--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Guru MAN 1 Kota Parepare Lolos Seleksi Penulis Buku Teks Utama PAI dan Bahasa Arab Madrasah 2025

 


Parepare, (Humas Parepare) - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) telah mengumumkan hasil Seleksi Penulis Buku Teks Utama Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab Madrasah Tahun 2025.

Pengumuman hasil seleksi tersebut disambut dengan luapan kegembiraan warga MAN 1 Kota Parepare dan Kementerian Agama Kota Parepare pada umunya. Bagaimana tidak, salah satu guru terbaiknya, Raabiul Akbar, berhasil lolos seleksi sebagai penulis buku teks utama untuk mata pelajaran Ilmu Hadis (Arab) kelas XII.

Seleksi ini merupakan upaya Kemenag untuk mencari penulis berbakat dan kompeten yang mampu menyusun buku ajar berkualitas, sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan kurikulum yang berlaku di madrasah.

Dari 435 peserta yang lulus administrasi, terdapat 88 guru/pengawas madrasah yang lulus dari seluruh wilayah Indonesia dan salah satunya Raabiul Akbar.

Proses seleksi yang ketat meliputi pemeriksaan administrasi dan uji kompetensi daring pada 3 Februari 2025. Dengan menggunakan Sistem Ujian Berbasis Komputer (SEB) Browser, Raabiul Akbar berhasil menunjukkan dedikasi dan keahliannya, sehingga layak menjadi salah satu penulis terpilih.

Raabiul Akbar menyambut gembira kelulusan ini. "Alhamdulillah, ini adalah kehormatan besar. Semoga buku yang disusun nantinya akan bermanfaat bagi siswa dan guru di seluruh Indonesia. Mohon doa restu agar diberikan kemudahan," ujarnya.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh Raabiul Akbar. "Keberhasilan Pak Raabiul Akbar merupakan kebanggaan bagi kami semua. Kami yakin dia akan mampu menghasilkan buku ajar berkualitas yang dapat memperkaya bahan ajar di madrasah,"kata Rusman.

Senada dengan itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Khadijah, juga menyampaikan rasa bahagianya. "Prestasi ini bukan hanya pencapaian individu, tetapi juga membawa nama baik MAN 1 Kota Parepare. Semoga ini menjadi awal dari kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan pendidikan Islam,"tuturnya.

Muh. Ridwan AR, Kepala MAN 1 Kota Parepare pada masanya yang kini menjabat sebagai Kepala MTsN Parepare, turut memberikan apresiasi melalui pesan WhatsApp setelah menerima kabar kelulusan pada Senin sore, 17 Februari 2025. Ia juga turut berkontribusi dalam mendukung dan memotivasi selama proses seleksi berlangsung. "Alhamdulillah Ustaz, saya turut bangga sekalipun kita tidak satu atap di madrasah," tulisnya dalam pesan singkat.

Dengan kelulusan ini, Raabiul Akbar akan segera memasuki tahap selanjutnya dalam penyusunan buku teks utama. Buku ini nantinya akan digunakan sebagai referensi pembelajaran di madrasah-madrasah di seluruh Indonesia. Keberhasilan Raabiul Akbar diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.(Akbar/Wn)


Share:

Simaan 2000 Majelis: Ribuan Hafiz Bersatu Sambut Ramadan 1446 H

 


Makassar, (Humas Parepare) - Pengurus Wilayah Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Sulawesi Selatan sukses menggelar kegiatan "Simaan 2000 Majelis" dengan tema "Mari Menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 H, 2000 Majelis Bersatu dalam Simaan Al-Qur’an".

Acara ini dilaksanakan secara luring di Kota Makassar dan diikuti secara online oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah termasuk luar negeri pada Ahad, 16 Februari 2025 M / 17 Sya’ban 1446 H.

Simaan ini diikuti oleh berbagai lembaga Al-Qur'an dari seluruh Sulawesi Selatan, 23 kota/kabupaten, serta peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, seperti Kairo, Maroko, Turki, dan Madinah.

Adapun target awal 2000 majelis simaan, namun hingga hari pelaksanaan, jumlahnya bertambah menjadi 2.052 majelis, menunjukkan antusiasme luar biasa dalam menyambut bulan suci Ramadan. Untuk Kota Parepare, kegiatan ini diikuti 7 lembaga termasuk Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare

Kegiatan ini dilakukan secara online, untuk memberikan akses bagi peserta dari berbagai daerah dan negara untuk bergabung dalam lantunan ayat suci Al-Qur'an secara bersamaan.

