Parepare, (Kemenag Parepare) – Puskesmas Lakessi melaksanakan kegiatan bertema "Sosialisasi Pemberian Tablet Tambah Darah dan Pencegahan Kanker Serviks pada Remaja Putri" di Aula Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare pada Sabtu, 28 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran kesehatan remaja putri, khususnya dalam mencegah anemia dan kanker
serviks.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan
ini menyasar siswi kelas 9 MTs DDI Lil Banat dan dilaksanakan melalui metode
sosialisasi edukatif serta tindakan preventif berupa pemberian langsung tablet
tambah darah dan vaksin HPV (Human Papillomavirus), yang dikenal sebagai langkah
pencegahan kanker serviks.
Adapun tim dari Puskesmas Lakessi
yang hadir dalam kegiatan ini antara lain: dr. Muh. Islahuddin, Maried Rery, Ika
Dwi Sartika, Fitri Amaliah, dan Asri.
Melalui pemaparan yang menarik
dan interaktif, siswi mendapatkan informasi penting tentang pentingnya menjaga
kesehatan sejak dini, mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin, serta
perlunya vaksinasi HPV untuk melindungi diri dari risiko kanker serviks.
Salah satu tim pelaksana, Fitri
Amaliah, menyampaikan kesannya terhadap sambutan siswi dan para guru pada
kegiatan ini. "Siswi sangat tertarik dengan pemberian materi oleh petugas
dan bersedia ikut vaksinasi HPV. Guru-gurunya pun sangat ramah dan turut
mendampingi kami selama kegiatan berlangsung,"ujarnya.
Arumi, salah satu peserta
kegiatan, juga memberikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. "Kegiatan
ini menambah khasanah keilmuan kami terkait kesehatan, khususnya kami para kaum
wanita, di mana kesehatan bagian dalam harus diperhatikan lebih intensif,"ujarnya.
Kepala MTs DDI Lil Banat
Parepare, Hamsinah, menyambut baik kegiatan ini mengingat pentingnya edukasi
kesehatan bagi para siswi. "Kami menyambut baik kegiatan ini, karena
seluruh siswi kami adalah perempuan, jadi sosialisasi seperti ini sangat
penting. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tim Puskesmas Lakessi,"pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi
langkah awal yang berkelanjutan dalam membangun kesadaran dan kepedulian
terhadap kesehatan reproduksi perempuan di kalangan remaja, khususnya di
lingkungan pondok pesantren.(Mira/Wn)