--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Pendampingan Supervisi Akademik

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Pendidikan adalah kunci utama dalam membentuk masa depan generasi muda. Oleh karena itu, peran pendidik sangatlah vital dalam mencetak calon pemimpin dan inovator masa depan. Untuk memastikan kualitas pendidikan yang optimal, supervisi akademik menjadi suatu langkah penting yang harus diambil oleh kepala satuan pendidikan.

Dalam pelaksanaan supervisi akademik, pengawas madrasah turun langsung ke madrasah binaan mendampingi kepala madrasah melakukan pendampingan dalam pelaksanaan supervisi akademik. Seperti halnya yang dilakukan Pengawas Madrasah, Ismail yang melakukan pendampingan dengan mengunjungi setiap madrasah binaan yang dimulai pada bulan Februari sampai dengan April  2025.

“Terdapat sepuluh madrasah binaan kami, terdiri 6 RA yakni Hafidziyah, Ashabul Kahfi, Umdi Lapadde Mas, Umdi Taqwa, dan Umdi Kampung Baru, dan 4 MI yaitu MI DDI Kampung Baru, DDI Taqwa, Ashabul Kahfi dan Al Mustaqim,”jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai perangkat administrasi pembelajaran yang wajib disiapkan guru dalam pendampingan supervisi akademik yakni Kalender Pendidikan, Program Tahunan, Program semester, Pemanfaatan Hasil Asesmen Diagnostik, Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar, Bahan Ajar/Buku Guru dan Buku Siswa, Jadwal Pelajaran.

Para kepala madrasah menyampaikan rasa syukur dengan adanya pendampingan ini. Mereka merasa sangat terbantu dengan kehadiran pengawas mendampingi mereka dalam pelaksanaan supervisi.

“Dengan adanya pendampingan ini, kami dapat mengetahui kemampuan guru-guru di madrasah dalam hal admnistrasi pembelajaran,”ujar Muh. Yusuf, Kepala MI DDI Taqwa.

Senada juga yang disampaikan Kepala RA UMDI Taqwa Herlina. “Dengan adanya pendampingan supervisi adamnistrasi pembelajaran sangat membantu kepala RA dalam membimbing guru dalam melengkapi administrasi,”ujarnya.

Pengawas Madrasah, Ismail mengungkapkan dari hasil pendampingan supervisi 80 % perangkat pembelajaran guru sudah lengkap dan 20 % masih perlu dilengkapi.(Ismail/Wn)

Share:

MAN 1 Parepare Gelar Upacara Peringatan Hari Kartini


Parepare, (Kemenag Parepare) – MAN 1 Parepare menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Serba Guna MAN 1 Parepare ini dihadiri oleh seluruh Wakil Kepala Madrasah (Wakamad), dewan guru, pegawai, serta staf di lingkungan MAN 1 Parepare.

Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan bahwa peringatan Hari Kartini merupakan momentum penting untuk mengenang jasa R.A. Kartini sebagai pahlawan perempuan yang berjasa besar dalam memperjuangkan hak-hak dan derajat kaum perempuan di Indonesia.

“R.A. Kartini merupakan sosok pejuang yang gigih berjuang untuk mengangkat derajat perempuan, dengan lahirnya bukunya yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang, yang membawa perubahan pandangan tentang posisi perempuan saat itu,” ungkap Rusman Madina.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh peserta upacara untuk menghayati nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini dan menanamkan semangat tersebut dalam menjalankan tugas, baik sebagai siswa maupun guru. Ia juga menekankan pentingnya sikap saling menghargai dan kerja sama tanpa memandang latar belakang gender.

“Semoga dari MAN 1 Parepare akan lahir Kartini-Kartini baru yang memiliki semangat juang seperti R.A. Kartini,” tutupnya.

Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan semangat perjuangan Kartini yang terus hidup dalam jiwa seluruh warga MAN 1 Parepare.(Taqdir/Wn)

Share:

Raih 3 Gelar Juara pada Ajang STQH Tingkat Sulsel, Kasi Bimas: Semoga Tahun 2027 Parepare bisa Lebih Baik

 


Masamba, (Kemenag Parepare) – Parepare membawa pulang 3 gelar juara pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII Tahun 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Adapun juara yang berhasil diperoleh pada ajang STQH ke-23 ini yakni golongan Tilawah anak-anak putra juara harapan dua, lomba Hifzhil Hadits 100 putri juara 3 dan Hifzhil Hadits 500 juara dua.

Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri yang turut membersamai kafilah Parepare hingga penutupan menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut. Meski belum berhasil meraih juara pertama, namun para peserta sudah mempersembahkan penampilan maksimalnya.

“Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah Swt atas prestasi yang diraih peserta kontingen Parepare yakni 3 juara setelah berhasil melewati persaingan yang sangat ketat dengan para peserta pilihan dari kab/kota yang lain. Meski belum bisa meraih juara pertama namun mereka sudah berusaha maksimal,”ujarnya, Ahad, 20 April 2025.

Kasi Bimas optimis ke depannya, Parepare bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi dengan persiapan yang lebih matang.