Salah satu santri dari Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare, Andi Syifa, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan mengikuti kegiatan ini. "Alhamdulillah, kami merasa sangat bersyukur bisa bergabung dengan ribuan peserta dari berbagai wilayah, bahkan negara lain dalam kegiatan bernuansa religi ini,"ujarnya.

Sementara itu, salah satu pembina, Putri Rahayu, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi motivasi bagi para santri untuk terus menjaga hafalan mereka.

"Bismillah, alhamdulillah. Kami para pembina sangat bersyukur karena pondok kami turut berpartisipasi dalam 2000 majelis simaan yang diadakan JQH NU ini. Kegiatan ini memotivasi santri-santri kita untuk terus murojaah hafalannya, karena ini adalah keberkahan dan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Di mana pun kita berada, tetaplah mengaji, mengaji, dan terus mengaj,"ungkapnya.

Kegiatan Simaan 2000 Majelis ini menjadi momen bersejarah dalam menyambut Ramadan, menyatukan ribuan penghafal Al-Qur’an dari berbagai penjuru dunia. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan keberkahan bagi seluruh peserta serta umat Islam secara luas.

Berikut partisipasi dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan:

Makassar: 28 pondok pesantren/lembaga tahfidz

Bone: 14 lembaga

Soppeng: 9 lembaga

Gowa: 8 lembaga

Parepare: 7 lembaga (termasuk Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare)

Wajo: 18 lembaga

Pangkep, Sidrap, Pinrang, Enrekang: masing-masing 5 lembaga

Bulukumba: 6 lembaga

Barru: 4 lembaga

Takalar: 2 lembaga

Jeneponto, Luwu Utara, Tanah Toraja, Sinjai: masing-masing 1 lembaga

Bantaeng: 3 lembaga

Luwu Timur: 2 lembaga

Total peserta yang bergabung dalam kegiatan ini mencapai 153 lembaga Al-Qur’an, dengan rincian:

Sulawesi Selatan: 136 lembaga

Sulawesi Barat: 4 lembaga

Sulawesi Tenggara: 5 lembaga

Kalimantan Timur: 1 lembaga

Internasional: 4 lembaga


Share:

K3MI Kolaborasi IPARI Kota Parepare Gelar Pendampingan dan Pembimbingan Baca Tulis Al-Qur'an

 



Parepare, (Humas Parepare) – Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3M) kolaborasi dengan Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (PD IPARI) Kota Parepare menggelar kegiatan Pendampingan dan Pembimbingan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) bagi guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Parepare.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Parepare dan dibuka secara resmi oleh Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi pada Senin, 17 Februari 2025.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kolaborasi antara K3MI, Pengawas MI, dan PD IPARI Kota Parepare, sebagai ujung tombak dan ujung pena Kemenag Kota Parepare.

"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur'an bagi guru-guru MI,”ucapnya.

Lebih lanjut ia mengimbau agar seluruh penyuluh agama Kemenag Kota Parepare berperan aktif, baik sebagai narasumber maupun sebagai peserta.

Ia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, bukan hanya bagi guru di tingkat MI, namun juga di semua tingkatan baik MTs maupun MA.

“Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, saya menghimbau agar semua jenjang MI, MTs dan MA mengadakan kegiatan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) secara berkelanjutan,”tandasnya.

Sebanyak 10 orang narasumber dari PD IPARI Kota Parepare akan memberikan materi dalam kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini (17 – 21 Februari 2025). Adapun materi yang disusun oleh panitia meliputi:

- Hari pertama: Pembukaan, Pre-Test

- Hari kedua: Materi Khat

- Hari ketiga: Maharijul Huruf

- Hari keempat: Hukum Bacaan

- Hari kelima: Ibda Wakaf

Semoga dengan adanya kegiatan ini, kemampuan baca tulis Al-Qur’an para guru madrasah semakin meningkat dan dapat membentuk akhlak baik. Hal ini dapat menjadi teladan bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.(Sbd/Wn)


Share:

PMR Saga DDI Lil Banat Raih Prestasi Gemilang di Ajang Olimpiade PMR Online Nasional V

 




Parepare, (Humas Parepare) – Palang Merah Remaja (PMR) DDI Lil Banat Kota Parepare mencetak prestasi membanggakan pada ajang Olimpiade PMR Online Nasional (OPON) V yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat bekerja sama dengan Fajarmedia IT.

Olimpiade bergengsi yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir ini untuk pertama kalinya diikuti oleh PMR Saga, dan mereka langsung menunjukkan performa luar biasa pada kompetisi bergengsi dengan ribuan peserta ini.

