup dengan sesi foto bersama antara para siswa peraih juara, guru pendamping, dan perwakilan pimpinan madrasah, sebagai simbol kebanggaan dan semangat untuk terus berprestasi.(Taqdir/Wn)

 

Share:

Jadi Pembicara di Seminar KSR PMI UNM, Guru Pembina Ekskul MAN 1 Parepare Soroti Pentingnya Kesehatan Mental

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Salah satu Guru Pembina Ekstrakurikuler MAN 1 Kota Parepare, Khaeruddin, menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan oleh KSR PMI Unit Universitas Negeri Makassar (UNM).

Seminar bertajuk “Generasi Sehat Mental: Membangun Ketahanan Diri di Tengah Tekanan Akademik” ini dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Kota Parepare, dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa UNM dari berbagai fakultas pada Ahad, 4 Mei 2025.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan bekal kepada mahasiswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental serta strategi menghadapi tekanan akademik yang semakin kompleks. Seminar menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Khaeruddin, Guru Pembina Ekstrakurikuler sekaligus Staf Administrasi di MAN 1 Parepare, dan Musfirah, seorang dosen dari Universitas Negeri Makassar.

Dalam pemaparannya, Khaeruddin mengangkat tema penting seputar pengelolaan emosi negatif dan strategi menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah tuntutan akademik yang padat. Ia menegaskan bahwa salah satu hal paling mendasar dalam menghadapi tekanan adalah kemampuan mengenali dan mengelola emosi pribadi.

"Poin penting tentang mengenali dan mengelola emosi adalah bagaimana kita meregulasi segala bentuk emosi yang muncul dalam kehidupan sehari-hari," ujar Khaeruddin dalam materinya.

Ia menekankan bahwa yang bisa dikendalikan bukanlah emosi itu sendiri, melainkan respons terhadap emosi tersebut. Oleh karena itu, menurutnya, kecerdasan emosional atau emotional intelligence menjadi bekal penting yang harus dimiliki setiap individu, terutama mahasiswa yang rentan terhadap stres akademik.

Lebih lanjut, Khaeruddin menjelaskan bahwa tekanan akademik yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental, fisik, bahkan performa akademik mahasiswa. Ia membagikan strategi praktis seperti teknik relaksasi sederhana, manajemen waktu, dan pentingnya mencari dukungan sosial untuk membantu mengatasi tekanan tersebut.

Kehadiran Khaeruddin sebagai pembicara dalam forum tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kepala MAN 1 Parepare. Dalam pernyataannya, Kepala MAN 1 Parepare menyatakan rasa bangga atas kontribusi guru pembina ekstrakurikuler dari lembaganya.

“Kehadiran salah satu guru pembina ekstrakurikuler MAN 1 Parepare di forum ilmiah ini menjadi bukti bahwa kualitas guru-guru kami bisa bersaing dan memberi kontribusi nyata dalam isu-isu penting, seperti kesehatan mental,” ungkapnya.

Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Banyak mahasiswa menyampaikan pengalaman pribadi mereka dalam menghadapi tekanan akademik dan meminta saran langsung dari para narasumber. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga ruang berbagi dan refleksi bagi mahasiswa dalam membangun ketahanan diri.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, KSR PMI Unit UNM berharap dapat terus berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa, sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas institusi dalam mendukung pengembangan karakter generasi muda yang sehat, kuat, dan resiliensi.(Taqdir/Wn)

 

 

Share:

PPGD dalam Pendiklatan Calon Anggota PMR Wira MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - PPGD singkatan dari Pertolongan Pertama Gawat Darurat. PPGD adalah tindakan awal yang dilakukan secara cepat, tepat, dan aman terhadap seseorang yang mengalami kondisi gawat darurat sebelum mendapatkan pertolongan medis lanjutan dari tenaga kesehatan profesional atau sebelum dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Tujuan PPGD, yaitu menyelamatkan nyawa, mencegah kecacatan, mencegah kondisi menjadi lebih buruk, dan memberikan rasa nyaman. Prosedur umum PPGD, meliputi penilaian keamanan lokasi, periksa respons korban, panggil bantuan, berikan pertolongan sesuai dengan kebutuhan, dan monitoring sampai bantuan tiba.

Berikut, jenis keadaan gawat darurat, antara lain henti napas/jantung, perdarahan, syok, patah tulang, luka bakar, tersedak, kejang, dan pingsan. Lalu, peralatan dasar PPGD, yakni sarung tangan, masker, perban, kasa, plester, gunting medis, bidai, alat bantu napas, tensimeter, dan stetoskop.

Adapun prinsip dasar PPGD: kesatu, keamanan dengan cara jauhkan korban dari bahaya; gunakan alat pelindung diri jika ada (sarung tangan, masker); jangan mengambil risiko berlebihan sebagai penolong. Kedua, penilaian cepat dengan cara buka jalan napas, bersihkan sumbatan jika ada; lihat, dengar, rasakan pernapasan korban; cek denyut nadi, warna kulit, perdarahan aktif.

Ketiga, panggil bantuan dengan cara menghubungi layanan gawat darurat atau orang lain; memberikan informasi jelas tentang lokasi, jumlah korban, dan kondisi korban; jangan tinggalkan korban sendirian serta lakukan tindakan sambil menunggu bantuan.

Keempat, tindakan sesuai dengan prioritas. Caranya, tangani kondisi yang mengancam nyawa terlebih dahulu seperti henti napas/jantung, perdarahan hebat, kejang, syok, atau trauma kepala. Kelima, tetap tenang dan efisien dengan cara mengontrol emosi agar bisa berpikir jernih; jangan panik agar korban juga merasa lebih tenang; fokus pada langkah-langkah yang tepat serta terlatih.

Demikian uraian materi pendiklatan calon anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang berakhir Sabtu, 3 Mei 2025 di aula madrasah tersebut.

Tidak hanya itu, Pemateri yang terdiri atas Nisa Wahdania Alamsyah dan Yuniarti Salsabila Sulnas beserta Hj. Suriati selaku Pembina PMR Wira MAN 2 Kota Parepare juga mengadakan simulasi pembidaian maupun praktik PPGD lainnya. (Adi)

Share:

Definition List

Unordered List