“Kami berharap para peserta yang belum berhasil meraih juara agar tetap bersemangat, kami yakin insya Allah STQH tahun 2027 Kafilah Parepare akan masuk juara umum 5, bahkan 3 besar sebagaimana harapan Bapak Wali Kota dan masyarakat Kota Parepare,”ujarnya penuh harap.

Untuk meraih prestasi tersebut, katanya harus didukung dengan semangat dan usaha yang maksimal mulai dari proses rekrutmen peserta, kompetensi para pembina dan pelatih, sumber daya manusia para official. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah anggaran, pembinaan dan pelatihan yang maksimal.

Ajang STQH ke-23 Tahun 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan telah selesai dan menyisakan tugas bagi para kafilah dari seluruh kab/kota se-Sulsel. Bagi para juara tentunya akan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang STQH di tingkat nasional, sementara bagi yang belum berhasil meraih juara juga memiliki tugas yakni mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik lagi pada ajang STQH pada 2 tahun yang akan datang.

Diketahui, ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII Tahun 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Masamba, Kabupaten Luwu Utara secara resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi pada Sabtu malam, 19 April 2025.

Acara penutupan berlangsung meriah dihadiri Ketua DPRD Sulsel, Hj. Andi Rachmatika Dewi, sejumlah Pejabat lingkup Pemprov. Sulsel, Kakanwil Kemenag Susel yang diwakili Kabid Penais H. Mulyadi Iskandar, para Kepala Kantor Kemenag dan Kasi Bimas Islam Kab/Kota se-Sulsel serta sejumlah tamu undangan lainnya.(Wn)

 

Share:

Pengalungan Kartu Peserta Tandai Dimulainya Pelaksanaan UM di MTs DDI Labukkang

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala MTs DDI Labukkang mengalungkan tanda peserta ujian madrasah (UM) kepada perwakilan siswa kelas IX sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Asesmen Madrasah di MTs DDI Labukkang tahun pelajaran 2024/2025.

Pengalungan tanda peserta ini dilakukan pada kegiatan Apel pagi, Senin, 21 April 2025 yang dihadiri oleh guru-guru dan seluruh peserta ujian. Asesmen ini diikuti oleh siswa kelas IX yang merupakan kelas akhir pada jenjang MTs.

Nurmi wakil kepala madrasah selaku Ketua Panitia Ujian, menyatakan bahwa adanya persiapan yang matang merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan ini.

Panitia dan guru-guru bekerja sama menyiapkan semua dokumen (soal dan administrasi), ruang ujian dan pengawasan, dan ujiannya berbasis android. “Kami berharap semoga tidak ada kendala hingga hari terakhir,"ungkapnya.

Sementara itu Kepala Madrasah, Sinar selaku Penanggung Jawab kegiatan sangat mengapresiasi kerja sama guru-guru dan kedisipilan siswa dalam mendukung AM.

"Kami berusaha memotivasi siswa agar memberikan yang terbaik, karena AM adalah bagian penting dari evaluasi pembelajaran di madrasah,”ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa ujian madrasah ini berfungsi mengukur capaian hasil belajar peserta didik dan salah satu syarat penentuan kelulusan.

Ujian Madrasah bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan ujian akan berlangsung selama enam hari, yakni di mulai pada tanggal 21, 22, 23,  24,25 dan 28 April 2025. Adapun mata pelajaran yang di ujikan yakni, Qur'an Hadis, Akidah  Akhlak, Fiqih, SKI, Pkn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPS, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.(Rs/Wn)

 

 

 

Share:

Upacara Pertama, Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare Ingatkan Tiga Hal


Parepare, (Kemenag Parepare) - Upacara Bendera dalam suasana khidmat dan pagi yang cerah di Lapangan Upacara Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare kembali digelar pada Senin, 21 April 2025.

Hj. Darna Daming yang baru saja menjabat Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare tampil sebagai Pembina Upacara untuk mengingatkan tiga hal dalam upacara pertamanya.

"Pertama, dalam rangka Peringatan Hari Bumi insya Allah besok kita akan mengadakan dan menyukseskan kegiatan penanaman sejuta pohon. Kedua, dalam waktu dekat kita juga akan kebagian Makanan Bergizi Gratis sebagai wujud program pemerintah. Ketiga, dalam rangka pelaksanaan Penamatan/Perpisahan Siswa Kelas XII maka Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) segera melakukan konsolidasi," beber Hj. Darna Daming bernada mengingatkan.

Terkait suksesnya kegiatan penanaman sejuta pohon, ia mengimbau kepada seluruh perwakilan kelas untuk membawa 15 pohon. Dengan begitu, target sekitar 225 pohon bisa tercapai dari Siswa MAN 2 Kota Parepare yang tersebar di 15 kelas.