OPON V yang berlangsung selama 2 hari (15-16 Februari 2025) ini diikuti peserta dari 17 provinsi dan lebih dari 20 kabupaten/kota se-Indonesia. Sebanyak 734 peserta PMR Wira dan 678 peserta PMR Madya se-Indonesia berkompetisi menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) di tiga tahap, mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, sebelum menuju grand final di mana peserta diuji dengan presentasi materi.

Materi yang dilombakan mencakup tujuh dasar kepalangmerahan, menantang peserta untuk menunjukkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam dunia kepalangmerahan.

Pada ajang ini, PMR Saga DDI Lil Banat mengirimkan 12 peserta tingkat Madya dan 5 peserta tingkat Wira. Perjuangan para PMR Saga DDI Lil Banat mulai di tingkat kota hingga nasional patut diacungi jempol. Dari 17 orang PMR Saga yang berkompetisi, 9 di antaranya berhasil mewakili Sulawesi Selatan ke tingkat nasional, 6 PMR Madya dan 3 PMR Wira.


Perjuangan PMR Saga masih berlanjut hingga menyisakan Mufliha Nur Insani dari tingkat Madya MTs DDI Lil Banat berhasil melaju ke babak grand final dan pada akhirnya meraih juara III pada ajang Olimpiade PMR Online Nasional (OPON) V.

Meski kompetisi ini dilaksanakan secara online, namun perjuangan para peserta betul-betul menyita waktu dan pikiran. Prestasi terbesar yang diraih oleh Mufliha Nur Insani dalam kategori Presentasi Materi Kesehatan Remaja ini menjadi pencapaian luar biasa bagi PMR Saga, mengingat ini adalah partisipasi pertama mereka dalam OPON V.

Pembina PMR Saga DDI Lil Banat, Nursakiah, mengungkapkan rasa bangga dan harapannya terhadap prestasi ini. "Kami sangat bangga dan terharu melihat antusias anggota PMR Saga dalam kompetisi ini. Sejak sebulan lalu, mereka mempersiapkan diri dan mencuri waktu di sela-sela kesibukan sekolah dan pesantren untuk terus belajar. Mereka berhasil membuktikan diri bahwa mereka bisa bersaing di tingkat nasional,”ungkapnya.

Ia berharap anggota PMR lainnya juga dapat termotivasi untuk ikut serta di lain kesempatan. “Kegiatan ini sangat bagus untuk melatih diri, menambah pengalaman, dan membentuk karakter berani serta bertanggung jawab,"ujarnya.

Sang Juara, Mufliha Nur Insani membagikan kesannya setelah mengikuti OPON V. "Kegiatan ini sangat menyenangkan dan menantang. Kami dapat belajar banyak dan meningkatkan kemampuan kami sebagai Relawan PMR,"ujarnya.

Melalui OPON V, PMI Pusat berharap dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan relawan muda PMR di seluruh Indonesia. Ajang ini menjadi wadah pembelajaran bagi para peserta untuk mengasah kemampuan mereka dalam bidang kepalangmerahan, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pemimpin dan relawan yang tangguh di masa depan.

Dengan keberhasilan ini, PMR Saga DDI Lil Banat telah membuktikan bahwa mereka siap bersaing dan berkontribusi lebih luas dalam dunia kepalangmerahan. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pesantren, tetapi juga bagi Sulawesi Selatan dan Indonesia.(Mira/Wn)


Share:

Sosialisasi Program JKN di MAN 2 Kota Parepare

 



Parepare, (Humas Parepare) - Tim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare.

Hartati sebagai Pemateri terlebih dahulu memaparkan dasar hukum kepesertaan JKN, meliputi UU Nomor 40/2004; PP 82/2018 dan 64/2020; UU 24/2011; Perpres 18/2020; serta UUD Tahun 1945 pasal 28 H ayat 3.

"Tiga hal utama perlunya JKN, meliputi perlindungan, kepatuhan, dan bergotong royong/saling membantu. Total besaran iuran JKN berjumlah 5% dengan rincian 4% ditanggung oleh pemerintah dan 1% ditanggung peserta berdasarkan gaji. Termasuk suami/istri plus 3 orang anak hingga usia 21 tahun dan atau masih kuliah. 

Kewajiban pemberi kerja dan kepesertaan suami-istri diatur dalam Perpres 82/2018 pasal 13 ayat 5 dan pasal 14. Selain itu, ada beberapa manfaat yang tidak dijamin. Kemudian, ada alur pelayanan kesehatan, serta ketentuan jika peserta ingin naik kelas rawat," paparnya menjelaskan secara rinci pada Senin, 17 Februari 2025. 

Lanjut pada sesi dialog, beberapa Pendidik MAN 2 Kota Parepare menanyakan kondisi riil yang pernah dialaminya dalam hal pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun rumah sakit penyedia JKN dimaksud.

Sebelum dan sesudah paparan materi, Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare, Suriyadi Mustamin berterima kasih atas perkenan Tim BPJS Kesehatan yang turun langsung menyosialisasikan JKN tersebut kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) MAN 2 Kota Parepare. (Adi)

Share:

Dukung Siswa Hadapi SNPMB 2025, Telkomsel Gelar Sosialisasi ‘Ilmupedia’ di MAN 1 Kota Parepare

 



Parepare, (Humas Parepare) - Telkomsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dengan menggelar sosialisasi ‘Ilmupedia’ di MAN 1 Kota Parepare pada Senin, 17 Februari 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Mushollah Miftahul Ilmi ini diikuti oleh siswa kelas XII yang tengah mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.

Ilmupedia adalah platform edukasi gratis dari Telkomsel yang dirancang untuk membantu siswa dalam mengakses berbagai materi pembelajaran, termasuk persiapan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.

Dalam sosialisasi ini, Telkomsel memperkenalkan program tahunan Ilmupedia Tryout UTBK SNBT 2025, yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih mengerjakan soal-soal dengan format yang menyerupai ujian sesungguhnya.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan akademik siswa dalam menghadapi persaingan seleksi masuk perguruan tinggi. Melalui Ilmupedia Tryout UTBK SNBT 2025, siswa dapat mengikuti simulasi ujian secara gratis tanpa dipungut biaya. Hal ini menjadi solusi bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan tanpa terbebani biaya tambahan.


Selain sebagai penyedia layanan telekomunikasi, Telkomsel berperan aktif sebagai mitra dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Kehadiran program ini di Parepare menunjukkan komitmen Telkomsel dalam mendukung generasi muda agar lebih siap bersaing di tingkat nasional.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari siswa dan pihak madrasah. Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, mengapresiasi inisiatif Telkomsel dalam mendukung pendidikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Telkomsel atas dukungannya dalam membantu siswa kami mempersiapkan diri menghadapi SNPMB. Program ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam meningkatkan kemampuan akademik agar meraih hasil terbaik,” ngkapnya.

Dengan adanya Ilmupedia dan program Tryout UTBK SNBT 2025, diharapkan semakin banyak siswa MAN 1 Kota Parepare yang dapat meraih hasil optimal dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam menciptakan generasi muda yang lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan masa depan.(Akbar/Wn)


Share:

Upacara HKN, Kakan Kemenag Parepare: Kesadaran Harus dari Diri Sendiri

 


Parepare, (Humas Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di halaman kantor pada Senin, 17 Februari 2025.

Hadir Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi yang bertindak sebagai Pembina Apel, hadir pula Plh. Kasubbag TU, para Kepala Seksi, Pendamping Satuan Pendidikan (PSP), ASN dan Non ASN serta siswa PPL SMN Negeri 1 Parepare.

Kakan Kemenag dalam pengarahannya, berpesan agar upacara HKN yang dilaksanakan setiap bulan menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran sebagai abdi negara sehingga bisa berdampak pada peningkatan kinerja.

“Hari Kesadaran Nasional yang kita peringati setiap bulannya harus selaras dengan kesadaran kita sebagai abdi negara. Kesadaran harus berasal dari diri sendiri, sadar akan tugas dan fungsi kita dan sadar akan tugas yang diberikan atasan,”ujarnya.

Lebih lanjut ia berpesan agar Hari Kesadaran Nasional yang diperingati setiap bulannya jangan hanya menjadi seremonial belaka namun harus diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sebagai abdi negara.

“Setiap tanggal 17 bulan berjalan kita laksanakan uacara Hari Kesadaran Nasional, maka seharusnya kesadaran akan tugas dan tanggung jawab kita sebagai abdi negara semakin meningkat, bukan sebaliknya justru semakin menurun,”ujarnya.

Membangkitkan kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara tidak harus menunggu momen Hari Kesadaran Nasional karena sejatinya tugas sebagai abdi negara harus berjalan setiap hari kerja, bukan hanya setiap bulannya. Olehnya itu kesadaran harus dibangkitkan dari dalam diri sendiri dan menjadi satu komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik sesuai tusi masing-masing, sebagaimana penyampaian Kakan Kemenag Parepare.(Wn)


Share:

Definition List

Unordered List