"Ananda Siswa Kelas X dan XI yang tersebar di 15 kelas, silakan membawa 15 pohon dari setiap perwakilan kelas. Selain pohon Matoa, kalian juga bisa membawa pohon jambu biji atau belimbing wuluh. Boleh juga membawa pohon pucuk merah ataukah pohon lainnya yang dapat menyejukkan dan menghijaukan madrasah kita," imbaunya mengimbuhkan. (Adi)


Share:

Guru MAN 1 Wakili Kota Parepare Ikuti Diklat Penerapan Saintifik

 

Makassar, (Kemenag Parepare) - Salah satu guru MAN 1 Parepare, Andi Akbar Wahid, terpilih mewakili Kota Parepare dalam kegiatan Diklat Penerapan Saintifik dalam Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Makassar.

Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 16 hingga 24 April 2025, dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Fokus utama dari kegiatan diklat ini adalah untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan saintifik di dalam proses pembelajaran, sehingga kualitas dan efektivitas pengajaran dapat semakin optimal.

Andi Akbar Wahid menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya dapat mengikuti kegiatan bermanfaat tersebut.

"Alhamdulillah, bisa ikut kegiatan diklat ini, untuk menambah wawasan dalam mengembangkan keprofesionalan saya sebagai guru," ungkapnya via WA, Ahad, 20 April 2025.

Ia menambahkan bahwa pendekatan saintifik sebenarnya telah diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari, namun melalui diklat ini, penerapannya akan lebih ditingkatkan.

"Dalam kegiatan diklat ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga menjadi tugas bagi kami untuk mengoptimalkan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Karena menurut saya, pendekatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar mengajar," lanjutnya.

Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, turut mengungkapkan rasa bangganya atas keikutsertaan salah satu guru terbaik di lingkungan madrasah tersebut.

"Alhamdulillah, kami bersyukur salah satu guru kami, Andi Akbar Wahid, ikut dalam diklat ini. Semoga ilmu yang didapatkan bisa diamalkan dalam pembelajaran di kelas, sekaligus dapat dibagikan kepada guru-guru lainnya," tutur Rusman Madina.

Partisipasi Andi Akbar Wahid dalam diklat ini diharapkan dapat membawa manfaat besar, tidak hanya bagi dirinya secara pribadi, namun juga untuk peningkatan mutu pembelajaran di MAN 1 Parepare secara keseluruhan.(Taqdir/Wn)

Share:

Jemaah Haji Kota Parepare Ikuti Manasik Haji Nasional Perdana secara Hybrid

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 124 jemaah haji Kota Parepare mengikuti Bimbingan Manasik Haji Nasional secara daring di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Kota Parepare, Jalan Cendana No. 22 A, Sabtu (19/4/2025).

Kegiatan ini merupakan manasik haji tingkat nasional pertama dalam sejarah Kementerian Agama RI. Selain secara luring, manasik ini juga diikuti secara daring oleh 141.139 jemaah haji lainnya dari 500 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelaksanaan manasik secara hybrid ini bertujuan memberikan pemahaman yang seragam kepada seluruh jemaah di Tanah Air menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Wakil Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak, serta para Pejabat Eselon I dan II Kemenag dan BPH. Dalam sambutannya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, menyampaikan bahwa manasik nasional ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 yang menekankan pentingnya peningkatan kemandirian jemaah.

"Ini manasik haji nasional yang pertama kali dilakukan oleh Kemenag. Rancangan kami ke depan ada manasik dan jalan kaki nasional," jelas Dirjen PHU.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan Haji Akbar, karena puncaknya bertepatan dengan hari Jumat yakni 6 Juni 2025.

"Haji mabrur itu, insya Allah, tidak ada balasannya kecuali surga. Dalam hadis Bukhari Muslim disebutkan semua dosa-dosa akan dihapus. Kita akan pulang dari Tanah Suci dalam keadaan suci seperti bayi yang baru lahir," ungkapnya saat memberikan materi pada Bimbingan Ibadah Haji Nasional yang dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Kegiatan manasik nasional ini menandai langkah baru dalam pembinaan jemaah haji yang lebih terpadu dan merata di seluruh Indonesia.

Pembinaan Karu dan Karom

Setelah mengikuti Manasik Haji Nasional, kegiatan dilanjutkan dengan Pembekalan Tugas bagi Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) Jemaah Haji Reguler Kota Parepare. Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi, memberikan pembekalan kepada 3 Karom dan 12 Karu.

Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya keikhlasan dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada jemaah. "Ibadah lebih utama dari apapun. Di Tanah Suci nanti, kita akan diuji dengan keegoan. Tetap jaga niat, saling membantu, dan utamakan kebersamaan," pesannya.

Karu dan Karom adalah jemaah haji yang diberi tugas tambahan untuk membantu petugas haji dalam mendampingi dan memimpin jemaah haji. Karu adalah ketua regu (biasanya 10 orang), sedangkan Karom adalah ketua rombongan (biasanya 4 orang). Tugas mereka meliputi: menyampaian informasi, mengatur, membantu, dan menjaga agar jemaah tetap aman, tertib dan lancar dalam menjalankan ibadah haji. Semoga Ketua Regu dan Ketua Rombongan yang telah terpilih dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam membantu melayani jemaah.(Jwd/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List